Abstract
Latar belakang: Insiden diare pada balita masih tinggi di dunia, termasuk
indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita adalah
umur, pendidikan, pekerjaan, sumber air minum, tipe toilet, tempat pembuangan,
kebiasaan mencuci tangan, dan pemberian imunisasi.
Tujuan: untuk mengetahui faktor lingkungan dan kebiasaan terkait denga insiden
diare di RS Abepura Jaya Pura
Hasil: berdasarkan hail penelitian, faktor dominan terkait insiden diare pada balita
adalah tipe toilet dan kebiasaan mencuci tangan
1. Latar belakang
Kejadian diare di provinsi papua pada tiga tahun terakhir, pada tahun 2015
adalah 21,5 dari 1000 populasi (60 kasus), 2016 189,7 dari 1000 populasi (50
kasus) dan pada 2017 138 dari 1000 populasi ( 36 kasus). Kejadian diare pada
balita di kota jayapura pada tahun 2014 adalah 1,685 (39%) dari 4270 kasus, dan
pada tahun 2015 ada 2034 (43%) dari total 4710 kasus diare.
Data kesehatan RSUD Abepura pada tahu 2017 mengatakan kasus diare
pada balita di ruang inap anak adalah 474 kasus dari total 1.005 kasus diare, dan
pada januari – september 2018 ada 347 (44,38%) kasus dari total 774 anak.
Berdasarkan deskripsi tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
“faktor lingkungan dan kebisaan berkaian dengan kasus diare pada balita di
RSUD Abepura Jayapura”.
2. METODE
Penelitian ini adalah studi observasi dengan desain case control study.
Sebuah desain study epidemologi adalah hubungan antara paparan (faktor resiko)
pada kesehatan dengan membandingkan kelompok kasus dengan kelompok
kontrol berdasarkan status paparan mereka. Pada penelitian case-control, efek (
status kesehatan) diidentifikasi pada saat ini, sedangkan faktor resiko
diidentifikasi pada saat kejadian di masal lalu (retrospective).
Populasi dan sample pada penelitian ini adalah ibu dan bayi
dibawah 5 tahun pada januari-september 2018 sebanyak 347 kasus dari total 774
kasus diare.
3. HASIL
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara usia ibu dan kasus diare
pada balita di RSUD Abepura
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pekerjaan ibu dan kasus diare
pada balita di RSUD Abepura
d. hubungan antara sumber air minum dan insiden diare pada balita
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan sumber air minum dan kasus
diare pada balita di RSUD Abepura
menunjukkan bahwa ada hubungan antara tipe toilet dan insiden diare
pada balita di RSUD Abepura
4. KESIMPULAN
a. Tidak ada kesimpulan antara usia ibu dengan insiden diare pada balita
di RS Abepura
b. Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan kasus diare pada
balita di RSUD Abepura
c. Tidak ada hubungan pekerjaan ibu dan kasus diare pada balita di
RSUD Abepura
d. Tidak ada hubungan sumber air minum dan kasus diare pada balita di
RSUD Abepura
e. Ada hubungan antara tipe toilet dan insiden diare pada balita di RSUD
Abepura
f. Tidak ada hubungan antara pembuangan akhir dengan insiden diare
pada balita di RS Abepura.
g. Ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dan insiden diare pada
balita di RS Abepura.
CRITICAL APPRAISAL