Anda di halaman 1dari 31

DOKUMEN

PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP)


2014

PUSKESMAS KASSI KASSI


KOTA MAKASSAR
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas adalah unit pelaksana tekhnis Dinas Kesehatan Kota / Kabupaten


yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

Puskesmas bertujuan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk


meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar mendapat derajat kesehatan optimal, oleh sebab itu puskesmas
harus berfungsi sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.

Puskesmas melaksanakan upaya-upaya kesehatan yang dalam hal ini adalah


upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatanpengembangan, dimana upaya
kesehatan weajib adalah upaya kesehatan yang harus dilaksanakan oleh
puskesmas seluruh Indonesia karena upaya ini dapat memberikan daya ungkit
yang besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).

Kegiatan puskesmas yang bersifat wajib adalah :

1. Promosi Kesehatan,

2. Kesehatan Lingkungan,

3. Kesehatan Ibu dan Anak

4. Keluarga Berencana

5. Perbaikan Gizi Masyarakat

6. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular, serta

7. Pengobatan

Upaya kesehatan pengembagan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan


berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyaraakt setempat
dan disesuaikan dengan kemampuan puskesmas

Dalam melaksanakan upaya kesehatan pengembangan puskesmas dapat


mempertimbangkan masukan dari masyarakat.

2
Upaya kesehatan pengembangan yag dilaksanakan Puskesmas Kassi Kassi
adalah sebagai berikut :

1. Upaya kesehatan Sekolah

2. Upaya kesehatan kerja

3. Upaya kesehatan jiwa,

4. Upaya kesehatan Usia Lanjut

5. Upaya kesehatan Mata,

6. Upaya Kesehatan Indera,

7. Perawatan Kesehatan Masyarakat.

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas


diwajibkan membuat perencanaan tingkat Puskesmas yang dalam hal ini terdiri
atas: Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian serta pengawasan dan
pertanggung jawaban dimana kegiatan tersebut di atas merupakan satu kesatuan
yang saling terkait dan berkesinambungan.

B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

a. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan kemampuan manajemen dipuskesmas dalam


menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas
penyelenggaraan.

b. Tujaun Khusus

1.) Terbentuknya RUK puskesmas untuk tahun berikutnya dalam upaya


mengatasi masalah atau sebagai masalah kesehatan masyarakat

2.) Tersusunnya RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan) setelah diterima


nya alokasi sumber daya Untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai
sumber

3
2. Manfaat

a. Dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan


secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetepkan

b. Memudahkan pengawasan dan pertanggung jawaban

c. Mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada

C. Pengertian

Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang sistematis yang harus


dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara
berhasil guna dan berdaya guna.

D. Ruang Lingkup

Perencanaan tingkat puskesmas mencakup seluruh kegiatan wajib,


pengembangan dan upaya kesehatan penunjang. Perencanaan tingkat
puskesmas melalui bebebrapa tahapan yaitu :

1. Tahap persiapan

2. Tahap analisa situasi

3. Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan

4. Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan

4
BAB II

MEKANISME PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

Dalam penyusunan perencanaan Tingkat Puskesmas langkah awal dilakukan


adalah menganalisa situasi dengan menggunakan data dan dengan menggunakan
evidence base.

Dalam penyusunan RUK Puskesmas Kassi Kassi dilihat berdasarkan data tahun
2014 dimana cakupan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan
termasuk upaya kesehatan inovasi yang dalam pelaksanaannya semua mengacu
kepada visi dan misi puskesmas

A. Visi Puskesmas

Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk sehat

B. Misi Puskesmas

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia puskesmas

2. Menigkatkan program berbasis masyarakat

3. Memberdayakan masyarakat dan lintas sektor dalam kegiatan puskesmas

4. Meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan di Puskesmas

5. Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas

Dengan menetapkan tata nilai dan budaya kerja puskesmas yang telah ada di
puskesmas yang berisi data data tentang data umum dan data khusus puskesmas
tahun 2014 dengan mempertimbangkan masukan dari lintas sector dan tokokh
masyarakat.

