Anda di halaman 1dari 26

BIOLOGI

Laporan Hasil Pengamatan Perkembangan dan Pertumbuhan


Biji Kacang hijau

Nama anggota : Fauziah Fikjayani

Hasmawati

Bagus Mauludin

Andy Walid Tanraega

Kelas : XII MIA 2

SMA NEGERI 3 SUMBAWA BESAR TAHUN AJARAN 2018/19


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Cahaya dan Hormon Auksin Terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Kacang Hijau” yang disusun guna memenuhi tugas yang diberikan
oleh guru mata pelajaran Biologi. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada baliau junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, yang mana dengan
adanya beliau kita terbebas dari zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang
benderang yaitu agama islam.

Dan tidak lupa penulis sampaikan ucapa terima kasih kepada :

- Ibu Nurbaya, S.Pd selaku guru mata pelajaran Biologi yang telah
membimbing serta memberi pengarahan kepada kami demi terselesaikannya
makalah ini.
- Teman-teman yang telah membantu dan senantiasa memberi semangat.
- Serta pihak-pihak lain yang telah ikut terlibat dan mendukung dalam
penyelasaian karya tulis ilmiah ini.

Dalam penyusunan karya tulis percobaan ini, kami menyadari pengetahuan


dan pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran untuk
penyempurnaan karya tulis ini sangat kami harapkan. Semoga Bermanfaat

Sumbawa,19 Agustus 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1

1.3 Hipotesis ..................................................................................................................... 1

1.4 Latar Belakang Penelitian ............................................................................................ 1

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori ............................................................................................................ 3

BAB III Metodologi Praktikum .........................................................................................

3.1 Alat Dan Bahan ........................................................................................................... 6

3.2 Langkah Kerja .............................................................................................................. 6

BAB IV DATA HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan ............................................................................................... 7

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 17

Lampiran-Lampiran .......................................................................................................... 15

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 18


Pengaruh Cahaya Dan Hormon Auksin Terhadap Pertumbuhan Dan
Perkembangan Kacang Hijau
 Tujuan :

1) Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan


kacang hijau

2) Untuk mengetahui pengaruh hormon auksin terhadap pertumbuhan dan


perkembangan kacang hijau

II. Masalah :

1) Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang


hijau?

2) Bagaimana pengaruh hormon auksin terhadap pertumbuhan dan perkembangan


kacang hijau?

III. Hipotesis :

1) Cahaya dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

2) Hormon Auksin dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan


kacang hijau.

IV. Latar belakang penelitian :

Pertumbuhan adalah aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya
berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau
volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baim tanah, udara,
maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut
tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari
udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji
karena sel-sel embrio membesar dan embrio melunak. Proses pertumbuhan pada tumbuhan
yang sangat penting adalah adanya proses fotosintesis yang memerlukan sinar matahari. Sinar
matahari memang berguna bagi fotosintesispada tumbuhan, namun efek lain dari sinar
matahari adalah menekan sel pertumbuhan tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang
terkena cahaya matahari akan lebih pendek dari pada tumbuhan yang tumbuh di tempat yang
gelap. Peristiwa ini disebut Etiolasi. Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak
dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis betujuan untuk menghasilkan
karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak
terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning
pucat. Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh
yang banyak ditemukan disel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena
itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Produksi auksin terhambat pada tanaman
yang sering terkena sinar matahari.

V. Alat dan bahan :

- 3 buah copok
- 15 biji kacang hijau
- Air
- Kapas
- Kertas label
- Kotak dari karton hitam

VI. Langkah Kerja :

1. Pertama, Menyiapkan alat dan bahan


2. Menyiapkan 3 buah copok, kemudian masing-masing copok disediakan dengan
pemberian huruf A,B, dan C.
3. Kemudian pada permukaan kapas diberika air secukupnya kedalam copok yang telah
diberi label.
4. Meletakkan biji kacang hijau tersebut diatas permukaan kapas yang telah diberi air.
5. Mengatur jarak kacang hijau yang satu dengan kacang hijau lainnya agar pertumbuhannya
lancar.
6. Mengamati pertumbuhan kacang hijau selama kurang lebih 7 hari berturut-turut.
VII. Data Hasil Pengamatan

