Disusun oleh:
I. TUJUAN
A. TUJUAN INSTITUSIONAL UMUM ( TIU )
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Ibu
yang memiliki balita di RW 17 Kelurahan Babakan Sari memahami informasi
terkait MPASI.
B. KNOW
1) Pengertian MPASI
2) Macam-macam dan bentuk MPASI
3) Pola pemberian ASI dan MPASI untuk bayi dan anak
4) Praktik pemberian MPASI yang dianjurkan
5) Jenis makanan lokal yang dapat dijadikan MPASI
C. DO
1) Menyebutkan Pengertian MPASI
2) Menyebutkan 2 macam dan bentuk MPASI
3) Menyebutkan 3 jenis makanan lokal yang dapat dijadikan MPASI
4) Menyebutkan cara pemberian MPASI
D. SHOW
1. Memperlihatkan antusiasme ketika diberikan materi penyuluhan
2. Mengemukakan tanggapan pada saat berinteraksi dengan pemberi
materi
3. Menunjukan rasa keingintahuan tentang materi penyuluhan dengan
cara bertanya
4. Mampu menunjukan kemampuan dalam memahami hal-hal terkait
dengan MPASI
E. POKOK BAHASAN
F. ALOKASI WAKTU
1. Pra Kegiatan : 2 menit
2. Pembukaan : 3 menit
3. Penjelasan materi : 15 menit
4. Tanya jawab : 5 menit
5. Penutupan : 5 menit
6. Total waktu : 30 menit
G. STRATEGI INSTRUKSIONAL
1. Menggunakan media pengajaran berupa PPT dan leaflet untuk
memperjelas uraian materi dan mempermudah pemahaman pada
peserta penyuluhan
2. Menjelaskan materi-materi pengajaran dengan bahasa yang mudah dan
dimengerti
3. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya agar pemateri
mengetahui sejauh mana peserta menyimak dan memahami penjelasan
4. Melakukan evaluasi berupa menanyakan kembali kepeda peserta untuk
mengetahui pemahaman peserta
H. MATERI PENYULUHAN
( Terlampir )
I. MEDIA PENGAJARAN
1. Leaflet
2. PPT
METODE
Ceramah
Evaluasi
Tanya jawab
SARANA
Ibu yang memiliki balita di RW 17 Kelurahan Babakan Sari Kecamatan
Kiaracondong Bandung
EVALUASI
Evaluasi peserta penyuluhan berupa evaluasi lisan. Setelah mendapatkan
penjelasan tentang MPASI selama 1x30 menit, Peserta mampu:
1) Menyebutkan Pengertian MPASI
2) Menyebutkan 2 macam dan bentuk MPASI
3) Menyebutkan 3 jenis makanan lokal yang dapat dijadikan MPASI
4) Menyebutkan cara pemberian MPASI
Refesensi:
Bina Gizi Kesehatan Ibu Dan Anak. 2014. Panduan Fasilitator: Modul Pelatihan
Konseling Pemberian Makan Bayi Dan Anak. Jakarta: 1000 Hari
Pertama Kehidupan.
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Pemberian Makan Bayi Dan Anak.
Jakarta: Bakti Husada
Lampiran Materi:
MPASI (Makanan Pendamping ASI)
Pengartian MPASI
MPASI makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, di berikan kepada
bayi atau anak usia 6 sampai 24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari
ASI. MPASI berupa makanan padat atau cair yang diberikan secara bertahap
sesuai dengan usia dan kemampuan pencernaan bayi atau anak. Mulai usia 6
bulan sampai usia 24 bulsan
Pada usia 6 sampai 12 bulan, ASI hanya menyediakan ½ atau lebih kebutuhan
gizi bayi, dan pada usia 12 sampai 24 bulan ASI menyediakan 1/3 dari kebutuhan
gizinya sehingga MPASI harus segera diberikan mulai bayi berusia 6 bulan.
Tanda-tanda bayi sudah siap menerima ASI yaitu:
- Jika bayi di dudukan kepalanya sudah tegak.
