Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses sedimentasi banyak dipakai dalam proses industri pada unit


pemisahan karena prosedurnya sederhana dan hasilnya baik. Misalnya digunakan
pada penjernihan air dan proses pengambilan senyawa Mg dari air laut. Selain itu
proses sedimentasi digunakan untuk memisahkan bahan buangan dari bahan yang
akan diolah, pada pabrik gula untuk memisahkan bahan buangan dan hasil cairan
yang akan diolah menjadi gula. Dalam pelaksanaannya sedimentasi dapat
dilakukan dengan cara :

1. Secara batch
2. Secarakontinyu

Sedimentasi didalam industri biasanya menggunakan proses kontinyu


didalam tangki besar dan menggunakan air sebagai pensuspensinya. Sedangkan
didalam laboratorium biasanya menggunakan sedimentasi secara batch dalam
silinder vertical karena lebih sederhana, mudah dan murah.

I.2 Tujuan

Pada praktikum ini ada beberapa tujuan yang akan kami tinjau antara lain :

1. Mempelajari pengaruh berbagai konsentrasi padatan terhadap


kecepatan sedimentasi pada slurry CaCO3 secara batch.
2. Membuat grafik hubungan antara tinggi bidang batas keruh dengan
waktu pengendapan.
3. Membuat grafik hubungan antara kecepatan pengendapan (VL) dengan
konsentrasi slurry (CL).
4. Mempelajari pengaruh diameter tabung dengan kecepatan
pengendapan.

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 1
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

1.3 Tinjauan Pustaka

Sedimentasi adalah pemisahan campuran padatan dan cairan yang berupa


suspensi menjadi cairan bening dan suspensi lebih pekat karena gaya padatan
rendah. Proses pemisahan ini terjadi secara mekanis dan berdasarkan pada
perbedaan densitas pada temperature yang sama terjadi antara padatan dan
fluida.(Brown, 1958). Proses sedimetasi yang dijalankan secara batch seperti yang
digunakan didalam laboratorium digunakan untuk kapasitas kecil. Sedangkan
sedimentasi secara kontinyu biasanya digunakan didalam industry dengan kapsitas
besar. Dalam proses secara kontinyu biasanya digunakan thickener dan clarifier.

Gambar I.1 Thickener

Thickener berupa kerucut atau silinder atau tangki rectangular atau vessel
yang dilengkapi dengan “rakes” yang secara perlahan berputar untuk
menggerakkan endapan kental ke sentral dischanger. Umpan dimasukkan melalui
feed-well, membentuk endapan yang berpisah didasar. Larutan jernih mengalir
keluar dan dipisahkan melalui overflowing launder. Sedangkan endapan
digerakkan ke sentral dischanger,yang kemudian kelur melalui thick sludge
discharge.
FARIDATUS SADIYAH / 121140131
BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 2
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

Gambar I.2 Clarifier

Clarifier adalah tempat untuk menjernihkan air baku yang keruh dengan
cara melakukan pengendapan, untuk mempercepat pengendapan biasanya
ditambahka chemical koagulan dan flokulan agar terjadi proses koagulasi dan
flokulasi pada air.

Koagulasi adalah pemisah padatan yang tersuspensi dalam air melalui


proses kimia. Sedangkan Floakulasi adalah proses penggabungan dari flok-flok
kecil sehingga membentuk partikel yang lebih besar agar semakin besar gumpalan
padatan maka kecepatan pengendapan yang dihasilkan lebih besar.

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 3
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

Mekanisme Sedimentasi secara batch dapat digambarkan sebagai berikut :

A A

A A

B B B
D
C
C D
E
D E E
E
(1) (2) (3) (4) (5)
Gambar I.3 Mekanisme sedimentasi secara batch
Keterangan :
A : Cairan bening
B : Daerah dengan konsentrasi yang seragam
C : Daerah transisi
D : Daerah dengan ukuran partikel yang berbeda dan konsentrasi tidak
seragam
E : Endapan partikel padat

Suspensi dengan konsentrasi padatan yang seragam ddimasukkan ke dalam


tabung (gambar 1) dan dibiarkan mengendap terlebih dahulu (D) diatasnya
terdapat bagian dimana ukuran partikel dan konsentrasi tidak seragam (C) bagian
(B) adalah daerah dengan partikel yang berukuran hampir sama dan konsentrasi
yang seragam dan yang paling atas adalah bagian yang terdiri dari cairan
bening(A). Setelah sedimentasi berlangsung maka ketinggian tiap daerah akan

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 4
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

berubah (gambar 2/3/4) dan akhirnya akan dicapai suatu keadaan dimana bagian B
dan C akan hilang dan semua padatan akan mengendapan (gambar 5).

