Anda di halaman 1dari 24

Jenis Jaringan Berdasarkan Letak Geografis

Jenis Jaringan dilihat berdasarkan Letak Geografisnya :


1. Local Area Network (LAN) (10m – 1 km)
– Ukuran: LAN mempunyai keterbatasan ukuran
– Teknologi transmisi: LAN tradisional mempunyai kecepatan mulai 1 sampai 100
Mbps. LAN modern mempunyai kecepatan sampai ratusan Mbps
– Topologi Jaringan : Bus/Linear, mekanisme yang digunakan untuk mengatur
pengiriman pesan disebut IEEE 802.3 atau Ethernet.Ring à IEEE 802.5 (token
ring IBM)
LAN : jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran
sampai beberapa kilometer.

LAN : digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan


workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama
resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi.

LAN : dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik:
ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.

LAN : mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada
keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui
keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain
tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.

LAN : Biasanya menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional


beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps dengan delay rendah (puluhan
mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat
beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

2. Metropolitan Area Network (MAN) (10 km)


MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta)
atau umum.

MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan
tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui
beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih
sederhana.

– Seperti LAN, cuma ukurannya lebih besar


– Biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan
– Lingkungan dalam 1 kota
– Wide Area Network (WAN) (100 – 1000 km)
3. Wide Area Network (WAN) (100 – 1000 km)
WAN : mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara
atau benua.

WAN : terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-
program aplikasi.

WAN (pada umumnya) : subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan
elemen switching.

Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari
satu mesin ke mesin lainnya.

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua
kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching
harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya
tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya
sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching
exchange dan sebagainya.

– Lingkungan dalam negara atau benua


– Host dihubungkan dengan sebuah subnet
– Tugas subnet: pembawa pesan dari satu host ke host lainnya
– Komponen subnet: kabel transmisi dan element switching Element Switching
sering juga disebut sebagai: – Packet switching node
– Intermediate system
– Data switching exchange
– Router
Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer
1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai
kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini
berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima
data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2
dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data
jika yang dituju bukan IP Address dia.

 Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan
dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
 Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya
bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.

2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel
coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari
kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.

 Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan
menghemat biaya pemasangan.
 Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa
menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering
terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau
switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk
mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan
dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer
lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya
lebih banyak.

 Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan,
mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta
tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, .
 Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi untuk
pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan
sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh
jaringan akan terganggu.
4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya
menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan
tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.
 Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu
komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
 Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan
jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga,
selain itu proses instalasi sangat rumit.

5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan
dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan
topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang
berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang
lebih rendah.

 Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan
perubahan jaringan jika diperlukan.
 Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi
kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
Jenis – Jenis Kabel Jaringan Komputer :
Fungsi dan Gambarnya
Saat ini, mungkin anda sudah akrab sekali dengan jaringan komputer yang berbasis wireless alias tanpa
kabel. Memang jaringan wireless ini jauh lebih praktis ketimbang jaringan kabel, karena tidak
membutuhkan instalasi kabel yang cenderung ribet. Namun demikian, ternyata penggunaan jaringan
kabel saat ini masih banyak digunakan.
ads

Apa itu Jaringan Kabel?

Alasan penggunaan jaringan kabel

Kelemahan dari penggunaan jaringan kabel

Fungsi dari jaringan kabel

Kabel jaringan sendiri saat ini terdiri dari beberapa jenis. Paling tidak, ada 3 macam jenis kabel jaringan
yang biasa digunakan saat ini dalam membentuk suatu jaringan. Ketiga jenis kabel tersebut adalah :

1. Kabel Coaxial

Kabel coaxial merupakan salah satu jenis kabel


jaringan komputer yang klasik, dan saat ini sudah hampir tidak pernah digunakan lagi untuk penggunaan
jaringan kabel pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang terdiri
dari kawat tembaga, yang dilapisi olej isolator, konduktor, dan kemudian pada bagian luar dari kabel
coaxial ini dilindungi dengan menggunakan bahan PVC. Sekila, kabel coaxial ini juga sama seperti kabel
antenna televisi.

 Penggunaan kabel Coaxial

Dalam penggunaannya di dalam jaringan, kabel coaxial saat ini sudah tergantikan oleh fungsi kabel
Twisted Pair yang akan dibahas setelah ini. Biasanya, kabel coaxial ini digunakan pada jenis jaringan
yang memilki topologi jaringan bus dan juga topologi ring.

