Anda di halaman 1dari 23

B.

IDENTIFIKASI MASALAH DENGAN FORMAT SWOT

FORMAT SWOT
IDENTIFIKASI YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN
KEGIATAN : PROMOSI KESEHATAN

NO VARIABEL PENILAIAN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN


SUMBER DAYA
a. Tenaga Koordinasi Petugas promkes dg Tenaga pelaksana lain relatif Pemanfaat tenaga bidan desa Kurangnya kemauan tenaga lain
program laianya kurang sehinga semua dan tenaga sukarela dalam melakukan keg. promkes
pekerjaan promkes di lakukan
sendiri
b. Biaya Biaya Operasional Kesehatan  Tdk ada sumber dana lain Pemanfaat jamkesmas secara Ada kegiatan yang tidak
 Tidak ada sumber dana yang maksimal dilaksanakan
dapat di gunakan untuk
pembelian media
1 c. Alat Sound Sistem dan mikrofon buku Poster tidak lengkap belum Pemanfaatan alat seadanya  Setting yang lama dan tidak
panduan, lembar balik, poster, OHP mempunyai LCD untuk lengkap
mempermudah penyuluhan  Penyampain yang kurang
dan dokumentasi kemasyarakat
 Data sasaran dan kurang
lengkap

d. Sarana Kesehatan Puskesmas : Posy 52, 4 PUSTU, dan Pemanfaatan posyandu Jalankan psynd rutin walau yang
11 POSKESDES kurang oleh masyarakat datang sedikit dan mengisi
penyuluhan ttg hidup sehat
LINGKUNGAN
a. Fisik  Keadaan lingkungan masih alami  Musim kemarau sebagaian Pemanfaatan posy secara  Masyarakat kurang peduli
2
 Psy balita, lansia dan bumil 52 wilayah kekurangan air bersih maksimal  Masyarakt kurang mengetahui
 Bidan PTT 22 Orng, dokter PTT masalah PHBS

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 38


2 org
a. b. Non Fisik  Aparat kelurahan (PKK) dan  Masy kurang paham ttg sarana Adanya kerjasama dan hub. Evaluasi hasil hasil kegiatan secara
kader kesehatan yang kesling harmonis dengan aparat berkala
mendukung kegiatan kelurahan
PERENCANAAN
 Pelatihan Petugas Promkes Dalam pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan kader posyandu
3 Kepada Pemegang Program terintegrasi dengan perawat,
 Pemanfaatan dana yang ada bidan dan petugas lain
secara maksimal
PELAKSANAA
Adanya kerjasama lintas sektoral Belum maksimalnya tenaga Peningkatan keg. promkes dpt Tidak tercapainya program
4
dengan stek holder promkes dalam melaksanakan meningkatkan derjt kes promkes dapat menurunkan derajat
kegiatan promkes masyarakat kes.masyarakat
EVALUASI
Hubungan baik lintas sektoral Kegiatan UKBM Mencapai 100% Kegiatan bias tercapai dengan Penyuluhan PHBS di tatanan baru
5
baik mencapai 85,83 %
Pencapaian promkes 76,53 %

KEGIATAN : KESEHATAN LINGKUNGAN

VARIABEL
NO KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PENIALAIAN
SUMBER DAYA
a.Tenaga Tenaga kesling (Kesehatan lingkungan) *Tenaga kesling yang belum memadai Pemberdayaan tenaga sukarela dan kader Pelaporan yang kurang maksimal
*Kader relative kurang pelatihan
b. Biaya Dan BOK (bantuan operasional kesehatan) *Masy belum mau membuat sarana *dana tidak terserap - Tdk ada dana cadangan selain
1 sanitasi sendiri jamkesmas /BOK yang sifatnya urgen
*Semua keg masih mengandalkan - Pendanaan posyandu belum bisa mandiri
Pemerintah
c.Alat Ada buku register kartu rumah.SAB,Sarana *tidak adanya alokasi khusus dalam Pengunaan alat yang kurang efektif dan Tenaga belum mengetahui cara
kesling lainya penanganan sarana sanitasi efesien pengunaannya
d.Obat

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 39


e.Sarana Kesehatan Ada puskesmas induk,pustu,bidan Minimnya kartu rumah, peralatan sanitasi Pemanfaatan tenaga dan sarana lainya Kurang kerja sama/profesi lain tidak dapat
desa,poskeskes,TTU,TPM,SAB, tempat membentuk kerja sama karana bukan
pendidik dbidangnya
LINGKUNGAN
a.Fisik TTU, intitusi sekolah Jarak posyandu dengan posy/yankes jauah letak Pemeriksaan sarana kesling secara Masy kurang peduli dan jarak lumayan jauh
pemukiman yang berkelompok berkala
2
Adanya kerja sama dan
b.Non Fisik Aparat kelurahan mendudkung keg Masy kurang paham ttg sar kesling hubungan harmonis dengan aparat Masy kurang memngetahui dan
kelurahan mengabaikan masalah kesling
PERENCANAAN
Pelaksaan kegiataan secara mandiri dan *Dalam pelaksaan kegiatan terintegrasi dg *kegiatan kesling saling berkaitan dan Tidak tercapainya kegiatan kesling
3 terintegrasi perawat, bidan dan petugas laianya mendukung kegiatan program lainya berdampak timbulnya penyakit menular
*kurangnya pemahaman tenaga lain lintas berbasis lingk
program tentang keg kesling
PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan secara mandiri dan *dalam pelaksaan kegiatan terintegrasi *kegiatan kesling saling berkaitan dan Tidak tercapainya kegiatan kesling
terintegrasi denganperawat, bidan,dan petugas laianya mendukung kegiatan program lain berdampak timbulnya penyakit menular
4 *Kurang pemahaman tenaga lain lintas program berbasis lingk
tentang keg kesling
*bidan desa belum dapat memberdayakan dalam
keg kesling
EVALUASI
5 Kegiatan pemeriksaan / pengawasan sar Hasil kegiatan kesling dengan kinerja cukup Ada beberapa kegiatan yang sudah baik Cakupan kesehatan lingkungan 64,53 %
kesling berjalan dengan baik Inspeksi TTU sudah cukup 2 inpeksi sanitasi SAB

