Revisi Ke :
Tanggal : Januari 2019
Disahkan oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Damai
I. PENDAHULUAN
Upaya perbaikan gizi masyarakat disebutkan dalam undang-undang
No 36 tahun 2009 bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan
masyarakat. Mutu gizi akan tercapai antara lain melalui penyediaan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan profesional di semua institusi pelayanan
kesehatan. Salah satunya pelayanan gizi di Puskesmas. Pendekatan pelayanan
gizi dilakukan melalui kegiatan spesifik dan sensitif,sehingga peran program dan
sektor terkait harus berjalan sinergis.
Perilaku gizi sangat berpengaruh dengan status gizi balita karena
berhubungan dengan bagaimana penduduk mampu mencukupi persediaan
pangan bagi individu dan keluarganya, mampu mengolah dan mengkonsumsi
sesuai kaidah gizi yang benar, mampu memilih jenis makanan yang
memprioritaskan makanan di tengah keluarganya (Suhardjo, 2003)
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengetahui masalah gizi, cara mengatasi masalah gizi, dan
meningkatkan status gizi masyarakat.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga
dan seluruh anggota untuk mewujudkan perilaku gizi yang baik dan
benar
2. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatkan status gizi warga
dari berbagai institusi pemerintah dan swasta
3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi dalam
merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan
mengevaluasi Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
4. Terselenggaranya Pelayanan Gizi yang melibatkan Partisipasi
Masyarakat
5. Terwujudnya rangkaian kegiatan Pencatatan dan pelaporan Gizi dan
tersedianya situasi Pangan dan Gizi.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Kegiatan Pokok
1. Distribusi dan Sweeping Vitamin A;
2. Pembinaan Posyandu Bayi – Balita;
3. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Balita Gizi Kurang/
Buruk dan Ibu Hamil;
4. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan PMBA;
5. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri;
6. Refreshing Kader Posyandu;
7. Pertemuan Kelompok Pendukung Ibu Menyusui (KP-BUSUI);
8. Pelacakan dan Validasi Kasus Balita Gizi Buruk;
9. Pemantauan Garam Beryodium tingkat Rumah Tangga;
B. Rincian Kegiatan
1. Klinik Konsultasi Gizi :
a. Pasien mendaftar di Loket pendaftaran;
b. Pasien langsung berkonsultasi ke klinik gizi;
c. Atau pasien berasal dari Poli Umum atau Poli KIA;
d. Pasien bisa dirujuk antar poli.
2. Distribusi Vitamin A :
a. Dilakukan oleh Petugas Gizi, Pembina posyandu dan Kader
posyandu
b. Dilakukan di 75 Posyandu dan 35 PAUD/ TK wilayah kerja
Puskesmas Damai
c. Dilakukan 2 kali dalam setahun yaitu di bulan Februari dan Agustus
3. Pembinaan Posyandu Bayi – Balita
a. Dilakukan oleh Pembina posyandu
b. Dilakukan di 75 Posyandu
c. Dilakukan 11 bulan (11 kali) dalam setahun
4. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Balita Gizi Kurang/
Buruk dan Ibu Hamil KEK
a. Dilakukan oleh petugas gizi dan pemegang program
b. Diberikan selama 90 hari ( 3 Bulan )
5. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan PMBA
a. Dilakukan oleh petugas gizi dan kader PMBA yang telah dilatih
b. Dilakukan sekali dalam setahun di 20 Posyandu
6. Pemberian Zat Besi & Asam Folat pada Remaja Putri
a. Dilakukan oleh petugas gizi
b. Dilakukan sekali dalam setahun di 6 Sekolah tingkat SLTP/ SLTA
7. Refreshing Kader Posyandu
a. Dilakukan oleh petugas gizi
b. Dilakukan sekali dalam setahun
8. Pertemuan Kelompok Pendukung Ibu Menyusui (KP-BUSUI)
a. Dilakukan oleh konselor ASI Puskesmas
b. Dilakukan sekali dalam setahun
9. Pelacakan Kasus Balita Gizi Buruk
a. Dilakukan oleh Tim pelacakan Balita Gizi Buruk
b. Dilakukan setiap bulan
10. Pemantauan Garam Beryodium tingkat Rumah Tangga
a. Dilakukan oleh petugas puskesmas yang telah dilatih
b. Dilakukan sekali dalam setahun
VII. SASARAN
Sasaran kegiatan / program gizi yaitu :
1. Bayi
2. Balita
3. Remaja
4. Ibu hamil
5. Ibu nifas
6. PUS
7. WUS
8. Pasien dengan permasalahan gizi