C. Tata Nilai
1. Kerja Tim
Dalam melaksanakan kegiatan/program di puskesmas dibuat tim kerja yang
melibatkan masyarakat dan pegawai Puskesmas
2. Profesional
Penempatan pegawai dalam pengelolaan program harus sesuai dengan standar
kompetensi yang dimiliki dan mengacu pada standar operasional prposedur
yang telah ditetapkan

3. Saling Menghargai
Dalam Aktivitas dan pelaksanaan program sehari-hari seharusnya kita Saling
menghargai

5
4. Fokus pada pelayanan Publik
Pelayanan yang diberikan difokuskan kepada pelayanan masyarakat

D. Budaya Kerja
1. Senyum dan sapa Memberi Pelayanan
2. Ramah Kepada semua pengunjung
3. Empati Kepada Pasien
4. Ikhlas Melaksanakan Pekerjaan
5. Sigap dan Tanggap Permasalahan Kesehatan

6
BAB III

TAHAP PENYUSUSNAN PERENCAAN TINGKAT PUSKESMAS

A. Tahap Persiapan

Pembentukan tim perencana tingkat puskesmas:

a. Ketua : dr. Hj. Maryathy Jassin, M.Kes

b. Wakil Ketua : Wahyudi,SE

c. Sekertaris : Dedy Nasmuryanto Nasir, SKM, M.Kes

Seksi Pendataan : 1. Dr. Al Adeka Misbah

2. Anwar Ganing,S.Kep Ners

3. Sri Sudarwaty, S.ST

4. Dr. Risma Wachyuni R

5. Misnah Pither,S.ST

6. Riana Thamrin (Kader PKK)

7. Abbasia (Sekertaris PKK Kec. Rappocini)

Seksi Pengelolaan Data : 1. Dr. Maerasty Rachman Sanusi

2. Ahmad Basir, Amk

3. Hamzah, AmdKL

4. Rosmiati, SKM

5. Dr. Fithriany

B. Tahap Analisis Situasi

1. Data umum

a. Peta wilayah :

1.) Luas Wilayah : ± 5,2

2.) Jumlah Kelurahan : 6 Kelurahan

3.) Jumlah RT : 361 RT

4.) Jumlah RW : 58 RW

5.) Jumlah Penduduk : 81.648 jiwa

7
b. Data Sumber Daya Puskesmas :

1.) Sumber Daya Manusia Tahun 2014:

NO
Jenis PN
No. N Pustu Poskeskel Jumlah Ket
Ketenagaan S
PNS
1 Dokter Umum 7 3 0 0 10
2 Master Kesehatan 1 0 0 0 1
3 Dokter Gigi 2 0 0 0 2
4 Dokter Spesislis 2 0 0 0 2
5 Apoteker 2 0 0 0 1
6 Farmasi 1 0 0 0 1
Epidemiologi
7 1 0 0 0 1
Kesehatan
Sarjana
8 5 0 0 0 5
Keperawatan
Sarjana Kesehatan
9 2 0 0 0 2
Lingkungan
10 D4 Keperawatan 2 0 0 0 II2
Sarjana Non
11 1 0 0 0 1
Kesehatan
12 D3 Keperawatan 9 4 0 0 13
13 Kebidanan 12 3 0 0 15
14 Perawat gigi 2 0 0 0 2
15 Analis 1 0 0 0 1
16 Perawat SPK 4 0 0 0 4
17 Perekam Medis 3 0 0 0 3
18 Nutrisionis 2 0 0 0 2
D3 Kesehtan
19 1 0 0 0 2
lingkungan
Pranata
20 1 0 0 0 1
Laboratorium
21 Petugas Kebersihan 0 2 0 0 2
22 Security 0 2 0 0 2
23 Sopir 0 2 0 0 2
Jumlah total 60 6 77

8
2). Sumber Daya Manusia Tahun 2016:

NO
Jenis PN
No. N Pustu Poskeskel Jumlah Ket
Ketenagaan S
PNS
1 Dokter Umum 7 3 0 0 10
2 Master Kesehatan 3 0 0 0 3
3 Dokter Gigi 2 0 0 0 2
4 Dokter Spesislis 0 0 0 0 0
5 Apoteker 2 0 0 0 2
6 Asisten Apoteker 1 0 0 0 1
Epidemiologi
7 1 0 0 0 1
Kesehatan
Sarjana
8 6 0 0 0 6
Keperawatan
Sarjana Kesehatan
9 3 0 0 0 3
Lingkungan
10 D4 Keperawatan 2 0 0 0 2
Sarjana Non
11 1 0 0 0 1
Kesehatan
12 D3 Keperawatan 9 6 0 0 15
13 Kebidanan 12 4 0 0 16
14 Perawat gigi 2 1 0 0 3
15 Analis 1 0 0 0 2
16 Perawat SPK 1 0 0 0 1
17 Perekam Medis 3 0 0 0 3
18 Nutrisionis 2 0 0 0 2
D3 Kesehtan
19 1 0 0 0 2
lingkungan
Pranata
20 1 0 0 0 1
Laboratorium
21 Petugas Kebersihan 0 2 0 0 2
22 Security 0 2 0 0 2
23 Sopir 0 2 0 0 2
Jumlah total 61 20 81

9
3.) Sarana dan Prasarana

Sarana bangunan puskesmas dengan jumlah ruangan :

TABEL SARANA PUSKESMAS KASSI KASSI


TAHUN 2014 DAN TAHUN 2016

SARANA TAHUN 2014 TAHUN 2016


Poli Umum 1 2
Poli Lansia 1 1
Poli Gigi 1 1
Rekam Medik+Loket Pendaftaran 1 1
Ruang KIA 1 1
Ruang Laboratorium 1 1
Ruang Imunisasi 1 1
Ruang KB 1 1
Ruang Pertemuan 1 1
Ruang Perawatan Umum 4 4
Ruang Nifas 1 2
Kamar Bersalin 1 1
Ruang Tindakan 1 1
Ruang Harm Reduction 1 1
Ruang Tata Usaha 1 1
Ruang Keuangan 0 1
Apotik 1 1
Gudang Obat 1 1
Dapur 1 1
Musholla 0 1
Toilet 4 10
Ruang Petugas Lapangan 1 1

Prasarana bangunan puskesmas dengan jumlah ruangan :

TABEL PRASARANA PUSKESMAS KASSI KASSI


TAHUN 2014 DAN TAHUN 2016

TAHUN TAHUN Kondisi


PRASARANA 2014 2016 Baik Tidak
berfungs
i

10
UGD 1. Tempat Tidur 1 4 √
2. Tabung O2 1 1 √
Besar
3. Tabung o2 Kecil 0 3 √
4. Sterilisator 1 1 √
5. Kulkas Portable 1 1 √
6. Lemari Alat 1 1 √
7. Troli 1 5 √
8. Tiang Infus 1 4 √
9. Lampu Sorot 1 2 √
10. Nebuleiser 0 1 √
11. Kursi Roda 1 2 √
12. Monitor Tele 0 1 √
EKG
Saturasi O2,
Nadi
Tensimeter
13. Tensimeter 1 2
manual √
14. Stetoskop 1 2
15. Termometer 1 2 √
16. Torniquet 1 1 √
17. Bedah Minor 2 5 √
Set √
18. Timbangan OD 1 1

Poli Umum 1. Tensimeter 1 1 √


2. Stetoskop 2 3 √
3. Timbangan OD 1 1 √
4. Timbangan 1 1 √
Bayi
5. Refleks 2 2 √
Hammer
6. Microtoise 1 1 √
7. PenLight 2 2 √
8. Torniquet 1 1 √
9. Ishihara Test 1 1 √
10. Snellen Test 1 1

Poli Umum 1. Stetoskop 0 2 √


2 2. PenLight 0 2 √
3. Refleks 0 2 √
Hammer √
4. Torniquet 0 1 √
5. Termometer 0 2 √
Poli Lansia 1. Timbangan OD 1 1 √
2. Microtoise 0 1 √
3. Tensimeter 1 1 √
4. Stetoskop 2 3 √

11
5. PenLight 2 2 √
6. Snellen Test 0 1 √
7. Refleks 0 1 √
Hammer
Ruang 1. EKG 0 1 √
Diagnostik 2. USG 0 1 √
3. Respirometry 0 1 √
4. Tempat Tidur 0 1 √

Kamar 1. Alat Curetage 1 1 √


Bersalin 2. Bak Partus 2 4 √
3. Tempat Tidur 3 3 √
4. Lemari Alat 0 1 √
5. Lemari Bahan 0 1 √
Habis Pakai
6. Alat ECG 0 1 √
7. Infant Incubator 0 1 √
8. Infant Warmer 0 1 √
9. Tabung O2 2 3 √
10. Sterilisator 1 1 √
11. Manual 1 2 √
Resisutasi 2 3
12. Lenek 1 1 √
13. Dopler 0 1 √
14. Ultrasonek 0 1 √
nebulizer

Ruang KIA 1. Tensimeter 1 1 √


2. Stetoskop 1 1 √
3. Timbangan OD 1 1 √
4. Microtoise 1 1 √
5. Lenek 1 1 √
6. Sentimeter 1 1 √

Ruang KB 1. Tensimeter 1 1 √
2. Stetoskop 1 1 √
3. IUD kit 1 1 √
4. Implant kit 1 1 √
5. Sterilisator 1 1 √

Ruang 1. Cold chain 1 1 √


imunisasi 2. Timbangan 1 1 √
bayi
3. Termos vaksin 6 6 √

Ruang 4 4 √
Perawatan
Umum

12
Ruang 1 2 √
Nifas
Kamar 1 1 √
Bersalin
Ruang 1 1 √
Tindakan
Ruang 1 1 √
Harm
Reduction
Ruang Tata 1 1 √
Usaha
Ruang 0 1 √
Keuangan

Sarana Penunjang

Jumlah Kondisi
Jenis
No. Tahun Tahun Baik Rusak Rusak Rusak
Sarana/Prasarana
2014 2016 Ringan Sedang Berat
1. Komputer 4 unit 19 unit √
2. Mesin Tik 1 unit 1 unit √
3. Telepon 2 unit 2 unit √
4. Inter 0 set 1 set √
comphone √
5. Kursi ruang 5 set 17 set √

13
tunggu
6. Kursi dalam 20 buah 70 buah √
ruangan
7. Meja 17 buah 50 buah √

8. Lemari buku 5 buah 28 buah √


9. Lemari obat 2 buah 4 buah √
10. Kulkas 3 buah 5 buah √
11. Kulkas freezer 1 buah 1 buah √
12. Mesin cuci 1 buah 1 buah √
13. Tempat tidur 20 buah 32 buah √
pasien
14. Lemari pasien 3 buah 20 buah √

Data Peran Serta Masyarakat

Tabel Data Peran Serta Masyarakat Puskesmas Kassi Kassi Tahun 2014

No Kelurahan Posyand Kader Dukun Kader Tokoh


u Aktif Bayi PHBS Masyaraka
t
1. Bonto Makkio 6 1 0 83% 10
2. Kassi Kassi 14 1 0 79% 19
3. Tidung 8 1 0 84,39% 8
4. Mappala 12 1 0 87,47 % 15
5. Banta- 9 1 0 83,84% 20
Bantaeng
6. Karunrung 9 1 0 87,47% 18

4.) Sumber Pembiayaan Operasional

No Sumber Biaya Jumlah (Rp)


2. 1. ASKES 2.205.866.580
2. APBD kabupaten/kota 1.505.289.625
3. APBD Provinsi 321.677.195
4. APBN (BOK) 156.270.000
Data Khusus

a. Data Kematian 2014

Jenis Kelamin Kelompok Usia


Usia
NO Penyebab Perempua Balita PUS Lansia Jumlah
Laki-laki Bayi 0-1 sekolah
n 1-4 20-44 >=45
5-19
1 Asthma 24 24 0 0 0 1 47 48
Hipertens
2 6 18 0 0 0 0 24 24
i
3 Diabetes 1 3 0 0 0 0 4 4
4 Jantung 14 12 0 0 0 6 20 26
5 Ginjal 5 2 0 0 0 3 4 7
6 Maag 1 7 0 0 0 2 6 8
Jumlah 51 66 0 0 0 12 105 117

b. Data Sekolah tahun 2014

14
Jumlah Siswa Jumlah
Nama Jumlah Kader Guru
No Perempua sekolah Ket
Sekolah Laki2 Sekolah UKS/Dokcil UKS
n UKS

1. TK 114 97 21 21 - -
2. SD/MI 5.482 5.166 26 26 830 31
3. SLTP/MTs 995 1.402 6 3 180 5
4. SLTA/MA 737 912 6 4 80 4

Jamban
Jumlah rumah TPM TTU TPA SAB keluarga SPAL
sehat

sehatKel.pemakai jaga
Kel.pemakai SAB
Memenuhi syarat

Memenuhi syarat

Memenuhi syarat
Rumah sehat

No

% dari target

% dari target

Rmh SPAL
Kel/desa
Diperiksa

Diperiksa

Diperiksa

Diperiksa

.
%

%
B.M 893 854 95 150 110 7 7 100 1002 935 935 98 935 100 935 10
MP 1637 1491 91 106 8 9 6 3320 3152 3125 90 3152 98 3125 0
1. KK 2956 2652 93 132 13 17 10 4750 4612 4612 93 4612 99 4612 10
2. TD 2573 2310 90 113 16 18 16 3950 3809 3809 95 3809 100 3809 0
3. KR 1701 1579 93 108 5 20 6 3009 3126 3126 91 3126 97 3126 10
4. BB 2573 2259 89 121 19 7 3 4200 4923 4923 92 4923 93 4923 0
5 10
6. 0
10
0
10
0
c. Data Kesehatan Lingkungan tahun 2014

d. 10 Penyakit terbanyak Thn 2014 :

NO Penyakit Jumlah

1 Common Cold 1607

2 Hipertensi 1299

3 ISPA 1116

4 Dyspepsia 804

5 Diare 588

6 Batuk 423

15
7 Necrosis Of pulp 318

8 Diabetes Milletus 299

9 Cefalgia / Headache 284

10 Disorder of tooth development and eruption 273

e. Data KLB

Tidak ada KLB selama tahun 2014 diwilayah binaan Puskesmas Kassi
Kassi

f. Tabel cakupan Bumil Mendapat Tablet Fe

Pencapaia
No Kelurahan Sasaran %
n
1 Kassi Kassi 339 121 35,7
2 Buakana 269 115 42,7
3 Mappala 192 85 44,3
4 Bontomakkio 102 63 61,7
5 Banta-Bantaeng 422 138 32,7
6 Tidung 299 117 39,1
7 Karunrung 249 175 70,2
8 BPS 113
9 RSS 867
10 Luar Wilayah 46

JUMLAH 1872 1840 95,8

g. Tabel cakupan Pemberian Kapsul Vit A

Pencapaia
No Kelurahan Sasaran %
n
1 Kassi Kassi 697 667 95,69
2 Mappala 449 435 96,88

16
3 Bontomakkio 392 383 97,70
4 Banta-Bantaeng 771 680 88,20
5 Tidung 624 614 98,39
6 Karunrung 550 459 83,45

JUMLAH 3483 3238 92,87

h. Cakupan Kunjungan K1 dan K4 Tahun 2014

K1 K4
No Kelurahan Capaia
Target Capaian % Target %
n
45,8
1 Tidung 299 137 299 117 39
1
41,1
2 Bontomakkio 102 42 102 63 61
7
44,8
3 Kassi Kassi 339 152 339 121 35
3
50,5
4 Mappala 192 97 192 85 44
2
38,1
5 Banta-bantaeng 422 161 422 138 32
5
63,0
6 Karunrung 249 157 249 175 70
5
7 BPS 163 113
8 RS. Swasta 769 867
9 Luar Wilayah 70 46

JUMLAH 1603 1748 109 1872 1840 98

i. Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

N Sasa-
Kel Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jml
o ran
1 BK 269 11 5 4 8 8 1 7 6 2 6 2 1 61
2 TD 299 20 7 16 12 7 5 3 8 2 5 4 3 92
3 BM 102 3 2 5 2 8 5 5 3 1 4 4 4 46
4 KS 339 16 10 6 5 13 12 4 3 3 5 3 5 85
5 MP 192 2 5 7 3 3 1 2 6 4 4 5 4 46
6 BB 422 5 13 7 8 9 9 2 5 5 6 4 11 84
7 KR 249 12 10 15 6 8 11 3 8 8 5 7 3 96
8 BPS 3 1 7 1 0 3 0 1 0 1 3 0 20