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 40


KEGIATAN : KIA/KB

VARIABEL
NO KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PENILAIAAN
SUMBER DAYA

a. Tenaga Pemegang koord. Bidan (DIII) Pelaksana bidan desa baru Pemanfaatan dan pemberdayaan Pelaporan oleh bidan desa dan pustu
dibantu bidan PTT dan Perawat lulus dari pendidikan sekolah bidan desa di poskesdes dan pustu terlambat dan tidak sama sekali melapor
(DIII) (baru terjun dimasyarakat) akan maembantu keg. KIA/KB
b. Biaya Dana BOK Tidak ada sumber dana lain Pemanfaatan secara maksimal Banyak kegiatan yang tidak terdanai
c. Alat Register, kohort, partus, dari dinas Pengisian register tidak teratur Pemanfaatan alat secara maksimal Alat tidak dimanfaatkan secara maksimal
pemberdayaan perempuan
1
d. Obat Alkon KB, dari dinas pemberdayaan *petugas barang alkon tdk Obat KB bisa di ambil sebulan sekali Alkon sering terlambat
perempuaan, obat KIA,ada di setiap saat ada ditempat (harus di Dinas PP
puskesmas/pustu dan bidan mengambil sendiri tidak diantar)

e. Sarana Puskesmas /pustu/bidan Poskesdes belum di Pemanfatan poskesdes oleh


Kesehatan PTT/poskesdes manfaatkan secra maksimal masyarakat pelayanan KIA/KB
oleh masyarakat semakin dekat dan maksimal

LINGKUNGAN
a. Fisik *Keadaan lingkungan masih alami Musim hujan dan kondisi jalan Pemanfaatan posyandu dan Jalan licin, berlobang dan jarak tempuh
*posyandu balita 52 poskesdes secara maksimal sehingga kegiatan tidk berjalan
2 *poskesdes bidan PTT 22
*Pustu 4
b. Non Fisik *Aparat kel.mendukung kegiatan Pengetahuan rendah factor Adanya kerja sama dan hubungan Jalan berlubang dan jarak lumayan jauh
*masyarakat mendukung keg KB ekonomi humoris dengan aparat kelurahan sehingan keg kadang kerkendala
PERENCANAAN
Perencanaan di buat oleh POA dibuat belum secara Adanya analisis evaluasi dan rencana Kurang dapat mengetahui secara cepat
pelaksana keg dan pelaksana sepesifik hanya dibuat pertahun berkelanjutan setiap tahunya masalah yang ada penanganan jadi lambat
3
dilaksanakan secara terintegrasi dan sebagian yang di analisis
dibantu tenaga laian perawat dan pertahun/perbulan
bidan PTT

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 41


PELAKSANA
*Perencanaan dibuat oleh Ada beberapa kegiatan yang Adanya analisis evaluasi dan rencana Tidak tercapainya kegiatan upaya
pelaksana kegiatan belum dilaksanakan berkelanjutan setiap tahunya pelaksanaan kes remaja bayi serta KB
4
* dan pelakksana di laksanakan Seperti upaya kesehatan akan berakibat penurunan kwalitas
secar terintergrasi dibantu tenaga remaja. kesehatan sasaran.
lain perawat dan bidan desa.
EVALUASI
Kegiatan masih dapat dilaksanakan Hasil kegiatan upaya KIA/KAB Sudah ada pelayanan dengan hasil Kegiatan dengan hasil kurang cakupan
5
oleh kordinatoor dibantu oleh masih kategori sedang cakupan baik pelayanan
perawat dan bidan desa terintegrasi

KEGIATAN : PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

NO VARIABEL KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN


SUMBER DAYA
a.Tenaga Nutrisionis D3 Gizi jumlah kader *Kader relative kurang pelatihan Pemberdayaan tenaga *tenaga dlm melaksakan kegiatan utuk
5-6 orang per kader posyandu *TPG belum pernah mendapat peltihan sukrela dan keder daerah sulit/jauh dilaksanakan oleh bidan
PTT
*Dalam pelaksan masih mengandalkan
tenga sukarela
b.Biaya Dana BOK, APBN *masyarakat kurang mendukung iuran UKBM Pengunaan dana terbatas hanya untuk
/UPGK keg operasional saja
*Semuaa kegiatan masih mengandalkan Pendanana posy belum bisa mandiri
1
pemerintah
c. Alat *adanya alat bantu keg gizi *register dan RR belum dilaksanakan secara Pengunaan alat secara *tdk terkaver 100% data ril hasil kegiatan
*buku panduan petugas dan rutin,teratur dan maksimal maksimal *akurasi data tidak valid/maksimal
kader *kader belum paham secara adminis
*register gizi
*poster gizi
*KMS
d.Obat Tersedianya MP-ASI balita, MP Tersedianya VIT A dan obat cacing tidak Permintaan VIT A & obat Exp date vit A jaraknya dekat
bumil KEK, obat cacing tersedia pada saat digunakan cacing diteliti dan

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 42


kembalikan /tukar yang
exp dete
e.Sarana *Bidan PTT 22 dari 20 desa Keadaan jalan yang berlubang dan jarah Pemberdayaan bidan PTT
Kesehatan *Pustu 4 tempuh lumayan jauh dan bidan desa dalam
*Posyandu 52 penanganan dan keg gizi
LINGKUNGAN
a. Fisik *Keadaan lingkungan masih *Bidan PTT belum standar standby 24 jam di Pemberdayaan bidan PTT Jalan berlubang dan jarak lumayan jauh
alami kelurahan penanganan masalah
*posyandu balita 52 *poskesdes tidak dibuka setiap hari kehatan dan keg gizi
2
b. Non Fisik Aparat kelurahan mendukung Psm kurang mendudkung Adanya kerja sama dan *masyarak kurang peduli
kegiatan hubungan yang humoris *masyarakat kurang mengetahui
dg aparat kelurahan masalah GIZI
PERENCANAAN
Perencanaan di buat oleh POA belum dibuat secara spesifik hanya di Adanya analisis evaluasi Kurang dapat diketahui secara masalah
pelaksana keg.dan pelaksana di buat pertahun belum ada analisis per tahun dan rencana berkelanjutan yang ada penanganan jadi lambat
3
laksanakan secara terintegrasi atau per bulan setiap tahunya
dibantu tenaga lain perawat dan
bidan desa
PELAKSANAAN
Perencanaan di buat oleh Pemantauan terhadap gizi balita sangat kurang Adanya analisis evaluasi Oleh karena BB balita tdk terpantau
pelaksana keg.dan pelaksana di baik di bidan Desa posyandu maupun dan rencana berkelanjutan maka N/S sangat rendah danakibatnya
4
laksanakan secara terintegrasi poskesdes sehinga N/S sangat kurang karena setiap tahunya bisa terjadi ancaman ganguan gizi pada
dibantu tenaga lain perawat dan sasaran tdk bisa dilihat status gizinya mll BB balita yang tiba-tiba
bidan desa dan TB
EVALUASI
Semua item kegiatan gizi dapat Item upaya perbaiakan gizi masih ada dengan Beberapa kegiatan yang Item upaya perbaiakan gizi masih ada
5
dievaluasi sesuai tingkat nilai cukup seperti: sudah baik dengan nilai kurang
posyandu Pemberian 90 tablet tambah darag bumil