Gerak partikel didalam fluida, terbagi manjadi tiga periode yaitu :


1. Mekanisme sedimentasi Periode jatuh dengan percepatan karena
gaya gravitasi, periode ini sangat singkat dan sukar diamati.
2. Free settling
Periode jatuh dengan kecepatan tetap yang berpengaruh hanya gaya
gravitasi.
3. Hindered settling
Periode dimana kecepatan sedimentasi berkurang ketika terjadi
kenaikan konsentrasi.
Mekanisme sedimentasi dapat dijelaskan dengan teori gerak partikel padat
dalam fluida. Jika butir padat seberat M gram jatuh bebas dengan kecepatan U
cm/s relative terhadap fluida dimana densitas padatan (gr/cm3) dan densitas fluida
(gr/cm3).

Maka partikel tersebut mempunyai tiga macam gaya yaitu :

1. Gaya gravitasi kearah bawah ( Fg )

Fg = m . g …………………….…..(1)

2. Gaya apung ke atas ( Fb )

Fb =( m . g .  )/ ρs = vs .  g …….(2)

3. Gaya gesekan (Drag Force ) ( Fd )

Fd = (Cd . v2. .A) / 2 ……………….(3)

keterangan:

Cd = Drag coefficient ( factor gesekan )

m = massa padatan ( kg )
FARIDATUS SADIYAH / 121140131
BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 5
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

 = densitas fluida ( kg/ m3)

s = densitas padatan ( kg/m3)

g = percepatan gravitasi ( m/ det2)

A = luas penampung air

Ketiga gambar diatas dapat digambarkan sebagai berikut :

Fd

Fb

Fg

Gambar I.4 Gaya-gaya yang bekerja pada partikel yang jatuh bebas dalam fluida

Maka resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada butir :

dv
d
(Fg – Fb – Fd ) = m …………………………………(4)

Substitusi persamaan (1), (2), (3) ke persamaan (4) diperoleh :

dv  .g c d . v 2 . . A
g 
d s 2m

dv    c d . v 2 . . A

 g 1   
d   s  2m
….……….(5)

Pada umumnya partikel berbentuk bola dengan A = . Dp2/ 4 dan m = s.( .


Dp3./6).

Sehingga di dapat persamaan :

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 6
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

dv    3c d . v 2 . .
 g 1   ……….……..(6)
d   s  4 D p.  s

Pada saat dv/dθ = 0 maka diperoleh kecepatan terminal (vt) :

4(  s   ) g .D p
vt 
3c d .
………………..(7)

dimana vt = kecepatan terminal (m/det)

Kecepatan pengendapan merupakan fungsi dari konsentrasi padatan dalam fluida


dengan tinggi bidang batas bening-keruh (z) dan waktu (θ) didapat hubungan
seperti pada grafik di bawah ini :
z (cm)

zo

zi

ZL

θ (detik)
θL
Gambar I.5 Grafik hubungan antara tinggi bidang batas bening-keruh ( z )

dengan waktu pengendapan(θ).

Dari grafik diatas kecepatan sedimentasi dapat dicari dari slope garis singgung
grafik (z) dan (θ).

Kecepatan sedimentasi :

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 7
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

z i  z L 
v L  slope  tg 
L …...………………….(8)

Hubungan antara konsentrasi dengan kecepatan sedimentasi dapat kita lihat dari
gambar sebagai berikut :

(v+dv+vL) (c- dc )

dv dc

v +vL c

Gambar I.6 Hubungan antara konsentarsu dengan kecepatan sedimentasi

keterangan :

c = konsentrasi padatan pada lapisan

vL = kecepatan pengendapan dari partikel pada lapisan

(v+dv+vL) = kecepatan padatan masuk kedalam lapisan

(c- dc ) = konsentrasi padatan masuk ke dalam lapisan

(v + vL) = kecepatan padatan keluar lapisan

Neraca massa pada proses sedimentasi yang terjadi dapat ditulis sebagai berikut :

(c – dc ) A θ ( v + dv + vL ) = c A θ ( v + vL) ………….( 9 )

Untuk luas penampang (A) yang konstan, persamaan ( 9) menjadi :

dv
v L  c.  v  dv
dc .…………………………..(10)

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 8
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

Karena dv sangat kecil maka dapat diabaikan, menjadi :

dv
v L  c. v
dc …………………………….……(11)

Apabila jumlah padatan yang melewati lapisan sama dengan jumlah padatan total,
maka persamaan adalah :

C L . AL . L v  v L   CO .z O. A
………………………….(12)

dimana:

Co.zo.A =. berat total padatan dalam sluury dan

CL.AL.θL(v+vL ) = jumlah padatan yang melewati lapisan

cL = konsentrasi pada lapisan batas

AL= luas silinder

θL= waktu yang diperlukan untuk bergerak dari dasar ke


permukaan

Co= konsentrasi awal

zo= tinggi awal

A= luas penampang

Dari persamaan (8) :

zi  z L
vL 
L ………………………………...(13)

dapat ditulis menjadi :

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 9
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

zi  z L   L .v L

Maka dari persamaan (12) dan(13) dapat diperoleh persamaan sebagai berikut :

c L . A.v L .(v  v L )  Co .z o. . A

C o .z o
cL 
C o. .z o z  zL
cL  v L .( i )  zL
v L. v  v L .v L vL

C o .z o C O .z o
cL  cL 
( zi  z L )  z L zi

1.4 Hipotesis

Hipotesis untuk percobaan sedimentasi ini adalah :

1. Hubungan antara konsentrasi slurry dengan kecepatan sedimentasi yaitu


semakin besar konsentrasi slurry maka kecepatan pengendapan semakin
lambat.

2. Hubungan antara diameter tabung dengan kecepatan pengendapan yaitu


semakin besar diameter tabung maka keceapatan pengedapan semakin
cepat karena gaya gesek antara partikel kecil.

3. Hubungan antara tinggi batas bening keruh dengan waktu pengendapan


yaitu semakin lama waktu pengendapan tinggi batas bening keruh semakin
pendek.

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 10
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

BAB II

PELAKSANAAN PERCOBAAN
2.1 Alat dan Bahan
2.1.1 Alat
1. Alat utama
a. Tabung kaca besar
b. Tabung kaca kecil
c. Beker glass
2. Alat pendukung
a. Gelas ukur
b. Stop watch
c. Timbangan
d. Corong
e. Pengaduk
2.1.2 Bahan
1. Bahan utama
a CaCO3
b Methyl Orange
2. Bahan pembantu
a Air

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 11
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

2.1.3 Gambar Rangkaian Alat

1 3 2

Gambar II.1 Rangkaian alat percobaan

Keterangan gambar:
1. Tabung besar
2. Tabung kecil
3. Skala

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 12
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

2.2 Cara Kerja dan Bagan Alir


2.3.1 Cara Kerja
Ukur volume tabung (besar dan kecil) dengan dimasukkan air ke
dalamnya sampai ketinggian tertentu, kemudian keluarkan air dan
tampung dengan gelas beker, kemudian ukur dengan gelas ukur.
Buat slurry (CaCO3+ Air) dengan konsentrasi (50g/lt ;60g/lt;70g/lt),
aduk sampai homogen dengan metyl orange (1% berat). Masukkan
slurry ke dalam tabung besar dan kecil bersama-sama sehingga tinggi
permukaan keduanya sama (zo). Amati tinggi bidang batas bening
keruh pada kedua tabung pada setiap selang waktu 4 menit. Hentikan
percobaan setelah ketinggian konstan. Dan ulangi percobaan untuk
konsentrasi slurry yang berbeda.

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 13
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

2.3.2 Bagan Alir


Mengukur volume tabung (besar dan kecil) dengan memasukkan air
ke dalamnya sampai ketinggian tertentu

Kemudian mengeluarkan air dan menampung dengan beker glass,


kemudian mengukur dengan gelas ukur

Membuat slurry (CaCO3+ Air) dengan konsentrasi (50g/lt ;60g/lt;


70g/lt), mengaduk sampai homogen dengan metyl orange (1% berat)

Memasukkan slurry ke dalam tabung besar dan kecil bersama-sama


sehingga tinggi permukaan keduanya sama (zo)

Mengamati tinggi bidang batas bening keruh pada kedua tabung pada
setiap selang waktu 4 menit

Menghentikan percobaan setelah ketinggian konstan

Mengulangi percobaan untuk konsentrasi slurry yang berbeda

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 14
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

2.3 Analisa Perhitungan


1. Mengamati nilai z (jarak batas bening keruh) dan θ (waktu
pengendapan) pada saat percobaan.
2. Mencari harga vL dan cL dengan rumus :
c o. z o
cL 
zi
zi  z L
vL 
L
keterangan :
Co = konsentrasi awal slurry
zo = tinggi slurry awal
zi = garis singgung z dan θ
dimana nilai vL dan cL dihitung untuk setiap konsentrasi.

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 15
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Percobaan


Volume tabung besar = 800 ml, Volume tabung kecil = 400 ml
Tabel III.1 Hasil percobaan antara waktu pengendapan dengan tinggi batas
bening keruh pada tabung besar 50 gr/L

No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi


1 10 1.9 33 330 23.2 65 650 45.6
2 20 2.4 34 340 24.7 66 660 46.2
3 30 3.7 35 350 25.2 67 670 46.6
4 40 4.6 36 360 25.9 68 680 47.4
5 50 5.2 37 370 26.3 69 690 48.6
6 60 6.3 38 380 27.6 70 700 49.3
7 70 6.4 39 390 27.9 71 710 50.3
8 80 6.9 40 400 29.5 72 720 50.5
9 90 7.3 41 410 29.9 73 730 51.6
10 100 7.9 42 420 30.3 74 740 52.5
11 110 9.2 43 430 31 75 750 52.6
12 120 10.6 44 440 31.3 76 760 53.4
13 130 11.5 45 450 31.9 77 770 54.6
14 140 12.3 46 460 32.1 78 780 55.6
15 150 13.7 47 470 32.8 79 790 57.8
16 160 13.8 48 480 33.1 80 800 59.3
17 170 14.1 49 490 33.5 81 810 60.1
18 180 14.3 50 500 34.3 82 820 61.7
19 190 14.6 51 510 34.9 83 830 61.9
20 200 15.6 52 520 35.5 84 840 62.1
21 210 16.5 53 530 35.9 85 850 62.4
22 220 17.1 54 540 36.2 86 860 63.4
23 230 17.8 55 550 36.8 87 870 64.3
24 240 18.5 56 560 37.5 88 880 65.7
25 250 19.3 57 570 37.9 89 890 65.9
26 260 19.8 58 580 39.9 90 900 66.1
27 270 20.1 59 590 41.2 91 910 66.4
28 280 20.5 60 600 41.9 92 920 66.7
29 290 21.1 61 610 42.5 93 930 67.2
30 300 21.5 62 620 43.3 94 940 67.9
31 310 22.1 63 630 43.9 95 950 68.2
32 320 22.5 64 640 44.5 96 960 68.5

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 16
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi


97 970 68.8
98 980 69.1
99 990 69.6
100 1000 70.1
101 1010 71.5
102 1020 71.9
103 1030 72.4
104 1040 73.2
105 1050 74.2
106 1060 75.2

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 17
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

Tabel III.2 Hasil percobaan antara waktu pengendapan dengan tinggi batas bening
keruh pada tabung kecil 50 gr/L

No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi


1 10 2 41 410 28.3 81 810 56.4
2 20 2.5 42 420 28.5 82 820 56.9
3 30 2.8 43 430 28.9 83 830 57.3
4 40 3.4 44 440 29.2 84 840 57.8
5 50 4.3 45 450 29.4 85 850 58.5
6 60 5.8 46 460 29.8 86 860 59.4
7 70 6.5 47 470 30.1 87 870 59.9
8 80 8.2 48 480 30.4 88 880 60.1
9 90 8.6 49 490 31.3 89 890 60.5
10 100 9.1 50 500 31.9 90 900 60.8
11 110 9.8 51 510 32.5 91 910 61.9
12 120 10.5 52 520 33.2 92 920 62.3
13 130 12.1 53 530 34.1 93 930 63.4
14 140 12.1 54 540 34.6 94 940 63.9
15 150 12.2 55 550 34.9 95 950 64.2
16 160 12.2 56 560 35.4 96 960 65.1
17 170 12.2 57 570 39.2 97 970 65.7
18 180 12.3 58 580 39.7 98 980 66.2
19 190 12.5 59 590 40.1 99 990 66.8
20 200 12.7 60 600 40.8 100 1000 67.3
21 210 13 61 610 41.3 101 1010 68.2
22 220 13.1 62 620 41.7 102 1020 68.7
23 230 13.1 63 630 42.2 103 1030 69.1
24 240 13.2 64 640 43.5 104 1040 70.3
25 250 13.3 65 650 43.8 105 1050 70.5
26 260 19 66 660 43.9 106 1060 71.2
27 270 19.2 67 670 44.1
28 280 20.1 68 680 44.7
29 290 20.3 69 690 45.3
30 300 21.5 70 700 46.1
31 310 21.7 71 710 46.5
32 320 22.7 72 720 47.2
33 330 22.9 73 730 48.3
34 340 24.2 74 740 48.9
35 350 25.3 75 750 49.4
36 360 26.2 76 760 50.1
37 370 27.2 77 770 50.8
38 380 27.5 78 780 53.6
39 390 27.9 79 790 54.1
40 400 28.6 80 800 55.2
FARIDATUS SADIYAH / 121140131
BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 18
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

Tabel III.3 Hasil percobaan antara waktu pengendapan dengan tinggi batas bening
keruh pada tabung besar 60 gr/L
No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi
1 10 2.5 41 410 29.1 81 810 56.4
2 20 3.5 42 420 29.4 82 820 57.5
3 30 3.9 43 430 29.8 83 830 58.9
4 40 4.3 44 440 30.3 84 840 59.3
5 50 4.9 45 450 30.9 85 850 60.5
6 60 5.3 46 460 31.6 86 860 61.7
7 70 6.1 47 470 32.2 87 870 62.5
8 80 6.9 48 480 32.5 88 880 63.3
9 90 7.5 49 490 32.9 89 890 63.9
10 100 7.9 50 500 33.4 90 900 64.4
11 110 8.6 51 510 33.9 91 910 65.6
12 120 9 52 520 34.5 92 920 66.3
13 130 9.6 53 530 36.6 93 930 67.4
14 140 10.4 54 540 36.9 94 940 68.3
15 150 10.9 55 550 37.5 95 950 68.6
16 160 11.5 56 560 37.8 96 960 69.3
17 170 12.2 57 570 38.6 97 970 69.5
18 180 13.3 58 580 39.4 98 980 69.9
19 190 13.8 59 590 40.2 99 990 70.3
20 200 14.6 60 600 40.5 100 1000 70.6
21 210 15 61 610 40.9 101 1010 70.9
22 220 15.2 62 620 41.3 102 1020 71.5
23 230 16.5 63 630 41.9 103 1030 73.2
24 240 17.3 64 640 42.1 104 1040 74.5
25 250 17.7 65 650 43.6
26 260 18.4 66 660 44.1
27 270 18.6 67 670 45.6
28 280 19.3 68 680 46.9
29 290 20.6 69 690 47.9
30 300 21.3 70 700 48.2
31 310 22.6 71 710 48.8
32 320 22.9 72 720 49.4
33 330 23.4 73 730 50
34 340 24.1 74 740 50.3
35 350 24.8 75 750 51.7
36 360 25.5 76 760 51.9
37 370 27.1 77 770 52.6
38 380 27.9 78 780 53.2
39 390 28.2 79 790 54.1
40 400 28.6 80 800 55.6

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 19
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

Tabel III.4 Hasil percobaan antara waktu pengendapan dengan tinggi batas bening
keruh pada tabung kecil 60 gr/L
No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi
1 10 2.3 41 410 27.8 81 810 53.6
2 20 2.5 42 420 28.9 82 820 54.1
3 30 3.1 43 430 29.1 83 830 56.7
4 40 3.2 44 440 29.6 84 840 57.2
5 50 3.8 45 450 30.5 85 850 59.1
6 60 4.2 46 460 31 86 860 59.4
7 70 4.5 47 470 32.6 87 870 59.6
8 80 5.8 48 480 33.5 88 880 60.9
9 90 6.2 49 490 33.9 89 890 61.7
10 100 6.5 50 500 34.2 90 900 62.3
11 110 7.1 51 510 35.2 91 910 62.5
12 120 8.5 52 520 35.3 92 920 63.6
13 130 9.1 53 530 35.4 93 930 63.9
14 140 9.8 54 540 35.6 94 940 64.1
15 150 10.1 55 550 36.1 95 950 65.4
16 160 10.6 56 560 36.5 96 960 66.2
17 170 11.1 57 570 37.2 97 970 66.9
18 180 12.5 58 580 38 98 980 67.3
19 190 13.1 59 590 38.5 99 990 67.8
20 200 13.6 60 600 39 100 1000 68.8
21 210 14 61 610 40.1 101 1010 69.1
22 220 15.1 62 620 41.2 102 1020 70.2
23 230 15.2 63 630 42.8 103 1030 71.2
24 240 15.6 64 640 43.1 104 1040 71.8
25 250 16.2 65 650 44.2 105 1050 72.1
26 260 16.8 66 660 45.1 106 1060 72.5
27 270 17.1 67 670 45.3 107 1070 73.1
28 280 18.1 68 680 45.3 108 1080 73.8
29 290 18.6 69 690 45.6 109 1090 74.1
30 300 19.2 70 700 46.1 110 1100 74.6
31 310 20.1 71 710 46.3 111 1110 75.3
32 320 22.3 72 720 47.1
33 330 22.8 73 730 48.2
34 340 23.1 74 740 49.6
35 350 24.1 75 750 50.2
36 360 24.3 76 760 51.1
37 370 24.7 77 770 51.8
38 380 25.4 78 780 52.3
39 390 26.3 79 790 52.8
40 400 26.9 80 800 53.1

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 20
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

Tabel III.5 Hasil percobaan antara waktu pengendapan dengan tinggi batas bening
keruh pada tabung besar 70 gr/L
No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi
1 10 3.1 41 410 29.1 81 810 54.8
2 20 3.4 42 420 29.9 82 820 55.3
3 30 4.5 43 430 30.6 83 830 56.5
4 40 5.6 44 440 31.2 84 840 57.3
5 50 6.2 45 450 31.8 85 850 57.9
6 60 7.3 46 460 32.3 86 860 58.6
7 70 7.6 47 470 33.2 87 870 59.2
8 80 8.3 48 480 33.5 88 880 60.1
9 90 8.9 49 490 34.4 89 890 60.9
10 100 9.1 50 500 34.8 90 900 61.5
11 110 10.5 51 510 35.5 91 910 61.9
12 120 11.2 52 520 36.3 92 920 62.5
13 130 11.9 53 530 37 93 930 63.5
14 140 12.2 54 540 37.5 94 940 64
15 150 12.9 55 550 38.1 95 950 64.6
16 160 13.5 56 560 38.5 96 960 65.2
17 170 14.3 57 570 38.9 97 970 65.8
18 180 15.5 58 580 39.3 98 980 66.3
19 190 15.8 59 590 39.9 99 990 66.9
20 200 16.5 60 600 40.6 100 1000 67.3
21 210 17.3 61 610 41.5 101 1010 68.2
22 220 17.9 62 620 42.3 102 1020 68.9
23 230 18.3 63 630 42.9 103 1030 69.3
24 240 18.9 64 640 43.1 104 1040 69.9
25 250 19.5 65 650 43.2 105 1050 70.5
26 260 19.9 66 660 45.2 106 1060 71.2
27 270 20.3 67 670 45.8 107 1070 71.9
28 280 20.9 68 680 46.2 108 1080 72
29 290 21.5 69 690 46.5
30 300 22.2 70 700 47.5
31 310 22.9 71 710 48.1
32 320 23.5 72 720 48.2
33 330 24.2 73 730 49.3
34 340 24.6 74 740 50.2
35 350 25.1 75 750 51.6
36 360 25.5 76 760 52.3
37 370 26.3 77 770 52.9
38 380 26.5 78 780 53.1
39 390 27.4 79 790 53.9
40 400 28.5 80 800 54.2

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 21
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

Tabel III.6 Hasil percobaan antara waktu pengendapan dengan tinggi batas bening
keruh pada tabung kecil 70 gr/L
No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi
1 10 1.8 41 410 26.1 81 810 52.8
2 20 2.8 42 420 27.2 82 820 53.2
3 30 3.1 43 430 27.9 83 830 54.8
4 40 3.2 44 440 28.3 84 840 55.1
5 50 4.2 45 450 29.2 85 850 56.2
6 60 4.7 46 460 30.1 86 860 57.3
7 70 5.1 47 470 31.7 87 870 58
8 80 5.3 48 480 32.2 88 880 58.7
9 90 5.5 49 490 33.4 89 890 59.2
10 100 6.1 50 500 34 90 900 60.1
11 110 6.8 51 510 34.6 91 910 60.9
12 120 7.2 52 520 35.1 92 920 61.3
13 130 7.9 53 530 35.8 93 930 61.8
14 140 8.3 54 540 36.2 94 940 62.4
15 150 8.7 55 550 37.1 95 950 62.8
16 160 9.2 56 560 37.6 96 960 63.2
17 170 9.9 57 570 38.3 97 970 63.9
18 180 10.4 58 580 38.8 98 980 64.5
19 190 11.2 59 590 39.1 99 990 65.1
20 200 12 60 600 39.6 100 1000 65.9
21 210 12.6 61 610 40.2 101 1010 66.6
22 220 13.7 62 620 40.8 102 1020 67.1
23 230 14.2 63 630 41.3 103 1030 67.7
24 240 14.5 64 640 41.9 104 1040 68.1
25 250 15.1 65 650 42.2 105 1050 68.6
26 260 15.8 66 660 43.5 106 1060 69.2
27 270 16.5 67 670 43.9 107 1070 69.7
28 280 17.3 68 680 44.8 108 1080 70.2
29 290 17.8 69 690 45.2 109 1090 70.8
30 300 18.2 70 700 46.1 110 1100 71.2
31 310 18.6 71 710 47 111 1110 72.3
32 320 19.5 72 720 47.4 112 1120 73.6
33 330 20.2 73 730 48.1
34 340 21.4 74 740 48.5
35 350 22.3 75 750 49.4
36 360 23.1 76 760 50.1
37 370 23.5 77 770 50.8
38 380 24.1 78 780 51.2
39 390 24.8 79 790 51.7
40 400 25.3 80 800 52.2

