1. Anton, yang tinggal pada suatu kecamatan di daerah pantai utara Pulau Jawa, telah kawin dengan
menanggung seorang adik yang masih duduk di Sekolah Dasar, memulai usaha budidaya ikan air tawar
pada tanggal 1 Juni 2013. Anton hanya menyelenggarakan catatan saja, karena baru mulai usaha.
Persentase Norma Penghitungan Penghasilan Neto 22%. Dalam bulan Juni 2013 jumlah penjualan
Rp7.600.000,00.
Pertanyaan:
a. Wajibkah Anton mengangsur Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk bulan Juni 2013, jelaskan
alasannya!
b. Apabila “wajib”, berapa besarnya angsuran untuk bulan Juni 2013?
2. Tuan Budi telah berkeluarga dan memiliki 1 anak yang menjadi tanggungannya. Pada tanggal 1
Oktober 2013 membuka usaha dagang eceran barang-barang kelontong. Budi tinggal di Semarang.
Budi hanya menyelenggarakan catatan saja, karena usahanya masih baru. Persentase Norma
Penghitungan pedagang eceran sebesar 30%. Peredaran bruto selama bulan Oktober 2013 sejumlah
Rp52.000.000,00.
2 Suplemen Perpajakan
Pertanyaan:
a. Wajibkah Budi mengangsur Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk bulan Juni 2013, jelaskan alasannya!
b. Apabila “wajib”, berapa besarnya angsuran untuk bulan Juni 2013?
3. Sesuai dengan laporan keuangan yang dilampirkan dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan, diketahui
bahwa Tuan Damar dalam tahun 2013 memperoleh penghasilan neto sebesar Rp1.320.000.000,00
yang terdiri atas:
Penghasilan neto pabrik tekstil yang terletak di Solo, Jawa Tengah, sebesar Rp864.000.000,00.
Penghasilan toko pakaian jadi yang terletak di Malioboro, Yogyakarta, sebesar Rp125.000.000,00.
Dividen yang diterima dari sebuah perusahaan real estate di Singapore sebesar Rp90.000.000,00.
Hasil dari penjualan pakaian batik dari toko Nyonya Darma di Singapore Rp324.000.000,00.
Tarif pajak di Singapore untuk penghasilan yang setara dengan penghasilan di atas Rp100 juta adalah
30%. Di Singapore tidak ada Witholding Tax (peraturan pajak oleh pihak ketiga) atas dividen.
Tuan Damar mempunyai isteri dan 2 orang anak. Dalam tahun 2013 telah menyetor PPh Pasal 25
sebesar Rp228.000.000,00.
Diminta:
a. Hitunglah kredit Pajak Luar Negeri yang dapat dikreditkan Tuan Damar dalam tahun pajak 2013.
b. Hitung Pajak Penghasilan yang kurang bayar/lebih bayar untuk tahun 2013.
4. Tuan Albert berusaha dalam bidang perdagangan palawija, yang menyelenggarakan pembukuan,
mempunyai truk dengan rincian sebagai berikut:
Truk I dibeli dalam tahun 2011 dengan harga perolehan sebesar Rp75.000.000,00.
Truk II dibeli tahun 2012 dengan harga perolehan sebesar Rp80.000.000,00.
Dalam tahun pajak 2013 Truk II berhubung sering mogok dijual dengan harga Rp55.000.000,00,
kemudian membeli truk baru dengan harga Rp88.000.000,00.
Untuk penyusutan truk tersebut di atas, Albert menggunakan metode saldo menurun. Truk-truk
tersebut termasuk dalam kelompok I.
Pertanyaan:
a. Hitunglah penyusutan truk tersebut di atas untuk tahun pajak 2011, 2012, dan tahun pajak 2013.
b. Hitunglah pula penghasilan dari penjualan truk II tersebut di atas.
Soal Brevet Mandiri 3
1. Apakah imbalan atas pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura atau kenikmatan
dikenakan pemotongan PPh Pasal 21? Jelaskan pendapat Anda.
2. Bengkel MAKMUR SENANTIASA, di Jln Herman Yohanes 200, Yogyakarta, NPWP: 01.271.345.3.
052.000, mempunyai pegawai-pegawai yang telah memiliki NPWP dengan fasilitas sebagai berikut:
a. Tuan ALI (K/2), gaji sebulan Rp12.500.000
Jabatan: Direktur
Alamat: Terban GKV/120 Yogyakarta
b. Tuan BAMBANG (TK/-), gaji sebulan Rp600.000
Jabatan: Kasir
Alamat: Mangkubumi 80 Yogyakarta
c. Tuan CHARLES (K/-), seorang ekspatriat
Jabatan: Montir
Alamat: Pogung Dalangan Yogyakarta
Datang ke Indonesia pada tanggal 1 Maret 2013 untuk bekerja selama 2 tahun.
Tuan CHARLES mulai bekerja pada tanggal 1 Mei 2013 dengan gaji sebulan sebesar Rp7.200.000
dan tunjangan pajak (PPh Pasal 21) sebesar Rp500.000 setiap bulan.
d. Tuan DYKE (K/2), seorang ekspatriat
Jabatan: Montir
Alamat: Bulak Sumur C 20 Yogyakarta
Yang telah bekerja sejak tahun 2011, berhenti bekerja sejak tanggal 1 Mei 2013 karena pulang ke
negaranya selama-lamanya. Selama tahun 2012/2013 tuan DYKE menerima gaji Rp20.000.000 per
bulan dan bulan April 2013 menerima bonus sebesar sebulan gaji atas jasa-jasanya selama ia
bekerja.
e. Bengkel MAKMUR SENANTIASA sudah mengikuti Program Jamsostek:
Perusahaan setiap bulan membayar Premi Asuransi/ Iuran:
Kecelakaan : 0,75% dari gaji pokok
Kematian : 0,25% dari gaji pokok
Tabungan hari tua : 4,20% dari gaji pokok
Pegawai setiap bulan membayar iuran:
Tabungan hari tua : 2,00% dari gaji pokok
Pertanyaan:
a. Hitung PPh Pasal 21 tahun 2013 atas penghasilan para pegawainya.
b. Isi SPT PPh Pasal 21 Masa Pajak Desember 2013 beserta bukti pemotongan untuk pegawai tetap.
c. Hitung PPh Pasal 21 bulan April 2013 atas penghasilan tuan DYKE karena pada tanggal 1 Mei 2013
sudah tidak bekerja lagi di perusahaan.
4 Suplemen Perpajakan
2. Toko “TANJUNG KIMPUL” yang beralamat di Pasar Tanah Abang adalah perusahaan yang bergerak
di bidang Perdagangan Umum dan termasuk pedagang besar. Pemiliknya adalah Tuan Arsyad. Dari
catatan administrasinya dapat diketahui hal-hal sebagai berikut:
Tanggal Catatan Kegiatan/Transaksi
10-01-2013 Menjual komputer dan meja komputer kepada PT Senandung Hati sebesar
Rp21.000.000,00.
22-01-2013 Menjual alat-alat tulis kepada Departemen Keuangan seharga Rp48.000.000,00.
24-02-2013 Menjual kertas foto copy ke Pemda DKI sebesar Rp1.500.000,00.
02-03-2013 Membeli komputer dari Toko Merdeka seharga Rp6.400.000,00.
03-03-2013 Tuan ABADI menerima sewa tanah sebesar Rp18.000.000,00 (bruto) dari PT
Asuransi Ikhlas.
24-03-2013 Menjual lemari, meja, dan kursi ke Kantor Departemen Kehutanan Republik
Indonesia seharga Rp110.000.000,00.
27-03-2013 Menjual barang-barang elektronik seharga Rp125.000.000,00 ke Direktorat
Jenderal Pajak, tapi menurut catatan yang ada dari penjualan tersebut, baru
diterima uangnya pada tanggal 27 Maret 2013 sebesar Rp75.000.000,00 sisanya
akan dibayar pada bulan berikutnya (akan disesuaikan dengan anggaran yang ada).
31-03-2013 Membayar bunga pinjaman ke Bank Negara Indonesia sebesar Rp3.600.000,00 dan
kepada Tuan Ronald Rp2.400.000,00.
Pertanyaan:
1. Hitunglah besar pajak penghasilan yang akan dikreditkan untuk tahun 2009 bila mengisi SPT
Tahunan nanti?
2. Hitung PPh final yang terdapat dalam transaksi di atas!
3. Sebutkan perbedaan yang utama antara PPh yang dapat dikreditkan dengan PPh final!
KUP/PPSP/BPSP
Waktu: 120 Menit
2. SPT PPh Orang Pribadi tahun 2013 dari Tuan Ucok telah dimasukkan tanggal 20 Maret 2014. Tanggal
20 Mei 2014, Tuan Ucok menerima STP (Surat Tagihan Pajak). Karena dalam pengisiannya terdapat
salah tulis, maka terdapat salah hitung yang menyebabkan pajaknya kurang bayar.
a. Hal-hal apalagi yang menyebabkan diterbitkannya STP?
b. Apa yang dimaksud STP mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan surat ketetapan pajak?
3. Jelaskan apa perbedaan pemeriksaan dengan pemeriksaan bukti permulaan? Apa kewajiban Wajib
Pajak dalam pemeriksaan.
4. Bagaimana menghitung besarnya bunga dari kasus di bawah ini:
a. Wajib Pajak Amir memasukkan SPT Tahunan PPh tahun 2013 tepat pada waktunya. Pajak yang
terutang Rp280 juta. Kredit pajaknya Rp225 juta. PPh 29 dibayar tanggal 25 Maret 2014. SPT
dibetulkan, ternyata pajak yang terutang bukan Rp280 juta. Kredit pajaknya tetap Rp225 juta.
Kekurangan bayar PPh 29 sebesar Rp40 juta dibayar tanggal 9 Desember 2014.
b. Wajib Pajak Bona memasukkan SPT Tahunan PPh tahun 2013. Setelah diperiksa pajaknya kurang
Rp150 juta. Pajak yang kurang bayar itu ditagih dengan SKP KB (Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar) tanggal 6 Juni 2014 ditambah dengan bunga Pasal 13 (2) sebesar 2% X 6 X Rp150 juta.
Rp150 juta + Rp18 juta = Rp336 juta. Jumlah ini baru dibayar tanggal 14 September 2014.
5. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Wajib Pajak untuk dapat mengajukan banding ke
Badan Pengadilan Pajak!
Soal Brevet Mandiri 7
AKUNTANSI PERPAJAKAN
Waktu: 240 Menit
Saldo akun UD Rajin per 31 Desember 2013 sebelum penyesuaian menunjukkan angka sebagai berikut:
UD RAJIN
NERACA SALDO PER 31 DESEMBER 2013
h. Penyusutan Gedung
Harga tanah Rp550.000.000,00 untuk kepentingan komersial gedung disusutkan 4% setahun. Tanah
dan gedung tersebut sudah dimiliki dan digunakan perusahaan, sebelum tahun 2010 (Dibebankan pada
akun Beban Penjualan Rupa-rupa 65% dan sisanya pada akun Beban Umum Rupa-rupa).
i. Beban Iklan
Beban iklan tahun 2013 yang masih harus dibayar Rp2.500.000,00.
j. Beban Asuransi
Beban asuransi tersebut untuk masa pertanggungan satu tahun, terhitung sejak 1 Oktober 2013.
k. Beban Bunga
Bunga dan utang bank dilunasi setiap enam bulan sekali, yaitu setiap tanggal setiap 1 Januari dan 1 Juli.
Bunga dihitung dari saldo utang tersisa. Tingkat bunga 18%. UD Rajin belum mencatat bunga berjalan
yang terkait dengan utang bank tersebut.
l. Beban gaji
Dalam beban gaji, termasuk pemberian dalam bentuk natura Rp8.000.000,00.
m. Beban Umum Rupa-rupa
Dalam beban umum rupa-rupa, termasuk sumbangan untuk korban bencana alam berupa 200 kg
beras @ Rp4.000,00 per kg dan telpon rumah dinas staf direksi Rp15.000.000,00.
n. Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan yang tercantum dalam Neraca Saldo adalah PPh Pasal 25 yang dibayar selama tahun
2013. PPh terutang untuk tahun 2013 harus Anda hitung sendiri.
Diminta:
1. Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian per 31 Desember 2009 dalam bentuk jurnal umum tersendiri di
luar Neraca Lajur.
2. Menyusun Neraca Lajur 10 kolom.
3. Menyusun laporan keuangan yang terdiri atas:
Laporan Laba Rugi secara terinci (multiple step)
Laporan Perubahan Modal
Neraca Bentuk Vertikal (Report Form).
4. Jurnal penutup termasuk jurnal setelah pembayaran PPh Pasal 29.
5. Jurnal Balik (Reversing Entries) dalam bentuk jurnal umum.
Catatan: Dalam menghitung PPh terutang abaikan PTKP-nya.
10 Suplemen Perpajakan
15. Lain-lain:
Cleaning servis 9 juta
Keamanan 5 juta
Biaya Notaris Penjualan Tanah di Cimahi 7 juta
Keterangan:
PPh Pasal 21 telah dipotong sesuai dengan ketentuan dan telah disetorkan ke Bank Persepsi
oleh PT DAMAI.
Pada akhir tahun 2013 Tata Sastrawijaya memperoleh Formulir 1721.A-1 dari pemberi kerja
yang berisi rincian penghasilan yang telah diterimanya dan perhitungan PPh Pasal 21 yang telah
dipotong oleh pemberi kerja.
Memiliki saham PT GADJAH KEMBAR (NPWP 01.321.724.7.441.000).
Dalam tahun 2013 diterima dividen sebesar Rp7.000.000,00 dari PT tersebut dan telah
dipotong PPh Pasal 23 sebesar 15% dan kepadanya diberi bukti Pemotongan PPh Pasal 23.
Truk mini disewakan kepada PT RAHARJA Bandung (NPWP : 01.522.345.7.441.000) dengan
harga Rp7.200.000,00 per bulan (bersih) selama 7 bulan (Juni s.d. Desember 2013). PPh Pasal
23 dipotong oleh PT tersebut dan kepadanya diberi bukti Pemotongan PPh Pasal 23.
Malaysia penghasilan tersebut terutang/dibayar pajak atas penghasilan sebesar 30%. Permohonan
kredit pajak luar negeri telah dilakukan sesuai dengan ketentuan.
c. Tanah di Ciledug dijual kepada Eddy pada tanggal 30 April 2013 seharga Rp240.000.000,00, biaya
notaris, komisi, dan biaya-biaya lainnya sebesar Rp7.000.000,00. Tanah tersebut dibeli pada
tanggal 1 November 2004 seharga Rp60.000.000,00.
d. Atas pinjaman uang yang diberikan kepada CV ANDIKA sebesar Rp50.000.000,00 diperoleh
bunga sebesar Rp8 juta.
e. Memiliki deposito berjangka di Bank HAGA Bandung (NPWP 01.555.975.7.441.000) nominal
Rp50 juta dengan bunga deposito sebesar 12% setahun dan dipotong PPh Pasal 23 oleh bank
tersebut. Jangka waktu deposito 1 tahun. Deposito akan jatuh tempo per 31 Maret 2014.
f. Keuntungan penjualan valuta asing sebesar Rp8.500.000,00.
PERHATIAN:
Apabila ada PPh 2013 yang masih harus dibayar, kekurangannya dilunasi pada tanggal 19 Maret 2014. SPT
tahunan diisi dan dimasukkan ke Kantor Pelayanan Pajak pada tanggal 20 Maret 2014.