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 43


KEGIATAN : P3M

NO VARIABEL PENILAIAN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN


SUMBER DAYA
a. Tenaga Koordinasi P3M DIII Keperawatan dengan keder Pemanfatan petugas sukarela sbg petugas
posyandu laboratorium
Perwat tenaga perawat sebagai petugas P3M
secara maksimal
b. Biaya BOK Alokasi pengunaan sudah diatur Pengunan secara efektif dan efesien dana BOK diberhentikan
tidk bisa dialoksikan sesuai
kemauan puskesmas
1 c. Alat Mikropsop binokuler buku panduan penenganan Buku panduan jarang dibuka dan Pemanfaatan alat secara maksimal dapa Eror rate pembacaan malaria dan
penyakit menular protap pemberian obat penyakit di gunakan membantu dan meningakatka kinerja BTA tinggi
menular
d. Obat OAT,ACT,oralit, VAR Efeksamping obat yang tiungi Pengunaan secara efektif dan efesien Mayarakat dan petugas mengunakan
obat terkadang tidak ada saat di ACT yang mempunyai efeksamping
butuhkan yang tinggi
e. Sarana Kesehatan PUSKESMAS ,PUSTU, POSKESDES, POSYANDU Pasien diare tdk segara di bawa Pemanfaatan posyandu Posyandu hanya digumnakan
posyandu sebagai tempat imunisasi dan
pemberian PMT saja
LINGKUNGAN
a. Fisik *keadaan lingkungan masih alami *kurangnya kesedaran Pemanfaatan posyandu balita secara maksimal Masyarakat banyak yang tidak
*Posyandu balita 52 masyarakat tentang kesehatan datang ke posyandu
2
b. Non Fisik Aparat yang mendukung kegiatan PSM kurang Mendukung Adanya kerja sama dan hubungan yang humoris *masyarakat kuarang peduli
dengan aparat kelurahan *masyarakat kurang mengetahui
masalah gizi
PERENCANAAN
Adanya kerja sama yang baik dalm mendudkung Kurangnya sosialisasi Peningkatan angak cakupan P3M dan menurunya tidak tercapainya angka cakupan
3
rencana kerja P3M perencanaan program P3M pada penyakit wabah P3M dan masih adanya penyakit
lintas program menular
PELAKSANAAN
Adanya kerja sama yang baik dalam mendudkung Kegiatan belum dapat dilakukan Adanya analisis evaluasi dan rencana kegiatan imunisasi yang belum
4
rencana kerja P3M secara integrasi dan maksimal berkelanjutan setiap bulanya maksimal bisa menimbulakan
bergagai masalah penyakit
EVALUASI
Evaluasi kegiatan hingga sampai tinggkat desa kegiatan P3M di capai dengan kegiatan P3M banyak item yang sudah tercapai Penemuan ISPA/Penomonia : 74,5
5
untuk melakukan renacana kegiatran selanjutnya nilai cukup %

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 44


KEGIATAN : UPAYA PENGOBATAN

NO VARIABEL KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN


SUMBER DAYA
a. Tenaga Petugas SI (dr) dan DIII Terkadang dilaksanakan perawat saja Pengobatan dpt dilaksanakan secar efektif Dokter minta jasa pelayanan medis dari BP
keperawatan,Nes , pemberian obat dapat di tekan
Petugas lab analis kesehatan
b. Biaya Jamkesmas, JKN, BOK Tdk ada dana lain Pemanfaatan yang ada Adanya intrumen yang diperlikan tidak ada
1
c. Alat Intrumen bedah minor, mikroskop Tdk semua di periksa di lab Pemanfaatan alat yang ada Adanya intrumen yang diperlukan tdk ada
d. Obat Obat generic Obat yang tergantung droping dari dinas Pengunaan obat yang ada secara rasional Ada penyakit yang tidak bisa di obati di puskesmas
kesehatan (tdk bisa mengadakan sendiri) efektif dan rasional
e. Sarana BP dalam puskesmas dan PUSTU Lab yang ada hanya di puskesmas Adanya rujukan kasus ke PRM
Kesehatan
LINGKUNGAN
a. Fisik Keadaan yang masih alami Jalan berlubang dan jarak lumayan jauh Pemanfaatn puskesmas dan pustu secara Saat musim hujan dan jarak lumayan jauh sehinga
maksimal kunjungan berkuarang dari biasanya
2 b. Non Fisik Aparat kelurahan mendukung Psm kurang mendukung Adanya kerja sama dan bina suasana *Masy kurang peduli
kegiatan Pengetahuan wawasan kurang yang harmonis dengan apaarat desa *Masy kurang memahami penyakit yang diderita
*Pasien tidak rutin memeriksakan kesehatan ke
puskesmas
PERENCANAAN
POA dibuat 1 tahun sekali Tidak bisa menganalisa secara cepat baik di Adanya ruang pemeriksaan dan Rencana tdk sama dengan pelaksanaan
3
rungan pengobatan / laboratorium pengobatan laboratorium
perencanaan dilakukan secara spesifik
PELAKSANAAN
Tidak semua bumil dilakukan cek HB urin lab Ada beberapa penyakit dapat dilakukan Tidak semua bumil dapat diketahui HB dan plot urin,
4
Kunjungan pasien meningkat haya terfokus di puskesmas pemeriksaan penunjang lab TB paru malaria semua dikonfirmasi lab
petugas setiap saat ada
EVALUASI
Adanya peningkatan kunjungan Pengobatan rawat jalan umum cukup nilai Adanya item gengan nilai yang belum Hasil kegiatan upaya pengobatan : 4,22 %
5
pasien meningkat kinerja 4,22 % berjalan psm dengan baik Hasil pengobatan rawat jalan umum dan gigi dengan
hasil : 0,14 %

