Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN : MP-ASI DI RW 17

KELURAHAN BABAKAN SARI KECAMATAN


KIARACONDONG BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Komunitas


Program Profesi Ners Angkatan XXXVII

Disusun oleh:

Annisa Lathifa Ulfah 220112180517


Dimas N
Wulan
Tia
Suyani
Medina
Dieni

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXVII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

MATERI : Kesehatan Balita: MPASI


SUBMATERI :
1) Pengertian MPASI
2) Macam-macam dan bentuk MPASI
3) Pola pemberian ASI dan MPASI untuk bayi dan anak
4) Praktik pemberian MPASI yang dianjurkan
5) Jenis makanan lokal yang dapat dijadikan MPASI
6) Cara pemberian MPASI
SASARAN : Ibu yang memiliki balita di RW 17 Kelurahan Babakan
Sari Kecamatan Kiaracondong Bandung
HARI/TANGGAL : Selasa / 17 September 2019
WAKTU : 1 x 30 menit ( 1 kali pertemuan )
08.00 – 08.30 WIB
TEMPAT : Gedung Serbaguna RT 03 RW 17 Kelurahan Babakan Sari
PEMBERI MATERI :

I. TUJUAN
A. TUJUAN INSTITUSIONAL UMUM ( TIU )
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Ibu
yang memiliki balita di RW 17 Kelurahan Babakan Sari memahami informasi
terkait MPASI.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan ini, ibu dengan balita di RW 05 mampu:
1) Memahami Pengertian MPASI
2) Memahami Macam-macam dan bentuk MPASI
3) Memahami Pola pemberian ASI dan MPASI untuk bayi dan anak
4) Memahami Praktik pemberian MPASI yang dianjurkan
5) Memahami Jenis makanan lokal yang dapat dijadikan MPASI
II. KARAKTERISTIK SASARAN PENYULUHAN
Sasaran dari penyuluhan ini adalah ibu yang memiliki balita, karena ibu
harus mengetahui pentingnya informasi terkait MPASI.

III. ANALISA TUGAS


A. STANDAR KOMPETENSI
1. Ibu yang memiliki balita memahami pentingnya informasi terkait
MPASI.
2. Ibu yang mmeiliki balita mau berpartisipasi dalam kegiatan ini

B. KNOW
1) Pengertian MPASI
2) Macam-macam dan bentuk MPASI
3) Pola pemberian ASI dan MPASI untuk bayi dan anak
4) Praktik pemberian MPASI yang dianjurkan
5) Jenis makanan lokal yang dapat dijadikan MPASI

C. DO
1) Menyebutkan Pengertian MPASI
2) Menyebutkan 2 macam dan bentuk MPASI
3) Menyebutkan 3 jenis makanan lokal yang dapat dijadikan MPASI
4) Menyebutkan cara pemberian MPASI

D. SHOW
1. Memperlihatkan antusiasme ketika diberikan materi penyuluhan
2. Mengemukakan tanggapan pada saat berinteraksi dengan pemberi
materi
3. Menunjukan rasa keingintahuan tentang materi penyuluhan dengan
cara bertanya
4. Mampu menunjukan kemampuan dalam memahami hal-hal terkait
dengan MPASI
E. POKOK BAHASAN

Kesehatan Balita: MPASI

F. ALOKASI WAKTU
1. Pra Kegiatan : 2 menit
2. Pembukaan : 3 menit
3. Penjelasan materi : 15 menit
4. Tanya jawab : 5 menit
5. Penutupan : 5 menit
6. Total waktu : 30 menit

G. STRATEGI INSTRUKSIONAL
1. Menggunakan media pengajaran berupa PPT dan leaflet untuk
memperjelas uraian materi dan mempermudah pemahaman pada
peserta penyuluhan
2. Menjelaskan materi-materi pengajaran dengan bahasa yang mudah dan
dimengerti
3. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya agar pemateri
mengetahui sejauh mana peserta menyimak dan memahami penjelasan
4. Melakukan evaluasi berupa menanyakan kembali kepeda peserta untuk
mengetahui pemahaman peserta

