Lusi Pakan
√∑(𝐱−𝐱̅)𝟐 1,1668 √∑(𝐱−𝐱̅)𝟐 0,1668
SD = =√ = 0,54 SD = =√ = 0,54
𝑛−1 2 𝑛−1 2
𝑆𝐷 0,54 𝑆𝐷 0,54
CV = x 100% = x 100% = 3,34 % CV = x 100% = x 100% = 6,61 %
𝐱̅ 16,16 𝐱̅ 8,16
𝑆𝐷 0,54 𝑆𝐷 0,54
Se = √𝑛 = = 0,38 Se = √𝑛 = = 0,38
√3 √3
2
VI. Diskusi
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
praktikan, yaitu :
Pada saat pemasangan kain dengan penjepit harus dilakukan sekencang mungkin untuk
menghindari selip dengan kain.
Pada saat dilakukan penarikan, skala harus tepat pada titik nol.
Pada saat dilakukan penarikan, tuas pengunci penjepit harus terus ditekan agar tidak terjadi
slip.
Gerigi penunjuk jarum sudah pas sehingga pada saat pengujian tuas harus terus dipegang
agar tuas tidak kembali ke titik nol agar data pengujian akurat.
Pada saat penjahitan contoh uji, tegangan benang atas dan tegangan benang bawah harus
seimbang agar didapatkan jahitan yang kuat.
SPI yang digunakan untuk penjahitan contoh uji adalah 11, yang artinya terdapat 11 jeratan
dalam setiap 1 inchi.
V. Kesimpulan
Dari pengujian yang telah dilakukan didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu :
Rata-rata kekuatan jahit lusi : 16,16 kg
Standar Deviasi kekuatan jahit lusi : 0,54
Koefisien Variasi kekuatan jahit lusi : 3,34 %
Standar Error lusi : 0,38
Rata-rata kekuatan jahit pakan : 8,16 kg
Standar Deviasi kekuatan jahit pakan : 0,54
Koefisien Variasi kekuatan jahit pakan : 6,61 %
Standar Error pakan : 0,38
3
BAB II
Pengujian Selip Jahitan
4
III. Alat dan Bahan
1. Alat uji kekuatan tarik dengan sistem laju mulur tetap/instron
Jarak jepit 75 mm
Perbandingan antara kecepatan grafik dengan kecepatan penarikan adalah 5 : 1
Kecepatan penarikan 100 ± 10 mm/menit
Beban terpasang : 50 kg
2. Mesin jahit
3. Kain contoh uji
4. Benang jahit
5. Penggaris dengan skala mm
6. Gunting
5
V. Data Perhitungan
Tabel 4. Data Perhitungan Lusi dan Pakan
Lusi Pakan
Bukaan 3 Bukaan 3
3 x 5 + 9 = 24 mm ( 2,4 cm ) 3 x 5 + 4 = 19 mm ( 1,9 cm )
Berat beban pada bukaan 3 adalah Berat beban pada bukaan 3 adalah
12 kg >1,9 kg
Bukaan 6 Bukaan 6
6 x 5 + 9 = 39 mm ( 3,9 cm ) 6 x 5 + 4 = 34 mm ( 3,4 cm )
Berat beban pada bukaan 6 adalah Berat beban pada bukaan 6 adalah
21,5 kg >3,4 kg
VI. Diskusi
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, adapun hal – hal yang menjadi bahan diskusi yaitu:
Contoh uji yang didapatkan praktikan sangat terbatas sehingga jika praktikan melakukan
kesalahan, maka tidak dapat mengulangi pengujian yang sama.
Ketika menjepit kain contoh uji harus benar – benar kuat agar tidak terjadi slip contoh uji.
Harus tepat dalam pembacaan skala untuk slip jahitan.
6
VII. Kesimpulan
Tabel 5. Hasil Data Perhitungan Lusi dan Pakan
Lusi Pakan
Bukaan 3 Bukaan 3
3 x 5 + 9 = 24 mm ( 2,4 cm ) 3 x 5 + 4 = 19 mm ( 1,9 cm )
Berat beban pada bukaan 3 adalah Berat beban pada bukaan 3 adalah
12 kg >1,9 kg
Bukaan 6 Bukaan 6
6 x 5 + 9 = 39 mm ( 3,9 cm ) 6 x 5 + 4 = 34 mm ( 3,4 cm )
Berat beban pada bukaan 6 adalah Berat beban pada bukaan 6 adalah
21,5 kg >3,4 kg
Berdasarkan SNI 0051:2008 persyaratan mutu kain tenun untuk kemeja tahan selip benang
dalam kain pada jahitan (bukaan 6 mm) yaitu minimum 78,5 N atau 8 Kg. Dari hasil percobaan,
tersebut menunjukkan sudah memenuhi batas minimum, sehingga dapat digunakan untuk
penggunaan kemeja.