Anda di halaman 1dari 8

Teknis pelaksanaan pemberian vitamin A sesuai buku “Panduan Manajemen

Suplementasi Vitamin A” dari Depkes tahun 2009 yaitu:

Waktu Pemberian Suplementasi Vitamin A

1. Waktu pemberian suplementasi Vitamin A dosis tinggi untuk bayi dan anak balita

Suplementasi Vitamin A diberikan kepada seluruh anak balita umur 6-59 bulan
secara serentak:

 Untuk bayi umur 6-11 bulan pada bulan Februari atau Agustus

 Untuk anak balita umur 12-59 bulan pada bulan Februari dan Agustus

2. Tenaga yang memberikan suplementasi Vitamin A pada bayi dan anak balita

 Tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, tenaga gizi dll)

 Kader terlatih

3. Cara Pemberian

Cara pemberian kapsul pada bayi dan anak balita:

 Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000 SI)
untuk balita

 Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting yang bersih

 Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi kapsul (dan tidak
membuang sedikitpun isi kapsul)

 Untuk anak yang sudah bisa menelan dapat diberikan langsung satu kapsul
untuk diminum. (Bungkus kapsul lunak insya Allah aman untuk ditelan, namun
pastikan anak sudah bisa menelan kapsul. Jika takut tersedak sebaiknya kapsul
digunting dan diberikan isinya saja.)
Pastikan anak belum menerima pemberian kapsul vitamin A dalam 1 bulan
terakhir.

4. Tempat pemberian

Banyak ibu bertanya dimana bisa memperoleh vitamin A ini. Vitamin A dibagikan
secara gratis di:

 Sarana fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu


(Pustu), polindes/poskesdes, balai pengobatan, praktek dokter/bidan swasta)

 Posyandu

 Sekolah Taman Kanak-kanak, Pos PAUD termasuk kelompok bermain, tempat


penitipan anak, dll

Oleh sebab itu, sebaiknya ibu mendaftarkan anak ke posyandu terdekat supaya
anak “terhitung” sebagai penerima vitamin A. Jika tidak ada posyandu bisa
dimintakan ke bagian Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas daerah tempat
tinggal ibu.

Suplementasi vitamin A juga diperuntukkan bagi ibu nifas [ibu yang baru
melahirkan sampai 6 minggu setelah kelahiran bayi (0- 42 hari)]. Ibu nifas harus
diberikan kapsul Vitamin A dosis tinggi karena:
 Pemberian 1 kapsul Vitamin A merah cukup untuk meningkatkan kandungan
Vitamin A dalam ASI selama 60 hari

 Pemberian 2 kapsul Vitamin A merah diharapkan cukup menambah


kandungan Vitamin A dalam ASI sampai bayi berusia 6 bulan.

 Kesehatan ibu cepat pulih setelah melahirkan

 Mencegah infeksi pada ibu nifas

1. Waktu pemberian bagi ibu nifas

Kapsul Vitamin A merah (200.000 SI) diberikan pada masa nifas sebanyak 2 kali
yaitu :

 1 (satu) kapsul Vitamin A diminum segera setelah saat persalinan

 1 (satu) kapsul Vitamin A kedua diminum 24 jam sesudah pemberian kapsul


pertama

Catatan :

Jika sampai 24 jam setelah melahirkan ibu tidak mendapat vitamin A, maka kapsul
Vitamin A dapat diberikan pada kunjungan ibu nifas atau pada KN 1 (6-48 jam)
atau saat pemberian imunisasi hepatitis B (HB0) pada KN 2 (bayi berumur 3-7 hari)
atau pada KN 3 (bayi berumur 8 -28 hari).

2. Tenaga yang memberikan suplementasi Vitamin A untuk ibu nifas

 Tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, tenaga gizi dll)

 Kader ( telah mendapat penjelasan terlebih dahulu dari petugas kesehatan )

3. Cara Pemberian
Sebelum dilakukan pemberian kapsul, tanyakan pada ibu apakah setelah
melahirkan sudah menerima kapsul Vitamin A, jika belum :

 Kapsul Vitamin A merah diberikan segera setelah melahirkan dengan cara


meminum langsung 1 (satu) kapsul

 Kemudian minum 1(satu) kapsul lagi 24 jam setelah pemberian kapsul


pertama

4.Tempat pemberian

 Sarana fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskesmas, pustu,


poskesdes/polindes, balai pengobatan, praktek dokter, bidan praktek swasta)

 Posyandu

Suplementasi Vitamin A juga diberikan pada Situasi Khusus

1. Bila ada Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan infeksi lain, maka suplementasi
vitamin A diberikan pada :

 Seluruh balita yang ada di wilayah tersebut diberi 1 (satu) kapsul Vitamin A
dengan dosis sesuai umurnya.

 Balita yang telah menerima kapsul Vitamin A dalam jangka waktu kurang
dari 30 hari (sebulan) pada saat KLB, maka balita tersebut tidak dianjurkan lagi
untuk diberi kapsul.

Catatan :

Pemberian vitamin A pada anak balita dalam situasi KLB campak dikoordinasikan
dengan penanggung jawab surveilans di puskesmas.

2. Untuk pengobatan xeroftalmia, campak dan gizi buruk


Bila ditemukan kasus xeroftalmia, campak dan gizi buruk (marasmus, kwashiorkor
dan marasmik kwashiorkor), pemberian Vitamin A mengikuti aturan sebagai berikut
:

 Saat ditemukan: Berikan 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru sesuai
umur anak

 Hari berikutnya: Berikan lagi 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru
sesuai umur anak

 Dua minggu berikutnya: Berikan 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru
sesuai umur anak.