H. MATERI PENYULUHAN
( Terlampir )

I. MEDIA PENGAJARAN
1. Leaflet
2. PPT

J. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


TAHAP KEGIATAN KEGIATAN METODE MEDIA DURASI
PENDIDIK PESERTA
DIDIK
PRA- - Menyiapkan 2 menit
KEGIATAN media penkes
PEMBUKAAN - Memberi salam Menyimak Cermah 3 menit
dan melakukan
perkenalan
- Menjelaskan Menyimak Cermah
tujuan kegiatan
- Menjelaskan
cakupan materi
yang akan Menyimak Cermah
dibahas
URAIAN Brainstorming/ Mengutarakan Brainstor Leaflet 15 menit
MATERI menggali ide dan ming /
pemahaman pendapat tanya
peserta terkait jawab
MPASI
Menjelaskan
materi dari awal
sampai akhir :
1) Pengertian Menyimak Ceramah
MPASI
2) Macam-macam Menyimak Ceramah
dan bentuk
MPASI
3) Pola pemberian
Menyimak Ceramah
ASI dan
MPASI untuk
bayi dan anak
4) Praktik
Menyimak Ceramah
pemberian
MPASI yang
dianjurkan
5) Jenis makanan
Menyimak Ceramah
lokal yang
dapat dijadikan
MPASI
6) Cara
Menyimak Ceramah
pemberian
MPASI
TANYA - Menjawab Bertanya Tanya 5 menit
JAWAB pertanyaan atau Jawab
komentar dari
peserta
penyuluhan
dengan singkat
dan jelas
KEGIATAN - Menyimpulkan Menyimak Ceramah 5 menit
PENUTUP materi
pengajaran
secara singkat
- Menutup Menyimak Ceramah
pertemuan

METODE
 Ceramah
 Evaluasi
 Tanya jawab

SARANA
Ibu yang memiliki balita di RW 17 Kelurahan Babakan Sari Kecamatan
Kiaracondong Bandung

EVALUASI
Evaluasi peserta penyuluhan berupa evaluasi lisan. Setelah mendapatkan
penjelasan tentang MPASI selama 1x30 menit, Peserta mampu:
1) Menyebutkan Pengertian MPASI
2) Menyebutkan 2 macam dan bentuk MPASI
3) Menyebutkan 3 jenis makanan lokal yang dapat dijadikan MPASI
4) Menyebutkan cara pemberian MPASI

Refesensi:
Bina Gizi Kesehatan Ibu Dan Anak. 2014. Panduan Fasilitator: Modul Pelatihan
Konseling Pemberian Makan Bayi Dan Anak. Jakarta: 1000 Hari
Pertama Kehidupan.
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Pemberian Makan Bayi Dan Anak.
Jakarta: Bakti Husada
Lampiran Materi:
MPASI (Makanan Pendamping ASI)
Pengartian MPASI

MPASI makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, di berikan kepada
bayi atau anak usia 6 sampai 24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari
ASI. MPASI berupa makanan padat atau cair yang diberikan secara bertahap
sesuai dengan usia dan kemampuan pencernaan bayi atau anak. Mulai usia 6
bulan sampai usia 24 bulsan
Pada usia 6 sampai 12 bulan, ASI hanya menyediakan ½ atau lebih kebutuhan
gizi bayi, dan pada usia 12 sampai 24 bulan ASI menyediakan 1/3 dari kebutuhan
gizinya sehingga MPASI harus segera diberikan mulai bayi berusia 6 bulan.
Tanda-tanda bayi sudah siap menerima ASI yaitu:
- Jika bayi di dudukan kepalanya sudah tegak.
- Bayi mulai meraih makanan dan memasukannya kedalam mulut
- Jika diberikan makanan lumat bayi tidak mengeluarkan makanan dengan
lidahnya

Macam dan bentuk MPASI

Macam MPASI:
- MPASI dari bahan-bahan makanan lokal yang dibuat sendiri terdiri dari
sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati (kacang-kacngan, sayur dan
buah)
- Dlalam kondisi tertentu atau darurat MPASI pabrikan yang difotifikasi dalam
bentuk biskuit yang dikeluarkan oleh kementrian kesehatan RI dapat
deiberikan

Bentuk MPASI:

- Makanan lumat yaitu sayuran, daging atau telor atau ikan, tahu atau tempe dan
buah yang dilumatkan atau disaring, seperti: tomat saring, pisang lumat halus,
papaya lumat, air jeruk manis, bubur susu dan bubur ASI
- Makanan lembek atau dicincang yang mudah ditelan anak, seperti bubur
campur, nasi tim halur, bubur kacang hijau
- Makanan keluarga seperti nasi dengan lauk pauk, sayur dan buah

Bagaimana pola pemberian ASI dan MPASI untuk bayi dan anak

Makanan Makanan Makanan


Umur (bulan) ASI Keluarga
Lumat Lembik

0-6

6-9

9-12

12-24

Praktik Pemberian MP-ASI yang Dianjurkan


Frekuensi Berapa banyak Tektur Variasi
per hari setiap kali (kekentalan/konsis
makanan tensi)

Mulai berikan 2 sampai 3 Mulai dengan 2 Bubur kebnal ASI (bayi disusui
makanan kali makan sampai 3 sendok sesering yang
tambahan ditambah ASI makan, Mulai diinginkan) +
ketika anak dengan pengenalan Makanan hewani
berusia 6 rasa dan secara (makanan lokal)
bulan perlahan
tingkatkan
jumlahnya