KEGIATAN : UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

NO VARIABEL KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN


SUMBER DAYA
1 a. Tenaga Pemegang program rata2 *belum adanya bagian spelialisasi pada bagian *adanya tenaga sukarela yang *sewaktu2 tenaga sukarela keluar dari puskesmas
berpendidikan DII (Perawat), DIII masing2 yang umum membantu *adanya tuntutan insentif dari tenaga sukarela

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 45


Kesling
b. Biaya Dana BOK *cara pengunaan dan pertangung jawaban Kegiatan tidak tepat waktu
yang rumit
c. Alat Persedian sebagian ada Tidak semua alat yang dibutuhkan tersedia Rujukan kasus ke RSU lebih tinggi Semua kasus tidak dapat dilayani
pemeriksaan virus, diagnositik set
d. Obat Tersedia selalu obat generic *tidak tersedia obat paten Adanya penambahan obat inpres dari Sewaktu2 ada kasus berat terlambat ditangani
*tidak dapat mengadakan sendiri askes
e. Sarana Kesehatan Adanya puskesmas induk, pustu Jumlah pustu ada 4 buah Pengaktifan secara maksimal di pustu Sarana kesehatan pustu dan poskesdes dalam
posyandu dan poskesdes Poskesdes ada 11 posyandu semua blm di bidan PTT dan poskesdes secara keadaan rusak ringan dan berat
laksanakan pemanfatannya secara maksimal maksimal
2 LINGKUNGAN
a. Fisik Keadaan lingkungan masih alami Kurang kesadaran lansia berobat dan Pemanfaatan posyandu lansia secara Saat hujan kunjungan berkuarang dari biasanya
memeriksakan kesehatan secara berkala maksimal
b. Non Fisik Aparat kel mendudkung keg Psm kurang mendudkung Adanya kerja sama dan harmonis
Wawasan /pengetahuan kurang dengan aparat kelurahan
PERENCANAAN
Adanya kerja sama dlm Belum ada poa khusus karena kurang paham Hasil kegiatan dapat mendukung Tidak tercapai kegiatan inovatif pengembangan
3
mendukung keg pengembangan petugas terhadap kegiatan tambahan kinerja dapat menurunkan derajat kesehatan masyarakat
Dan meniingkatkan derajat kesehatan
PELAKSANAAN
Belum ada poa khusus karena kurang paham mendukung kinerja Tidak tercapai kegiatan inovatif pengembangan
4 Adanya kerjasama dlm petugas terhadap kegiatan tambahan Dan meniingkatkan derajat kesehatan dapat menurunkan derajat kesehatan masyarakat
mendudkung kegiatan
pengembangan
EVALUASI
Ada beberapa keg pengembangan Hasil kegiatan pengembangan secara Hasil kegiatan dapat mendukung Kesehatan olah raga 63,20 %
5
dilaksanakan walaupun tenaga keseluruhan masih kurang kinerja
minim pengetahuan Program pengembangan : 66,70 %

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 46


C. ANALISIS MASALAH MENGUNAKAN MATRIK MAGPIE

MATRIKS MAGPIE
UNTUK EVALUASI KEGIATAN
KEGIATAN : PROMOSI KESEHATAN

SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN


PERENCANAAN Tenaga : tenaga SI SKM Penyuluhan PHBS pada a. Rumah Tangga yang dipantau : 95,20%
Biaya : BOK a. Rumah Tangga b. Institusi pendidikan : 100 %
Alat :- b. Institusi pendidikan c. Institusi TTU : 55,6 %
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 2 c. Institusi TTU d. Bayi mendapat ASI ekslusif : 23,5 %
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk Bayi mendapat ASI ekslusif UKBM e. Posyadu madya (baru) : 19,23 %
2. PUSTU a. Posyadu madya (baru) f. Posyandu purnama : 80,77 %
3. POSKESDES b. Posyandu purnama g. Poskesdes : 55 %
Obat : - c. Poskesdes h. DESA SIAGA Aktif : 20
DESA SIAGA AKTIF
PELAKSANAAN Tenaga : tenaga SI SKM Penyuluhan PHBS pada a. Rumah Tangga yang dipantau : 95,20%
Biaya : BOK d. Rumah Tangga b. Institusi pendidikan : 100 %
Alat :- e. Institusi pendidikan c. Institusi TTU : 55,6 %
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 2 f. Institusi sarana kesehatan d. Bayi mendapat ASI ekslusif : 23,5 %
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk g. Institusi TTU e. Posyadu madya (baru) : 19,23 %
2. PUSTU Bayi mendapat ASI ekslusif UKBM f. Posyandu purnama : 80,77 %
3. POSKESDES a. Posyadu madya (baru) g. Poskesdes : 55 %
Obat : - b. Posyandu purnama h. DESA SIAGA Aktif : 20
c. Poskesdes
DESA SIAGA AKTIF
EVALUASI Tenaga yang melaksanakan Keg SI SKM a. Penyuluhan PHBS a. Penyuluhan PHBS : 85,83 %
Belum ada kendaran promkes b. Bayi mendapat asi ekslusif b. Bayi mendapat ASI Ekslusif : 23,5 %
c. UKBM c. UKBM : 100 %
d. Kelurahan siaga AKTIF d. Kelurahan siaga AKTIF : 100%