- Bayi mulai meraih makanan dan memasukannya kedalam mulut
- Jika diberikan makanan lumat bayi tidak mengeluarkan makanan dengan
lidahnya
Macam MPASI:
- MPASI dari bahan-bahan makanan lokal yang dibuat sendiri terdiri dari
sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati (kacang-kacngan, sayur dan
buah)
- Dlalam kondisi tertentu atau darurat MPASI pabrikan yang difotifikasi dalam
bentuk biskuit yang dikeluarkan oleh kementrian kesehatan RI dapat
deiberikan
Bentuk MPASI:
- Makanan lumat yaitu sayuran, daging atau telor atau ikan, tahu atau tempe dan
buah yang dilumatkan atau disaring, seperti: tomat saring, pisang lumat halus,
papaya lumat, air jeruk manis, bubur susu dan bubur ASI
- Makanan lembek atau dicincang yang mudah ditelan anak, seperti bubur
campur, nasi tim halur, bubur kacang hijau
- Makanan keluarga seperti nasi dengan lauk pauk, sayur dan buah
Bagaimana pola pemberian ASI dan MPASI untuk bayi dan anak
0-6
6-9
9-12
12-24
Mulai berikan 2 sampai 3 Mulai dengan 2 Bubur kebnal ASI (bayi disusui
makanan kali makan sampai 3 sendok sesering yang
tambahan ditambah ASI makan, Mulai diinginkan) +
ketika anak dengan pengenalan Makanan hewani
berusia 6 rasa dan secara (makanan lokal)
bulan perlahan
tingkatkan
jumlahnya
Catatan: Tambahkan 1- Sam adengan ditas Sama dengan ditas Sama dengan di
2 kali menurut kelompok menurut kelompok atas, dengan
Jika anak makanan usia usia penambahan 1
kurang dari 24 ekstra sampai 2 gelas
bulan tidak susu per hari +
diberi ASI
1-2 kali
makanan 2 sampai 3 kali
selingan bias cairan tambahan
diberikan terutama di
daerah dengan
udara panas
Pemberian Bersabarlah dan dorong terus bayi anda untuk makan lebih banyak
makanan Jika bayi anda menolak untuk makan, terus dorong untuk makan;
aktif/responsif pangkulah bayi anda sewaktu ia diberi makan, atau menghadap ke dia kalau
(waspada dan ia dipangku oleh orang lain
responsive Tawarkan makanan baru berkali-kali, anak-anak mungkin tidak suka (tidak
mau menerima) makanan baru pada awalnya.
terhadap
Waktu pemberian makan adalah masa-masa bagi anak untuk belajar dan
tanda-tanda mencintai. Berinteraksilah dengannya dan kurangi gangguan waktu ia
yang diberi makan.
ditujukan oleh Jangan paksa anak untuk makan.
bayi bahwa ia Bantu anak yang lebih tua untuk makan
siap untuk
makan;
dorong bayi
atau naka
untuk makan
tapi jangan
dipaksa
Kebersihan Berikan makan kepada bayi dalam mangkuk/piring yang bersih; jangan
gunakan botol karena susah dibersihkan dan dapat menyebabkan bayi
mengalami diare.
Cuci tangan Anda dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, sebelum
makan dan sebelum memberi makan anak.
Cuci tangan anak Anda dengan sabun sebelum ia makan.
Seorang anak perlu belajar bagaimana cara makan, mecoba rasa dan tekstur
makanan baru. Anak perlu belajar mengunyah makanan, memindah-mindahkan
makanan dalam mulut dan menelannya dengan cara:
- Memberi perhatian disertai senyum dan kasih sayang
- Tatap mata anak dan ucapkan kata-kata yang mendorong anak untuk makan
- Beri makan anak dengan sabra dan tidak tergesa-gesa
- Tunggu bila anak sedang berhenti makan dan suapi lagi setelah bebrapa saat
jangan dipaksa.
- Cobakan berbagai campuran makanan, rasa dan tekstur agara anak suka
makan
- Beri makanan yang dipotong kecil, sehingga anak dapat belajar memegang
dan makan sendiri.