Dari usia 6 2-3 kali 2 samapai 3 sendok Bubur


sampai 9 makan makan penuh kental/makanan
bulan ditambah ASI setiap kali makan keluarga yang + Makanan
dilumatkan pokok (bubur,
makanan lokal
lainnya)
1-2 kali Tingkatkan secara
makanan perlahan sampai ½
selingan sendok (setengah)
mangkuk
berukuran 250ml
Dari usia 9 3-4 kali ½ (setengah) Makanan keluarga
sampai 12 makan sampai ¾ (tiga yang dicincang atau
bulan ditambah ASI perempat) dicacah. Makanan + Kacang
mangkuk dengan potongan (makanan lokal)
berukuran 250ml. kecil yang dapat
dipegang. Makanan
yang diiris-iris. + Buah-buah/
1-2 kali sayuran
makanan (makanan lokal)
selingan

Dari sampai 3 wsampai 4 ¾ (tiga perempat) Makanan yang diris-


+ Bubuk tabur
12 sampai 24 kali makan sampai 1 (satu) iris, makanan
gizi/ Taburia
bulan ditambah ASI mangkuk ukuran keluarga.
250ml.
1 sampai 2
kali makanan
selingan

Catatan: Tambahkan 1- Sam adengan ditas Sama dengan ditas Sama dengan di
2 kali menurut kelompok menurut kelompok atas, dengan
Jika anak makanan usia usia penambahan 1
kurang dari 24 ekstra sampai 2 gelas
bulan tidak susu per hari +
diberi ASI

1-2 kali
makanan 2 sampai 3 kali
selingan bias cairan tambahan
diberikan terutama di
daerah dengan
udara panas

Pemberian  Bersabarlah dan dorong terus bayi anda untuk makan lebih banyak
makanan  Jika bayi anda menolak untuk makan, terus dorong untuk makan;
aktif/responsif pangkulah bayi anda sewaktu ia diberi makan, atau menghadap ke dia kalau
(waspada dan ia dipangku oleh orang lain
responsive  Tawarkan makanan baru berkali-kali, anak-anak mungkin tidak suka (tidak
mau menerima) makanan baru pada awalnya.
terhadap
 Waktu pemberian makan adalah masa-masa bagi anak untuk belajar dan
tanda-tanda mencintai. Berinteraksilah dengannya dan kurangi gangguan waktu ia
yang diberi makan.
ditujukan oleh  Jangan paksa anak untuk makan.
bayi bahwa ia  Bantu anak yang lebih tua untuk makan
siap untuk
makan;
dorong bayi
atau naka
untuk makan
tapi jangan
dipaksa

Kebersihan  Berikan makan kepada bayi dalam mangkuk/piring yang bersih; jangan
gunakan botol karena susah dibersihkan dan dapat menyebabkan bayi
mengalami diare.
 Cuci tangan Anda dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, sebelum
makan dan sebelum memberi makan anak.
 Cuci tangan anak Anda dengan sabun sebelum ia makan.

Beberapa hal untuk bahan diskusi mengenai kebersihan:

 Awali dengan memberikan pujian


 Gunakan KK untuk memulai diskusi: “Apa yang harus dilakukann di
lingkungan rumah kita serta untuk kebersihan diri kita”
 Gunakan kegiatan Kelompok Berorientasi Tindakan untuk diskusi

Berbagai jenis makanan lokal yang ada

Makanan pokok Kacang-kacangan Buah-buahan yang Makanan kaya zat


mengandung vitamin besi berumber
A dan sayuran: hewani

Biji-bijian seperti: Seperti: kedelai, Buah-buahan yang Makanan kaya zat


jagung, gandum, kacang hijau, mengandung vitamin A besi bersumber
beras, sagu, dan kacang polong, dan sayuran seperti hewani seperti daging
umbi-umbian seperti, kacang tanah, dan mangga, pepaya, jeruk, sapi, ayam, hati dan
singkong dan biji-bijian seperti daun-daunan hijau, telur; dan makanan
kentang. wijen. wortel, ubi jalar dan bersumber hewani
labu; dan buah-buahan lainnya seperti ikan,
dan sayuran lain seperti susu dan produk susu
pisang, nenas, alpukat, lainnya
semangka, tomat, terung
dan kol.
Catatan: termasuk
tanaman liar yang
Catatan: makanan
digunakan secara lokal
hewani harus dimulai
serta tanaman lain
saat anak telah
mencapai usia 6 bulan

Cara pemberian MPASI

Seorang anak perlu belajar bagaimana cara makan, mecoba rasa dan tekstur
makanan baru. Anak perlu belajar mengunyah makanan, memindah-mindahkan
makanan dalam mulut dan menelannya dengan cara:
- Memberi perhatian disertai senyum dan kasih sayang
- Tatap mata anak dan ucapkan kata-kata yang mendorong anak untuk makan
- Beri makan anak dengan sabra dan tidak tergesa-gesa
- Tunggu bila anak sedang berhenti makan dan suapi lagi setelah bebrapa saat
jangan dipaksa.
- Cobakan berbagai campuran makanan, rasa dan tekstur agara anak suka
makan
- Beri makanan yang dipotong kecil, sehingga anak dapat belajar memegang
dan makan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai