Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam kehidupan sehari-hari, dewasa ini pendidikan telah dipandang sebagai


suatu fungsi yang melekat dengan kehidupan sehari-hari, dewasa ini pendidikan
telah dipandang sebagai suatu fungsi yang melekat dengan kehidupan itu sendiri.
Memperoleh pendidikan sudah merupakan suatu keharusan dan kebutuhan dalam
kehidupan pribadi, masyarakat dan bangsa. Pendidikan telah dipandang sebagai
suatu investasi dalam pembangunan sumber daya manusia yang amat diperlukan
dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Pendidikan makin banyak memerlukan
berbagai keahlian profesional dalam manajemennya serta memerlukan berbagai
kehlian yang bersifat interdisipliner dalam memecahkan masalahnya. Dalam
makalah ini akan membahas tentang Pendidikan sebagi sebuah Sistem.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sistem?

2. Apa saja macam sistem?

3. Apa yang dimaksud dengan pendidikan sebagai sistem?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian sistem

2. Untuk mengetahui macam-macam pembagan sistem

3. Untuk mengetahui konsep pendidikan sebagai sistem

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem

Banyak definisi yang digunakan untuk menjelaskan arti kata”sistem”


diataranya sebagai berikut:
1. Sistem adalah suatu kebetulan keseluruhan yang kompleks atau terorganisir,
suatu himpunan atau panduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk
suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh.
2. Sistem merupakan himpunan komponen yang saling berkaitan yang bersama-
sama berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.
3. Sistem merupakan suatu himpunan komponen atau subsistem yang
terorganisasikan dna berkaitan sesuai rencana untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.

B. Macam-Macam Sistem
Menurut Mudyahardjo (2008 : 45) tipe- tipe sistem yaitu :
a. Sistem Alami dan Sistem Buatan
1) Sistem Alami
Sistem ini merupakan benda- benda atau peristiwa- peristiwa alam yang bekerja
berdasarkan hukum- hukum alam, dan hubungan antara masukan dengan hasil
dapat diramalkan secara ilmiah.
2) Sistem Buatan Manusia
Sistem yang dirancang, dilaksanakan, dan dikendalikan oleh manusia, dan
hubungan antara masukan yang diambil dari sistem alami, dengan hasil diatur
oleh manusia.

b. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka


1) Sistem Tertutup
Sistem yang struktur organisasi bagian- bagiannya tidak mudah menyesuaikan
diri dengan lingkungannya, sekurang- kurangnya dalam jangka waktu

2
pendek.Struktur bagian- bagian tersusun secara tetap dan bentuk operasinya
berjalan otomatis.

2) Sistem Terbuka
Sistem yang struktur bagian- bagiannya terus menyesuaikan diri dengan
masukan dari lingkungan yang terus menerus berubah- ubah, dalam usaha dapat
mencapai kapasitas optimalnya.Struktur bagian- bagian bersifat lentur dan
bentuk operasinya dinamis, karena bagian- bagian dalam sistem dapat berubah
karakteristik dan posisinya. Adapun karakteristik sistem terbuka yaitu :
a. Mendatangkan energi
Sistem terbuka mengimpor beberapa bentuk energi dari lingkungan.
b. Mentransformasikan energi
Sistem terbuka mentransformasikan energy yang tersedia.
c. Mengekspor hasil
Sistem terbuka menyampaikan sesuatu hasil kepada lingkungan.
d. Sebuah rangkaian peristiwa
Sistem terbuka merupakan sistem yang mempunyai pola kegiatan dan
pertukaran energi yang merupakan suatu perputaran.
e. Negentropi
Sistem terbuka harus bergerak melawan proses entropi atau proses menuju
kehancuran agar terus dapat hidup.
f. Balikan negatif
Sistem terbuka memperoleh informasi tentang kekurangan- kekurangan
produk/ jasa yang dihasilkan yang dapat digunakan untuk melakukan perbaikan
sistem.
g. Homeostatis dinamis
Sistem terbuka mempunyai mekanisme dalam dirinya untuk mengatur
sedemikian rupa sehingga mencapai suatu keadaan yang mantap yang terus
berubah mengikuti perubahan- perubahan lingkungan.

3
h. Diferensiasi
Sistem terbuka cenderung berkembang menuju multiplikasi atau perbanyakan
dan elaborasi atau perincian peranan- peranan dengan spesialisasi fungsi yang
lebih besar dari bagian- bagiannya.
i. Ekuifinalitas
Sistem terbuka mempunyai kemampuan- kemampuan untuk mencapai hasil-
hasil yang sama dari kondisi- kondisi yang berbeda dengan mempergunakan
proses yang berbeda.

C. Pendidikan Sebagai Sistem


Pendidikan adalah satu keseluruhan karya insani yang terbentuk dari
bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dalam membantu
terjadinya proses transformasi atau perubahan tingkah laku seseorang sehingga
mencapai kualitas hidup yang diharapkan.

 Pendidikan merupakan sistem sosial. Sistem sosial merupakan sebuah


kesatuan peristiwa atau kejadian yang dilakukan sekelompok orang untuk
mencapai suatu hasil yang diharapkan.

 Sebagai sistem sosial, pendidikan merupakan sistem terbuka; Katz dan


Kakn, dibatasi sebagai sistem yang memperoleh masukan dari lingkungan
dan memberikan hasil transformasinya kepada lingkungan.

Sebagai sistem terbuka, sistem memiliki ciri-ciri :

1. Mengambil energi (masukan) dari lingkungan


2. Mentransformasikan energi yang tersedia
3. Memberikan hasil kepada lingkungan
4. Sistem merupakan rangkaian peristiwa atau kejadian yang terus
berlangsung
5. Untuk dapat hoidup terus sistem harus bergerak melawan proses entropi
6. Masukan sistem tidak hanya bersifat material, tetapi juga informasi yang
pengambilannya bersifat selektif dan balikannya merupakan balikan
negatif

4
7. Dalam sistem terdapat dalam keadaan statis dan keseimbangan intern
(homeostatis) yang dinamis
8. Sistem bergerak kepada melakukan peranan yang makin deferensial
9. Sistem dapat mencapai keadaan akhir yang sama dengan kondisi awal
yang berbeda dan dengan cara-cara pencapaian yang tidak sama

 Pendidikan sebagai sistem dapat digambarkan dalam bentuk model dasar


Input- Output :

 Proses pendidikan

Philip H. Coombs dan W.J. Platt mengemukakan tiga macam sumber masukan
pendidikan yaitu:

 Pengetahuan, nilai-nilai, dan cita-cita yang terdapat dalam masyarakat

5
 Penduduk dan persediaan tenaga kerja yang memenuhi persyaratan

 Hasil produksi dan penghasilan

P.H.Coombs mengemukakan komponen Sistem Pendidikan:

1. Tujuan dan Prioritas

2. Pelajar atau Peserta

3. Manajemen

4. Struktur dan jadwal waktu

5. Isi bahan belajar

6. Guru dan pelaksana

7. Alat bantu belajar

8. Fasilitas

9. Teknologi

10. Pengawasan mutu

11. Penelitian

12. Ongkos pendidikan

 Hirarki Supra Sistem dan Sub Sistem

6
 Hubungan Supra Sistem, Sistem, dan Sub Sistem

 Perubahan Status Sub Sistem menjadi Sub-sub Sistem menjadi Sistem

 Tantangan Sistem Pendidikan


1. Kemampuan untuk mengetahui pola-pola perubahan dan kecenderungan
yang sedang berjalan

2. Kemampuan untuk menyusun gambar tentang dampak yang akan


ditimbulkan oleh kecenderungan-kecenderungan yang sedang berjalan tadi

3. Kemampuan untuk menyusun program penyesuaian diri yang akan


ditempuhnya dalam jangka waktu tertentu, misal dalam jangka waktu
tertentu

 Komponen-komponen Upaya Pendidikan

7
 Saling hubungan antar Komponen

 Komponen Pokok dalam Sistem Pendidikan

8
 Interaksi sistem pendidikan dan lingkungannya

9
BAB III

KESIMPULAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan adalah satu keseluruhan karya insani yang terbentuk dari bagian-
bagian yang mempunyai hubungan fungsional dalam membantu terjadinya proses
transformasi atau perubahan tingkah laku seseorang sehingga mencapai kualitas
hidup yang diharapkan. Sedangkan sistem merupakan suatu himpunan komponen
atau subsistem yang terorganisasikan dan berkaitan sesuai rencana untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Sehingga pendidikan sebagai sistem merupakan proses
perubahan tingkah laku seseorang untuk mencapai kualitas hidup yang diharapkan
terorganisasikan dan berkaitan untuk mencapai tujuan tersebut. Salah situ tipe
sistem yaitu sistem terbuka memiliki ciri-ciri mngambil energi (masukan) dari
lingkungan, mentransformasikan energi yang tersedia, memberikan hasil kepada
lingkungan, sistem merupakan rangkaian peristiwa atau kejadian yang terus
berlangsung, untuk dapat hoidup terus sistem harus bergerak melawan proses
entropi, masukan sistem tidak hanya bersifat material, tetapi juga informasi yang
pengambilannya bersifat selektif dan balikannya merupakan balikan negatif, dalam
sistem terdapat dalam keadaan statis dan keseimbangan intern (homeostatis) yang
dinamis, sistem bergerak kepada melakukan peranan yang makin deferensial, dan
sistem dapat mencapai keadaan akhir yang sama dengan kondisi awal yang berbeda
dan dengan cara-cara pencapaian yang tidak sama. Pendidikan sebagai sistem dapat
digambarkan dalam bentuk model dasar Input- Output. Pendidikan sebagai sistem
juga terdapat interaksi sistem pendidikan dan lingkungannya711111

10
DAFTAR PUSTAKA

Maunah, B. 2009. Landasan Pendidikan.Yogyakarta: Penerbit Teras.

https://yesrinsite.wordpress.com/2016/05/31/makalah-pendidikan-sebagai-sistem/

https://www.academia.edu/34498292/Makalah_Pendidikan_Sebagai_Sistem

https://inspirasi-dttg.blogspot.com/2018/01/makalah-pendidikan-sebagai-suatu-
sistem.html

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049754/pendidikan/Pendidikan+sebagai+Sistem.p
df

11

Anda mungkin juga menyukai