Penggunaan dari kabel coaxial yang sudah jarang digunakan ini tidak lain merupakan konsekuensi dari
beberapa kelemahan yang dimilki oleh kabel coaxial itu sendiri.
 Kelemahan kabel coaxial

Salah satu kelemahan utama dari jens kabel coaxial ini di dalam jaringan adalah karena memiliki
jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data yang terbatas, sehingga sudah jarang digunakan.
Selain itu, kabel coaxial juga dinilai kurang fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel twisted
pair.

2. Twisted Pair

Sesuai namanya, twisted pair, kabel jenis ini memiliki


bentuk fisik berupa pasangan dari kabel kabel yang dipasang secara berilit satu sama lain, membentuk
spiral. Kabel jenis ini merupakan jenis kabel yang saat ini paling banyak dan juga umum digunakan untuk
pembuatan sebuah jaringan local atau LAN.

Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri –
cirinya

 UTP (unshielded twisted pair)

Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari kumpulan
spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini
memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga
medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil
(baca : Urutan kabel straight dan cross)

 FTP (foiled twisted pair)

FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya
dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih
baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP

 STP (shielded twisted pair)

Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang
membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga
memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan dibandingkan
dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah
jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis,
dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga
STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.

3. Fiber Optik

Jenis kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan


fiber optic. Kabel fiber optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat – serat fiber,
dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.

 Penggunaan Kabel fiber optik

Pada awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk keperluan khusus, seperti penggunaan pada
jaringan backbone pada suatu perusahaan besar. Namun lama kelamaan, jaringan dengan
menggunakan fiber optic menjadi semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan secara
umum, bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak yang mendukng konektivitas
menggunakan fiber optic

 Keunggulan dan kelemahan Fiber Optik

Meskipun banyak digunakan secara luas, namun demikian kabel fiber optic di dalam suatu jaringan
memiliki beberapa keunggulan, sekaligus kelemahannya. Berikut ini beberapa kelemahan dan juga
keunggulan dari kabel fiber optic :

 Kelebihan Fiber Optik


 Kelemahan Fiber Optic

 Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi


 Simple dan juga fleksibel
 Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
 Tahan terhadap gelombang radio

Kesimpulan dan perbedaan dari ketiga jenis kabel jaringan


Secara umum, dapat ditarik kesimpulan berupa perbedaan dari ketiga jenis kabel jaringan yang sudah
dibahas, beserta kunggulan dan juga kelemahannya :
Teknik
Pengkabelan di
Jaringan Komput
er
 JARINGAN KOMPUTER

 PENGKABELAN
 TINGGALKAN KOMENTAR

Pengenalan Jaringan
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling
dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,
seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe
jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat
bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan
Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan
komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut
masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-
masing akan dijelaskan.
Ciri-ciri jaringan komputer:
1. berbagi perangkat keras (hardware).
2. berbagi perangkat lunak (software).
3. berbagi saluran komunikasi (internet).
4. berbagi data dengan mudah.
5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware
dan software, yaitu :
1. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi
jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan
Tipe Pengkabelan
Untuk dapat menghubungkan device yang satu dengan device yang lain,
maka dibutuhkanlah media transmisi. Terdapat berbagai macam media yang
dapat digunakan untuk dapat menghubungkan divais dan membentuk
jaringan. Secara umum, media tersebut adalah: kabel (wired) dan nirkabel
(wireless).
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat
digunakan untuk mengaplikasikan Windows, yaitu:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif
lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan
komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 –
185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat
dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer
dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta
pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada
Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer
dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe
DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick
Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
Ada 4 jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu:
1. Kabel koaksial
Kabel koaksial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat
isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat
konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor
yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh
elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data
adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan
plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan
kabel.Beberapa jenis kabel koaksial lebih besar dari pada yang lain. Makin
besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya
dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi
untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah
dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum
digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel
UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan
skala kecil.
3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan
diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan
interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah
IBM jenis/kategori 1.
4. Kabel Serat Optik (Fiber Optic)
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat
optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan
dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan
kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi
kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik
juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada
kabel tembaga yang berat.
Prosedur Pembuatan Kabel Straight and Cross-Over
Kabel Straight
1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara
membuang (mengupas) bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan
rapikan kedua ujung kabel.
2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar dibawah ini:

3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan.


4. Setelah kabel dimasukkan ke kou nektor, lalu klem (jepitlah) konektor
dengan tang klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.
5. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan
menggunakan kabel tester atau lan tester.
6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan
pengetesan dengan kabel tester, hubungkan dua buah PC dengan kabel
tersebut,
Kabel Cross-Over
1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara
membuang (mengupas) bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan
rapikan kedua ujung kabel.
2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar di bawah ini.
3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan.
4. Setelah kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem (jepitlah) konektor
dengan tang klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.
5. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan
menggunakan kabel tester atau lan tester.
6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan
pengetesan dengan kabel tester, hubungkan dua buah PC dengan kabel
tersebut.
Pengertian Protokol Jaringan dan Jenis Protokol Jaringan
Komputer
Kopi Hitam Basi Wednesday, 15 November 2017 Networking

Komputerdia.com, Protokol jaringan komputer adalah suatu aturan yang telah di set untuk bisa mengatur
sebuah komunikasi online yang terdiri dari beberapa komputer yang terdapat pada suatu jaringan. Perlu anda
ingat bahwa peraturan tersebut memang menjadi salah satu pedoman yang harus diikuti dan dilaksanankan ketika
kirta akan membuat sebuah jaringan komputer.

Namun ada juga yang mendefinisikan bahwa Protokol Jaringan Komputer adalah media yang digunakan
untuk menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat
berjalan dengan baik dan akurat.

Tidak semua jenis protokol didalam sebuah jaringan memiliki fungsi atau fitur yang sama, namun ada juga
beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol bergabung
dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.
Fungsi Protokol Jaringan
 Encapsulation
 Pemisahan dan perakitan kembali
 Connection control (Kontrol koneksi)
 Pengiriman tersusun
 Pengiriman perintah
 Flow Control (alur kontrol)
 Error correction (Kontrol Kesalahan)
 Addressing (Pengalamatan)
 Multiplexing
 Layanan transmisi

Jenis - Jenis Protokol Jaringan


 Ethernet
Jenis protocol yang pertama ini merupakan sebuah protocol yang memang harus diakui paling banyak digunakan
untuk saat ini, Ethernet sendiri menggunakan suatu metode aksesnya yang sering dikenal dengan
istilah CSMA/CD ( Collision Detection / Carrier Sense Multiple Access ).

Kedua system ini merupakan suatu system yang digunakan untuk menunggu suatu istruksi yang di transmisikan
melalui sebuah kabel sebelum melakukan pengiriman pesan yang akan ditujukan melalui jaringan tersebut.

Jika dari hasil pengecekan jaringan memang lagi dalam kondisi stabil barulah system komputer tersebut akan
menyampaikan suatu informasi, tetapi ketika pada saat sebelumnya node lain telah melakukan penyiaran pesan
melaui transmisi kabel tersebut, maka system komputer akan melakukan aktivitas menunggu kemudian akan
terus mencoba kembali sampai suatu rute sudah memberikan izin.

Dalam masalah yang sering terjadi biasanya akan terdapat dua computer yang pada saat bersamaan akan
melakukan pengiriman pesan, maka dalam menanggapi hal ini kedua computer tersebut pun akan melakukan
penarikan kembali untuk sementara sebelum melakukan aktivitas pengiriman ulang.

Protokol jaringan Ethernet juga biasanya sering digunakan pada topologi dengan jenis Linear bus, serta jenis
bintang atau star, suatu data akan bisa dikirim jika kabel tersebut telah menggunakan kabel dengan jenis twisted
pair ataupun coaxial serta kabel fiber optic dengan kecepatan rata – rata mencapai 10 Mbps.

Tetapi untuk saat ini sudah hadir Ethernet dengan jenis fast Ethernet dimana jenis yang satu ini telah mendukung
suatu kecepatan hingga mencapai 100 Mbps, Ethernet dengan tipe ini juga memang diperlukan suatu connector
yang lebih mempunyai kapasitas atau kemampuan yang lebih dibandingkan dengan connector biasanya serta
membutuhkan suatu network interface card dan kabel transmisi yang jadi rekomendasi adalah kabel dengan jenis
twisted pair ataupun kabel fiber optic

 Local Talk
Jenis jaringan yang satu ini merupakan sebuah protocol jaringan yang memang dikembangkan oleh perusahaan
Apple computer dimana ditujukan untuk sebuah computer machintos, dimana metode yang digunakan pada tipe
ini adalah jenis CSMA/CA ( Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance), dimana cara kerja tipe ini
hamper sama dengan apa yang ditunjukkan oleh tipe CSMA/CD terkecuali ketika komputer akan memberikan
suatu sinyal sebelum melakukan pengiriman data.

Perlu anda ingat bahwa adapter dan kabel yang digunakan pada local talk biasanya media khusus yang memang
digunakan untuk menghubungkan antara satu seri computer dengan menggunakan suatu port berisi. Machintos
juga sangat memungkinkan penggunaan tipe peer to peer tanpa diperlukannya suatu perangkat lunak tambahan.