Penyimpanan kapsul Vitamin A

Kapsul Vitamin A termasuk dalam katagori obat yang lebih stabil dari vaksin.
Penyimpanan kapsul Vitamin A sebaiknya menghindari tempat yang panas dan sinar
matahari langsung karena dapat merusak kandungan vitamin A dalam kapsul.
Kapsul vitamin A disimpan di gudang farmasi dengan prosedur yang telah
ditetapkan. Cara penyimpanan kapsul vitamin A yang benar adalah :

1. Jauhkan dari sinar matahari langsung

2. Simpan ditempat sejuk, kering dan tidak lembab

3. Vitamin A tidak perlu disimpan dalam lemari es/freezer

4. Tutup rapat botol kemasan. Vitamin A dalam botol kemasan yang belum
dibuka dapat bertahan selama 2 tahun. Bila kemasan sudah dibuka, kapsul di
dalamnya harus digunakan paling tidak dalam jangka waktu 1 tahun.

Jadi, misalnya anak ibu saat ini berumur 5,5 bulan dan sudah diberi vitamin A oleh
kader posyandu maka vitamin A disimpan dengan baik dan diberikan setelah anak
genap berumur 6 bulan.
Sosialisasi pemberian vitamin A biasanya sudah dilakukan satu bulan sebelum
bulan-vitamin A.

Selain pemberian suplementasi vitamin A, solusi mengatasi permasalahan


kekurangan vitamin A antara lain promosi pemberian ASI, memberdayakan keluarga
untuk bercocok-tanam tanaman bahan pangan-kaya vitamin A serta fortifikasi
makanan pabrikan. Makanan yang difortifikasi biasanya tepung, margarin, sereal
dan produk susu.

Vitamin A/retinol terlibat dalam pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel


darah merah, sel limfosit, antibodi juga integritas sel epitel pelapis tubuh. Pada
anak dengan kekurangan vitamin A akan sangat bermanfaat membantu menjaga
kesehatan tubuhnya.

Manfaat kecukupan vitamin A bagi status kesehatan anak antara lain:

Mengurangi angka kematian:

 Mengurangi kematian akibat infeksi campak hingga 50%.

 Mengurangi kematian akibat diare hingga 40%

 Mengurangi seluruh angka kematian anak hingga 25%

Mengurangi angka kesakitan:

 Mengurangi jumlah kunjungan dokter dan angka rawat jalan karena anak
menjadi lebih jarang sakit.

 Mengurangi angka rawat inap di rumah sakit.

 Berkontribusi terhadap tingkat kesejahteraan anak dan keluarga.

Keuntungan kesehatan lainnya:

 Mencegah rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea dan kebutaan


 Mencegah kanker epithelial dan kanker lainnya.

Menurunkan kematian ibu:

 Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan infeksi

 Mencegah anemia

Banyak ibu ragu memberikan suplementasi vitamin A kepada anak-anaknya. Jika


memang yakin anak sudah mendapatkan cukup asupan vitamin A dari konsumsi
makanan harian memang tidak masalah tidak ikut diberi suplementasi.

Makanan sumber vitamin A ada 2 jenis, yaitu

Bahan pangan hewani seperti daging merah (contohnya daging sapi), hati, telur,
minyak ikan dan olahan susu seperti susu, yoghurt, keju, mentega juga bahan
makanan-hewani yang telah difortifikasi vitamin A lainnya. Vitamin A dari sumber
hewani dalam bentuk retinyl palmitate.

Bahan pangan nabati seperti sayur-mayur hijau serta buah-buahan berwarna


kuning/oranye mengandung beta-carotene dan carotenoid sebagai bahan
pembentuk vitamin A. Jadi, tubuh akan mengubah karoten tersebut menjadi
vitamin A. Di pasaran juga terdapat olahan serealia dan tepung yang telah
difortifikasi vitamin A.

Nah, masalahnya apakah anak mau memakan dalam jumlah yang mencukupi
kebutuhan vitaminnya?

Jangan meminum suplemen vitamin A harian tanpa petunjuk dokter. Kelebihan


dosis vitamin A juga tidak baik untuk kesehatan.
Nah, untuk tahu kecukupan simpanan vitamin A maka kita bisa periksa di
laboratorium, biasanya pemeriksaan yang digunakan adalah pemeriksaan
konsentrasi retinol serum darah. Pastikan juga anak mendapatkan kapsul vitamin A
dengan dosis yang sesuai umur. Jangan sampai dosisnya berlebihan. Jika ragu

silakan konsultasikan dengan dokter anak anda ya..

Pemberian suplementasi vitamin A ini murah dan mudah sehingga diharapkan


mampu mengeliminasi kejadian kekurangan vitamin A di negara-negara yang
rentan mengalami defisiensi vitamin A pada tahun 2010. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo
segera ke posyandu kita bantu pemerintah mensukseskan Bulan Vitamin A ini.

PERHATIAN!WEBSITE INI BUKAN UNTUK TUJUAN PENGOBATAN. ARTIKEL HANYA


BERSIFAT SEBAGAI EDUKASI UNTUK MENYEDIAKAN INFORMASI DAN TIDAK
MENGGANTIKAN PENANGANAN MEDIS DARI DOKTER/AHLI PROFESIONAL SECARA
LANGSUNG. PERIKSAKAN KE DOKTER/AHLI JIKA ANDA MEMILIKI PERMASALAHAN
KESEHATAN/KONDISI LAIN YANG MENGGANGGU. SEGERA KE RUMAH SAKIT ATAU
UGD JIKA ANDA MERASA SAKIT, MENGALAMI GANGGUAN KESEHATAN ATAU DALAM
KONDISI DARURAT.

Anda mungkin juga menyukai