1.Tabel pengamatan dalam satuan cm

 A. Tempat Terang

Keadaan Tanaman
Hari Panjang akar tanaman ke - / cm Panjang batang tanaman ke - / cm Jumlah daun tanaman ke -
Tanggal
Ke Rata- Rata- Rata-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
rata rata rata
0, 0,0 0, 0,0 0,0 0,0 0, 0,0 0, 0,0 0,0 0,0 - - - - - -
08/08/2018 1 0 0 0 0
0, 0,0 0, 0,00 0,0 0,0 0, 0,2 0, 0,4 0,2 0,2 - - - - - -
09/08/2018 2 0 0 2 2
0, 0,1 - 0,3 0,1 0,1 0, 0,2 0, 0,3 0,4 0,3 - - - - - -
10/08/2018 3 1 3 4
3 2 4 3 3 3 9 8,5 1 9 8 9 2 2 2 2 2 2
11/08/2018 4 0
5 4 6 5 5 5 11 10 1 11 10 10,8 2 2 2 2 2 2
12/08/2018 5 2
8 6 6 5 5 5 13 12 1 13 12 12 2 2 2 2 2 2
13/08/2018 6 2
9 6 8 6 6 6 13 13 1 13 12 13 2 2 2 2 2 2
14/08/2018 7 2

 B.Tempat Gelap

Keadaan Tanaman
Hari Panjang akar tanaman ke - / cm Panjang batang tanaman ke - / cm Jumlah daun tanaman ke -
Tanggal
ke Rata- Rata- Rata-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
rata rata rata
08/08/2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 - - - - - -
1
018
09/08/2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,4 0,4 0,5 0,3 0,3 0,3 - - - - - -
2
018
10/08/2 0, 0,2 0,3 0,1 0,1 0,2 0,5 0,4 0,6 0,4 0,4 0,4 - - - - - -
3 2
018
11/08/2 4 4 5 5 4 4 11 12 12 12 13 12 2 2 2 2 2 2
4
018
12/08/2 5 6 6 5 5 5 15 15 14 14 15 15 2 2 2 2 2 2
5
018
13/08/2 5 8 8 8 6 8 18 17,5 17 16 18 19 2 2 2 2 2 2
6
018
14/08/2 8 10 9 8 8 8 20 19 17 17 19,5 19,5 2 2 2 2 2 2
7
018
2.Tabel Perkembangan pada Keadaan dan Kualitas Tanaman

 A.Tempat Gelap

Hari Perkembangan
Ke
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran biji
kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah.

2 Kecambah mulai tumbuh dari setiap kacang, kacang terlihat segar dan
sehat.
3 Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas.
4 Kulit kacang mengelupas sekitar ¼ bagian.
5 Kecambah / batang kacang berwarna putih dengan bentuk tidak beraturan
(tidak tegak lurus) dan berukuran tipis.
6 1 dari 3 kacang mempunyai batang kacang yang sedikit berwarna merah
tua pudar.
7 Daun mulai tumbuh dengan warna hijau muda.

 B.Tempat Terang

Hari Perkembangan
Ke
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran biji
kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah.

2 Hanya 2 dari 4 kacang yang sudah terlihat tumbuh kecambah. Akar


tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas.
3 1 dari 2 kacang yang telah tumbuh menjadi kering dan tidak ada
pertumbuhan. 1 kacang lagi tumbuh dan kulit kacang mulai mengelupas.
4 Hanya 1 kacang yang bertahan, dan terus tumbuh dengan keadaan batang
berwarna putih, tegak lurus, dan kokoh
5 Semua kulit terkelupas dari kacang dan mulai terlihat daun berwarna hijau
tua.
6 Batang semakin panjang, dan daun semakin lebar.

7 Kacang layu karena kapas kering oleh sinar matahari.


IX. Pertanyaan:

1. Gambar dan berilah keterangan tanaman yang baru berkecambah

2. Kenapa kotiledon semakin kecil seiring pertumbuhan dan perkembangan kacang


hijau? Apa fungsi dari kotiledon?

- Karena kotiledon dijadikan sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan sebelum


tumbuhnya akar.
3. Dari data hasil pengamatan, tentukan:

a. Grafik pertumbuhan dari masing-masing perlakuan

Perbandingan Pertumbuhan Panjang Akar Kacang Hijau di Tempat Gelap


dan Terang

16

14 8
8
12

10 5

8
4
6 6
5 5
4
3
2

0 0 0 0.2
0.1
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4 Hari ke 5 Hari ke 6 Hari ke 7

Akar Terang Akar Gelap


Perbandingan Pertumbuhan Panjang Batang Kacang Hijau di Tempat Gelap
dan Terang
35

30

25

20
Batang Gelap
Batang Terang
15

10

0
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4 Hari ke 5 Hari ke 6

b. Tentukan mana tumbuhan yang termasuk pertumbuhan dan yang termasuk


perkembangan

Pertumbuhan: Dari munculnya satu daun tumbuh menjadi 2 daun, batang


yang pendek menjadi tinggi, dan bertambahnya panjang daun.

