Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurhuda Ningsi Hasan

Nim : H061191015
Geofisika A

Pengertian Ilmu Lingkungan


Lingkungan adalah kombinasi dari kondisi fisik meliputi keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di darat dan
di laut, dengan lembaga-lembaga yang mencakup penciptaan manusia sebagai keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik. Lingkungan juga dapat diartikan ke dalam segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen abiotik adalah semua benda
mati seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, suara. Sementara komponen biotik
adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-
organisme (virus dan bakteri).

Pengertian Lingkungan Menurut Para Ahli

 Menurut Darsono (1995)

Pengertian lingkungan bahwa semua benda dan kondisi, termasuk manusia dan
kegiatan mereka, yang terkandung dalam ruang di mana manusia dan mempengaruhi
kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan badan-badan hidup lainnya.

 Menurut StMunajat Danusaputra

Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan
aktifitasnya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi
kelangsungan hidup serta kesejahteraan hidup dan jasad renik lainnya.

 Menurut Ensiklopedia Kehutanan

lingkungan adalah Jumlah total dari faktor-faktor non genetik yang mempengaruhi
pertumbuhan reproduksi pohon.
Tujuan Ilmu Lingkungan

Maksud mempelajari Ilmu Lingkungan adalah untuk memahami arti penting lingkungan
hidup bagi kelangsungan kehidupan umat manusia, dengan mengetahui masalah lingkungan
dan upaya mengatasi masalah tersebut.

Berikut adalah beberapa faktor yang membuat kerusakan lingkungan yang mendalam.

Faktor alami

Jumlah bencana alam dan cuaca tak terduga ke dalam penyebab kerusakan lingkungan. Ini
bisa menjadi bencana alam banjir, tanah longsor, tsunami, tornado, badai, letusan gunung
berapi, gempa bumi atau. Selain berbahaya bagi manusia dan makhluk lainnya, bencana ini
akan menciptakan kerusakan lingkungan.

Faktor buatan

Manusia sebagai makhluk yang cerdas dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan
makhluk lain akan terus berkembang dari gaya hidup sederhana yang mengarah ke kehidupan
modern. Dengan perkembangan kehidupan, tentu saja, juga perlu sangat diperluas, termasuk
eksploitasi sumber daya alam perlu berlebihan.

Kerusakan lingkungan akibat faktor manusia dapat menjadi penenbangan liar yang
menyebabkan banjir atau tanah longsor, dan pembuangan limbah di tempat terutama aliran
sungai dan laut akan membuat pencemaran.

Metode atau langkah pelestarian lingkungan

1. Penanaman kembali hutan gundul.


2. Pencegahan limbah dan sampah di sembarang tempat.
3. Sanksi tegas terhadap pelaku pencemar lingkungan.
4. Menghentikan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.
5. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian tanah, air, udara dan
lingkungan.
Kelembagaan yang membantu menjaga lingkungan

Secara kelembagaan di Indonesia, instansi yang mengatur masalah lingkungan adalah


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (sebelumnya: Menteri Negara
Kependudukan dan Lingkungan Hidup) dan di daerah atau provinsi adalah Bapedal.
Sementara di Amerika Serikat adalah EPA (Environmental Protection Agency). Selain itu,
Pada tanggal 31 Agustus 2013, pada saat Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang
Yudhoyono melalui Keputusan Presiden Nomor 62/2013 membentuk Badan usaha REDD +
(Pengurangan Emisi dan Deforestasi dan Degradasi Hutan.

Reference

http://ilmuhutan.com/

https://www.gurupendidikan.co.id/

https://elisa.ugm.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai