1. Isolasi jaringan
Tahapan pertama yang dilakukan yaitu mengisolasi jaringan
yang ingin digunakan.
2. Pelisisan dinding dan membran sel
Tahap selanjutnya yaitu melisiskan dinding dan membran sel
dengan cara penggerusan (homogenasi), sentrifugasi dengan kecepatan
lebih dari 10.000 rpm atau dengan menggunakan larutan pelisis sel
atau buffer ekstraksi. Inti sel harus dilisiskan karena substansi gen
yang diinginkan ada didalamya. Penambahan larutan pelisis sel ini
bertujuan untuk melisiskan sel yang tidak mengandung DNA agar sel
yang mengandung inti sel dapat diisolasi atau dipisahkan dari
kompoen – komponen lainnya yang tidak berfungsi.
3. Pengesktraksian dalam larutan
Selanjutnya supernatant yang terbentuk dibuang dan kemudian
dilakukan ekstraksi didalam larutan. Hal tersebut bertujuan agar
didapat ekstrak
4. Purifikasi
Tahap ini bertujuan untuk membersihkan hasil ekstrak dari zat
– zat lainnya. Pada larutan tersebut kemudian diberikan RNAse dan
diinkubasi selama 10 menit pada suu 65ᴼC. Hal tersebut bertujuan
untuk mengoptimalkan kerja enzim yang sangat dipengaruhi oleh
temperatur. Penambahan RNAse berguna untuk menyingkirkan
kontaminasi RNA sehingga DNA dapat diisolasi secara utuh.
5. Presipitasi
Tahap akhir, yaitu presipitasi bertujuan untuk mengendapkan
protein histon, sehingga untai – untai DNA tidak menggulung (coiling)
dan berikatan dengan protein histon, yang menyebabkan DNA menjadi
terlihat. Tahap presipitasi dilakukan dengan cara meneteskan larutan
presipitasi protein dan kemudian divortex yang bertujuan untuk
menghomogenkan larutan. Larutan presipitasi protein terdiri atas
ammonium asetat yang jika berikatan dengan protein mengakibatkan
terbentuknya senyawa baru dengan kelarutan lebih rendah, sehingga
menyebabkan protein mengendap. Larutan tersebut kemudian
disentrifugasi kembali selama 5 menit dengan kecepatan 13.000 rpm.
(Arrizqi, 2014)
Daftar Pustaka
Arrizqi, ZR. 2014. Materi Isolasi DNA. Diperoleh dari
https://www.academia.edu/16807033/Laporan_Praktikum_Bioteknolog
i_Isolasi_DNA . diakses pada 20 September 2019.
Faatih, M. 2009. Isolasi dan Digesti DNA Kromosom. Jurnal Sains & Teknologi.
10(1), 61-67