Pada local talk biasanya mengijinkan suatu topologi tree atau topologi linear bus dengan menggunakan media
transmisi kabel yang mempunyai jenis psangan yang berpintal, namun kekurangan terjadi pada kecepatannya,
yaitu kecepatan yang bisa dihasilkan untuk melakukan sebuah pengiriman suatu informasi hanya mencapai titik
230 Kbps

 Token Ring
Protocol dengan jenis ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1980 yang dilakukan oleh perusahaan IBM,
cara atau metode akses yang digunakan tipe ini adalah dengan cara menggunakan pengiriman suatu informasi
yang memang berada didalam satu lingkaran tersebut.

Pada dasarnya didalam sebuah tipe token ring, beberapa perangkat komputer akan dihubungkan untuk
memancing sebuah sinyal agar bisa masuk pada jalur online jaringan tersebut.

Didalam system kerjanya dimana satu token elektronik akan melakukan suatu pergerakan mengililingi sebuah
lingkaran yang menackup semua perangkat computer yang terpasang pada jaringan tersebut, sehingga ketika
ditemukannya suatu computer yang memang tidak memiliki informasi sama sekali untuk dilakuka pengiriman
maka system yang bergerak tersebut akan melewato computer tersebut untuk menuju ke stasiun berikutnya.

Protokol dengan jenis ini hanya melayani topologi dengan tipe Ring dan star dengan media transmisi yang
digunakan adalah kabel twisted pair atau kabel fiber optic, protol ini bisa mencapai suatu kecepatan antara 4
Mbps sampai dengan 16 Mbps

 FDDI (Fiber Distributed Data Interface)


Jaringan protokol ini digunakan untuk menghubungkan beberapa computer dengan tipe area local yang meliputi
wilayah dengan jarak yang jauh, metode yang digunakan pada jenis protocol ini adalah dengan melibatkan
kinerja sebuah token, jenis protocol ini juga hanya menggunakan topologi dengan jenis ring kembar. Suatu
pengiriman yang biasa terjadi dari suatu token.
Namun jika terjadi suatu kegagalan didalam jaringan tersebut maka dengan otomatis system akan melakukan
pergerakan pada sebuah informasi dengan menggunakan jalan alternative untuk membuat suatu jaringan kedua.

 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)


TCP/IP merupakan sebuah standar komunikasi data yang dimana biasa digunakan oleh komunitas internet untuk
melakukan proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam suatu jaringan Internet.

Jenis protokol ini tidak dapat berdiri sendiri, karena protokol ini merupakan suatu kumpulan protokol (protocol
suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan dibanyak jenis jaringan untuk saat
ini. Perlu anda ketahui bahwa jaringan tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di
sistem operasi. Istilah umum yang sering diberikan kepada perangkat lunak jenis ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP ini sendiri dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah
protokol standar yang difungsikan untuk menghubungkan perangkat komputer serta jaringan untuk bisa
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).

TCP/IP ini sendiri merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang mempunyai sifat independen terhadap
mekanisme transport jaringan fisik yang sedang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.

Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP
Address) dimana mempunyai tugas utama sebagai media untuk mengizinkan hingga beberapa ratus juta
komputer agar dapat saling berhubungan satu sama lainnya di dalam jaringan Internet.

 UDP (User Datagram Protocol)


UDP atu sering disebut juga dengan istilah User Datagram Protocol merupakan suatu protokol lapisan transpor
TCP/IP yang mendukung sebuah komunikasi tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara
host-host dalam jaringan tersebut yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini juga sering didefinisikan
kedalam RFC 768.
 Domain Name System (DNS)
Domain Name System atau sering dikenal dengan DNS merupakan sebuah distribute database system yang
digunakan untuk melakukan penvarian suatu identitas komputer (name resolution) di dalam sebuah jaringan
yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

DNS sendiri biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke jaringan Internet seperti web browser atau e-mail,
dimana DNS membantu menempatkan suatu host name sebuah komputer ke dalam IP address.

 Serial Line Internet Protocol (SLIP)

SLIP atau Serial Line Internet Protocol merupakan Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data
suatu alamat IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya didalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi suatu
kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai tempat penampungnya, dan
secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses yang cukup tinggi.

 Internet Control Message Protocol (ICMP)


Perlu ditegaskan kembali bahwa ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP, dalam hal ini ICMP tidak
digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna, dengan syarat aplikasi ping yang mengirim
pesan ICMP Echo Request serta menerima Echo Reply untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat
dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.

ICMP pada umunya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim sebuah pesan kesalahan
pada jaringan yang digunakan, sebagai contoh, "bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau".
 HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide
Web) sebagai suatu identitas utama dalam jaringan internet yang sering digunakan untuk mengakses sebuah situs
atau website.

HTTP sendiri mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client, serta
difungsikan untuk melakukan pengaturan aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web
browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.

Untuk contoh sedrhananya, bila mana kita mengetikkan suatu alamat URL / Link pada internet browser maka
web browser tersebut akan mengirimkan sebuah perintah HTTP ke web server.

Kemudian Web server akan menerima perintah tersebut dan akan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah
yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan
kepada kita.

 HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure)


Seuai dengan nama yang diusungnya, HTTPS ini merupakan versi aman dari HTTP yang djadikan sebuah
protokol komunikasi dari World Wide Web. HTTPS ini sendiri Ditemukan oleh Netscape Communications
Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris,
sehingga para pengguna layanan internet dengan tingkat pengamanan data yang sangat tinggi akan dapat terjaga
dengan sangat baik.

Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS juga sudah menyandikan data sesi menggunakan protokol
SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan
perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port
HTTPS adalah 443.
 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP merupakan suatu protokol yang umumnya sering digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau
email di dalam jaringan Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat
elektronik ke server surat elektronik penerima.

 POP3 (Post Office Protocol)


POP3 atau kepanjangan dari istilah Post Office Protocol version 3, dimana bisa didefinisikan sebagai suatu
protokol yang biasa digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain
dari sistem email yang mengharuskan adanya email server untuk menampung email sementara sampai email
tersebut diambil oleh penerima yang berhak menerimanya. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan
hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

 IMAP (Internet Message Access Protocol)


IMAP atau sering dikenal dengan istilah Internet Message Access Protocol merupakan suatu protokol standar
yang digunakan untuk mengakses/mengambil e-mail dari server.

IMAP sendiri memungkinkan pengguna untuk memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di
server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.

Kemampuan ini tentunya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan POP (Post Office Protocol) yang hanya
memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada.

 FTP (File Transfer Protocol)


File Transfer Protocol merupakan sebuah protocol internet yang dapat berjalan di dalam lapisan aplikasi yang
merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah jaringan
interlokal (Internetwork).

FTP atau Protocol Transmission Control Protocol (TCP) utamanya sering diaplikasilan untuk komunikasi data
antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibentuk sebuah sesi komunikasi
sebelum transfer data dimulai.

Dalam hal ini FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User
name dan Password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan
username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,atau bahkan meng-upload berkas- berkas yang
akan mereka eksekusi.
Pengertian dan Fungsi TCP / IP pada Jaringan Komputer

Pengertian, Arti dan Fungsi TCP / IP, TCP / IPadalah salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking
software) yang terdapat dalam sistem, dan dipergunakan dalam komunikasi data dalam local area network (LAN)
maupun Internet.

TCP singkatan dari Transmission Control Protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP menjadi satu
nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data.

TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki
sifat:

1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer
tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan
pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat
lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang
berlainan, komputer dan komputer lainnya dapat berkomunikasi data melalui Internet.
2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan
banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan
secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat
unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.

1. Format IP :
Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap alamat IP.
Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan
beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas A, B dan C.

2. Ketentuan kelas alamat IP :


 Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit
berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah
network kelas , tapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
 Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas B.Angka
Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya
untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.
 Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit pertama
berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas
host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.

Tampaknya seperti rumit, tetapi karena adanya penulisan alamat IP memakai bilangan desimal (0-255), maka
keruwetan itu tidak terlihat. Secara sederhana bisa dilihat ketentuan pemisahan kelas network seperti berikut ini ;

 Kurang dari 128 adalah alamat kelas A, byte pertama adalah bilangan network, tiga byte berikutnya adalah
alamat host.
 Dari 128 sampai 191 adalah alamat kelas B, dua byte pertama sebagai alamat network, dan dua byte terakhir
sebagai alamat host.
 Dari 192 sampai 223 adalah alamat kelas C, tiga byte pertama sebagai alamat network, dan byte terakhir
sebagai alamat host.

Contoh :

1. Sebuah network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dg 26.104.0.19. menjelaskan adanya
host dengan alamat IP nomor 104.0.19 dalam network 26 yang termasuk kelas A.
2. Alamat IP 128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network nomor 128.66 yang termasuk kelas
B.

Anda mungkin juga menyukai