Perkembangan : tumbuhnya akar, terbentuknya akar, dan munculnya daun.


4. Perhatikan copok C

a. Kearah manakah arah pertumbuhan kacang hijau?

-Kearah sinar matahari

b. Hormon apa yang mempengaruhi arah pertumbuhan tersebut?

-Hormone Auksin

c. Sebutkan fungsi-fungsi dari hormon tersebut!

- Membantu proses tumbuhnya batang juga pada bagian akar


- Membantu proses pembelahan pada sel tumbuhan
- Merangsang pemanjangan sel
- Pembentukan bunga,daun, dan buah
- Membantu proses tumbuhnya batang juga pada bagian akar
- Membantu proses pembelahan pada sel tumbuhan (baca : fungsi dinding sel pada
tumbuhan)
- Mematahkan dominansi apikal atau pucuk. Hal ini merupakan sebuah kondisi dimana
pucuk tanaman atau bisa pula akar tanaman tidak lagi dapat berkembang
- Mempercepat proses perkecambahan, dominansi benih akan dipatahkan oleh auksin serta
merangsang perkecambahan benih pada tanaman. Meningkatkankan kuantitas panen dapat
dilakukan dengan cara perendaman benih dengan hormon auksin.
- Mempercepat proses pematangan buah
- Merangsang kambium dalam pembentukan jaringan xilem dan floem
- Menghambat terjadinya kerontokan buah
- Menghambat terjadinya kerontokan pada
- pembantu proses pembuahan pada tumbuhan tanpa dibarengi dengan penyerbukan atau
yang sering juga disebut dengan partenokarpi
- Menjaga keelastisan dinding sel
- Pembentukan sel dinding primer
d. Jelaskan cara kerja dari hormone tersebut

Mekanisme kerja auksin sangat dipengaruhi oleh cahaya dan aktif jika tidak terkena
cahaya. Hal ini menyebabkan fototropisme pada tumbuhan. Fototropisme merupakan peristiwa
membengkoknya batang tanaman ke arah cahaya.Hal ini terjadi karena adanya perbedaan
rangsangan perpanjangan sel akibat penyebaran auksin yang tidak merata dan tidak diprofuksinya
auksin pada bagian yang tidak terkena cahaya. Bagian yang tidak terkena cahaya aktif
memproduksi auksin sehingga terjadi penimbunan auksin. Penimbunan auksin pada sisi yang tidak
terkena cahaya ini mebgakibatkan pemanjangan sel di sisi tersebut lebih cepat sehingga batang
membengkok kea rah datangnya cahaya. Selain fototropisme, auksin juga mempengaruhi peristiwa
geotropism atau pertumbuhan ke arah bumi. Gaya gravitasi menyebabkan konsetrasi auksin
dibagian bawah lebih tinggi sehingga geotropism di batang menjadi negative dan geotropisme di
bagian akar menjadi positif sehingga akar membengkok kearah bumi.

e. Kenapa tanaman pada copok C harus ditutupi karton warna hitam?

Agar kita dapat mengetahui kearah mana pergerakan dari kecambah itu.

5. Perhatikan tanaman pada copok A dan B,

a. Sebutkan perbedaan ciri tanaman pada kedua copok tersebut?

Copok A

- Tumbuh lebih pendek , tetapi dengan kondisi fisik yang sehat


- Subur
- Batang terlihat gemuk
- Daun terlihat segar dan bewarna hijau
- -Rambut akar lebih banyak dan lebar

Copok B

- Tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik.
- Batang terlihat kurus tidak sehat
- Warna batang dan daun pucat
- -Batang dan daun berukuran kecil
- -Rapuh, pendek, dan rambut akarnya sedikit
-

b. Kenapa tanaman B pertumbuhannya sangat cepat dan berwarna pucat?


-Karena berada ditempat yang gelap sehingga tanaman tersebut tumbuh
mengikuti arah sinar matahari

c. Disebut apakah tanaman pada copok B tersebut?