Soal Brevet Mandiri 15
STUDI KASUS
1. JUANDA mengelola sebuah hotel “ARJUNA”. Beberapa ruangan di lobby hotel disewakan kepada
beberapa pengusaha, selain itu juga menerima order laundry dari luar hotel dan melayani katering
atas pihak lain. Sehubungan dengan itu JUANDA telah dikukuhkan sebagai PKP. Dalam bulan Juli
2014 dapat dikutip beberapa transaksi antara lain sebagai berikut:
a. Menerima pembayaran dari PT ANDIKA sebuah perusahaan penerbangan perintis atas
penyediaan katering Rp75.000.000,00, untuk penyerahan yang dilakukan dalam bulan Juli 2014.
b. Menerima pembayaran atas penyerahan jasa laundry kepada pihak luar hotel dalam bulan Juli 2014
sebanyak Rp60.000.000,00.
c. Menerima pembayaran dari tamu hotel selama bulan Juli meliputi:
sewa kamar Rp380.000.000,00
laundry Rp 40.000.000,00
breakfast Rp 80.000.000,00
telepon hotel Rp 27.000.000,00
d. Menerima pembayaran atas persewaan hall untuk seminar, lokakarya, rapat, dan resepsi perka-
winan Rp40.000.000,00 untuk sewa bulan Juli 2014 dan Rp20.000.000,00 untuk sewa bulan
Agustus 2014.
e. Menerima pembayaran dari beberapa pengusaha lain yang menyewa beberapa ruangan besar di
lobby sebesar Rp325.000.000,00 untuk masa sewa Juli 2014 sampai Juni 2013.
f. Menerima pembayaran dari PT ANUGRAH atas penyerahan beberapa unit kompor gas dari unit
katering sejumlah Rp26.000.000,00. Kompor gas ini dibeli pada tanggal 20 Juni 2012.
Dalam harga jual tersebut belum termasuk PPN. Pertanyaan:
a. Hitung berapa PPN yang terutang atas setiap perbuatan hukum tersebut?
b. Hitung berapa besar PPN yang wajib dipungut oleh JUANDA atas setiap perbuatan hukum
tersebut?
2. RADITYA adalah pedagang besar minyak goreng cap “DELICIOUS” dan sudah dikukuhkan sebagai
PKP sejak 2 Mei 2005. Perusahaannya menggunakan merek “DELICIOUS”. Meskipun selaku perusa-
haan orang pribadi, RADITYA menyelenggarakan pembukuan untuk mengontrol perputaran roda
perusahaannya.
Dalam bulan Agustus 2014, RADITYA telah melakukan penyerahan minyak goreng sebagai berikut:
a. Penyerahan secara konsinyasi Rp8.400.000,00 kepada Syamsul yang mengelola sebuah mini mar-
ket sehingga sudah dikukuhkan sebagai PKP.
16 Suplemen Perpajakan
b. Menyerahkan secara konsinyasi kepada Muhtar, pemilik kios di lingkungan pemukiman. Karena
usahanya relatif masih kecil, maka Muhtar tidak memiliki NPWP. Harga jual minyak goreng yang
diserahkan Rp340.000.000,00.
c. Mengirimkan ke Panti Asuhan BUNDA senilai Rp4.000.000,00 termasuk laba sebesar 25% dari
harga jual.
d. Penyerahan kepada Koperasi Pegawai SD BIANGLALA dengan harga jual Rp7.500.000,00.
e. Menyerahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan harga jual sebesar
Rp12.000.000,00.
Hitung:
a. Berapa PPN terutang pada saat penyerahan minyak goreng tersebut?
b. Berapa PPN yang wajib dipungut pada saat penyerahan minyak goreng tersebut?
PENYERAHAN:
Dalam bulan Januari 2014 telah dilakukan penyerahan dengan rincian sebagai berikut:
1. Barang Kena Pajak dan dibuat Faktur Pajak sebagai penjualan eceran Rp70.000.000,00.
2. Bukan Barang Kena Pajak Rp28.000.000,00.
3. Penyerahan Jasa Kena Pajak sebagai penjualan jasa eceran Rp8.000.000,00.
Soal Brevet Mandiri 17
Di samping itu masih terdapat beberapa pembayaran dan transaksi yang belum termasuk dalam rincian
di atas, yaitu:
12 Januari 2014 diterima pembayaran dari Bank Bumi Daya NPWP: 01.543.231.4.045 sesuai dengan
harga kontrak sebesar Rp4.000.000,00 yang surat tagihannya dimasukkan pada
tanggal 03 Desember 2013. SSPnya telah diterima tanggal 18 Januari 2014. Faktur
Pajak dengan nomor seri: 020. 13.00001090 dilampirkan pada surat tagihan.
18 Januari 2014 diterima dari KPKN dengan NPWP: 01.465.312.4.123 sebagai bukti setoran PPN
atas pembayaran yang dilakukan pada tanggal yang sama sesuai dengan kontrak
sebesar Rp9.400.000,00 termasuk PPN, atas tagihan yang dimasukkan pada tanggal
12 Desember 2013 dengan nomor seri Faktur Pajak: 020.13.00001105.
24 Januari 2014 diterima pembayaran dari PT (Persero) ABDI BANGSA NPWP: 01.352.312.4.045
sebesar Rp10.000.000,00 atas penyerahan sejumlah makanan dalam kaleng yang
penagihannya dimasukkan pada 29 November 2011.
Faktur Pajak Nomor Seri: 010. 014.00000001.
25 Januari 2014 diterima SSP tanggal 14 Desember 2013 dari PT (Persero) MILIK NEGARA dengan
PPN sebesar Rp6.400.000,00 atas pembayaran yang diterima pada tanggal 27
Desember 2013 yang sudah dilaporkan dalam SPT Masa PPN Pajak Desember
2013.
28 Januari 2014 diterima pembayaran dari CV CEMARA, NPWP: 01.314.345.5.048 atas penyerahan
sejumlah barang dagangan dengan harga Rp2.000.000,00 yang dilakukan pada 24
November 2011. Kepada perusahaan ini dibuatkan Faktur Pajak dengan nomor seri:
010. 014.00000002.
29 Januari 2012 diterima pembayaran dari CV SEPHIA, NPWP
01.123.767.8.044 sejumlah Rp12.400.000,00 untuk penyerahan BKP yang dilakukan
22 Desember 2011.
Faktur Pajak nomor seri: 010.014.00000003.
29 Januari 2012 disumbangkan sejumlah pakaian kepada yayasan panti wredha “BAKTI KAMI”
seharga Rp10 juta yang menurut harga pasar wajar adalah Rp12 juta termasuk laba
20%.
30 Januari 2012 diterima pembayaran dari CV RAPI JALI NPWP: 01.126.467.6.113 atas penyerahan
mobil pick up yang semula digunakan untuk kegiatan usaha yang dilakukan pada
tanggal 10 Desember 2011 dengan harga Rp35 juta. Mobil ini dibeli pada 10
Agustus 2007 dengan harga Rp40 juta. Faktur Pajak Standar nomor seri:
090.014.00000004.
18 Suplemen Perpajakan
31 Januari 2012 diterima kembali dari Pabrik Jamu PT GERSANG NPWP: 01.557.210.6.211 dengan
Nota Retur tanggal 29 Januari 2012, sebagian dari pakaian yang dibeli pada bulan
November 2011, sejumlah Rp4.000.000,00.
PEMBELIAN/PEROLEHAN:
a. Selama bulan Januari 2014 telah dibayar Pajak Masukan untuk kegiatan usaha sebesar Rp7.200.000,00.
b. Selama bulan Januari 2014 telah dikeluarkan biaya membangun sendiri gudang seluas 450m2, sejumlah
Rp32 juta.
PERMASALAHAN:
Masukkan seluruh transaksi tersebut ke dalam SPT Masa PPN untuk Masa Pajak Januari 2014 atas nama
SIDIK dengan keterangan tambahan sebagai berikut:
a. Faktur Pajak dibuat sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-
24/PJ/2012 tanggal 22 November 2012.
b. Dalam SPT Masa PPN Masa Pajak Desember 2013, terdapat kelebihan pembayaran PPN sebesar
Rp200.000.000,00 yang diminta dikompensasikan dengan hutang dalam Masa Pajak berikutnya. Dalam
hal terjadi lebih bayar, supaya dikompensasi ke Masa Pajak berikutnya.
Soal Brevet Mandiri 19
BM/PBB
Waktu: 120 Menit
1. Pasal 2 dan Pasal 4, UU No. 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai masing-masing mengatur tentang
dokumen yang dikenakan dan tidak dikenakan Bea Materai. Di bawah ini disajikan jenis transaksi dan
dokumen yang digunakan:
Jenis Transaksi Jenis yang digunakan
Pembayaran bunga deposito dengan tunai Kuitansi
Perpanjangan deposito (roll over) Konfirmasi deposito
Pemberian kredit oleh Bank Surat penegasan kredit
Transfer antar bank Bukti transfer
Pelunasan kredit kepada Bank Cek
Pelunasan utang kepada vendor Bilyet Giro
Restitusi Pajak Tanda bukti penerimaan pembayaran
Pembayaran pensiun Tanda bukti penerimaan pembayaran
Sebutkan dokumen mana saja yang terutang Bea Materai!
2. Tuan RONALD Direktur Bank “BERDIKARI” bermaksud memperoleh ijin pencetakan tanda Lunas
Bea Materai, pada cek bilyet giro di bank. Apa yang harus dilakukan Tuan Ronald untuk mendapatkan
ijin tersebut? (tata cara mendapatkan ijin)?
KODE ETIK
Waktu: 60 Menit
1. Apa yang dimaksud dengan Kode Etik dari IKPI dan apa pula yang digariskan sebagai prinsip-prinsip
dasar dalam Kode Etik IKPI tersebut, sebutkan!
2. Hal-hal apa sajakah yang dilarang atau tabu untuk dilakukan oleh seorang Konsultan Pajak Indonesia
dalam menjalankan profesinya menurut Kode Etik IKPI?
3. Apa saja sanksi yang dikenakan sehubungan dengan pelanggaran kode etik
4. Bagaimana yang diharapkan oleh Kode Etik Profesi Konsultan Pajak Indonesia mengenai kepribadian
seorang Konsultan Pajak Indonesia? Sebutkan dan jelaskan menurut pendapat Anda pribadi sebagai
calon Konsultan Pajak Indonesia!
Soal Brevet Mandiri 21
1. Sigit berusaha dalam bidang servis dan pemeliharaan kendaraan, telah beristri dengan tanggungan 4
orang anak dan ibu mertua.
Dalam tahun 2013, seluruh penghasilan bersihnya berjumlah Rp88.000.000,00. Dalam nilai tersebut
termasuk penghasilan mengontrakkan rumah selama 2 tahun Rp25.000.000,00 (periode kontrak mulai
1 Juli 2013) dan penghasilan istrinya dari usaha tata boga sebesar Rp35.000.000,00.
Kepada Saudara diminta untuk menghitung:
a. Berapa besarnya pajak yang terutang dalam Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Tahunannya
untuk tahun pajak 2013 (Formulir 1770).
b. Berapa besarnya angsuran PPh Pasal 25 untuk tahun pajak 2014.
2. Tuan Sudirman berstatus kawin dengan tanggungan 2 anak. Dalam SPT PPh tahun 2013 menyatakan
bahwa penghasilan bersihnya adalah sebesar Rp320.000.000,00, namun setelah diteliti buku-bukunya
ternyata dalam tahun 2013 telah dibayar:
Pajak Pertambahan Nilai, Rp12.000.000,00
Pajak Bumi dan Bangunan, Rp2.400.000,00
Pajak Penghasilan Pasal 22, Rp8.400.000,00
Pajak Penghasilan Pasal 23, Rp10.000.000,00
Pajak Penghasilan Pasal 25 setiap bulannya, Rp1.250.000,00
Denda karena terlambat memasukkan SPT Tahunan Rp100.000,00 ternyata dibukukan sebagai
beban perusahaan.
Diminta:
a. Hitunglah besarnya PPh yang terutang dalam tahun 2009
b. Berapa PPh Pasal 29 yang masih terutang
c. Kapan PPh Pasal 29 tersebut paling lambat harus disetor
d. Apakah sanksinya kalau terlambat menyetornya.
3. Angsuran bulanan PPh Pasal 25 tahun pajak berikutnya dihitung sebagai berikut:
Jumlah pajak panghasilan yang harus dibayar sendiri dikurangi dengan pengembalian atau pengurangan
PPh Pasal 24 kemudian dibagi 12. Bagaimana cara mengangsur bulanan apabila jumlah sisa kekurangan
tidak habis dikompensasi dengan penghasilan neto tahun yang bersangkutan dan Tahun Pajak yang
bersangkutan tidak merupakan Tahun Pajak yang berakhir untuk dapat melakukan kompensasi dengan
penghasilan neto tahun berikutnya. Kalau perlu, berilah contoh menggunakan angka!
22 Suplemen Perpajakan
4. UD PERMAI didirikan pada tahun 2009, mempunyai aktiva tetap sebagai berikut:
a. Tahun 2009 dibeli tanah seharga Rp1.600.000.000,00
b. Tahun 2010 dibeli gedung kantor dan pabrik seharga Rp5.000.000.000,00
c. Tahun 2010 dibeli peralatan kantor seharga Rp480.000.000,00 yang masa manfaatnya 4 tahun,
termasuk kelompok I
d. Tahun 2012 dibeli 8 buah mesin @ Rp240.000.000,00 yang mempunyai masa manfaat 8 tahun,
termasuk kelompok II
e. Tahun 2012 dibeli 2 buah kendaraan operasional @Rp275.000.000,00, termasuk kelompok II
f. Tahun 2013 sebuah kendaraan dijual dengan harga Rp270.000.000,00.
Ditanya:
Apabila UD PERMAI menggunakan metode saldo menurun, maka:
a. Hitunglah penyusutan fiskal tahun 2013
b. Hitunglah penghasilan yang diperoleh dalam tahun 2013 atas penjualan kendaraan tersebut!
5. Tuan Bandy mengelola usaha dagang elektronik, status kawin, tidak punya tanggungan. Dari kegiatan
usaha sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 menunjukkan laba/rugi fiskal sebagai berikut:
Tahun 2009 rugi = Rp240.000.000,00
Tahun 2010 laba = Rp 80.000.000,00
Tahun 2011 rugi = Rp 50.000.000,00
Tahun 2012 laba = Rp 64.000.000,00
Tahun 2013 laba = Rp 24.000.000,00
Dalam tahun 2014 usaha dagang elektronik Tuan Bandy memperoleh laba/penghasilan neto sebesar
Rp180.000.000,00. PPh Pasal 25, Fiskal Luar Negeri yang telah dibayar dalam tahun 2014 masing-
masing sebesar Rp5.000.000,00 dan Rp7.500.000,00, sedangkan PPh Pasal 22 dan PPh Pasal 23 yang
telah dipungut/dipotong pihak ketiga masing-masing sebesar Rp2.750.000,00 dan Rp2.800.000,00.
Pertanyaan:
Hitunglah besarnya PPh Pasal 25 tahun pajak 2014, apabila SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Tuan Bandy disampaikan ke KPP tanggal 20 Januari 2014.
Soal Brevet Mandiri
PT ABC sebuah perusahaan perdagangan umum, beralamat di Jalan Kartini No. 2 Jakarta Utara dan
sudah mempunyai NPWP No. 01.432.789.8.092.000.
PT ABC sudah masuk Program Jamsostek. PT ABC mempekerjakan pegawai-pegawai dengan imbalan be-
rupa gaji, honorarium, tunjangantunjangan dan imbalan-imbalan lainnya setiap bulan. Dalam tahun 2014
jumlah pegawai tetap yang dipekerjakan adalah sebagai berikut:
1. Tuan Aldi, status kawin, mempunyai 2 orang anak, adalah seorang Direktur, yang setiap bulannya
memperoleh:
Gaji Rp6.000.000,00
Tunjangan transport Rp 500.000,00
Tunjangan makan Rp 500.000,00
Tunjangan pajak Rp 800.000,00
Tunjangan perumahan Rp 3.200.000,00
2. Tuan Dedi, status kawin, mempunyai 2 orang anak, adalah seorang Direktur, yang setiap bulannya
memperoleh:
Gaji Rp 4.800.000,00
Tunjangan transport Rp 500.000,00
Tunjangan makan Rp 500.000,00
Tunjangan pajak Rp 500.000,00
3. Tuan Samuel Lee (Warga Negara Taiwan), status kawin mempunyai 3 orang anak dan menanggung
biaya hidup ibunya yang ada di Taiwan:
Datang dan langsung bekerja pada PT ABC pada bulan April 2013, dan pada akhir bulan Juli 2014
diberhentikan dengan hormat dan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya. Selama tahun 2014
menerima penghasilan per bulan sebagai berikut:
Gaji Rp8.000.000,00
Tunjangan transport Rp 500.000,00
Tunjangan makan Rp 500.000,00
Bulan Juli 2014 Tuan Samuel Lee menerima bonus sebesar Rp10.000.000,00 dan berhenti bekerja
pada tanggal 31 Juli 2014 menerima pesangon sebesar Rp24.000.000,00.