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 47


KEGIATAN : KESEHATAN LINGKUNGAN

SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN


PERENCANAAN Tenaga : tenaga SI SKM 1. Persentase penduduk memiliki Akses air Bersih 1. Persentase penduduk memiliki Akses air Bersih : 77,77 %
Biaya : BOK 2. Perentase penduduk yang memiliki air bersih 2. Perentase penduduk yang memiliki air bersih memenuhi
Alat :- memenuhi syarat syarat : 12,90 %
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 2 3. TPM yang memenuhi syarat higienis sanitasi 3. TPM yang memenuhi syarat higienis sanitasi : 100 %
4. TPM yang TIDAK memenuhi syarat higienis 4. TPM yang TIDAK memenuhi syarat higienis sanitasi :
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk
sanitasi 23,53 %
2. PUSTU 5. Persentase rumah sehat 5. Persentase rumah sehat : 72,03 %
3. POSKESDES 6. Sanitasi Berbasis Masyarakat 6. Sanitasi Berbasis Masyarakat
Obat : - Persentase Kelurahan yang melaksanakan STBM Persentase Kelurahan yang melaksanakan STBM : 80 %
Persentase Kelurahan yang STBM Persentase Kelurahan yang STBM : 95 %
Persentase Kelurahan STOP BABS (SBS) Persentase Kelurahan STOP BABS (SBS) : 55 %

PELAKSANAAN Tenaga : tenaga SI SKM 1. Persentase penduduk memiliki Akses air Bersih 1. Persentase penduduk memiliki Akses air Bersih : 77,77
Biaya : BOK 2. Perentase penduduk yang memiliki air bersih %
Alat :- memenuhi syarat 2. Perentase penduduk yang memiliki air bersih memenuhi
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 2 3. TPM yang memenuhi syarat higienis sanitasi syarat : 12,90 %
4. TPM yang TIDAK memenuhi syarat higienis 3. TPM yang memenuhi syarat higienis sanitasi : 100 %
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk
sanitasi 4. TPM yang TIDAK memenuhi syarat higienis sanitasi :
2. PUSTU 5. Persentase rumah sehat 23,53 %
3. POSKESDES 6. Sanitasi Berbasis Masyarakat 5. Persentase rumah sehat : 72,03 %
Obat : - Persentase Kelurahan yang melaksanakan STBM 6. Sanitasi Berbasis Masyarakat
Persentase Kelurahan yang STBM 7. Persentase Kelurahan yang melaksanakan STBM : 80
Persentase Kelurahan STOP BABS (SBS) %
8. Persentase Kelurahan yang STBM : 95 %
9. Persentase Kelurahan STOP BABS (SBS) : 55 %

EVALUASI Tenaga : tenaga SI SKM SKM ( Pemintaan Kesling) Cakupan kesehatan lingkungan Cakupan kesehatan lingkungan : 64,53 %
Biaya : BOK
Alat :-
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 2
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk
2. PUSTU
3. POSKESDES
Obat : -

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 48


KEGIATAN : KIA DAN KB

SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN


PERENCANAAN Tenaga : D III Kebidanan 1. Presentase kunjungan bumil KI 1. Presentase kunjungan bumil KI : 100 %
Biaya : JKN/BPJS 2. Presentase kunjungan bumil dengan K4 2. Presentase kunjungan bumil dengan K4 : 95,2 %
Alat :- 3. Presentase persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih 3. Presentase persalinan ditolong tenaga kesehatan
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 2 4. Presentase ibu nifas yang memperoleh 3 kali pelayanan terlatih : 100 %
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk sesuai standar 4. Presentase ibu nifas yang memperoleh 3 kali pelayanan
2. PUSTU 5. Presentase ibu nifas yang memperoleh Vitamin A sesuai standar : 100 %
3. POSKESDES 6. Presentase bumil dengan komplikasi yang ditangani 5. Presentase ibu nifas yang memperoleh Vitamin A : 100
Obat : Alkon KB 7. Presentase ibu hamil dengan resiko tinggi terdeteksi %
8. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 6. Presentase bumil dengan komplikasi yang ditangani :
9. Cakupan kunjungan neonatus ke sarana kesehatan (KN1) 13,69 %
10. Cakupan kunjungan neonates ke sarana kesehatan (KN 7. Presentase ibu hamil dengan resiko tinggi terdeteksi :
LENGKAP) 13,69 %
11. Cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan 8. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani : 3
12. Persentase Kematia Bayi/Balita %
13. Cakupan Pelayanan Anak Balita 9. Cakupan kunjungan neonatus ke sarana kesehatan
14. Aseptor KB aktif dipuskesmas (CU) (KN1) : 100 %
15. Aseptor aktif MKJP dipuskesmas 10. Cakupan kunjungan neonates ke sarana kesehatan (KN
16. Aseptor aktif Non-MKJP dipuskesmas LENGKAP) : 87,2 %
17. Aseptor Baru MKJP dipuskesmas 11. Cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan :
18. Aseptor Baru Non-MKJP dipuskesmas 95,2 %
19. Aseptor KB Baru dipuskesmas 12. Cakupan Pelayanan Anak Balita : 67,3 %
20. Aseptor KB aktif dipuskesmas 13. Aseptor KB aktif dipuskesmas (CU) : 100 %
21. Aseptor Aktif MKJP dengan komplikasi 14. Aseptor aktif MKJP dipuskesmas : 34,8 %
22. Aseptor Aktif MKJP mengalami kegagalan 15. Aseptor aktif Non-MKJP dipuskesmas : 65,2 %
23. Pemeriksaan IVA Tes 16. Aseptor Baru MKJP dipuskesmas : 35,6 %
24. Jmlh IVA Tes yang positif 17. Aseptor Baru Non-MKJP dipuskesmas : 64,4 %
25. Jmlh Tumor/Benjolan 18. Aseptor KB Baru dipuskesmas : 30,9 %
19. Aseptor KB aktif dipuskesmas : 85,9 %
20. Aseptor Aktif MKJP dengan komplikasi : 0 %
21. Aseptor Aktif MKJP mengalami kegagalan : 0 %
22. Pemeriksaan IVA Tes : 6 %
23. Jmlh IVA Tes yang positif : 0,77 %
24. Jmlh Tumor/Benjolan : 0,77 %