-Etiolasin = Pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap

6. Dari percobaan ini tentukan

a. Variabel bebas

Variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi


sebab terjadinya perubahan atau timbulnya variable terikat. Variable bebas dalam
percobaan yang kami lakukan adalah banyak sedikitnya intensitas cahaya.

b. Variabel terikat

Variable terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi


akibat, karena adanya variable bebas. Variabel terikat dalam percobaan yang kami
lakukan adalah kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau.

c. Variabel pengganggu

Variable terkontrol adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan


sehingga hubungan variable bebas dengan variable terikat tidak dipengaruhi oleh
factor luar yang tidak diteliti. Variabel terkontrol digunakan oleh peneliti bila akan
melakukan penelitian yang bersifat membandingkan. Variabel kontrol dalam
percobaan yang kami lakukan adalah memperlakukan hal yang sama terhadap
objek, misal dengan jumlah biji kacang hijau harus sama, jumlah air yang diberikan
harus sama, banyak helai kapas harus sama, jenis kacang hijau harus sama,
tempat(wilayah) penelitian sama dan lain-lain.
7. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan

Faktor eksternal:
1. Cahaya merupakan factor utama sebagai sumber energy dalam fatosintesis
untuk memproduksi tepung atau karbohidrat, namun cahaya juga sebagai penghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat mengurangi auksin.
2. Suhu atau Temperatur, mempengaruhi pertumbuhan pada rproduksi
tumbuhan . Perubahan temperature dari dingin atau panas mempengaruhi kemampuan
fotosintesis ,translokasi, respirasi, dan transpirasi.
3. Kelembaban , kondisi lembab menyebabkan banyak air yang diserap
tumbuhan dan lebih sedikit yang di uapkan. Kondisi tersebut mendukung pemanjangan sel-
sel.
4. Air merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan . Air
berfungsi untuk fotosintesis , mengatifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembaban dan
membantu perkecambahan biji. Tanpa air reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung
sehingga mengakibatkan kematian tumbuhan.
5. Nutrisi (makanan) merupakan bahan baku utama untuk organism dalam
proses pertumbuhan dan perkembangannya. Jika tumbuhan kekurangan sebagian nutrisi
itu maka akan mengalami defisien. Tanaman mutlak membutuhkan unsur-unsur hara
esensial dalam pertumbuhannya. Adapun peranan unsur-unsur tersebut dapat diuraikan
secara ringkas seperti dibawah ini:
a. Nitrogen (N), peranannya :
-Merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman hingga tumbuhnya anakan.
-Membuat tanaman lebih hijau karena banyak mengandung butir hijau
daun.
-Merupakan bahan penyusun klorofil, lemak, dan protein.
b. Fisfor (P), peranannya :
- Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang lebih
baik
- Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah iji, atau gabah.
- Memperbesar persentase pembentukan bunga menjadi buah.
-Sebagai bahan penyusun inti sel lemak dan protein
c. Kalium (K), perananya :
-Memperlancar fotosintesis
-Membantu pembentukan protein dan hidrat arang
-Sebagai katalisator dalam transformasi tepung, gula, dan lemak tanaman
-Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman
-Meninggikan kualitas rasa dan warna dari buah dan bunga
-Meninggikan daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan
kekeringan.
-Mempercepat pertumbuhan jaringan merismatik
d. Magnesium (Mg), perananya :
-Merupakan bahan penyusun klorofil
-Mengaktifkan enzim yang berperan pada metabolisme karbohidrat.
-Menaikkan kadar minyak pada berbagai tanaman penghasil minyak
e. Kalsium (Ca), perananya :
-Merangsang pembentukan bulu-bulu akar dan biji-bijian
-Mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman.
f. Belerang (S), peranannya :
-Sebagai penyusun utama ion fosfat
-Menambah kandungan protein dan vitamin
-Membentuk bintil akar tanaman kacang-kacangan dan butir hijau daun.
g. Klor (Cl) peranannya :
-Meningkatkan kuantitas dan kualitas tanaman
h. Besi (Fe), peranannya :
-Membentuk klorofil
i. Mangan (Mn), peranannya :
-Menyusun klorofil dan proses fotosintesis
-Mearngsang perkecambahan biji dan pemasakan buah
j. Tembaga dan Seng (Cu dan Zn), peranannya :
-Mengatur sistem enzim tanaman dan membentuk klorofil
-Diperlukan pada tanah alkalis dan organik
k. Borium (B), peranannya :
-Meningkatkan kualitas dan kuantitas sayur dan membentuk klorofil
-Meningkatkan produksi biji-bijian pada tanaman dan kacang-kacangan
l. Molibdenum (Mo), peranannya :
-Membantu proses Fiksasi N untuk tanaman kacang-kacangan, jeru, dan
sayur-mayur
6. Oksigen, berfungsi dalam reaksi metabolism tumbuhan karena oksigen
penting dalam respirasi yang menghasilkan energy.
7. Grafitasi, bila cahaya mempengaruhi arah tumbuhan tunas maka pengaruhi
bumi akan mempengaruhi pertumbuhan akar menuju ke pusat bumi. Arah gerak
akar yang membumi disebut Geotropisme.

