BAB I
PENDAHULUAN
puskesman dan klinik serta beberapa toko obat di sana. Masyarakat dapat dengan
mudah memperoleh antibiotik tanpa harus dengan resep dokter, dengan membeli
ditoko obat atau warung. Antibiotik juga sering digunakan sebagai obat untuk
mengobati sakit yang seharusnya tidak memerlukan antibiotik. Dari latar belakang
diatas maka dalam upaya peningkatan taraf kesehatan masyarakat peneliti
bekeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan
Masyarakat Desa Mawar Mekar Kecamatan Pulau Petak Terhadap Penggunaan
Antibiotik”.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Antibiotik
2.2.1 Definisi Antibiotik
Menurut Departemen Farmakologi dan Teraupetik Fakultas Kedokteran
(2013), Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi,
yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain. Antimikroba
ialah obat pembasmi mikroba, khususnya mikroba yang merugikan manusia.
2.2.2 Klasifikasi Antibiotik
Berdasarkan Pertura Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik,
Klasifikasi antibiotik berdasarkan mekanisme kerjanya, yaitu:
1. Menghambat sintesis atau merusak dinding sel bakteri, antara lain beta-
lactam (penisilin, sefalosporin, monobaktam, karbapenem, inhibitor beta-
laktamase), basitrasin, dan vankomisin.
2. Memodifikasi atau menghambat sistesis protein antara lain, aminoglikosid,
kloramfenikol, tetrasiklin, mikrolida (eritromisin, azitromisin, klaritromisin),
klindamisin, Mupirosin, dan spektinomisin.
3. Menghambat enzim-enzim esensial dalam metabolism folat antara lain,
trimetoprin dan sulfonamide.
4. Mempengaruhi sistesis atau metabolism asam nukleat antara lain, kuinolon,
nitrofurantoin.
5
5
b. Basitrasin
Basitrasin adalah kelompok yang terdiri dari antibiotic polipeptida,
yang utama adalah basitrasin A. Berbagai kokus dan basil Gram-positif.
Neisseria, II influenza dan Treponema pallidum sensittif terhadap obat ini.
Basitrasin tersedia dalam bentuk salep mata dan kulit. Serta bedak untuk
topical.
c. Vankomisin
Vankomisin merupakan antibiotic lini ketiga yang terutama aktif
terhadap bakteri Gram-positif. Vankomisin hanya diindikasikan untuk
infeksi yang disebabkan oleh S. Aureus yang resisten terhadap metisilin.
Semua basil Gram-negatif dan mikobakteria resisten terhadap vankomisin
diberikan secara intravena dengan waktu paruh sekitar 6 jam. Efek
sampingnya adalah reaksi gipersensitivitas demam, flushing dan hipotensi,
serta gangguan pendengaran.
2. Obat yang memodifikasi atau menghambat sintesis protein
Obat yang termasuk golongan ini, yaitu:
a. Aminoglikosid
Obat golongan ini menghambat bakteri aerob Gram-negatif antibiotik
yang termasuk ke dalam golongan ini adalah Streptomisin, Neomisin,
Kanamisin, Gentamisin, Tombramisin, Amikasin, Netilmisin.
b. Tetrasiklin
Antibiotik yang termasuk ke dalam golongan ini adalah tetrasiklin,
doksisiklin, oksitetrasiklin, minosiklin, dan klortetrasiklin. Antibiotik
golongan ini mempunyai spektrum luas dan dapat menghambat berbagai
bakteri gram-positif, gram-negatif, baik yang bersifat aerob maupun
anaerob, serta mikroorganisme lain seperti Rieketsia, Mikroplasma,
Klamida dan beberapa spesies mikrobakteria.
c. Kloramfenikol
Kloramfenikol adalah antibiotik berspektrum luas, menghambat
bakteri gram-positif dan negatif, aerob dan anaerob. Klamidra, Rieketsa
7
2.3 Pengetahuan
2.3.1 Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang mana penginderaan
ini terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba yang sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2010).
Menurut Notoatmodjo (2010), Pengetahuan seseorang terhadap objek
mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besarnya
dibagi dalam 6 tingkaat pengetahuan, yaitu:
1. Tahu (Know)
Diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada
sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Untuk mengetahui atau mengukur
bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan.
2. Memahami (Comprehension)
Memahami artinya sebagai suatu objek bukan sekedar tahu terhadap
objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus
dapat menginterprestasikan secara benar tentang objek yang diketahui
tersebut.
3. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang
dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui
tersebut pada situasi yang lain.
4. Analisis (Analysis)
Analsis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan atau
memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang
terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.
5. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum
dan meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen pengetahuan
yang dimiliki.
10
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi bekaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan
justifikasi dan penilaian tehadap suatu objek tertentu.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
9
12
Keterangan:
n : Ukuran Sampel
N : Ukuran Populasi
𝑿𝟐 : Nilai Chi Kuadrat
P : Proporsi Populasi
D : Galat Praduga
Berdasarkan pada rumus perhitungan diatas dapat diketahui beberapa
keterangan mengenai Krejcie dan Morgan:
1. Tabel Krejcie-Morgan dapat digunakan untuk menentukan ukuran sampel,
hanya saja jika penelitian bertujuan untuk yang menduga proporsi populasi.
2. Asumsi tingkat keandalan 95%, karena menggunakan nilai 𝑋 2 =3,841 yang
artinya memakai α=0,05 pada derajat bebas 1.
3. Asumsi keragaman populasi yang dimasukkan dalam perhitungan adalah P(1-
P), dimana P=0,5’
4. Asumsi nilai galat pendugaan 5% (d=0,05).
Perhitungan Sampel
Diketahui:
N = 577
𝑋 2 = 3,841
P = 0,5
D = 0,05
Ditanyakan: Sampel?
13
x 2 .N .P.(1 P)
n .
( N 1).d 2 x 2 .P(1 P)
3,841.577.(0,5.0,5)
n
(577 1).0,05 2 3,841.(0,5.0,5)
3,841.577.(0,25)
n
(577 1).0,05 2 3,841.(0,25)
3,841.144,25
n
1,44 0,96025
554,06425
n
2,40025
n 230,86
n 231
3.4 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan teknik
Porposive Sampling. Teknik ini didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang
dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah
dikenal sebelumnya (Notoatmodjo, 2010).
Kriteria yang digunakan pada penelitian ini adalah masyarakat dari usia
18-50 tahun, pendidikan minimal sekolah dasar, berakal sehat dan bersedia untuk
menjadi responden (Kriteria Inklusi). Apabila responden yang memenuhi kriteria
inklusi namun tidak bisa membaca dan menulis maka tidak diambil sebagai
responden (Kriteria Ekslusi).
F
P = N × 100%
Keterangan:
P : Persentase
F : Frekuensi
N : Responden
100% : Pengali Tetap
Menurut Hanyi (2010), kriteria penilaian yang digunakan dalam
mengetahui data ditentukan dengan angka presentasi sebagai berikut:
1. Kategori mengetahui 76%-100%
2. Kategori cukup mengetahui 56%-75%
3. Kategori kurang mengetahui 40%-55%
4. Kategori tidak mengetahui 0%-39%
15
DAFTAR PUSTAKA
𝑥 2 .𝑁.𝑃.(1−𝑃)
n=
(𝑁−1).𝑑2 + 𝑥 2 .𝑃 (1−𝑃)
Diketahui:
N = 577
𝑋2 = 3,841
P = 0,5
D = 0,05
Ditanyakan: Sampel?
x 2 .N .P.(1 P)
n .
( N 1).d 2 x 2 .P(1 P)
3,841.577.(0,5.0,5)
n
(577 1).0,05 2 3,841.(0,5.0,5)
3,841.577.(0,25)
n
(577 1).0,05 2 3,841.(0,25)
3,841.144,25
n
1,44 0,96025
554,06425
n
2,40025
n 230,86
n 231
17
( )
18
LEMBAR KUESIONER/ANGKET
A. Identitas Responden
Nama :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
B. Petunjuk Pengisian
1. Jawablah pertanyaan ini di bawah ini dengan memberikan tanda centang
(√) pada jawaban yang dianggap benar.
2. Apabila ada pertanyaan yang kurang jelas dapat dipertanyaan kepada
penelitian.
C. Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan pendapat anda! (Irawan,
2018)
4. Antibiotik
diminum
dapat
bersamaan
√ Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
dengan susu No.2406/MENKES/PER/XII/2011
tentang Pedoman Umum
Penggunaan Antibiotik.
Penggunaan Antibiotik.
10.
ampicillin,
Amoxicillin,
dan
√ Menurut Departemen
Farmokologi dan Teraupetk
chloramphenicol Fakultas Kedokteran (2013).
termasuk contoh obat
Antibiotik.
22
PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH
WINDY FEBRIANA
16.71.017371
PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH
WINDY FEBRIANA
16.71.017371
i
24
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH
WINDY FEBRIANA
16.71.017371
ii
25
KATA PENGANTAR
iii
26
6. Bapak/ibu dosen serta seluruh staf pegawai Program Studi D-III Farmasi
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yang telah banyak memberikan
bekal ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis
menyelesaikan proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Orang tua dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas
bantuan dan dukungan Yng diberikan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Semoga Tuhan yang Maha Esa membalas semua bantuan yang telah
diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa proposal Karya Tulis Ilmiah
ini masih belum sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, dan semoga proposal ini bisa
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
iv
27
DAFTAR ISI
v
28
DAFTAR TABEL
vi
29
DAFTAR LAMPIRAN
vii