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 49


PELAKSANAAN Tenaga : D III Kebidanan 1. Presentase kunjungan bumil KI 1. Presentase kunjungan bumil KI : 100 %
Biaya : JKN/BPJS 2. Presentase kunjungan bumil dengan K4 2. Presentase kunjungan bumil dengan K4 : 95,2 %
Alat :- 3. Presentase persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih 3. Presentase persalinan ditolong tenaga kesehatan
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 2 4. Presentase ibu nifas yang memperoleh 3 kali pelayanan terlatih : 100 %
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk sesuai standar 4. Presentase ibu nifas yang memperoleh 3 kali pelayanan
2. PUSTU 5. Presentase ibu nifas yang memperoleh Vitamin A sesuai standar : 100 %
3. POSKESDES 6. Presentase bumil dengan komplikasi yang ditangani 5. Presentase ibu nifas yang memperoleh Vitamin A : 100
Obat : Alkon KB 7. Presentase ibu hamil dengan resiko tinggi terdeteksi %
8. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 6. Presentase bumil dengan komplikasi yang ditangani :
9. Cakupan kunjungan neonatus ke sarana kesehatan (KN1) 13,69 %
10. Cakupan kunjungan neonates ke sarana kesehatan (KN 7. Presentase ibu hamil dengan resiko tinggi terdeteksi :
LENGKAP) 13,69 %
11. Cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan 8. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani : 3
12. Persentase Kematia Bayi/Balita %
13. Cakupan Pelayanan Anak Balita 9. Cakupan kunjungan neonatus ke sarana kesehatan
14. Aseptor KB aktif dipuskesmas (CU) (KN1) : 100 %
15. Aseptor aktif MKJP dipuskesmas 10. Cakupan kunjungan neonates ke sarana kesehatan (KN
16. Aseptor aktif Non-MKJP dipuskesmas LENGKAP) : 87,2 %
17. Aseptor Baru MKJP dipuskesmas 11. Cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan :
18. Aseptor Baru Non-MKJP dipuskesmas 95,2 %
19. Aseptor KB Baru dipuskesmas 12. Persentase Kematia Bayi/Balita : 0,74 %
20. Aseptor KB aktif dipuskesmas 13. Cakupan Pelayanan Anak Balita : 67,3 %
21. Aseptor Aktif MKJP dengan komplikasi 14. Aseptor KB aktif dipuskesmas (CU) : 100 %
22. Aseptor Aktif MKJP mengalami kegagalan 15. Aseptor aktif MKJP dipuskesmas : 34,8 %
23. Pemeriksaan IVA Tes 16. Aseptor aktif Non-MKJP dipuskesmas : 65,2 %
24. Jmlh IVA Tes yang positif 17. Aseptor Baru MKJP dipuskesmas : 35,6 %
25. Jmlh Tumor/Benjolan 18. Aseptor Baru Non-MKJP dipuskesmas : 64,4 %
19. Aseptor KB Baru dipuskesmas : 30,9 %
20. Aseptor KB aktif dipuskesmas : 85,9 %
21. Aseptor Aktif MKJP dengan komplikasi : 0 %
22. Aseptor Aktif MKJP mengalami kegagalan : 0 %
23. Pemeriksaan IVA Tes : 6 %
24. Jmlh IVA Tes yang positif : 0,77 %
25. Jmlh Tumor/Benjolan : 0,77 %

EVALUASI Tenaga : D III Kebidanan Pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan sesuai 1. Pelayanan Kesehatan IBU : 74,65 %
Biaya : JAMKESMAS persncanaan 2. Pelayanan KB : 46,3 %
Alat :-

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 50


Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 2
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk
2. PUSTU
3. POSKESDES

KEGIATAN : UPAYA PERBAIKAN GIZI

SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN


PERENCANAAN Tenaga : Ahli gizi 1. Jmlh bayi (6-11) bulan dapat Vit A (100.000 UI) 1. Jmlh bayi (6-11) bulan dapat Vit A (100.000 UI) : 100 %
Biaya : JKN/BOK 2. Jmlh anak balita dapat vit A dosis tinggi (200.000 UI) 2. Jmlh anak balita dapat vit A dosis tinggi (200.000 UI) :
Alat :- 3. Jmlh bayi (0-6bln) yang diberi ASI Ekslusif 100 %
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 2 4. Jumlah ibu hamil tablet tambah darah (Fe) 30 Tab. Fe I 3. Jmlh bayi (0-6bln) yang diberi ASI Ekslusif : 23,5 %
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk 5. Jumlah ibu hamil tablet tambah darah (Fe) 30 Tab. Fe 3 4. Jumlah ibu hamil tablet tambah darah (Fe) 30 Tab. Fe I :
2. PUSTU 6. Presentase balita umur 6-23 bulan dari keluarga miskin 90,22 %
3. POSKESDES dengan kasus gizi kurus (BB/TB) yang mendapat 5. Jumlah ibu hamil tablet tambah darah (Fe) 30 Tab. Fe 3 :
Obat : Kapsul Vit A mendapat makanan pendamping ASI dan (MP ASI) 81,62 %
Tablet tambah darah 7. Persentasi Baduta ditimbang berat badannya (D/S) 6. Presentase balita umur 6-23 bulan dari keluarga miskin
8. Persentase Baduta Naik Berat Badannya (N/D) dengan kasus gizi kurus (BB/TB) yang mendapat
9. Jumlah Bayi & Anak dengan BB dibawah garis merah mendapat makanan pendamping ASI dan (MP ASI) : 100
(BGM) %
10. Persentase Ibu Hamil dengan KEK (Kurang Energi Kronis) 7. Persentasi Baduta ditimbang berat badannya (D/S) : 99,2
11. Persentase Anemia pada Ibu Hamil %
8. Persentase Baduta Naik Berat Badannya (N/D) : 71,79 %
9. Jumlah Bayi & Anak dengan BB dibawah garis merah
(BGM) : 1,2 %
10. Persentase Ibu Hamil dengan KEK (Kurang Energi Kronis)
: 3,26 %
11. Persentase Anemia pada Ibu Hamil : 4,56 %

PELAKSANAAN Tenaga : Ahli gizi 1. Jmlh bayi (6-11) bulan dapat Vit A (100.000 UI) 1. Jmlh bayi (6-11) bulan dapat Vit A (100.000 UI) : 100 %
Biaya : JKN/BOK 2. Jmlh anak balita dapat vit A dosis tinggi (200.000 UI) 2. Jmlh anak balita dapat vit A dosis tinggi (200.000 UI) :
Alat :- 3. Jmlh bayi (0-6bln) yang diberi ASI Ekslusif 100 %
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 2 4. Jumlah ibu hamil tablet tambah darah (Fe) 30 Tab. Fe I 3. Jmlh bayi (0-6bln) yang diberi ASI Ekslusif : 23,5 %
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk 5. Jumlah ibu hamil tablet tambah darah (Fe) 30 Tab. Fe 3 4. Jumlah ibu hamil tablet tambah darah (Fe) 30 Tab. Fe I :
2. PUSTU 6. Presentase balita umur 6-23 bulan dari keluarga miskin 90,22 %
3. POSKESDES