Faktor internal:
1. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di
dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam
pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.
a. Auksin
Banyak terdapat pada titik tumbuh batang (koleoptil) dan akar (koleoriza)
Fungsi dalam:
Pembentangan sel
Pembelahan sel
Merangsang pembentukan buah dan bunga
Menyebabkan pembengkakan batang
Merangsang akar lateral dan akar luar
Teknologi pemanfaatan auksin:
Pemotongan ujung batang bonsai
Partenokarpi
Pemberantasan gulma
b. Giberelin
Banyak terdapat pada berbagai organ seperti akar, batang, tunas, daun,
tunas-tunas bunga, bintil akar buah dan jaringan kalus serta biji
Berfungsi dalam:
Merangsang atau memacu aktifitas cambium
Berperan dalam partenokalpi
Mempercepat tumbuhan bunga
Merangsang pertumbuhan lebih cepat tinggi dan normal
Diferensiasi akar
Teknologi pemanfaatan:
Menambah tinggi jagung yang kerdil
Pada gandum untuk mensintensis entim hidrolisispati
Pembuatan bonsai
c. Sitokinin
Banyak terdapat pada jaringan pembuluh tumbuhan.
Berfungsi dalam:
Merangsang pelebaran daun
Memperkecil dominasi apical
Menunda pengguguran daun
Merangsang pertumbuhan daun sehingga lebih cepat memanjang
Teknologi pemanfaatan sitokinin
Pengawetan bunga dan buah kultur jaringan
Perontokan bunga dan buah
d. Asetilin
Banyak terdapat pada buah yang sudah tua
Berfungsi dalam
Mempercepat pemasakan buah
Berperan dalm pengguguran bunga dan daun
Menyebabkan pertumbuhan batang kokoh dan tebal
Teknologi pemanfaatan asetilin
Penggunaan karbit pada pemasakan buah
Pengaruh etilen terhadap pemasakan buah tomat

e. Asam absisat
Banyak terdapat pada batang daun dan biji
Berfungsi dalam
Membantu pembentukan zona absisi sehingga menyebabkan
pengguguran daun,buah dan daun
Membantu penutupan stomata daun untuk mengurangi penguapan
Mempertahankan diri jika berada pada lingkungan yang tidak sesuai
f. Asam traumalin
Banyak terdapat pada cambium pada batang dikotil. Berfungsi
meregenerasi sel pada tumbuhan jika jaringan tumbuhan terluka
g. Kaulokalin
Banyak terdapat pada jaringan maristem pada seluruh tumbuhan
Berfungsi dalam merangsang pembentukan batang
h. Filokalin
Banyak terdapat pada jaringan meristem pada seluruh tubuh tumbuhan
Berfungsi dalam merangsang pembentukan daun
i. Antokalin
Banyak terdapat pada jaringan meristem pada seluruh tubuh tumbuhan.
Berfungsi dalam merangsang pembentukan bunga, batang dan akar
tanaman mempunyai kemampuan untuk memperbaiki luka
j. Rizokalin
Banyak terdapat pada jaringan meristem pada seluruh tubuh tumbuhan.
Berfungsi dalam merangsang pertumbuhan akar rizokalin identik dengan
vitamin B1
2. Gen
Gen adalah sifat turunan yang dapat diturunkan pada
krturunannya,Pembentukan protein yang merupakan bagian dasar penyusun
tumbuh-tumbuhan dikendalikan secara langsung oleh gen.
X. Kesimpulan

Jadi, terbukti dari hipotesis yang kami buat, bahwa cahaya matahari sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan, Dan menurut percobaan yang terbukti hasilnya bahwa pertumbuhan
sangat tergantung terhadap sinar matahari, karena sinar matahari berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya
matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada
ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari,
kecambah itu akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan
pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga
membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.
XI. Lampiran

a. Foto hasil pengamatan

 Hari pertama di tempat terang

 Hari pertama ditempat gelap


 Hari kedua di tempat terang

 Hari kedua di tempat gelap


 Hari ketiga di tempat terang

 Hari ketiga di tempat gelap


 Hari keempat di tempat terang

 Hari keempat di tempat gelap

Hari kelima di tempat terang


 Foto tanaman pada copok C yang berhasil keluar menuju cahaya

b. daftar pustaka

https://www.sridianti.com/laporan-penelitian-kacang-hijau.html

http://dinaalizadewi.blogspot.com/2014/01/laporan-penelitian-kacang-
hijau.html

http://kudunku.blogspot.com/2014/01/laporan-penelitian-pertumbuhan-
dan.html

Anda mungkin juga menyukai