Anda di halaman 1dari 5

IKAN AIR LAUT VERSUS IKAN AIR TAWAR:

PREFERENSI KOSUMSI IKAN PADA MASYARAKAT CIBINONG

Oleh:
KELOMPOK 3
1.
IKAN AIR LAUT VERSUS IKAN AIR TAWAR:
PREFERENSI KOSUMSI IKAN PADA MASYARAKAT CIBINONG

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai negara yang 2/3 nya merupakan lautan, memiliki potensi perikanan
yang sangatlah besar. Disamping ikan laut dari hasil perikanan tangkap, kondisi cuaca
dengan curah hujan yang tinggi juga memungkinkan budidaya ikan air tawar menjadi
salah satu komoditas yang bisa dikembangkan. Namun faktanya, konsumsi ikan
masyarakat Indonesia belumlah menggembirakan. Angka konsumsi dibandingkan
penyediaan ikan di Indonesia masih rendah. Data dari Ditjen Perikanan Tangkap,
Ditjen Perikanan Budidaya, dan Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan
dalam rentang 2010-2014 angka konsumsi ikan selalu di bawah persediaan ikan yang
ada. Rata-rata angka konsumsi di bawah 38 kilogram per kapita, sedangkan angka
persediaan dapat berkisar 38 hingga 51 kilogram per kapita.
Selain lebih rendah dari jumlah persediaan, angka konsumsi ikan Indonesia juga lebih
kecil dibanding negara lain di kawasan Asia Tenggara. Data Food and Agriculture
Organization (FAO) pada 2011 mencatat angka konsumsi ikan Indonesia di bawah
Malaysia, yakni 58,1 kilogram per kapita, Myanmar seberat 55 kilogram per kapita,
maupun Vietnam sebanyak 33,20 kilogram per kapita. Rendahnya konsumsi ikan
disebabkan beberapa faktor antara lain, infrastruktur yang membatasi cakupan
distribusi ikan hingga masih rendahnya diversifikasi produk perikanan.
Rendahnya konsumsi ikan masyarakat bisa dijelaskan dengan Teori Perilakuk
Konsumen. Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi
oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang,
disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini
didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang
dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa
sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya. Selain itu
pengetahuan tentang kandungan gizi dan manfaat mengkonsumsi ikan bagi kesehatan
juga menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan jenis ikan laut atau ikan air tawar.
Indriana dan Widajanti (20050 menyatakan bahwa semakin tinggi pengetahuan gizi
seseorang maka akan semakin memperhitungkan jenis dan jumlah makanan yang
dipilih untuk dikonsumsi. Hal itu juga sesuai dengan Sediaoetama (1993) bahwa orang
yang pengetahuan gizinya rendah akan berperilaku memilih makanan yang menarik
panca indera dan tidak mengadakan pilihan berdasarkan nilai gizi makanan. Sebaliknya
mereka yang pengetahuan gizinya lebih tinggi banyak mempergunakan pertimbangan
rasio.
Beberapa faktor yang dikemukakan diatas menjadi menarik untuk diketahui lebih jauh
pada masyarakat menengah ke bawah terkait dengan tingkat pengetahuan yang mereka
miliki. Kondisi geografis wilayah yang berbeda (sekitar pantai atau jauh dari pantai)
pastilah menyediakan jenis ikan dan produk olahannya dengan ragam kapasitas yang
berbeda. Wilayah cibinong dengan karakteristik agraris dan industri yang jauh dari
pusat produksi ikan menjadikan wilayah ini pasar yang tidak seimbang untuk produk
ikan dan olahannya utamanya ikan laut. Jarak yang jauh ini

menyebabkan keterbatasan ketersediaan ikan dan sebagai konsekuensinya harga


menjadi mahal. Namun disisi lain, ikan air tawar dirasa bisa mengisi kekosongan
supply dan memenuhi kebutuhan masyarakat karena harganya lebih terjangkau. Hal ini
menjadi pilihan yang rasional bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan protein
hewani yang berasal dari ikan.

B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian


Bagaimana perbandingan tingkat kosumsi ikan air tawar dan ikan air laut serta Faktor
apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk mengkosumsi ikan.

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kosumsi ikan perbandingan kosumsi
ikan air tawar dan ikan air laut.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen
untuk mengkosumsi ikan.

D. Kerangka Teori
Rendahnya konsumsi ikan masyarakat bisa dijelaskan dengan Teori Perilakuk
Konsumen. Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi
oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang,
disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini
didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang
dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa
sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.

E. Metode Penelitian
Lokasi penelitian di lakukan di Kampung Sawah kampung samping Cibinong City
Mall tepatnya Kelurahan Pakamsari kecamatan Cibinong.
Penelitian ini melakukan pendekatan Kuantitatif, dengan menggunakan metode survey
menyebarkan Kuesioner dan di olah dengan cara statistik Diskriptif sederhana.
Pengambilan data di lakukan pada tanggal 5 Desember 2017, respondennya adalah ibu
rumah tangga di kelurahan pakamsari. Responden dipilih dengan teknik metode
sampling Slovin.
F. Lampiran : Kuesiner

+ harga ikan
+ latar belakang. Respondenya di tambah jgn ibu rumah tangga,krn kurang
variatif
+ada eksplorasi di pertanyaan, pilih ikan tawar apa ian laut.apa nama ikan,jenis
jienis, ikan.alasan memperoleh(rasa, cara memperoleh,harga,)
+pengaruh asumsi pelaku yang mengkasumsi,berdasarkan tradisi daerah.nilai
budaya .apakah ada pengaruh kosumsi ian dengan tradisi, bgm mn dengan
lalapan sayur.di kaitkan dengan nilai2 budaya.
Aspek apa saja dan mitos apa saja yg menyebabkan org memimilih ikan. Ek ikan
laut gatal. Ikan darat kotor,apa signifikasi penelitian ini.
Variabel nilai budaya dengan pemilihan kosumsi ikan.
Prestari anak terhadappemilihan ikan, perhitungan prestasi anak.
Judul, atur arahnya kemana...judulnya bisa di robah.
Strategi makan, pilihan

HASIL PENGOLAHAN DATA


Deskripsi Lokasi Penelitian
- Peta wilayah

- Jumlah penduduk

Karakteristik Responden
- Jenis kelamin
Jenis Kelamin

40.00% LAKI-LAKI
PEREMPUAN
60.00%

- usia
Ti ngkat Pendi di kan

Akademi/ PT; 3.33%


s.d. Setingkat
SLTA/ Sederajat; 50.00%SD; 23.33%
SLTP/ Sederajat; 23.33%

- pendidikan

- Mata pencaharian
Mata pencaharian

Lainnya; 3.33%
Wiraswasta;
Pegawai Swasta; 13.33% 56.67%
Ibu Rumah Tangga; 26.67%

- Pendapatan
18
16
14
12
10
8 17
6 11
4
2
Pendapatan (ribu Rupiah) 2
0 0 0
<500 500 s.d. <2500 2.500 s.d. <5 jt 5 jt s.d. <10 jt >=10 jt

Temuan Lapangan
- Jenis Ikan Yang Disukai
Jenis Ikan Yang disukai

Ikan Air
Laut;
36.67%
Ikan Air
Tawar;
63.33%

- Alasan memilih ikan


a. Kemudahan memperoleh ikan

b. Harga ikan
c. Rasa
d. Manfaat ikan
- Biaya konsumsi ikan dalam sebulan

PEMBAHASAN
Berdasarkan teori dari Salvatore,

Anda mungkin juga menyukai