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 51


Obat : Kapsul Vit A dengan kasus gizi kurus (BB/TB) yang mendapat 5. Jumlah ibu hamil tablet tambah darah (Fe) 30 Tab. Fe 3 :
Tablet tambah darah mendapat makanan pendamping ASI dan (MP ASI) 81,62 %
7. Persentasi Baduta ditimbang berat badannya (D/S) 6. Presentase balita umur 6-23 bulan dari keluarga miskin
8. Persentase Baduta Naik Berat Badannya (N/D) dengan kasus gizi kurus (BB/TB) yang mendapat
9. Jumlah Bayi & Anak dengan BB dibawah garis merah mendapat makanan pendamping ASI dan (MP ASI) : 100
(BGM) %
10. Persentase Ibu Hamil dengan KEK (Kurang Energi Kronis) 7. Persentasi Baduta ditimbang berat badannya (D/S) : 99,2
11. Persentase Anemia pada Ibu Hamil %
8. Persentase Baduta Naik Berat Badannya (N/D) : 71,79 %
9. Jumlah Bayi & Anak dengan BB dibawah garis merah
(BGM) : 1,2 %
10. Persentase Ibu Hamil dengan KEK (Kurang Energi Kronis)
: 3,26 %
11. Persentase Anemia pada Ibu Hamil : 4,56 %
EVALUASI Tenaga : Ahli Gizi Cakupan Upaya perbaikan gizi keluarga Upaya perbaiakan Gizi keluarga = 61,39%
Biaya : JKN/BOK
Alat :
Sarana tranportasi : Kendaraan Roda dua

KEGIATAN : P3M

SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN


PERENCANAAN Tenaga : Perawat Pendalian dan Pencegahan Penyakit : Pendalian dan Pencegahan Penyakit :
Biaya : JKN/BOK 1. DIARE 1. DIARE : 100 %
Alat : Foging fodus set 2. MALARIA 2. MALARIA : 0 %
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 2 3. DBD (Demam Berdarah Dengue) 3. DBD (Demam Berdarah Dengue) : 0 %
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk 4. RABIES 4. RABIES : 0 %
2. PUSTU 5. FILARIASIS 5. FILARIASIS : 0 %
3. POSKESDES 6. ISPA 6. ISPA : 74,5 %
Obat : - 7. TB PARU 7. TB PARU : 50 %
8. KUSTA 8. KUSTA : 0 %
9. IMUNISASI 9. IMUNISASI : 37,38 %
10. PELAYANAN MTBS 10. PELAYANAN MTBS : 67,3 %

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 52


PELAKSANAAN Tenaga : Perawat dan Bidan PTT Pendalian dan Pencegahan Penyakit : Pendalian dan Pencegahan Penyakit :
Biaya : JKN/BOK 1. DIARE 1. DIARE : 100 %
Alat : Foging fodus set 2. MALARIA 2. MALARIA : 0 %
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 2 3. DBD (Demam Berdarah Dengue) 3. DBD (Demam Berdarah Dengue) : 0 %
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk 4. RABIES 4. RABIES : 0 %
2. Pustu 5. FILARIASIS 5. FILARIASIS : 0 %
3. Poskesdes 6. ISPA 6. ISPA : 74,5 %
Obat : 7. TB PARU 7. TB PARU : 50 %
8. KUSTA 8. KUSTA : 0 %
9. IMUNISASI 9. IMUNISASI : 37,38 %
10. PELAYANAN MTBS 10. PELAYANAN MTBS : 67,3 %
EVALUASI Tenaga : Perawat dan Bidan PTT Pencapaian Pendalian dan Pencegahan Penyakit : 34,21 Pencapaian Pendalian dan Pencegahan Penyakit : 34,21
Biaya : JKN/BOK % %
Alat : Foging fodus set
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 2
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk
2. Pustu
3. Poskesdes
Obat :

KEGIATAN : UPAYA PENGOBATAN

SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN


PERENCANAAN Tenaga : Dokter umum dan perawat 1. Jumlah kunj Puskesmas 1. Jumlah kunj Puskesmas : 8,17 %
Biaya : JKN/BPJS 2. Jumlah Kunj dengan kartu sehat 2. Jumlah Kunj dengan kartu sehat : 4,03 %
Alat :- 3. Jumlah kunj rawat jalan 3. Jumlah kunj rawat jalan : 7,92 %
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 4. Jumlah Kunj rawat jalan Gol. Umur >= 60 th
4. Jumlah Kunj rawat jalan Gol. Umur >= 60 th :
2 5. Jumlah kunjungan rawat jalan gigi
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk 0,83 %
2. PUSTU 5. Jumlah kunjungan rawat jalan gigi : 0,14 %
3. POSKESDES
Obat : -

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 53


PELAKSANAAN Tenaga : Dokter dan Perawat 1. Jumlah kunj Puskesmas 1. Jumlah kunj Puskesmas : 8,17 %
Biaya : JKN/BOK 2. Jumlah Kunj dengan kartu sehat 2. Jumlah Kunj dengan kartu sehat : 4,03 %
Alat :- 3. Jumlah kunj rawat jalan 3. Jumlah kunj rawat jalan : 7,92 %
Sarana Transportasi : Kendaraan Roda 4. Jumlah Kunj rawat jalan Gol. Umur >= 60 th
4. Jumlah Kunj rawat jalan Gol. Umur >= 60 th :
2 5. umlah kunjungan rawat jalan gigi
Fasilitas kesehatan : 1. Puskes Induk 0,83 %
2. Pustu 5. Jumlah kunjungan rawat jalan gigi : 0,14 %
3. Poskesdes
Obat : APBD, askes

EVALUASI Tenaga laboratorium di lakukan oleh 1.Pengobatan Rawat jalan dan Gigi 1.Pengobatan Rawat jalan dan Gigi : 4,22 %
tenaga Analis Kesehatan DIII