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 22
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

3.2 Pembahasan

Pada percobaan sedimentasi digunakan larutan CaCO3 dan MO.


Konsentrasi larutan yang digunakan adalah 50 gr/L, 60 gr/L dan 70 gr/L dengan
MO sebanyak 1% dari berat CaCO3. Kegunaan MO adalah untuk mempermudah
mengamati batas bening keruh.
120
y = 106.22e-0.002x
R² = 0.8739
Tinggi batas bening keruh (cm)

100

80

60 y hitung
y data
40
Expon. (y hitung)
20

0
0 200 400 600 800 1000 1200
Waktu (detik)

Gambar III.1 Grafik hubungan antara tinggi bidang batas bening keruh (z) dengan
waktu pengendapan (θ) pada tabung besar konsentrasi 50 gr/L

120
Tinggi batas bening keruh (cm)

100 y = 101.48e-0.002x
R² = 0.9049
80

60
y hitung
40 y data

20

0
0 200 400 600 800 1000 1200
Waktu (detik)

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 23
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

Gambar III.2 Grafik hubungan antara tinggi bidang batas bening keruh (z) dengan
waktu pengendapan (θ) pada tabung kecil konsentrasi 50 gr/L

120
Tinggi batas bening keruh (cm)

y = 105.12e-0.002x
100
R² = 0.8739
80

60
y hitung
40 y data

20

0
0 200 400 600 800 1000 1200
Waktu (detik)

Gambar III.3 Grafik hubungan antara tinggi bidang batas bening keruh (z) dengan
waktu pengendapan (θ) pada tabung besar konsentrasi 60 gr/L.

120
Tinggi batas bening keruh (cm)

100
y = 110.21e-0.002x
R² = 0.8699
80

60
y hitung
40 y data

20

0
0 200 400 600 800 1000 1200
Waktu (detik)

Gambar III.4 Grafik hubungan antara tinggi bidang batas bening keruh (z) dengan
waktu pengendapan (θ) pada tabung kecil konsentrasi 60 gr/L.

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 24
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

120

Tinggi batas bening keruh (cm)


100
y = 99.489e-0.002x
R² = 0.9020
80

60
y hitung
40 y data

20

0
0 200 400 600 800 1000 1200
Waktu (detik)

Gambar III.5 Grafik hubungan antara tinggi bidang batas bening keruh (z) dengan
waktu pengendapan (θ) pada tabung besar konsentrasi 70 gr/L.

120
Tinggi batas bening keruh (cm)

100
y = 107.41e-0.002x
80 R² = 0.8993

60
y hitung
40 y data

20

0
0 200 400 600 800 1000 1200
Waktu (detik)

Gambar III.6 Grafik hubungan antara tinggi bidang batas bening keruh (z) dengan
waktu pengendapan (θ) pada tabung kecil konsentrasi 70 gr/L.

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 25
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

Dari grafik diatas dapat diamati bahwa semakin lama waktu pengendapan,
semakin berkurang kecepatan pengendapan ini ditunjukkan dengan perubahan
tinggi bidang batas bening keruh tiap selang waktu semakin turun hingga didapat
tinggi bidang batas bening keruh yang konstan .

Semakin besar konsentrasi slurry, kecepatan pengendapannya lambat, ini


ditunjukkan dengan besarnya waktu yang dibutuhkan untuk pengendapan semakin
banyak. Sebaliknya semakin kecil konsentrasi slurry, kecepatan pengendapannya
cepat, ini ditunjukkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk pengendapan
semakin kecil.

Pada grafik diatas juga terlihat perbedaan kurva pada konsentrasi yang
sama pada tabung besar dan tabung kecil. Pada tabung yang besar penurunan
tinggi bidang batas tiap selang waktu lebih kecil daripada tabung yang kecil,
sehingga kecepatan pengendapan pada tabung besar lebih cepat daripada tabung
kecil. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan densitas massa pada volume tabung
yang mempengaruhi gaya gesekan antar partikel. Semakin besar densitas massa
pada volume tabung maka semakin besar pula gaya gesekan antar partikel
sehingga kecepatan pengendapan semakin lambat penurunan tinggi bidang batas
bening keruh kecil, waktu yang dibutuhkan untuk pengendapan besar, begitu pula
sebaliknya, pengaruh diameter tabung terhadap kecepatan sedimentasi didapat
2.25
 D
dari factor korelasi dinding untuk aliran laminar 1   dengan diameter
 DC 
partikel yang sama, diameter tabung yang semakin besar maka semakin besar
kecepatan sedimentasinya.

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 26
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

0.066

kecepatan (cm/s)
0.064 y = 0.0106e0.0322x
0.062 R² = 0.9539
0.06
0.058
y data
0.056
0.054 y hitung
0.052
50 51 52 53 54 55 56 57
konsentrasi(gr/l)

Gambar III.7 Grafik hubungan antara kecepatan sedimentasi dengan


konsentrasi pada tabung besar konsentrasi (50 gr/L)

0.06 y = 0.0882e-0.013x
kecepatan (cm/s)

R² = 0.7984
0.04

0.02 y data
y hitung
0
0 20 40 60 80 100 120
konsentrasi (gr/l)

Gambar III.8 Grafik hubungan antara kecepatan sedimentasi dengan


konsentrasi pada tabung kecil konsentrasi (50 gr/L)
0.15 y = 0.6488e-0.032x
kecepatan (cm/s)

R² = 0.8561
0.1

0.05 y data
y hitung
0
0 20 40 60 80 100
konsentrasi (gr/l)

Gambar III.9 Grafik hubungan antara kecepatan sedimentasi dengan


konsentrasi pada tabung besar konsentrasi (60 gr/L)

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 27
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

0.06
y =5.7669e0.0679
0.05
kecepatan (cm/s)
R² = 0.7984
0.04
0.03
y data
0.02
0.01 y hitung
0
0 20 40 60 80 100 120
konsentrasi (gr/l)

Gambar III.10 Grafik hubungan antara kecepatan sedimentasi dengan


konsentrasi pada tabung kecil konsentrasi (60 gr/L)

0.052 y = 0.0672e-0.004x
kecepatan (cm/s)

0.051 R² = 0.5767
0.05
0.049
0.048 y data
0.047 y hitung
0.046
0 20 40 60 80 100
konsentrasi (gr/l)

Gambar III.11 Grafik hubungan antara kecepatan sedimentasi dengan


konsentrasi pada tabung besar konsentrasi (70 gr/L)

0.15 y = 317.64e-0.115x
kecepatan (cm/s)

R² = 0.8058
0.1

0.05 y data
y hitung
0
70 71 72 73 74 75 76 77
konsentrasi (gr/l)

Gambar III.12 Grafik hubungan antara kecepatan sedimentasi dengan


konsentrasi pada tabung kecil konsentrasi (70 gr/L)

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 28
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

Pada grafik diatas dapat diketahui semakin besar konsentrasi slurry maka
kecepatan pengendapan semakin turun.

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 29
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA

SEDIMENTASI (D-7)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari percobaan yang telah di lakukan, maka didapat kesimpulan


sebagai berikut

1. Kecepatan sedimentasi dipengaruhi oleh konsentrasi sedimentasi,


semakin besar konsentrasi maka kecepatan sedimentasi semakin lambat.

2. Waktu berlangsunganya prosen sedimentasi mempengaruhi kecepatan


sedimentasi, makin lama proses sedimentasi, kecepatan sedimentas
makin lambat.

3. Semakin besar diameter tabung maka kecepatan sedimentasi semakin


besar untuk konsentrasi yang sama. Sedangkan untuk konsentrasi yang
berbeda, kecepatan pengendapan akan lebih besar untuk konsentrasi
yang lebih kecil.

4.2 Kritik dan Saran

1. Sebaiknya saat pengamatan lebih teliti dalam membaca batas bening


keruh

2. Bersihkan tabung sebelum digunakan agar dapat melihat jelas skala saat
pengamatan

FARIDATUS SADIYAH / 121140131


BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140
IMASWARA ABID A.N / 121140131 30

Anda mungkin juga menyukai