Keterangan Lain-lain:
a. PT ABC membayar juga untuk pegawai-pegawai tetapnya kepada PT Jamsostek masing-masing
setiap bulan:
Premi asuransi kecelakaan kerja Rp150.000,00
Premi asurasi kematian Rp100.000,00
Iuran THT Rp 50.000,00
24 Suplemen Perpajakan
1. Departemen Pertanian membeli dari Koperasi Pandai Besi Cikebud Sukabumi sebanyak 2000 unit
garpu tanah @ Rp242.000,00 termasuk PPN 10% dan mesin perontok padi 500 unit @ Rp484.000,00
termasuk PPN 10%. Dipertanyakan:
a. Siapa terutang PPh Pasal 22 dan berapa?
b. Siapa yang harus membayar PPh Pasal 22 ke Kas Negara/Bank Persepsi?
c. Berapa rupiah Koperasi tersebut menerima uang dari Departemen tersebut?
d. Dokumen/surat apa yang dimiliki Koperasi guna mengkreditkan PPh pasal 22 dimaksud?
2. PT DARA MANISE yang berkedudukan di kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta, NPWP.
01.543.432.8.091.000, selama bulan Maret 2014 telah melakukan:
a. Pembayaran:
Sewa gudang kepada FA. ADHI KARYA untuk jangka sewa April s.d. Desember 2014 sebesar
Rp22.000.000,00.
Bunga atas pinjaman uang ke CITIBANK, sebesar US $ 12.500. Kurs Rp11.000,00 (Menurut
Keputusan Menkeu waktu itu).
Sewa bis Big Bird untuk tamasya karyawan Rp4.000.000,00.
Jasa konsultan kepada PT CENDEKIA Jakarta sejumlah Rp24.000.000,00.
Bunga pinjaman kepada CV SANTUN Bogor Rp24 juta.
Jasa manajemen (Management Fee) kepada SUKIYAKI (WNA Jepang) yang berada di Indone-
sia selama 2 bulan sebesar US $ 7.200 (kurs s.d.a).
Dividen kepada PT LEMBAYUNG sebesar Rp36.000.000,00.
Royalti kepada TOFU Tokyo US $ 12.000 atas pemakaian Hak Paten. (Kurs s.d.a).
Jasa penyemprotan Hama ke PT PEST senilai Rp8.400.000,00.
b. Penagihan ke Departemen Dalam Negeri atas penjualan 200 set komputer Rp990.000.000,00
(termasuk PPN).
Berdasarkan data-data di atas Saudara diminta:
1. Menghitung PPh Pasal 22 yang dipungut.
2. Menghitung PPh Pasal 23 yang dipotong dan untuk poin 2 di atas. Nomor-nomor berapa yang
bersifat final dan mana yang berfungsi sebagai kredit pajak.
3. Besarnya PPh Pasal 26 terutang dan dipotong.
3. PT Inti Makmur Jaya adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang Perdagangan Umum dan tidak
mempunyai API.
26 Suplemen Perpajakan
Dalam tahun 2014 dari catatan perusahaan diketahui hal-hal sebagai berikut:
Tanggal Catatan Kegiatan/Transaksi
27-02-2010 Menjual alat-alat tulis kepada Ditjen Pajak seharga Rp60.000.000,00.
30-03-2010 Menjual komputer dan filing cabinet seharga Rp120.000.000,00 kepada PT KARYA
SENTOSA di Surabaya. Biaya transport dibebankan sebesar Rp2.000.000,00.
30-03-2010 Perusahaan ini mengimpor komputer atau barang-barang elektronik sebanyak 120 buah
@ US $7.500. Biaya pengangkutan diperkirakan sebesar Rp40.000,00 per unit dan Bea
masuk dikenakan dengan tarif 50%, kurs US $1 = Rp11.000,00.
25-04-2010 Menjual kertas foto copy kepada Departemen Agama sebesar Rp480.000,00.
20-05-2010 Menjual lemari, meja, dan kursi ke Kantor Departemen Sosial Rp10.000.000,00, tetapi
uangnya belum diterima (piutang).
30-05-2010 Membeli barang sitaan (impor/tidak bertuan) yang dilakukan oleh Kantor Lelang Nega-
ra di Kantor Ditjen Bea Cukai Jakarta sebagai berikut:
• - Harga barang Rp50.000.000,00
• - PPN Rp5.000.000,00
• - Harga lelang Rp55.000.000,00
Biaya lelang diabaikan dan harga lelang dibayar lunas.
20-07-2010 Menerima uang perbaikan/reparasi mesin ketik sebesar Rp400.000,00 dari Kantor De-
partemen Agama Kabupaten Tangerang.
21-10-2010 Pada tanggal 21 Oktober 2014 telah dibuat kontrak barang cetakan senilai
Rp100.000.000,00 dengan PT Percetakan Negara Jakarta. Mengingat barang cetakan
tersebut sangat diperlukan, maka pada tanggal 15 Desember 2014 sebagian dari
cetakan telah diserahkan senilai Rp40.000.000,00, uangnya belum diterima.
Pertanyaan:
1. Hitung PPh Pasal 22 yang dapat dikreditkan untuk tahun 2014 oleh PT Inti Makmur Jaya.
2. Apakah ada PPh Final yang akan diterima oleh PT Inti Makmur Jaya. Jelaskan alasan Anda!
3. Sebutkan 4 kewajiban pemotong pajak pada setiap akhir bulan atau masa pajak!
Soal Brevet Mandiri
KUP/PPSP/BPSP
Waktu: 120 Menit
1. MASALAH NPWP
a. Apa NPWP itu?
b. Apa guna NPWP?
c. Apa mungkin 1 WP (Wajib Pajak) memperoleh 2 NPWP, atau 1 NPWP untuk 2 WP?
d. Kapan:
WP orang pribadi wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP?
WP Badan wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP?
AKUNTANSI PERPAJAKAN
Waktu: 240 Menit
Informasi dan data-data yang diperoleh pada akhir tahun 2014 adalah sebagai berikut:
1. Sisa Perlengkapan Toko pada akhir Desember 2014 adalah Rp800,00
2. Sisa Perlengkapan Kantor pada akhir Desember 2014 adalah Rp400,00
3. Peralatan Toko dan Kantor tersebut dibeli 3 tahun lalu. Peralatanperalatan tersebut disusutkan
dengan metode garis lurus selama 4 tahun sesuai dengan kelompok bukan bangunan pada UU
PPh.
4. Dalam Hutang Usaha, telah salah dicatat hutang dari pembelian barang-barang untuk keperluan
pribadi Tuan Hasan sebesar Rp6.400,00
5. Sewa Diterima Di Muka adalah sewa sebagian tempat usaha PD Hasan yang disewakan kepada
tukang jahit. Sewa tersebut sebesar Rp1.000,00/bulan mulai 1 November 2014 dibayar sekaligus
untuk 6 bulan. Tempat usaha PD Hasan sendiri disewa sejak 1 Maret 2014 dari Tuan Abdullah se-
besar Rp1.500,00/bulan yang dibayar sekaligus untuk 1 tahun.
6. Dalam Potongan Penjualan telah salah dimasukkan komisi yang dibayarkan kepada petugas penjual
barang (bukan karyawan perusahaan). Jumlah yang dibayarkan tersebut Rp22.000,00.
7. Rincian biaya iklan adalah sebagai berikut:
a. Iklan Harian Kompas Rp15.000,00
b. Iklan Harian Pos Kota Rp10.000,00
c. Sponsor Sepak Bola Rp10.000,00
8. Rincian biaya Pegawai adalah sebagai berikut:
a. Gaji Rp80.000,00
b. Makan Siang Karyawan Rp20.000,00
c. Tunjangan Pengobatan Rp10.000,00
d. Pakaian Karyawan Dinas Luar Rp10.000,00
9. Rincian biaya umum adalah sebagai berikut:
a. Biaya Listrik dan Air
Kantor Rp 6.000,00
Rumah Tuan Hasan Rp 3.000,00
b. Biaya Telpon
Kantor Rp 3.000,00
Rumah Tuan Hasan Rp 1.000,00
c. Biaya Perbaikan Mobil Tuan Hasan Rp 2.000,00
10. Biaya bunga adalah bunga yang dibayarkan karena PD Hasan mempunyai hutang kepada Tuan
David
11. Dalam Biaya lain-lain termasuk pembayaran sumbangan perusahaan sebesar Rp10.000,00
30 Suplemen Perpajakan
12. Sisa persediaan barang dagangan berdasarkan stock opname yang dilakukan pada akhir tahun
sebesar Rp124.000,00
Tugas Anda:
a. Buatlah Ayat Jurnal Penyesuaian dalam dua lajur berdasarkan informasi data-data tersebut di atas.
b. Buatlah Neraca Lajur untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014. Kolom-kolom dalam
neraca lajur tersebut adalah:
Neraca percobaan
Penyesuaian
Neraca Percoban Disesuaikan
Perhitungan Laba Rugi
Neraca
c. Untuk kepentingan perpajakan
Hitung laba bersih fiskal dengan melakukan koreksi-koreksi fiskal yang Anda pandang perlu.
Hitung besarnya objek PPh 21
Apabila perusahaan ingin ditunjuk sebagai pemungut PPh 23, hitunglah besarnya objek pajak
PPh 23.
2. Theater Bakti
Theater Bakti adalah perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang pembioskopan. Perusahaan
ini memilih melakukan pembukuan untuk mencatat kegiatan usahanya. Sistem pembukuannya
menggunakan akrual basis. Perkiraan-perkiraan yang dipergunakan dalam pembukuannya adalah
sebagai berikut:
101 Kas
102 Bank
103 Piutang Usaha
104 Piutang Wesel
105 Sewa Diterima Dimuka
106 Iklan Diterima Dimuka
107 Sewa Film Dibayar Dimuka
108 Asuransi Dibayar Dimuka
109 Perlengkapan
110 Peralatan
111 Akumulasi Penyusutan Peralatan
112 Tanah
113 Bangunan
114 Akumulasi Penyusutan Bangunan
201 Utang Usaha
202 Utang Wesel
301 Modal Tuan Hasyim
302 Prive Tuan Hasyim
401 Pendapatan Karcis
Soal Brevet Mandiri 31
i. Kebijakan akuntansi Theater Bakti, semua penerimaan kas dari sewa dicatat sebagai pendapatan
sewa. Setiap akhir periode, akan dilakukan penyesuaian untuk menentukan bagian dari pendapatan
sewa yang mesti diakui sebagai piutang. Pada awal tahun berikutnya, dibuat jurnal pembalik.
j. Dalam tahun ini, telah dikeluarkan gaji karyawan sebesar Rp125.000,00. Dari jumlah tersebut
sebesar Rp75.000,00 adalah gaji untuk pegawai staf yang dibayarkan melalui bank sedang sisanya
untuk pegawai harian diberikan secara tunai.
k. Film-film yang diputar di bioskop ini disewa dari Asosiasi Film dengan sewa Rp4.000,00 untuk
setiap judul film. Jumlah film yang telah disewa dalam tahun ini 36 judul, dengan rincian sebagai
berikut:
30 judul, telah lunas dibayar melalui bank
4 judul, sampai akhir tahun Theater Bakti belum melunasi sewa film
2 judul ditayangkan gratis bagi anak-anak Panti Asuhan, penayangan gratis ini diselenggarakan
pada hari ulang tahun Theater Bakti
l. Beban iklan pada surat-surat kabar yang dibayar tunai oleh perusahaan Rp24.000,00. Dalam beban
iklan tersebut terdapat kesalahan yaitu memasukkan beban iklan untuk menjual kendaraan pribadi
Tuan Arif sebesar Rp2.000,00. Kesalahan tersebut diketahui pada akhir tahun dan masih harus
dibuat koreksinya.
m. Beban Listrik, Air dan Telepon perusahan telah dibayar secara tunai sebesar Rp27.000,00. Dalam
beban termasuk beban listrik rumah tinggal Tuan Arif dan telepon genggamnya. Jumlah beban
tersebut sebesar Rp7.000,00 dibebankan sebagai biaya perusahaan.
Soal Brevet Mandiri
Tugas Anda:
a. Bukukan kejadian-kejadian/informasi/data tersebut di atas dalam bentuk ayat-ayat jurnal dengan
menggunakan perkiraanperkiraan yang ada.
Pisahkan antara Jurnal umum dan Jurnal penyesuaian
Baik untuk jurnal umum maupun jurnal penyesuaian buatlah dalam bentuk kolom-kolom sebagai
berikut:
No. Urut
No. Perkiraan
Nama perkiraan
Debit
Kredit
b. Apabila Anda diminta menentukan Laba/Rugi Fiskal, buatlah ayat jurnal untuk koreksi fiskal yang
dipandang perlu.
34 Suplemen Perpajakan
Berdasarkan data di bawah ini, Anda diminta bantuannya untuk mengisi SPT Tahunan PPh (Formulir
1770) untuk tahun pajak 2014 atas nama Franky Siregar berdasarkan data sebagai berikut:
PENGHASILAN BERHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN
(Dalam Ribuan Rupiah)
Gaji sebagai Staf Direksi PT Taman Sari Jakarta Rp150.000,00 (setahun)
Fasilitas mendiami apartemen yang sewanya Rp120.000,00 setahun
Gaji sebagai Dosen Tetap pada salah satu PTS Rp 48.000,00
PPh yang ditanggung PTS Rp 4.800,00
Sumbangan Rp 32
Biaya Alat Kantor Rp 24
Biaya Pakaian Seragam Rp 32
PKB, PBB, Bea Meterai Rp 4
Tunjangan Makan Karyawan Rp 45
Tunjangan pengobatan karyawan Rp 50
Penyusutan Aktiva Tetap Rp 180
Premi Asuransi Kebakaran Rp 75
Biaya Jasa Teknik Rp 56
Total Biaya Rp 1.200
LABA USAHA Rp 4.400
Pendapatan Lain-lain:
Dividen karena memiliki saham PT Gadjah Tunggal Tbk Rp 80
Diskonto sertifikat Bank Indonesia Rp 15
Sewa Gudang dari PT Sejahtera Rp 170
Keuntungan Pembebasan Hutang Rp 150
Bunga Obligasi dari PT Astra Tbk Rp 48
Keuntungan Penjualan Kendaraan Rp 56
Sewa Mesin dari PT Marcopolo Rp 10
Jasa giro dari Bank Bumi Daya Rp 1
Total Pendapatan Lain-lain Rp 530
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Rp 4930
PAJAK-PAJAK
Selain PPh Pasal 21 dan 23 yang telah dipotong oleh Wajib Potong, Wajib Pajak juga memiliki bukti
pembayaran Fiskal Luar Negeri sebesar Rp5.000.000,00
PPh pasal 25 yang telah disetor selama tahun 2014 adalah sejumlah Rp18.000.000,00 (untuk masa
Januari s.d. September 2014).
Untuk PPh pasal 25 masa Oktober s.d. Desember 2014 telah diterima STP, dengan nilai sebesar
Rp750.000,00 (belum termasuk bunga dan denda Rp12.000,00) namun belum dilunasi sampai tanggal
25 Maret 2014.
Pendapatan dan penghasilan lain-lain yang disajikan di atas adalah jumlah sebelum dipotong PPh
(bruto), sementara pihak yang ditunjuk sebagai pemotong telah melaksanakan kewajiban sesuai
dengan ketentuan-ketentuan perundang-undangan perpajakan.
Soal Brevet Mandiri
ESAI
1. Damodara mengelola sebuah perusahaan ferry penyeberangan antar pulau di Gilimanuk. Selain itu ia
mengelola sebuah hotel untuk transit calon penumpang yang kemalaman dan perusahaan katering
sejak tahun 2005. Ia sudah dikukuhkan sebagai PKP sesuai dengan bidang usahanya sejak awal tahun
2006. Pada tahun 2015 beberapa aktiva perusahaan telah dijual, yaitu:
a. 21 April 2015 dijual 8 unit bed set (tempat tidur, almari, dan meja rias) dengan harga seluruhnya
Rp40 juta, yang dibeli pada tahun 2010.
b. 09 September 2015 dijual 1 unit ferry dengan harga seluruhnya Rp120 juta, ferry tersebut dibeli
pada tanggal 20 September 2011.
c. 12 September 2015 dijual 3 unit kombi untuk kegiatan hotelnya dengan harga seluruhnya Rp70
juta, yang dibeli pada tahun 2012
d. 14 Oktober 2015 dijual 1 unit kitchen set dari perusahaan cateringnya dengan harga Rp8 juta,
yang dibeli pada tahun 2010.
e. 28 Oktober 2015 dijual 1 unit generator kapal dengan harga seluruhnya Rp12 juta yang dibeli
pada tahun 2013.
Hitung:
a. Berapa PPN yang terutang dan harus dipungut oleh Damodara atas tiap-tiap kegiatan tersebut?
b. Bagaimana cara Damodara:
Menentukan jumlah PPN yang terutang?
Menyetor PPN yang telah dipungut dan bilamana harus disetor ke kas negara?
Melaporkan PPN yang telah dipungut (dan telah disetor)?
2. Pada tanggal 10 Oktober 2014 PUNGGUH mendirikan sebuah perusahaan penggilingan padi di
desanya. Pada tanggal 20 Maret 2015 telah diterima Surat Izin Perdagangan Perindustrian tertanggal
17 November 2014. Meskipun demikian sebenarnya sejak tanggal 10 November 2014 ia telah mela-
kukan kegiatan berupa membeli barang modal seharga Rp500.000.000,00 dan bahan baku seharga
Rp5.000.000,00. Di samping itu sejak 15 November 2014 telah menerima pesanan untuk menggiling
padi milik sejumlah petani dan imbalan yang diterima dalam bulan Desember 2014 sejumlah
Rp6.000.000,00. Sebagaimana diketahui bahwa padi, beras, dan gabah termasuk Bukan Barang Kena
Pajak karena padi merupakan hasil pertanian yang diambil langsung dari sumbernya, sedangkan beras
dan gabah termasuk dalam kelompok barang kebutuhan pokok.
Pada tanggal 25 Maret 2014, PUNGGUH pergi ke Kantor Pelayanan Pajak setempat untuk
memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak.
Beberapa hari kemudian ia menerima Kartu NPWP dan Surat Pengukuhan sebagai Pengusaha Kena
Pajak. Pada bulan berikutnya diterima Surat Tagihan Pajak (STP) dari KPP yang bersangkutan.
38 Suplemen Perpajakan
Jelaskan:
a. Mengapa PUNGGUH menerima Surat Pengukuhan sebagai PKP?
b. Mengapa PUNGGUH menerima STP?
c. Apa sanksi yang terdapat dalam STP tersebut?
d. Apakah Pajak Masukan yang dibayar oleh PUNGGUH pada saat membeli barang modal dapat
Retur tanggal 05 Maret 2016, sebagian dari cat tembok yang dibeli pada bulan Februari
2016, sejumlah Rp7.500.000,00 karena cat tersebut tidak sesuai pesanan.
24 Maret 2016 Diterima pembayaran dari PT (Persero) NUSANTARA PERMAI NPWP 01.482.372.
4.070 sebesar Rp36.000.000,00 atas sejumlah cat, keramik, closet dan glassblock. Pena-
gihannya dimasukkan pada tanggal 15 Februari 2016. Faktur Pajak Nomor 010.16.
00000195.
25 Maret 2016 Diterima pembayaran dari PT (Persero) SASANA BHAKTI sebesar Rp50.000.000,00
dengan PPN sebesar Rp5.000.000,00 atas penjualan tanggal 27 Februari 2016. Faktur
Pajak nomor seri 010.16.00000196.
27 Maret 2016 Disumbangkan sejumlah cat tembok, semen dan tulang besi kepada Yayasan Sekolah
Luar Biasa “RINGIN PUTIH” yang menurut harga jual adalah Rp18 juta termasuk laba
20%. Atas sumbangan tersebut, dibuat Faktur Pajak dengan nomor seri 010.16.
00000197.
30 Maret 2016 Diterima pembayaran dari PT SOLEH, NPWP: 01.227.543.6.322 atas penyerahan
sejumlah genteng dan kusen dengan harga Rp4.000.000,00 yang dilakukan pada 13
Januari 2016. Kepada perusahaan ini dibuatkan Faktur Pajak dengan nomor seri:
010.16.00000198.
30 Maret 2016 Diterima pembayaran dari PT SEJAHTERA, NPWP: 01.432.765.8.124 sejumlah
Rp16.000.000,00 untuk penyerahan genteng tegola dan ubin marmer yang dilakukan 22
Februari 2016. Faktur Pajak Standar dengan nomor seri: 010.16.00000199
31 Maret 2016 Diterima pembayaran dari CV DUMAI, NPWP: 01.135.742.5.223, atas penyerahan
truk yang semula digunakan untuk kegiatan usaha, yang dilakukan pada tanggal 12
Februari 2016 dengan harga
Rp75.000.000,00. Mobil ini dibeli pada tanggal 12 Mei 2014 dengan harga
Rp80.000.000,00. Faktur Pajak dengan nomor seri: 090.16.00000200.
PEMBELIAN/PEROLEHAN:
a. Selama bulan Maret 2016 telah dibayar Pajak Masukan untuk kegiatan usaha sebesar Rp10.000.000,00.
b. Selama bulan Maret 2016 telah dikeluarkan biaya membangun sendiri gudang seluas 240 m2 sejumlah
Rp25.000.000,00.
PERMASALAHAN:
Masukkan seluruh transaksi tersebut ke dalam SPT Masa PPN 1111 untuk Masa Pajak Maret 2016 atas
nama Damara dengan keterangan sebagai berikut:
1. Faktur Pajak dibuat sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-
24/PJ/2012 tanggal 22 November 2012. Dalam kasus ini PKP membuat Faktur Pajak pada batas wak-
tu terakhir kecuali diterima pembayaran, Faktur Pajak dibuatnya pada saat pembayaran.
40 Suplemen Perpajakan
2. Dalam SPT Masa PPN Masa Pajak Februari 2016, terdapat kelebihan pembayaran PPN sebesar
Rp2.000.000,00 yang diminta dikompensasikan dengan hutang pajak dalam Masa Pajak berikutnya.
3. Periode pembukuan Damara berawal per 1 Maret dan berakhir 28 Februari tahun berikutnya.
4. Dalam hal terjadi kelebihan bayar, supaya dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya.
5. Dengan sendirinya dalam pengisian ini, Anda bertindak seolah-olah sebagai Damara.
Soal Brevet Mandiri 41
BEA METERAI
Waktu: 120 Menit
1. Akhmad (penjual) membuat “Surat Perjanjian Jual Beli” dengan Tuan Budi (pembeli) dan atau surat
perjanjian itu dibubuhi meterai dengan nilai nominal Rp3.000,00 (tiga ribu rupiah). Di kemudian hari
terjadi perselisihan dan Tuan Achmad bermaksud mengajukan Tuan Budi ke Pengadilan dan akan
menunjukkan “Surat Perjanjian Jual Beli” ke hadapan Hakim sebagai bukti bahwa dialah yang benar.
Apa yang harus dilakukan Tuan Akhmad atas “Surat Perjanjian Jual Beli” tersebut dan berapa bea
meterai yang harus ia bayar?
2. Tuan Ahmad membuat suatu perjanjian tertulis dengan Tuan Budi yang isinya:
a. Tuan Budi berjanji sanggup membunuh Tuan PUNGGUH yang merupakan musuh Tuan Ahmad.
b. Tuan Ahmad berjanji akan memberi uang Rp10.000.000,00 kepada Tuan Budi setelah ia
membunuh Tuan PUNGGUH.
Apakah terhadap surat perjanjian yang secara moral tercela itu dikenakan Bea Materai, jelaskan
jawaban Anda.
42 Suplemen Perpajakan
KODE ETIK
Waktu: 60 Menit
1. Prinsip-prinsip mengenai kewajiban dan larangan-larangan yang diatur dalam kode etik Ikatan
Konsultan Pajak Indonesia (IKPI)? Jelaskan!
2. Dewan-dewan apa saja yang menurut Anda yang sebaiknya ada dalam organisasai kepenguruan
profesi IKPI Pusat itu dan bagaimana sebaiknya persyaratan untuk menjadi anggota dari dewan-dewan
tersebut? Jelaskan jawaban Anda!
3. Apakah konsultan pajak boleh mengiklankan diri?
4. Hal-hal apa sajakah yang tidak diperkenankan bagi anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia yang
berhubungan dengan sesama konsultan pajak?
5. Apa saja sanksi yang dikenakan sehubungan dengan pelanggaran kode etik?
Soal Brevet Mandiri
1. PT Swadaya NPWP 08.765.432.2.022.000, Jl. A. Muis Jakarta 10340 bergerak di bidang perkayuan.
Data-data pembukuan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Penjualan bersih Rp 10.000.000.000,00
Harga pokok penjualan Rp 8.200.000.000,00
Biaya operasi:
Gaji dan upah Rp 270.000.000,00
Kesejahteraan Rp 90.000.000,00
Biaya penyusutan Rp 150.000.000,00
Biaya perjalanan Rp 320.000.000,00
Biaya pemeliharaan/Repair Rp 245.000.000,00
Biaya representasi Rp 134.000.000,00
Biaya kantor Rp 264.000.000,00
Biaya RKT/RKL Rp 24.000.000,00
Profesional fee Rp 10.000.000,00
Biaya lain-lain Rp 26.000.000,00
Hasil/Beban lain
Pendapatan bunga deposito Rp 84.000.000,00
Biaya jasa giro Rp 2.400.000,00
Rugi selisih kurs Rp 98.000.000,00
Keterangan lain:
a. Pada saat perusahaan memberi sumbangan kepada Panitia Perayaan HUT Kemerdekaan dan
Sumpah Pemuda sebesar Rp17.500.000,00, perusahaan mencatat sumbangan tersebut dengan cara
mendebet harga pokok penjualan dan mengkredit persediaan barang dagangan.
b. Pemberian santunan kepada Hansip kelurahan Cibubur sejumlah Rp12.500.000,00 dicatat sebagai
biaya kesejahteraan.
c. Bonus rekreasi seluruh karyawan kantor senilai Rp24.000.000,00 dicatat ke dalam rekening biaya
kesejahteraan.
44 Suplemen Perpajakan
d. Rincian biaya perjalanan dinas ke luar negeri dan domestik adalah sebagai berikut:
Rp240.000.000,00 Perjalanan dinas direksi dan staf perusahaan
Rp48.000.000,00 merupakan tiket perjalanan isteri dan anak-anak direksi pada saat direksi
sedang mengambil cuti.
Rp32.000.000,00 merupakan tiket pesawat terbang untuk para pejabat pemerintah.
e. Rincian biaya pemeliharaan meliputi:
Perbaikan/reparasi atas kendaraan roda empat atas nama Direktur Utama dalam tahun 2014
ada sejumlah Rp15.000.000,00
Perbaikan sepeda motor milik Joko, supir direktur utama Rp2.000.000,00.
Biaya pemeliharaan gelanggang olah raga milik penduduk di samping kantor Rp90.000.000,00
Biaya perbaikan kendaraan kantor Rp78.000.000,00
Biaya perbaikan kantor Rp60.000.000,00
f. Biaya representasi yang dikeluarkan atas jaminan untuk relasi/pejabat lengkap dengan perincian
dan bukti-buktinya ada sejumlah Rp104.000.000,00
g. Dalam biaya lain-lain tercakup:
Bantuan bea siswa dalam rangka GN OTA sebesar Rp14.000.000,00
Bingkisan untuk relasi/pejabat pada hari Raya, Natal, dan Tahun Baru senilai Rp12.000.000,00
h. Pembelian alat kantor untuk keperluan rumah direksi berupa Personal Computer dan Notebook
untuk putranya Rp67.000.000,00 dicatat ke dalam rekening Biaya Kantor.
i. Dalam biaya kantor termasuk Biaya Listrik, Telepon, PAM rumah dan Satpam Rumah direksi
sebesar Rp8.600.000,00.
j. Kredit pajak tahun 2014 adalah sebagai berikut:
PPh pasal 22 Rp 3.200.000,00
PPh pasal 23 Rp 1.800.000,00
PPh pasal 25 Rp 54.000.000,00
Diminta:
Buatlah rekonsiliasi fiskal yang diperlukan guna menghitung Penghasilan Kena Pajak dan Pajak
Penghasilan Terutang tahun 2014 dari PT Nusantara.
2. PT SWEET bergerak dalam industri makanan kaleng (biscuit). Dalam tahun 2014, PT SWEET
melakukan transaksi-traksaksi sebagai berikut:
a. Membayar fee atas pemakaian formula pembuatan biskuit dari PT Nestle sebesar Rp80 juta. PT
SWEET adalah anak perusahaan PT MONDE (jika PT SWEET menggunakan formula pembuatan
biskuit dari pihak lain, feenya sebesar Rp100 juta).
b. Membeli kapling di daerah industri Tangerang untuk dijadikan pabrik dan menjual biskuit-biskuit
produk PT SWEET seharga Rp160 juta (dibayar secara tunai sekaligus).
c. Menyewakan sebagian ruangan kantornya kepada PT TIARA seharga Rp240 juta. Di lain pihak, PT
SWEET juga menyewakan mesin seharga Rp15 juta ke PT PIONIR.
Soal Brevet Mandiri
d. Membayar fee atas pemakaian jasa teknik Sioe Lie CorpHongkong dalam rangka pemasaran
produk PT SWEET. Jasa teknik tersebut meliputi:
Analisis pasar yang dijajaki berdasarkan data-data dari PT SWEET (analisis ini dilakukan di
Hongkong) dengan fee Rp250 juta
Training karyawan di bidang pemasaran (training dilakukan di Puncak, Bogor selama 30 hari)
dengan fee Rp80 juta.
Pertanyaan:
a. Jelaskan aspek perpajakan dari masing-masing traksaksi di atas dengan menyebutkan peraturan
terkait!
b. Sebutkan dan hitung pajak yang terutang dari masing-masing butir di atas!
46 Suplemen Perpajakan
3. Buat perhitungan-perhitungan pemotongan PPh Pasal 21 atas uang pensiun tuan Lukas oleh
Yayasan Dana Pensiun untuk bulan Juli 2014 dan bulan Januari 2015
4. Isi SPT Tahuan PPh Pasal 21 tahun 2014
48 Suplemen Perpajakan
1. Sebuah BUT dari hasil kegiatan usahanya dalam tahun 2014 mencapai laba bruto Rp4.875.000.000,00.
Belum termasuk penyusutan sebuah aktivanya sebesar Rp480.000,00. Hitunglah PPh Pasal 26 ayat 4
yang terutang!
2. PT Dharma Raya adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum. PT ini termasuk
perusahaan besar, sehingga di samping usaha perdagangan (impor, ekspor) juga menyewakan sebagian
aktivanya, baik aktiva tetap maupun aktiva lancar. Dari catatan sementara atau administrasi peru-
sahaan dapat diketahui hal-hal sebagai berikut:
Tanggal Transaksi
20 Januari 2014 Untuk mengurus masalah perpajakan, PT ini membayar jasa konsultan pajak tiap
bulan sebesar Rp600.000,00 mulai Januari 2014.
15 Februari 2014 Membayar jasa anti rayap ke PT ANTIS sebesar Rp24.000.000,00 untuk pera-
watan seluruh gedung kantor dan wilayah pabrik.
3 Maret 2014 Membeli kertas dari PT Sinar Mas (yang bergerak dalam industri kertas) seharga
Rp24.000.000,00
20 Maret 2014 PT Dharma Raya menyewakan sebagian ruangan kantornya kepada Yayasan Hati
Bunda yang mengelola anak-anak korban narkoba (tidak mencari untung).
Ruangan yang disewakan seluas 200 m2 @ Rp120.000/m2
02 April 2014 Membangun gedung kantor PT Bahtera senilai Rp1.000.000.000,00 dan selesai
dibangun pada bulan Oktober 2014. Begitu selesai dibangun PT ini baru mene-
rima pembayaran sebesar 75% dari nilai bangunan. Tiga bulan setelah terbukti
tidak ada pengaduan dari pelanggan, baru akan dilunasi.
15 April 2014 Untuk membangun gedung PT Bahtera tersebut telah dibayarkan:
- Jasa perencanaan konstruksi sebesar 3% dari harga kontrak
- Jasa konsultan hukum 4% dari harga kontrak
- Pembayaran sewa untuk alat-alat berat seperti traktor dan sebagainya
sebesar 25% dari nilai kontrak
05 Mei 2014 PT ini menerima dividen sebesar Rp160.000.000,00 dari PT Tunas Mekar. Saham
dari PT Tunas Mekar ini dimiliki oleh PT Dharma Raya sebanyak 40% dari
seluruh saham yang bernilai Rp20.000.000.000,00
10 Juni 2014 Dibeli bahan bangunan senilai Rp50.000.000,00 dan semen sebanyak 10.000 zak
@ Rp13.500,00 dari Toko Empire
20 Juli 2014 Menjual alat-alat tulis kepada Ditjen Pajak di Jakarta seharga Rp130.000.000,00
12 Agustus 2014 Di samping itu, diterima jasa perbaikan mesin ketik sebesar Rp24.000.000,00
Soal Brevet Mandiri
12 Agustus 2014 Mengimpor komputer (dengan menggunakan API) dengan rincian sebagai
berikut:
- Notebook 100 buah @ US $ 12.000
- Komputer Desktop 100 set @ US $ 5.000
- Bea masuk 10% dari harga barang. Biaya-biaya lainnya sebesar Rp50.000.000.
Kurs US $ = Rp11.500,00
31 Agustus 2014 Menerima hasil penjualan sebuah mobil kijang seharga Rp55.000.000,00
2 September 2014 Membayar bunga atas pinjaman ke BCA sebesar Rp15.000.000,00
3 September 2014 Karena terlambat membayar bunga pinjaman masa Januari sampai dengan Juni
2014, PT Dharma Raya dikenakan tambahan bunga atau pinalti sebesar
Rp3.000.000,00 dan telah dibayar lunas.
12 Oktober 2014 Mengimpor perangkat radio navigasi (dengan menggunakan API) dari Jerman
seharga US$ 1.542.000 dengan tujuan untuk dieskpor ke Timor Timur. Bea
masuk 10% dari harga barang. Biayabiaya lainnya sebesar Rp75.000.000. Kurs US
$ = Rp11.500,00
3. Departemen Penerangan Republik Indonesia pada bulan April 2014 telah melakukan pembayaran
kepada rekanan kantornya:
Tanggal Transaksi
2 April 2014 Membeli alat tulis kantor dari CV Karya Jakarta Rp22.000.000,00 (termasuk
PPN)
5 April 2014 Membeli air minum Aqua dari PT Moses Bogor Rp4.000.000,00
8 April 2014 Membeli buku tulis dari Fa Amram dari Rp640.000,00
April 2014 Membayar katering untuk acara rapat pimpinan ke CV Selera Rp4.250.000,00
April 2014 Membeli TV Berwarna dari PT Sanyo Rp5.200.000,00 (termasuk PPN dan PPn
BM 20%)
Pertanyaan:
a. Berapa PPh pasal 22 yang harus dipungut Bendahara Departemen Penerangan?
b. Kapan paling lambat PPh Pasal 22 harus disetor dan dilaporkan?
c. Dokumen-dokumen apa saja yang harus disiapkan oleh rekanan berkenaan dengan tagihan ke
Departemen Penerangan?
50 Suplemen Perpajakan
KUP/PPSP/BPSP
Waktu: 120 Menit
1. Berikut disajikan sebagian informasi dalam SPT tahunan PT Mutiara Tbk. tahun 2014:
PKP Rp 300.000.000,00
PPh terutang Rp 71.250.000,00
Kredit Pajak:
PPh 22 Rp 4.000.000,00
PPh 23 Rp 3.000.000,00
PPh 24 Rp 0
PPh 25 Rp 54.000.000,00
Rp (61.000.000,00)
Kurang bayar Rp 10.250.000,00
4. MASALAH SKPKB
Setiap pajak yang ditagih dengan SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) selalu ditambah
dengan sanksi administrasi.
a. Sanksinya itu berupa apa, berapa besarnya dan diatur di mana?
b. Dari hasil pemeriksaan diketemukan suatu data yaitu ada penyerahan BKP tanggal 10 Mei 2014
sebesar Rp700.000,00. Data tersebut tidak dilaporkan (SPT PPN tidak dimasukkan). Kemudian
diterbitkan SKPKB tanggal 11 Maret 2015.
SKPKB itu SKPKB Pasal berapa?
Hitunglah besarnya sanksi yang ditambahkan pada pajak yang ditagih dengan SKPKB tersebut.
AKUNTANSI PERPAJAKAN
Waktu : 240 Menit
1. Dalam tahun 2014, PT SERUNI melakukan transaksi antara lain sebagai berikut:
Perusahaan membeli tanah dan bangunan pada tanggal 1 Maret 2014 dengan uraian sebagai berikut:
a. Tanggal 1 Maret 2014, dibeli sebidang tanah bersama bangunan di atasnya seharga
Rp64.000.000,00. Menurut pasar, harga tanah tanpa bangunan adalah Rp56.000.000,00. Sedangkan
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang ditetapkan oleh Kantor Pelayanan PBB setempat, tanah
Rp48.000.000,00 dan bangunan Rp32.000.000,00
b. Karena daerah sekitar tanah tersebut banjir, maka diputuskan untuk meninggikan tanah dengan
cara penimbunan. Biaya yang dikeluarkan untuk penimbunan berjumlah Rp500.000,00.
c. Untuk menentukan batas-batas tanah secara jelas, perusahaan meminta Badan Pertanahan Nasio-
nal untuk melakukan pengukuran. Biaya yang dikeluarkan untuk pengukuran tanah, adalah sebesar
Rp16.000.000,00.
d. Transaksi jual beli tanah tersebut dilakukan oleh perusahaan dan penjual di hadapan notaris. Anta-
ra perusahaan dan pihak penjual telah sepakat bahwa biaya akte notaris menjadi tanggungan peru-
sahaan yang besarnya adalah 2% dari harga jual.
e. Perusahaan mengeluarkan biaya untuk Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BHTB) sebe-
sar 5% dari harga tertinggi antara harga pasar dan NJOP. NJOPTKP untuk wilayah tersebut
besarnya Rp20.000.000,00,00
f. Tanah tersebut diperoleh melalui perantara. Biaya komisi untuk perantara adalah 2,5% dari harga
pembelian.
g. Hak Guna Bangunan berlaku sampai dengan 28 Februai 2019.
h. Setelah tanah/bangunan dibeli, 4 bulan kemudian terbakar sehingga terpaksa dibongkar. Biaya yang
dikeluarkan untuk membongkar bangunan tersebut sebesar Rp7.500.000,00. Puing-puing hasil
bongkaran laku dijual Rp2.500.000,00.
Berdasarkan transaksi tersebut, tentukan:
a. nilai tanah, nilai bangunan dan beban yang mestinya ditangguhkan berdasarkan Akuntansi dan UU
Pajak
b. besarnya kerugian atas terbakarnya bangunan berdasarkan Akuntansi dan UU Pajak
c. besarnya beban penyusutan/amortisasi per 31 Desember 2014 berdasarkan UU Pajak
2. Pada tanggal 1 Agustus 2014, perusahaan menempati gedung baru. Gedung tersebut mulai dibangun 1
Maret 2012 oleh kontraktor dengan harga kontrak Rp2.000.000.000,00 dan diserahterimakan kepada
perusahaan tanggal 1 Juli 2013. Untuk mendanai pembangunan gedung tersebut dan untuk kebutuhan
modal kerja, perusahaan memperoleh plafon kredit dari bank sebesar Rp500.000.000,00 pada tanggal
10 Februari 2012 dengan suku bunga 18% setahun. Pencairan kredit dari bank dilakukan sesuai
kebutuhan. Pencairan kredit bank dan penggunaannya adalah sebagai berikut:
Soal Brevet Mandiri
Seluruh bunga bank, baik yang digunakan untuk modal kerja maupun untuk keperluan pembangunan
gedung dalam tahun 2012 dan tahun 2013 dibukukan sebagai beban (expense). Oleh perusahaan masa
manfaat gedung ditetapkan 25 tahun. Berdasarkan transaksi tersebut, tentukan:
a. perlakukan terhadap bunga atas kredit bank yang digunakan untuk mendanai pembangunan
gedung dan mendanai modal kerja menurut Akuntansi dan UU Pajak
b. nilai gedung menurut Akuntansi dan UU Pajak
c. besarnya penyusutan gedung per 31 Desember 2014 menurut Akuntansi dan UU Pajak
3. Tanggal 1 Oktober 2014, Pak Rudi membeli mobil baru Mercedes Benz dari dealer mobil seharga
Rp1.000.000.000,00 dengan masa manfaat 5 tahun. Mobil tersebut dibeli dengan cara membayar tunai
Rp700.000.000,00 dan sisanya dibayar dengan menyerahkan mobil Mercedes Benz milik perusahaan.
Mobil yang diserahkan kepada dealer, dibeli tanggal 1 Juli 2011 seharga Rp300.000.000,00 dengan
masa manfaat 5 tahun. Baik mobil yang lama maupun yang baru digunakan oleh Direktur Utama
perusahaan sebagai pengganti tunjangan kendaraan dalam bentuk natura.
Berdasarkan transaksi tersebut, tentukan:
a. besarnya nilai buku mobil Mercedes Benz milik perusahaan yang diserahkan kepada dealer
menurut Akuntansi dan UU Pajak
b. besarnya rugi dan laba mobil yang diserahkan menurut Akuntansi dan UU Pajak
c. besarnya penyusutan per 31 Desember 2014 menurut Akuntansi dan UU Pajak
4. Pada bulan November 2014 perusahaan membeli saham di Bursa Efek Jakarta sebagai investasi lancar
sebagai berikut:
Pembelian Pertama:
Saham Jumlah lembar Harga saham per lembar Total harga saham
PT A 16.000 4.000 Rp 64.000.000,00
PT B 12.000 6.000 Rp 72.000.000,00
PT D 15.000 5.000 Rp 75.000.000,00
54 Suplemen Perpajakan
Pembelian Kedua:
Saham Jumlah lembar Harga saham per lembar Total harga saham
PT D 10.000 4.800 Rp 48.000.000,00
PT A 8.000 3.500 Rp 28.000.000,00
Harga pasar ketiga saham tersebut per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Saham Harga saham per lembar
PT A Rp 3.600,00
PT B Rp 6.400,00
PT D Rp 4.750,00
5. Pada tanggal 1 November 2014 perusahaan sebagai industri garmen menukarkan mesin miliknya
dengan mesin sejenis milik PT OPOQI yang juga perusahaan garmen sebagai berikut:
PT SERUNI PT OPOQI
Harga perolehan mesin yang dipertukarkan Rp 200.000.000,00 Rp 280.000.000,00
Nilai buku akuntansi Rp 90.000.000,00 Rp 90.000.000,00
Nilai buku fiskal Rp 100.000.000,00 Rp 140.000.000,00
Harga pasar Rp 80.000.000,00 Rp 80.000.000,00
Metode penyusutan yang dipakai adalah metode garis lurus dengan nilai sisa ditaksir Rp10.000.000,00.
Berdasarkan transaksi tersebut, tentukan:
a. Menentukan perlakuan atas transaksi pertukaran mesin menurut Akuntansi dan UU Pajak
b. Menentukan besarnya penyusutan per 31 Desember 2014 menurut Akuntansi dan UU Pajak jika
masa manfaat untuk komersial 5 tahun dan untuk fiskal aktiva tersebut termasuk kelompok 2.
6. PT DWI WARNA memperoleh mesin dari perusahaan sewa guna usaha (leasing). Antara PT DWI
WARNA dan perusahaan sewa guna usaha dilakukan perjanjian sebagai berikut:
Jangka waktu sewa guna usaha 5 tahun, terhitung mulai 1 Januari 2012. Pada akhir masa kontrak, PT
DWI WARNA diberi hak opsi untuk membeli mesin seharga Rp250.000.000,00.
Pembayaran Rp200.000.000,00 setiap tahun dibayar di muka. Biaya eksekusi sebesar Rp20.000.000,00
dibayar bersamaan dengan pembayaran sewa guna usaha.
Taksiran umur ekonomis 10 tahun.
Soal Brevet Mandiri
Diminta:
Menentukan perlakuan terhadap transaksi di atas menurut Akuntansi dan menurut UU Pajak:
a. Pembukuan yang berkenaan setiap tahun selama masa kontrak sewa guna usaha
b. Pembukuan yang berkenaan pada saat hak opsi dilaksanakan dan setelah hak opsi dilaksanakan.
c. Pembukuan yang berkenaan jika opsi untuk membeli tidak jadi dilaksanakan
Catatan:
Nilai tunai Rp1,00 untuk pembayaran selama masa sewa guna usaha adalah 3.5887 dan nilai tunai
setiap Rp1,00 untuk tawaran membeli adalah 0.4019
Secara implisit suku bunga diperhitungkan 20% setahun.
56 Suplemen Perpajakan
PPN
Waktu: 120 Menit
1. PT PINANG PINGKA adalah sebuah perusahaan real estate yang dalam pembukuannya dapat dikutip
beberapa transaksi kepada pembeli dalam bulan Mei 2015, sebagai berikut:
a. Telah diserahkan 3 unit bangunan rumah dengan lt/lb 200/120 dengan harga per unit
Rp400.000.000,00 termasuk harga jual tanahnya, per m2 Rp500.000,00, masing-masing untuk:
Tuan Sulaiman kepala kantor cabang sebuah bank swasta, NPWP Tuan Sulaiman:
5.212.754.4.112
Tuan Johan karyawan sebuah perusahaan swasta dengan NPWP 5.202.876/4/221.
Nyonya Ratna, istri seorang pengusaha. NPWP suaminya adalah 5.107.645.3.221. Nyonya
Ratna meminta seluruh dokumen dibuat atas nama dia dan bukan atas nama suaminya.
Tuan Sulaiman minta dibuatkan Faktur Pajak Standar, sedangkan Tuan Johan dan Nyonya
Ratna menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan real estate.
b. Menyerahkan sebagai sumbangan satu bangunan rumah dengan lt/lb 100/70 kepada koperasi
warga real estate. Harga jual rumah ini Rp240.000.000,00 termasuk laba 20%, termasuk harga jual
tanah per m2 Rp650.000,00. Koperasi ini sudah memiliki NPWP: 2.117.654.3.101
c. Dalam bulan Mei 2015 membayar Pajak Masukan sebesar Rp12.500.000,00
Hitung berapa PPN yang terutang dan yang wajib disetor ke Kas Negara untuk Masa Pajak Mei 2015?
2. PT MEBELA adalah sebuah perusahaan industri mebel menggunakan merek “LUNGGUAN”, sebuah
merek mebel produk SHORT PLc., di Frankfurt, Jerman. Untuk menjalankan kegiatan usahanya
perusahaan ini menggunakan listrik dengan daya 80.000 watt. Perusahaan ini telah dikukuhkan sebagai
PKP sejak 3 Februari 2010. Untuk pemasaran ke negara-negara Eropa dibantu sepenuhnya oleh Short
PLc.
Dalam catatan selama bulan Juli 2014, dapat dikutip beberapa transaksi sebagai berikut:
a. Membayar kepada PT Wara-Wara sebesar Rp23.000.000,00 atas pembelian bahan baku pada
tanggal 2 Mei 2014. Faktur pajak tertanggal 17 Juni 2014 dengan PPN sebesar Rp2.000.000 telah
diterima bersama-sama invoice pada tanggal 19 Juni 2014.
b. Membayar PPN atas impor marmer dari Paris. Nilai impor Rp350.000.000,00 dan terutang Bea
Masuk 20%. Pembayaran dilakukan di Bank Mandiri.
c. Mentransfer sejumlah uang ke rekening SHORT PLc di Bank Of Germany cabang Frankfurt,
Jerman.
Royalty sebesar US$ 32.500
Fee sebesar US$ 24.000
d. Mentransfer biaya pemasangan iklan di surat kabar “TIME” di London sebesar US$6.000.
Soal Brevet Mandiri
e. Biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan membangun sendiri ruang etalase seluas 500 m2 yang
terdiri atas:
Pembelian material bangunan Rp24.200.000,00 termasuk PPN
Ongkos tukang Rp800.000,00
Pembelian pasir Rp320.000,00
Nilai kurs berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan untuk bulan Juli 2014 adalah US$1 =
Rp10.000,00.
Permasalahan:
1. Hitung berapa PPN yang dibayar untuk setiap pengeluaran atau pembayaran tersebut di atas?
2. Berapa jumlah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan?
3. Pajak Masukan tersebut dikreditkan dalam SPT Masa PPN bulan apa?
3. PT RAPI JALI adalah sebuah perusahaan industri besi tempa. Produknya berupa perabot rumah
tangga baik yang digunakan di dalam rumah maupun untuk di luar rumah seperti tempat vas bunga,
meja dan kursi makan, meja dan kursi tamu, tempat tidur, tempat lampu taman, tangga, pagar, teralis
dan lain-lain. Perusahaan ini sudah dikukuhkan sebagai PKP sejak 5 Agustus 2010. Di samping untuk
pemasaran domestik, sebagian produknya diekspor. Dalam bulan Mei 2014, diketahui dari catatan
dalam pembukuannya beberapa transaksi sebagai berikut:
a. Menyerahkan sejumlah besi sebagai bahan baku kepada pengusaha rumah tangga (home industry)
untuk dibuatkan barang-barang berdasarkan desain yang telah disiapkan.
b. Menyerahkan bahan baku yang sama dengan butir 1 kepada PT MUKTI yang juga sudah
dikukuhkan sebagai PKP untuk dibuatkan barang berdasarkan desain yang lebih rumit.
Atas penyerahan produk yang dipesan tersebut PT RAPI JALI membayar sejumlah fee baik kepada
home industry maupun kepada PT MUKTI
Permasalahan:
a. Apakah atas penyerahan bahan baku tersebut (butir 1 maupun 2) terutang PPN karena PT RAPI
JALI adalah PKP?
b. Apakah penyerahan kembali barang yang dihasilkan oleh home industry dan PT MUKTI kepada PT
RAPI JALI terutang PPN?
c. Apakah atas Fee yang dibayar oleh PT RAPI JALI terutang PPN?
58 Suplemen Perpajakan
SPT PPN
Waktu: 120 Menit
PT LOTUS BIRU adalah perusahaan industri tekstil, yang berkedudukan di Jl Melati No 787, nomor
telepom 8765432 Tangerang. Pada awal tahun 2005 telah diresmikan satu unit pemintalan benang dan
satu unit perkebunan kapas. Bahan pembantu pabrik sebagian diimpor. Perusahaan ini telah terdaftar me-
miliki NPWP: 02.343.752.4.123 serta telah dikukuhkan sebagai PKP sejak tanggal 12 Oktober 2012. Sejak
1 Juni 2013, NPPKPnya: 02.343.752.4.123 Sedangkan kode jenis usaha 54321. Merek yang digunakan
untuk produknya adalah LOTUS. Transaksi yang terjadi dalam Bulan Januari 2014 adalah sebagai berikut:
PENJUALAN/PENYERAHAN
Januari 2014 Diserahkan sejumlah tekstil kepada PT LARES MANES selaku pedagang besar seharga
Rp75.000.000 secara konsinyasi.
Januari 2014 Ekspor sejumlah tekstil ke Taiwan dengan nilai ekspor Rp1.200.000.000
Januari 2014 Diterima pembayaran dari PT ANGGADA atas produk yang diserahkan pada tanggal 19
November 2013 seharga Rp80.000.000,00
Januari 2014 Ekspor sejumlah tekstil ke Kairo dengan nilai ekspor Rp800.000.000
12 Januari 2014 Diterima pembayaran dari PT ANGGADA untuk penyerahan sejumlah tekstil yang
dilakukan pada tanggal 12 Desember 2011 seharga Rp110.000.000
14 Januari 2014 Diterima pembayaran dari KPKN sesuai dengan harga kontrak sebesar
Rp165.000.000 termasuk PPN, yang surat tagihannya dimasukkan pada tanggal 05 Desember 2013.
17 Januari 2014 Diserahkan sejumlah sejumlah tekstil kepada PT DELIMA, perusahaan Garmen di
Kawasan Berikat Nusantara, Cakung seharga Rp72.000.000. Atas penyerahan ini mendapat fasilitas
pajak yang terutang tidak dipungut. Faktur Pajak dibuat saat penyerahan.
20 Januari 2014 Diterima pembayaran dari Takwa pemilik toko tekstil PELANGI sejumlah
Rp100.000.000 untuk penyerahan tekstil tanggal 8 Desember 2013.
23 Januari 2014 Memasukkan tagihan kepada Bank BNI sejumlah Rp80.000.000 atas penyerahan
sejumlah tekstil pada 16 Desember 2013.
27 Januari 2014 Diterima pembayaran dari PT (Persero) ALAM JAYA sebesar Rp100.000.000
berdasarkan surat tagihan pembayaran tertanggal 15 Oktober 2013, ternyata sampai dengan akhir
Februari 2014, SSP-nya belum juga diterima. Atas pembayaran ini akan dilaporkan dalam SPT Masa
PPN Januari 2014.
28 Januari 2014 Diterima kembali dengan Nota Retur tertanggal 15 Januari 2014, dari perusahaan
Garmen PT LUWES sejumlah tekstil seharga Rp24.000.000 yang merupakan bagian dari penyerahan
yang dilakukan dengan Faktur Pajak tertanggal 30 September 2013.
29 Januari 2014 Diterima uang muka sebesar Rp10.000.000 dari PT (Persero) RATU AYU atas
penjualan senilai Rp50.000.000.
30 Januari 2014 Diserahkan kepada PT ARUM AYU sejumlah kapas dengan harga jual Rp265.000.000
Soal Brevet Mandiri
31 Januari 2014 Diterima pembayaran dari PT TULIP atas penyerahan mesin pabrik dengan harga
Rp500.000.000 yang dilakukan pada tanggal 18 Desember 2013. Mesin ini dibeli pada tanggal 4
Maret 2008 dengan harga Rp350.000.000.
31 Januari 2014 Disumbangkan sejumlah tekstil kepada yayasan panti wreda DHARMA BAKTI, harga
jual sebenarnya Rp12.000.000 termasuk laba 20%.
PEMBELIAN BKP/PEROLEHAN JKP
8 Januari 2014 Telah dibayarkan uang langganan telepon PT Telkom sebesar Rp8.030.000 sesuai
dengan kuitansi tertanggal 2 Januari 2014.
12 Januari 2014 Dikeluarkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, sejumlah benang yang diimpor dari Jepang
dengan Nilai Impor Rp720.000.000. Atas impor ini terutang Bea masuk 20%. PPN yang terutang telah
dibayar ke Bank BNI.
15 Januari 2014 Dikeluarkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, peralatan pabrik yang diimpor secara
inden melalui importir PT SASANA BAKTI. SSP dan PIUD tertanggal 14 Januari 2014 telah diterima
dengan jumlah PPN Rp12.800.000.
18 Januari 2014 Sehubungan dengan impor inden tersebut telah dibayar handling fee kepada PT
SASANA BAKTI sebesar Rp1.800.000.
20 Januari 2014 Diterima faktur pajak dari PERKASA, pabrik a.n. VULGO tertanggal 18 Desember
2013 dengan nilai PPN Rp5.000.000. Ban yang dibeli diperuntukkan bagi armada mobil boks dari unit
distribusi.
24 Januari 2014 Membayar servis mobil GENIO, mobil dinas direksi sebesar Rp4.620.000 termasuk
PPN kepada AUTO 2012.
25 Januari 2014 Diterima SSP dari PIM tertanggal 17 Januari 2012 dari importir PT ANUGERAH
sehubungan dengan impor inden untuk dan atas nama PT LOTUS BIRU dengan nilai impor
Rp240.000.000. Atas kegiatan impor ini terutang bea masuk 20%. PPN ini dibayar di Bank BNI
27 Januari 2014 Mengirim kembali dengan Nota Retur tertanggal 15 Januari 2014 sebagian dari
benang yang karena salah pengepakan sehingga rusak kepada pabrik benang PT BIANGLALA ELOK
seharga Rp7.000.000 yang merupakan bagian dari penyerahan yang diterima pada tanggal 28
Desember 2013.
28 Januari 2014 Melakukan pembayaran kepada pemborong PT ADHI CHANDRA atas perbaikan
rumah dinas untuk karyawan Rp42.000.000.
29 Januari 2014 Diterima dari PT ASTRA satu unit Pick Up TOYOTA Kijang dengan harga
Rp65.000.000 termasuk PPN 10% dan PPnBM 20% yang akan digunakan untuk kegiatan distribusi.
Pembayaran dilakukan secara tunai.
31 Januari 2014 Selama bulan Januari 2014 telah dibelanjakan sebesar Rp48.400.000 untuk biaya
pembuatan gudang dengan ukuran 440 m2 yang dikerjakan oleh tukang harian diawasi sendiri oleh
unit teknik PT LOTUS BIRU.
KODE ETIK
Waktu: 60 Menit
1. PT MAKARENA bergerak di bidang industri Garmen Surabaya pada tahun 2014 memperoleh
penghasilan sebagai berikut:
Penghasilan neto dari kegiatan usahanya sebesar Rp600.000.000,00 dan dari cabangnya di Philipina
memperoleh keuntungan sebesar Rp200.000.000,00 (tarif pajak atas penghasilan yang berlaku di Phili-
pina adalah 30%). Sedangkan dari cabangnya di Korea, menderita kerugian sebesar Rp320.000.000,00.
Disamping itu, PT MAKARENA menerima pembagian dividen untuk tahun 2014 yang baru diterima
pada tanggal 3 November 2014. Jumlah dividen yang diterima sebesar Rp400.000.000,00 setelah
dipotong pajak dividen sebesar 25%. Hitunglah Pajak Penghasilan Pasal 24 yang dapat dikreditkan
dengan Pajak Penghasilan PT MAKARENA tahun pajak 2014.
2. Beta Construction Indonesia adalah Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang bergerak dalam bidang
konstruksi. Kantor pusatnya berkedudukan di Paris, Perancis. Dalam tahun 2014, Beta Construction
Indonesia mengikuti kontrak dengan PT Delta untuk membangun sebuah gedung dengan nilai kontrak
sebesar Rp3 miliar. Dalam tahun yang bersangkutan, juga menerima penghasilan sebagai berikut:
Dividen dari PT Omega sebesar Rp1.600 juta
Keuntungan selisih kurs sebesar Rp150 juta
Berdasarkan Laporan Laba/Rugi Fiskal tahun 2014, Beta Construction Indonesia memperoleh
Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebesar Rp360 juta.
Pertanyaan:
a. Berapa PPh terutang atas penghasilan dari proyek konstruksi tersebut?
b. Apakah dasar keuntungan selisih kurs dan atas penghasilan berupa dividen dikenakan pajak?
c. Apakah Beta Construction Indonesia mempunyai kewajiban untuk membayar angsuran PPh Pasal
25 tahun 2015?
d. Apakah Beta Construction Indonesia masih mempunyai kewajiban untuk membayar Branch Profit
Tax (PPh Pasal 26 (4)). Jika ya, berapa jumlahnya?
e. Apakah Beta Construction Indonesia mempunyai kewajban memasukkan SPT PPh Badan tahun
2014? Jelaskan!
62 Suplemen Perpajakan
PT Merak Hijau NPWP 01.444.567.8-721.000, Alamat Jl Ontorejo 15 Bandung 15820, telah mengikuti
Program Jamsostek. Premi Asuransi Kecelakaan Kerja (KK), Premi Asuransi Kematian (K) dan Iuran
Tunjangan Hari Tua (THT) dibayar oleh Pemberi Kerja. Para pegawai tetap juga wajib membayar premi
asuransi Kecelakaan Kerja, premi asuransi Kematian, dan iuran THT. PT Merak Hijau mempunyai 3
orang pegawai tetap dengan penghasilan dan imbalan dalam tahun 2014 adalah sebagai berikut:
A (K-2) B (K/3) C (K/2)
Keterangan Direktur Staf Staf
Rp Rp Rp
Dibayar perusahaan
Gaji sebulan 18.000.000 80.000.000 9.000.000
Tunjangan makan sebulan 480.000 480.000 480.000
Tunjangan transport sebulan 720.000 360.000 360.000
Premi asuransi KK sebulan 480.000 360.000 360.000
Premi asuransi K sebulan 225.000 150.000 150.000
Iuran THT sebulan 480.000 360.000 360.000
Jumlah sebulan 20.385.000 81.710.000 10.710.000
Dibayar pegawai tetap:
Premi asuransi KK sebulan 720.000 360.000 360.000
Premi asuransi K sebulan 225.000 150.000 150.000
Iuran THT sebulan 320.000 240.000 240.000
Jumlah sebulan 1.265.000 750.000 750.000
Keterangan lain-lain:
a. Dalam bulan April 2014 Perusahaan mendapat keuntungan besar berkat jasa-jasa para pegawainya.
Semua pegawai tetap mendapatkan bonus sebesar 1 x gaji bulanannya, kecuali Tuan A yang menjabat
sebagai Direktur Perusahaan mendapat saham perusahaan dengan nilai nominal Rp16.000.000,00.
b. Dalam bulan Juni Tuan A meninggal dunia. Gaji Bulan Juni 2014 dibayar penuh ditambah dengan uang
duka sebesar Rp20.000.000,00.
c. Sejak tanggal 31 Juli 2014 tuan B berhenti bekerja atas permintaan sendiri. Gaji bulan Juli 2014
dibayar penuh.
d. Tuan Duck (K/1) bekerja pada PT Sentausa menggantikan Tuan B yang berhenti bekerja terhitung
mulai tanggal 1 Oktober 2014. Tuan Duck adalah seorang Expatriate berasal dari negeri Belanda yang
datang di Indonesia pada tanggal 1 Agustus 2014. Ia akan bekerja selama 1 tahun dengan gaji sebulan
Rp12.500.000,00 tanpa mendapat fasilitas apa pun dari Perusahaan.
Pertanyaan:
Soal Brevet Mandiri
a. Hitung PPh pasal 21 yang harus dipotong oleh perusahaan atas penghasilan pegawai tetapnya dalam
bulan Januari 2014 dan bulan April 2014
b. Hitunglah PPh pasal 21 atas penghasilan Tuan A saat ia meningal dunia dalam bulan Juni 2014.
c. Hitung PPh pasal 21 atas penghasilan Tuan B dalam bulan Juli 2014.
d. Hitung PPh pasal 21 atas penghasilan Tuan Duck dalam bulan Oktober 2014.
64 Suplemen Perpajakan
1. a. Sebutkan delapan macam impor barang yang dibebaskan dari bea masuk yang dikecualikan dari
pemungutan PPh Pasal 22.
b. Sebutkan delapan macam penghasilan yang tidak dilakukan pemotongan PPh Pasal 23.
2. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir di Indonesia beberapa investor menanamkan modalnya dalam
bentuk bangunan-bangunan menjulang ke angkasa seperti flat, kondominium, hotel-hotel bertingkat,
kantor-kantor, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan penerangan gedung-gedung seperti itu,
PT Juwita di Jakarta berusaha memasukkan berbagai jenis lampu mewah dari luar negeri. Impor
perdana (tanpa menggunakan API) dari Italy berupa lampu mewah seharga FOB $48.000,00. Berapa
PPh pasal 22 terutang atas impor perdana tersebut apabila diberlakukan:
Tarif bea masuk 25%
Bea masuk tambahan 10%
PPN 10%
PPnBM 20%
Asuransi di luar negeri 0,4% x C & F
Freight 5% FOB
Kurs US 1$ = Rp12.000,00
3. PT Mulia Industrindo melakukan bermacam-macam kegiatan usaha (perdagangan, eksport import,
leveransir, persewaan, dan lain-lain). Dari catatan pembukuan perusahaan terdapat hal-hal sebagai
berikut:
a. Tanggal 14 Januari 2014 menjual saham PT Aneka Raya (Sebagai saham pendiri) senilai
Rp25.000.000,00 di Bursa Efek Jakarta.
b. Tanggal 25 Februari 2014, menandatangani kontrak pembangunan Kantor PT Pegadaian (Persero),
cabang Cibubur, yang diharapkan selesai pertengahan Desember 2014, dengan besarnya kontrak
Rp148.000.000,00. Tanggal 10 Agustus, pekerjaan selesai 60% dan dibayar 45%. Sisanya 55% lagi
akan dilunasi paling lambat 30 Desember 2014 (sekitar 15 hari setelah pekerjaan selesai).
c. Terkait dengan pembangunan gedung kantor tersebut di atas, berikut ini pengeluaran yang mesti
dilakukan oleh Wajib Pajak:
d. Jasa teknik: 1,5% dari nilai kontrak
e. Jasa perencanaan: 2,5% dari nilai kontrak
f. Jasa pengawasan: 3% dari nilai kontrak
g. Jasa konsultan: 2% dari nilai kontrak
h. Menyewa alat-alat berat senilai Rp80.000.000,00
i. Management fee sebesar 1% dari nilai kontrak
Soal Brevet Mandiri
KUP/PPSP/BPSP
Waktu: 120 Menit
1. Masalah NPWP
a. NPWP terdiri atas beberapa digit (angka), dan 3 digit (angka) terakhir untuk itu kode apa?
b. Dalam hal apa 3 digit (angka) terakhir itu diubah, sedangkan digit (angka) lain tidak berubah?
c. Menurut pasal 2 (1) UU KUP setiap WP wajib mendatarkan diri dan kepadanya diberikan NPWP.
WP itu pada dasarnya ialah WP PPh.
Siapa WP PPh itu menurut UU PPh?
Siapa WP PPh yang dikecualikan dari kewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP?
Siapa WP bukan WP PPh wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP?
2. Masalah SPT
a. SPT ialah sarana yang dipakai oleh WP untuk melaporkan penghitungan pajak yang terutang dan
pembayaran pajak yang terutang tersebut. Dalam pengertian pembayaran secara implisit termasuk
penyetoran. Apa beda pembayaran pajak dan penyetoran pajak?
b. Apakah jumlah pajak yang dibayar/disetorkan itu selalu sama dengan jumlah pajak yang terutang?
c. Dalam SPT ada yang melaporkan kredit pajak. Apa kredit pajak itu dan kredit pajak untuk PPN itu
berupa apa?
4. Masalah SKPKB
a. Apakah hak fiskus untuk dapat menerbitkan SKPKB itu ada jangka waktunya, kalau ada berapa
lama?
b. Apakah jangka waktu itu mutlak?
Soal Brevet Mandiri
AKUNTANSI PERPAJAKAN
Waktu : 240 Menit
Saldo-saldo akun tertentu setelah dilakukan jurnal penyesuaian pendahuluan dari PT Panca Warna per 31
Desember 2014 sebelum adanya rekonsiliasi fiskal adalah sebagai berikut:
No Nama Akun Jumlah Saldo
1. Beban Perlengkapan Kantor Rp 36.000.000,00
2. Beban Bunga Rp 240.000.000,00
3. Beban Iklan Rp 180.000.000,00
4. Beban Asuransi Rp 120.000.000,00
5. Beban Jasa Hukum Rp 32.000.000,00
6. Beban Gaji dan Komisi Penjualan Rp 400.000.000,00
7. Beban Perjalanan-Perwakilan Penjualan Rp 72.000.000,00
8. Beban Kantor Rp 84.000.000,00
9. Beban Telepon, Telex, dan Pos Rp 27.500.000,00
10. Beban Penyusutan Peralatan Pengangkutan Rp 124.000.000,00
11. Beban Penyusutan Peralatan Kantor Rp 75.000.000,00
12. Beban Penyusutan Bangunan Rp 200.000.000,00
13. Beban Penyusutan Kendaraan Bermotor (Sedan) Rp 180.000.000,00
14. Beban Gaji Umum Rp 264.000.000,00
15. Beban Penjualan Rupa-rupa Rp 36.000.000,00
16. Beban Administrasi Bank Rp 7.200.000,00
17. Beban Umum Rupa-rupa Rp 124.500.000,00
18. Dividen Rp 540.000.000,00
19. Pendapatan Dividen (dalam negeri) Rp 172.500.000,00
20. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Rp 27.250.000,00
21. Penjualan Rp 9.720.000.000,00
22. Retur dan Potongan Penjualan Rp 115.000.000,00
23. Pembelian Rp 2.372.500.000,00
24. Persediaan Barang Dagangan 1 Januari 2010 Rp 1.250.000.000,00
25. Persediaan Barang Dagangan 1 Desember 2010 Rp 640.000.000,00
26. Piutang Dagang Rp 4.125.000.000,00
27. Pendapatan Bunga Rp 225.750.000,00
28. Laba Penjualan Tanah dan Bangunan Rp 640.000.000,00
29. Laba Penjualan Peralatan Pengangkutan Rp 25.000.000,00
30. Laba Ditahan per 1 Januari 2010 Rp 7.480.000.000,00
68 Suplemen Perpajakan
Sebelum laporan keuangan disusun, terlebih dahulu dilakukan penelitian secara seksama atas semua
transaksi. Dari hasil penelitian diperoleh informasi tambahan sebagai berikut:
1. Barang Dagangan
a. Barang Dagangan seharga Rp27.000.000,00 dikonsinyasikan dan masih berada dalam penguasaan
pelanggan. Barang tersebut tidak diperhitungkan dalam persediaan pada waktu dilakukan
perhitungan fisik barang.
b. Sebagian barang dagangan yang ada di gudang Panca Warna senilai Rp12.000.000,00 ternyata
merupakan konsinyasi dari PT Alam Raya.
c. Barang Dagangan yang harga jualnya Rp160.000.000,00 pada tanggal 31 Desember 2014 telah
dipisahkan karena akan diserahkan ke perusahaan pengangkutan pada hari itu juga. Syarat atau
perjanjian adalah franco gudang penjual. Pada waktu dilakukan perhitungan fisik barang, barang
tersebut diperhitungkan dalam persediaan walaupun penjualan telah dibukukan dalam tahun 2014.
Harga pokok barang tersebut adalah Rp120.000.000,00.
d. Barang dagangan seharga Rp40.000.000,00 diterima pada tanggal 12 Januari 2015. Faktur diterima
dan dicatat tanggal 15 Januari 2015. Syarat perjanjian adalah franco gudang penjual. Berdasar telex
yang diterima dari penjual bahwa barang tersebut telah diserahkan ke perusahaan pengangkutan
tanggal 30 Desember 2014.
e. Faktur pembelian barang seharga Rp72.000.000,00 diterima dan dibukukan sebagai pembelian
tanggal 31 Desember 2014. Barang tersebut baru diterima di gudang tanggal 3 Januari 2015,
sehingga tidak diperhitungkan dalam persediaan. Syarat atau perjanjian adalah franco gudang
pembeli.
f. Barang dagangan yang harga jualnya Rp100.000.000,00 dan harga pokoknya Rp80.000.000,00
diserahkan perusahaan ke perusahaan pengangkutan tanggal 30 Desember 2014. Barang tersebut
baru diterima oleh konsumen tanggal 3 Januari 2015. Syarat atau perjanjian adalah franco gudang
pembeli. Karena barang tersebut telah diserahkan ke perusahaan pengangkutan tanggal 30 De-
sember 2014, oleh perusahaan dibukukan sebagai penjualan tahun 2014 dan pada saat penghi-
tungan fisik per 31 Desember, barang dagangan tersebut tidak diperhitungkan dalam persediaan.
2. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Setelah dilakukan analisis atau umur piutang dagang, maka ditetapkan besarnya penyisihan piutang
ragu-ragu 3% dari saldo piutang akhir tahun.
3. Retur dan Potongan Pembelian
Retur dan Potongan Pembelian belum dibukukan. Jumlahnya diperhitungkan sebesar 4% dari total
pembelian.
4. Komisi Penjualan
Komisi Penjualan untuk minggu terakhir tahun 2014 belum diperhitungkan. Total penjualan dalam
minggu terakhir tahun 2014 berjumlah sebesar Rp640.000.000,00. Rata-rata komisi penjualan
adalah 2% dari besarnya penjualan.
5. Beban Iklan
Soal Brevet Mandiri
Dalam beban iklan termasuk pembayaran iklan televisi sebesar Rp124.000.000,00 untuk masa
penayangan periode Maret 2015.
6. Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga bulan Desember yang diterima sebesar Rp16.000.000,00 (bruto sebelum potongan
PPh pasal 23 sebesar 15%) belum dibukukan. Pendapatan bunga ini adalah jasa giro dan bunga
deposito untuk bulan Desember 2014 yang pemberitahuannya baru diterima dari bank tanggal 6
Januari 2015.
7. Beban Bunga
Bunga bank untuk bulan Desember 2014 yang masih harus dibayar adalah sebesar Rp22.500.000,00.
8. Beban Perlengkapan Kantor
Kebijakan akuntansi perusahaan, pembelian perlengkapan kantor dicatat dengan mendebit beban per-
lengkapan kantor dan mengkredit kas. Perlengkapan kantor yang tersisa pada tanggal 31 Desember
2014 berjumlah Rp16.400.000,00.
9. Pada tanggal 1 Juni 2014 dijual sebidang tanah beserta bangunannya di atasnya Rp4.250.000.000,00.
Harga beli/perolehan tanah tersebut adalah Rp750.000.000,00 dan sisanya harga buku bangunan. Nilai
Jual Objek Pajak (NJOP) tanah seharga Rp2.250.000.000,00 dan bangunan seharga
Rp3.000.000.000,00. Pada saat bangunan dan tanah dijual, beban penyusutan Bangunan telah didebit
sebesar Rp70.000.000,00. Bangunan yang masih ada per 31 Desember 2014 berasal dari pembelian
sebelum tahun 2014. Untuk kepentingan komersial, bangunan disusutkan 4% per tahun dari harga
perolehan.
10. Pada tanggal 1 Mei 2014 dijual kendaraan bermotor (Sedan) seharga Rp300.000.000,00 yang harga
bukunya Rp270.000.000,00 dan harga perolehannya Rp450.000.000,00. Pada tanggal 1 Agustus dijual
kendaraan seharga Rp112.500.000,00 yang harga bukunya Rp90.000.000,00 dan harga perolehannya
Rp105.000.000,00 semua kendaraan bermotor sedan dipakai oleh pimpinan perusahaan sebagai
pengganti uang transport. Beban bahan bakar dan beban pemeliharaan kendaraan sebesar
Rp67.500.00 juga ditanggung perusahaan dan dibukukan sebagai Biaya Umum Rupa-rupa. Baik beban
penyusutan maupun beban pemeliharaan dan bahan bakar tidak termasuk penghasilan pimpinan
perusahaan yang dipotong PPh pasal 21. Laba penjualan kendaraan belum dicatat.
11. Beban Administrasi Bank
Dalam biaya administrasi bank termasuk biaya administrasi untuk deposito dan giro sebesar
Rp2.250.000,00
12. Beban Penyusutan Peralatan Kantor
Untuk kepentingan komersial peralatan kantor disusut 20% setahun dan untuk kepentingan fiskal
peralatan kantor termasuk kelompok satu yang disusutkan berdasarkan metode garis lurus. Peralatan
kantor dibeli 1 Oktober 2014 seharga Rp90.000.000,00. Sedangkan sisanya berasal dari pembelian
tahun 2013.
Diminta:
a. Menyusun Jurnal Penyesuaian yang diperlukan
b. Menyusun Laporan Laba Rugi secara terinci (multiple step)
70 Suplemen Perpajakan
c. Menyusun Rekonsiliasi Laba Komersial dan Laba Fiskal dengan merinci beda waktu dan beda tetap
untuk setiap pos Laba Rugi
d. Menghitung PPh Badan terutang tahun 2014
e. Menyusun Laporan Laba Ditahan
Soal Brevet Mandiri 71
PT LOTUS MERAH bergerak di bidang usaha industri makanan kaleng. Di samping menerima penghasilan
dari usaha industri makanan kaleng, PT LOTUS MERAH juga menerima penghasilan dari luar usaha dan
penghasilan dari luar negeri. PT LOTUS MERAH melakukan penyusutan aktiva berwujud selain bangun-
an dan amortisasi aktiva tidak berwujud dengan menggunakan metode saldo menurun. Penghasilan yang
diterima dan diperoleh selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
1. Usaha Industri Makanan Kaleng
Peredaran usaha Rp 27.000.000.000,00
Pembelian Rp 20.000.000.000,00
Persediaan awal Rp 4.000.000.000,00
Persediaan akhir Rp 6.000.000.000,00
Harga pokok penjualan Rp 18.000.000.000,00
Laba bruto usaha Rp 9.000.000.000,00
2. Penghasilan dari luar usaha
a. Penerimaan Dividen PT Intan Sari Rp80.000.000,00
b. Bagian laba dari penyertaan modal pada Yayasan Rumah Sakit Cahaya Bakti Rp125.000.000,00
c. Pendapatan sewa bangunan dari PT Cemara Tujuh Rp50.000.000,00
d. Penerimaan penjualan inventaris kantin PT Lotus Merah Rp16.000.000,00
e. Keuntungan penjualan inventaris kantor Rp32.000.000,00
f. Keuntungan penjualan tempat peristirahatan:
Hasil penjualan Rp400.000.000,00
Nilai perolehan Rp300.000.000,00
Nilai buku menurut fiskal Rp250.000.000,00
Nilai buku menurut akuntansi Rp275.000.000,00
g. Keuntungan selisih kurs valuta asing Rp48.000.000,00
h. Bunga deposito, tabungan, dan jasa giro dari Bank Mandiri Rp250.000.000,00
i. Hadiah undian dari Bank Mandiri berupa sebuah mobil. Harga pasar mobil tersebut
Rp200.000.000,00.
j. Bunga obligasi PT Miwon yang dijual di Bursa Efek Jakarta Rp120.000.000,00
k. Dalam tahun 2010, PT LOTUS MERAH menjual saham (bukan saham pendiri) PT Karya Raharja
melalui pialang di Bursa Efek dengan nilai transaksi Rp2.500.000.000,00.
3. Biaya penjualan
a. Gaji pegawai bagian penjualan Rp72.000.000,00
b. Bahan bakar dan suku cadang kendaraan Rp28.000.000,00
72 Suplemen Perpajakan
d. Menghitung PPh atas penghasilan PT LOTUS MERAH tahun 2014 yang dikenakan pajak penghasilan
bersifat final
e. Mengisi SPT tahunan PPh PT LOTUS MERAH tahun 2014 berdasarkan data tersebut di atas. dengan
catatan:
SPT Induk (Formulir 1771), lampiran I, II, III dan Lampiran IV (Formulir 1771-I, 1771-II, 1771-III
dan 1771-IV) harus diisi.
Lampiran V dan VI (Formulir 1771-V dan 1771 VI) tidak perlu diisi.
Soal Brevet Mandiri
PPN
Waktu: 120 Menit
1. PT ADELIA mengelola sebuah bengkel rawat rambut “ANGGUN” sudah dikukuhkan sebagai PKP
sejak tahun 2011 di KPP Bekasi. Pada tanggal 4 Juli 2014, perusahaan ini memulai pelaksanaan
pendirian sebuah bangunan untuk cabang usaha, di atas tanah seluas 600m2 yang terletak di Tambun-
Bekasi. Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dan diawasi sendiri. Dari catatannya dapat dipetik
daftar pembelanjaan untuk pembangunan gedung ini, sebagai berikut:
a. Juli 2014
Bahan bangunan termasuk PPN Rp121 juta
Bahan bangunan tidak terutang PPN Rp 22 juta
Ongkos tukang Rp 15 juta
b. Agustus 2014
Bahan bangunan termasuk PPN Rp 38,5juta
Bahan bangunan tidak terutang PPN Rp7,2 juta
Ongkos tukang Rp 12 juta
c. September 2014
Ongkos tukang Rp 16 juta
Bangunan tahap pertama seluas 280 m2 selesai pada tanggal 30 November 2014. Pada tanggal 7 Maret
2015 dilanjutkan bangunan tahap II dengan rincian biaya sebagai berikut:
a. Maret 2015
Bahan bangunan termasuk PPN Rp 77 juta
Bahan bangunan tidak terutang PPN Rp 18 juta
Ongkos tukang Rp 12 juta
b. April 2015
Bahan bangunan termasuk PPN Rp 44 juta
Bahan bangunan tidak terutang PPN Rp 15 juta
Ongkos tukang Rp 12 juta
c. Mei 2015
Ongkos tukang Rp 12 juta
Bangunan tahap kedua seluas 120m2 selesai pada tanggal 29 Mei 2015. Berdasarkan pertimbangan
tertentu pada bulan Agustus 2015, bangunan ini dijual dengan harga Rp1.750.000.000,00, sudah
termasuk harga tanah sebesar Rp1.000.000.000,00. Di samping itu Jip yang dibeli tanggal 25 Juni 2010,
dijual pada tanggal 27 Agustus 2015 dengan harga Rp124.000.000,00.