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 54


D.PEMECAHAN MASALAH METODE POHON MASALAH

ANALISIS SEBAB AKIBAT


KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

POTENSIAL PENINGKATAN PENYAKIT


AKIBAT
PADA MASYARAKAT

TIDAK TERCAPAINYA PROGRAM


ASI EXKLUSIF PADA BAYI MASALAH UTAMA

MASALAH POKOK
Bayi mendapatkan ASI Ekslusif = Tingkat kekebalan imunitas bayi tidak
23,5 % maksimal

SPESIFIKASI MASALAH POKOK

 Belum maksimalnya tenaga  Belum maksimalnya tenaga


pelaksana Promkes dan bidan pelaksana Promkes dan bidan
dalam melaksanakan Promosi ASI dalam melaksanakan Promosi ASi
Ekslusif Ekslusif
 Dukungan dan kesadaran serta  Dukungan dan kesadaran serta
pengetahuan dari orang tua yang pengetahuan dari orang tua yang
kurang kurang

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 55


PEMECAHAN MASALAH METODE POHON MASALAH
ANALISIS SEBAB AKIBAT
KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POTENSIAL PENINGKATAN PENYAKIT


AKIBAT
BERBASIS LINGKUNGAN

TIDAK TERCAPAINYA PROGRAM MASALAH UTAMA


PENGAWASAN SANITASI LINGKUNGAN

MASALAH POKOK
- Penduduk yang memiliki SAB - TPM yang memenuhi syarat - Kelurahan yang melaksanakan - Intitusi TTU 55,6 %
77,77 % higienis sanitasi 100 % sanitasi total berbasis
masyarakat (STBM) 80 %
- Kelurahan STOP BABS (SBS)
55 %

SPESIFIKASI MASALAH POKOK

- Belum maksimalnya tenaga pelaksana sanitasi - Pemberdayaan tenaga sukarela dan kader kes ling
melakukan bimtek sarana sanitasi belum maksimal
- Sebagian factor ekonomi masyarakat yang kurang
dan tingkat pengetahuan

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 56


POHON MASALAH
ANALISIS SEBAB AKIBAT
KEGIATAN KIA DAN KB

POTENSIAL TERJADINYA AKI DAN AKB AKIBAT

TIDAK TERCAPAINYA PROGRAM MASALAH UTAMA


KESEHATAN IBU DAN ANAK

MASALAH POKOK

- KI = 100 % - Bumil Resti yang terdeteksi - Kunjungan neonates KNI = 100 - Aseptor MKJP Aktif= 34,8 %
- K4 = 95,2 % 13,69 % %
- PERSAL NAKES
PENDAMPING SESUAI
STANDAR = 100 %
SPESIFIKASI MASALAH POKOK

- Belum maksimalnya tenaga pelaksana dalam - Tenaga pelaksana KIA/KB belum mengetahui
melaksanakan program KIA/KB paham betul terhadap bidangnya
- Dukungan dan kesadaran masyarakat yang kurang - Belum adanya secara merata di kelurahan tempat
untuk DDTK aspras sekolah tk 17 buah TK yang
ada diwilayah Puskesmas

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 57


POHON MASALAH
ANALISIS SEBAB AKIBAT
UPAYA PERBAIKAN GIZI

POTENSIAL PENINGKATAN GANGUAN


AKIBAT
GIZI PADA BALITA
MASALAH UTAMA
KURANGNYA UPAYA PERBAIKAN GIZI
BALITA

MASALAH POKOK

- Jumlah baduta di timbang 99,2 - Jumlh bayi (6-11) bulan dapat - Balita BGM ditemukan = 1,2 % - Anemial Bumil = 4,56 %
% Vit A = 100 %

SPESIFIKASI MASALAH POKOK

- Belum maksimalnya tenaga pelaksana gizi dalam - Kurangnya penyuluhan dan pemanfaatan pekarang
pemantauan gizi balata rumah
- PSM Kurang - Dengan gizi keluarga yang bermanfaat
- Belum dimaksimalnya posyandu sebagai pos - System kewaspadaan pangan dan gizi SPKG
pelayanan kesehatan balita yang pertama dan belum berjalan secara maksimal
utama - Belum adanya peta rawan pangan
- Belum maksimalnya tenaga pelaksana gizi dalam
pemantauan gizi balita
Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 58
POHON MASALAH
ANALISIS SEBAB AKIBAT
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

POTENSIAL TERJADINYA PENYAKIT MENULAR AKIBAT

MASALAH UTAMA
TIDAK TERCAPAINYA PROGRAM

MASALAH POKOK

- Jmlh pelacakan penderita DBD - Jml penderita Pneumonia balita


MASALA POKOK - Penemuan penderita pada
: 0% = 74,5% penyakit kusta,filariasis serta
- Jmlh kasus rabies yang HIV/aids masih Nol
ditangani :0%

SPESIFIKASI MASALAH POKOK

- PSM Kurang - Kinerja kader kurang dalam penemuan kasus P2M


- Belum dimanfaatkanya posyandu sebagai pos pelayanan - Kurangnya pemahaman kader tentang penyakit
kesehatan balita yang pertama dan utama menular dalam pencarian kasus dan pelaporan
- Belum maksimalnya tenaga pelaksana imunisasi ndan bidan - Kurangnya pemberdayaan stek holder
desa dalam pemberian imunisasi HB O secara dini pada saat
pesalinan

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 59


POHON MASALAH
ANALISIS SEBAB AKIBAT
UPAYA PENGOBATAN

TERINDETEKSINYA PENYAKIT DENGAN


AKIBAT
KONFIRMASI LABORATORIUM

PEMBERDAYAAN
MASALAH UTAMA
LABORATORIUM

MASALAH POKOK

- Pemeriksaan penyakit dengan - Pemeriksaan sputum


konfirmasi laboratorium TB P = 77,5 %
- Specimen darah yang
diperiksa 80,73 %

SPESIFIKASI MASALAH POKOK

- Belum maksimalnya tenaga pelaksana Laboratorium - Sistem manajemen pelaporan dari pustu dan bidan
- Peralatan dan Reagensia laboratorium yang minim desa yang kurang
- Kurangnya penerapan 8T Pada ibu hamil sewaktu
ANC ke pelayanan kesehatan

Penilaian Kinerja Puskeskesmas Tahun 2017 (PKP) Page 60

Anda mungkin juga menyukai