Pertanyaan:
a. Apakah atas kegiatan membangun sendiri tersebut dikenakan PPN?
76 Suplemen Perpajakan
b. Apabila Anda menjawab “YA” hitung berapa PPN yang terutang dan wajib dibayar atas kegiatan
membangun sendiri yang dilakukan oleh PT ADELIA?
c. Apakah atas kegiatan menjual gedung tersebut dikenakan PPN? Apabila “YA”, berapa PPN yang
terutang?
d. Demikian pula apakah kegiatan menjual jip tersebut dikenakan PPN? Apabila terutang, berapa
PPN yang wajib dipungut oleh PT ADELIA?
e. Apabila semua kegiatan tersebut terutang PPN, jelaskan bilamana PPN terutang tersebut wajib
dibayarkan ke kas negara melalui bank persepsi dan bagaimana cara pelaporannya?
2. PT CENTHIL mengelola sebuah perusahaan garmen “LARASHATI” sudah dikukuhkan sebagai PKP
sejak tahun 2012 di PKP Tangerang. Pada tanggal 18 Mei 2014, perusahaan mulai membangun sendiri
sebuah bangunan untuk toko dalam rangka menunjang pemasaran produknya di wilayah Kabupaten
Tangerang luas bangunan 800 m3. Dari catatannya dapat dipetik daftar pembelanjaan untuk
pembangunan gedung ini sebagai berikut:
a. Bahan bangunan berupa BKP termasuk PPN Rp242.000.000,00
b. Bahan bangunan yang bukan BKP Rp32.000.000,00
c. Mengurus biaya IMB dan lain-lain Rp24.000.000,00
d. Ongkos tukang Rp64.000.000,00
e. Pembebasan tanah Rp100.000.000,00
Bangunan selesai pada 27 Agustus 2014. Berdasarkan pertimbangan tertentu pada bulan Agustus
2016, bangunan ini dijual dengan harga Rp800.000.000,00. Di samping itu mobil boks yang dibeli pada
20 Mei 2012, dijual pada tanggal 28 Agustus 2016 dengan harga Rp60.000.000,00. Mobil ini dibeli
dengan harga Rp80.000.000,00 dan untuk itu diterima Faktur Pajak yang tidak cacat.
a. Hitung:
Berapa jumlah PPN yang terutang dan wajib dibayar atas kegiatan membangun sendiri
tersebut?
Bagaimana cara PT CENTHIL melaporkan PPN yang telah disetor atas kegiatan membangun
sendiri tersebut?
b. Jelaskan:
Apakah atas penjualan bangunan tersebut terutang PPN? Mengapa?
Apakah atas penjualan mobil boks bekas tersebut terutang PPN? Mengapa?
Kalau terutang PPN berapa PPN yang wajib dipungut atas penjualan kedua macam barang
modal tersebut?
Apakah PT CENTHIL wajib membayar Faktur Pajak atas penjualan kedua barang modal
tersebut?
Bagaimana cara penyetoran dan pelaporannya dalam SPT Masa PPN?
3. Selaku ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek), pada tanggal 10 Juli 2014 PT MAHAKAM telah
mengimpor 400 unit sedan dalam keadaan terpasang (CBU). Pada tanggal 25 September 2014 sedan
tersebut telah masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam PIB diketahui bahwa nilai impor untuk 400
Soal Brevet Mandiri
unit sedan tersebut adalah sebesar Rp100 milliar. Sesuai ketentuan yang berlaku, atas impor
kendaraan bermotor ini, terutang bea masuk 100%, PPN 10%. Di samping itu, sebagaimana diketahui
kendaraan bermotor berupa sedan adalah Barang Kena Pajak yang tergolong mewah dengan tarif
PPnBM 35%.
PERMASALAHAN:
Berapa konsumen harus membayar untuk pembelian setiap unit sedan, apabila diketahui bahwa untuk
satu unit PT MAHAKAM memperhitungkan nilai tambah Rp20.000.000,00?
4. Tuliskan pada kertas ujian yang telah disediakan kode “B” apabila pernyataan di bawah ini benar.
Sebaliknya, tulislah “S” apabila pernyataan ini salah.
a. Pada hakekatnya penyerahan semua jenis barang dapat dikenakan pajak termasuk penyerahan
limbah kegiatan produksi seperti penyerahan kain perca (kain potongan kecil-kecil) oleh
perusahaan garmen.
b. Percetakan “GATRA” telah mengkreditkan Pajak Masukan atas pembelian sejumlah kertas dalam
SPT Masa PPN Masa Pajak Oktober 2015. Baru sebagian kecil dari seluruh kertas yang tersimpan
dalam gudang itu digunakan. Pada akhir Desember 2015 gudang tersebut terendam air bah akibat
hujan lebat selama 2 hari yang menghancurkan seluruh persediaan kertas. Sehubungan dengan itu,
PKP ini wajib membetulkan SPT Masa Pajak Oktober 2015, karena Pajak Masukan tersebut
ternyata sebagian tidak menghasilkan Pajak Keluaran sehingga tidak dapat dikreditkan.
c. Berdasarkan Pasal 16 UU PPN 1984, penyerahan barang modal berupa generator oleh PKP
dikenakan PPN meskipun Pajak Masukan yang dibayar pada saat perolehannya tidak dapat
dikreditkan.
d. Samsidi membayar uang muka sebesar Rp24 juta pada saat menandatangani surat perjanjian jual-
beli rumah dengan PT KARYA BAKTI. Dua bulan kemudian diketahui bahwa permintaan KPR
hanya dikabulkan sebagian oleh bank, maka jual beli dibatalkan. Sehubungan dengan itu, maka
Samsidi membuat nota Retur untuk memperoleh kembali PPN sebesar Rp2.400.000,00 dari PT
KARYA BAKTI karena Nota Retur dapat mengurangi Pajak Keluaran PT KARYA BAKTI
e. Arif yang menggeluti usaha industri krupuk udang melakukan perubahan bentuk usaha menjadi PT
TEKUN pada tanggal 10 Mei 2015. Atas penyerahan BKP dan Barang Modal oleh Arif kepada
perusahaan yang baru ini tidak dikenakan PPN.
f. Pada tanggal 15 Februari 2012, PT SUMBER MOTOR sebagai perusahaan persewaan kendaraan
bermotor menjual mobil Jip, yang selama ini disewakan, karena yang dijual adalah Jip bekas, maka
sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak, tidak dikenakan PPN.
g. Dalam hal penyerahan BKP yang dilakukan PKP, pembayarannya dilakukan dengan menggunakan
valuta asing, maka harga jual dalam Faktur Pajak dihitung berdasarkan nilai kurs menurut
keputusan Menteri Keuangan pada saat penyerahan BKP.
h. Pajak Masukan yang dibayar sehubungan dengan perolehan Barang Kena Pajak yang digunakan
untuk melakukan kegiatan usaha melakukan penyerahannya kena pajak yang mendapat fasilitas
pajak yang terutang tidak dipungut, dapat dikreditkan.
78 Suplemen Perpajakan
i. Pada hakekatnya, PKP dengan peredaran bruto kurang dari Rp1.000.000.000 dapat menggunakan
pedoman pengkreditan pajak masukan.
j. Pada hakekatnya PKP Pedagang Emas secara Eceran menggunakan Nilai lain sebagai Dasar
Pengenaan Pajak.
Soal Brevet Mandiri
BEA METERAI
Waktu: 120 Menit
1. Bendahara UUDP Ditjen Pajak membeli alat tulis untuk keperluan kantor sebesar Rp60.000.000,00
dari toko PUTIH, uang tersebut berasal dari KPN setempat. Atas pembelian ATK ini pihak toko
PUTIH memberi kuitansi bukti penerimaan uang. Berapa besar Bea Meterai yang dikenakan atas bukti
penerimaan uang itu, jelaskan jawaban Anda.
2. Pak Martin seorang PNS di lingkungan Ditjen. Pajak, karena sakit keras memberi surat kuasa untuk
mengambil gajinya sebesar Rp750.000,00 kepada Pak Adi, kawan sekantornya. Di samping Pak Adi
diminta juga untuk membayarkan hutang Pak Martin kepada Koperasi DJP sebesar Rp250.000,00.
Pengambilan gaji dan pembayaran hutang telah dilaksanakan dan Pak Adi telah menerima bukti
penerimaan uang, yang secara internal bisa digunakan oleh Koperasi Ditjen Pajak.
3. Apakah atas surat kuasa dan bukti penerimaan uang itu dikenakan Bea Meterai, jelaskan jawaban
Anda.
80 Suplemen Perpajakan
PT Anggun mengelola sebuah perusahan garmen. Tempat kedudukan dan tempat usaha di Jalan Seruni
888, nomor telpon 765432, Jakarta. Perusahaan memiliki divisi perkebunan kapas, divisi benang, divisi
tekstil dan divisi garmen. Kapas hasil perkebunannya juga dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan
beberapa pabrik benang lain.
Perusahaan ini telah dan memiliki NPWP 02.107.765.4.234 serta telah dikukuhkan sebagai Pengusaha
Kena Pajak sejak tanggal 30 Juni 2013.
Sejak 1 Juli 2013, menggunakan Nomor pengukuhan PKP 02.107.765.4.234. Sedangkan nomor kode jenis
usaha 45678. Perusahan ini menggunakan merek “Rapi Jali”.
Dalam bulan Januari 2014, dapat dipetik transaksi sebagai berikut:
PENYERAHAN:
1. 13 Januari 2014 Diterima pembayaran dari BNI 46 sesuai dengan harga kontrak Rp120.000.000,00,
yang surat tagihannya dimasukkan pada tanggal 20 November 2013. Faktur pajak sudah disertakan
pada saat mengirim tagihan, dengan nomor seri 020.13.00010907
2. 10 Januari 2014 Diserahkan secara konsinyasi sejumlah garmen kepada PT Trendy selaku distributor
seharga Rp20.000.000,00
3. 10 Januari 2014 Diterima pembayaran dari CV Busana atas garmen yang diserahkan pada tanggal 5
Desember 2013 seharga Rp12.000.000,00. Faktur Pajak nomor seri 010.14.00000001
4. 18 Januari 2014 Diterima pembayaran dari KPKN atas penjualan dengan harga kontrak
Rp44.000.000,00 termasuk PPN. Tagihan beserta Faktur Pajak Standard dikirimkan pada 10
Desember 2013. Nomor seri Faktur 020.13.00011017.
5. 12 Januari 2014 Dilakukan ekspor sejumlah garmen ke Denmark US$ 400.000.
6. 5 Januari 2014 Diekspor ke Belgia sejumlah garmen seharga US$ 100.000.000.
7. 17 Januari 2014 Diterima pembayaran dari Superstore PT Pratama sejumlah Rp80.000.000,00 sebagai
realisasi pembayaran atas penyerahan garmen yang dilakukan pada tanggal 5 Desember 2013. Faktur
Pajak Standar nomor seri 010.14.00000002.
8. 16 Januari 2014 Diserahkan sejumlah pakaian anak-anak kepada PT Shantung dengan harga jual
sebesar Rp100.000.000,00 dibayar tunai. Faktur Pajak nomor seri 010.14.00000003.
9. 31 Januari 2014 Dilakukan penyerahan kepada PT TERANG DUNIA sejumlah kapas seharga
Rp60.000.000,00. Faktur Pajak nomor seri 010.14.00000004.
10. 20 Januari 2014 Ekspor sejumlah garmen ke Yaman, dengan nilai ekspor US$ 800.000.
11. 25 Januari 2014 Diterima pembayaran dari PT (Persero) KARYA BANGSA sebesar
Rp100.000.000,00 untuk penyerahan sejumlah tekstil yang penagihannya dilakukan pada 20
November 2013. Faktur Pajak Standar nomor seri 010.14.00000005.
Soal Brevet Mandiri 81
12. 31 Januari 2014 Disumbangkan sejumlah pakaian kepada yayasan panti asuhan “KASIH IBU” yang
menurut harga pasar wajar adalah Rp24.000.000,00 termasuk laba 20%.
13. 30 Januari 2014 Telah dibayar pembayaran dari PT UTAMA sejumlah Rp300.000.000,00 atas
penyerahan beberapa unit mesin pemotong kain pada 2 Desember 2013. Mesin ini dibeli pada 2 April
2007 dengan harga Rp400.000.000,00. Faktur Pajak nomor 090.14.00000006.
14. 23 Januari 2014 Melakukan penagihan ke PT (Persero) ARGO MANUNGGAL, sebuah BUMN,
sebesar Rp6.000.000,00 atas penjualan yang dilakukan pada tanggal 30 Desember 2013. Penagihan
tersebut disertai dengan Faktur Pajak nomor seri 020.14.00000007.
15. 31 Januari 2014 Diterima kembali dengan nota retur tertanggal 22 Desember 2013, dari CV
BUSANA sejumlah garmen yang sudah ketinggalan mode seharga Rp10.000.000,00 yang merupakan
bagian dari penyerahan yang dilakukan dengan Faktur Pajak tanggal 30 Maret 2013.
16. 27 Januari 2014 Menyerahkan sejumlah tekstil kepada PT OPAC sebuah perusahaan garmen di
Kawasan Berikat Nusantara Cakung harganya adalah sebesar Rp160.000.000,00. Mendapatkan
fasilitas PPN tidak dipungut, Faktur pajak dibuat pada saat penyerahan. Nomor seri Faktur
070.14.00000008.
9. 29 Januari 2014 Membayar biaya servis mobil Jip divisi pemasaran yang digunakan untuk kegiatan
promosi, sebesar Rp2.500.000,00 kepada AUTO 2014
10. 30 Januari 2014 Mengirim kembali dengan nota retur tertanggal 28 Januari 2014, sebagian dari busa
pelapis jaket yang rusak karena salah pengepakan kepada pabrik busa PT KOPONG seharga
Rp10.000.000,00 yang merupakan bagian dari penyerahan yang diterima pada tanggal 18 November
2013.
11. 31 Januari 2014 Selama bulan Januari 2014 telah dibelanjakan sebesar Rp25.000.000,00 untuk biaya
pem-buatan gudang dengan ukuran 480 m2 yang dikerjakan oleh tukang harian dan diawasi oleh divisi
teknik
12. 31 Januari 2014 Melakukan perhitungan kembali Pajak Masukan yang telah dikreditkan atas perolehan
suatu unit generator untuk pabrik yang dibeli bulan September 2013 dengan harga sebesar
Rp200.000.000,00. Adapun pajak masukan yang dibayar adalah sebesar Rp20.000.000,00 telah
dikreditkan. Selama tahun 2014, 30% dari kapasitas generator digunakan untuk penerangan rumah
dinas dan rumah ibadah di lingkungan pabrik. Masa manfaat generator ditetapkan selama 5 tahun.
PERMASALAHAN
Masukkan seluruh transaksi tersebut ke dalam SPT Masa PPN PT ANGGUN untuk masa pajak Januari
2014 dengan keterangan tambahan sebagai berikut:
a. Nilai konversi US $ 1=Rp10.000,00
b. Faktur pajak dibuat selalu pada batas waktu terakhir sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Direktur Jenderal Pajak Nomor PER– 24/PJ/2012 tanggal 22 November 2012 kecuali sebelumnya
sudah diterima pembayaran.
c. Dalam SPT Masa PPN Masa Pajak Desember 2013, terdapat kelebihan pembayaran PPN sebesar
Rp20.000.000,00 yang kemudian dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya.
d. Seluruh ekspor dilakukan dengan L/C
Dalam hal pajak Masukan lebih besar dari Pajak Keluaran, seluruh kelebihannya supaya dikompensasikan
ke Masa Pajak berikutnya.