17
10
9 RS 110 24 94 93 85 69 85 42 113 121 0 956
0
10 LW 11 34 22 4 11 16 11 16 13 7 12 11 165
13 165
Jumlah 1072 193 111 183 142 152 132 141 80 156 165 42
7 1

j. Cakupan Deteksi Bumil Resiko Tinggi Program KIA tahun 2014

Deteksi resiko tnggi


No Bulan Bumil Rst Oleh Oleh
% %
Nakes Masyarakat
1 Januari 374 19 5,08 1 0,26
2 Februari 374 11 2,94 3 0,80
3 Maret 374 24 6,41 5 1,33
4 April 374 26 6,95 4 1,06
5 Mei 374 17 4,54 6 1,60
6 Juni 374 18 4,81 13 3,47
7 Juli 374 23 6,14 3 4,01
8 Agustus 374 13 3,47 13 3,47
9 September 374 25 6,68 8 6,14
10 Oktober 374 18 4,81 4 106
11 Nopember 374 19 5,08 5 1,33
12 Desember 374 26 6,95 9 2,40
JUMLAH 374 239 63,90 74 19,78

k. Penanganan Komplikasi

Penanganan Komplikasi
Sasaran
No Bulan Sasaran
Obstetri % Bayi Neonatus %
Bayi Rest
rest
1 Januari 374 21 5,61 255 1 0,39
2 Februari 374 21 5,61 255 6 2,35
3 Maret 374 24 9,09 255 3 1,17
4 April 374 30 13,1 255 0 0
5 Mei 374 23 6,14 255 2 0,78
6 Juni 374 22 5,88 255 2 0,78
7 Juli 374 15 4,01 255 3 1,17
8 Agustus 374 19 5,08 255 1 0,39
9 September 374 24 6,41 255 2 0,78
10 Oktober 374 17 4,54 255 2 0,78
11 Nopember 374 31 8,28 255 0 0
12 Desember 374 15 4,01 255 2 0,78
70,0
JUMLAH 374 262 255 24 9,41
5

l. Indikator SPM dengan cakupan rendah tahun 2014

Pencapaia
No Indikator Sasaran %
n
Cakupan komplikasi
1 460 271 58,9
kebidana yang ditangani
2 Cakupan Pertolongan 2302 1294 56,2
Persalinan Oleh Tenaga
Kesehatan Memiliki

18
Kompetensi Kebidanan
Cakupan Neonatus Dengan
3 460 76 3,8
Kopmplikasi Ditangani
Cakupan Pemberian
Makanan Pendamping ASI
4 636 57 9
Pada 6-24 Bln Dari Keluarga
Miskin
JUMLAH

m. Cakupan penyakit menular Seksual dan HIV tahun 2014

1.) VCT : 251 orang

2.) PITC : 908 bumil dan pasien TB

3.) Positif HIV : 9 orang

n. Cakupan TB 2014

Sasaran : 248 orang

Target : 100 %

Capaian : 307 orang

C. Tahap penyusunan Rencana Kegiatan (RUK)

Pada tahap penyusunan rencaan usulan kegiatan terdiri atas 2 tahap yaitu :

1. Analisa Masalah

Pada tahap analisa masalah di kategorikan menjadi 2 yaitu :

a. Identifikasi Masalah

1.) Pada tabel 10 penyakit terbanyak dapat dilihat Common cold


menempati urutan teratas, common cold adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dari lingkungan dapat terjadi karena lingkungan
masyarakat yang tidak bersih, perilaku hidup bersih perlu diterapkan
dalam hal ini, untuk menindak lanjuti hal tersebut perlu ditingkatkannya
program PHBS tidak hanya di rumah tapi juga di perkantoran, upaya
lain yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut adalah
pembinaan dan pengawasan lingkungan pemukiman, Program lorong
sehat, upaya-upaya tersebut juga sudah dapat mencegah penyakit Ispa
yang menduduki peringkat ke tiga setelah hipertensi selain itu penyakit
yang disebabkan virus juga merupakan penyakit imunologi,
dengandaya tahan tubuh yang rendah maka virus dengan mudah
menginvasi tubuh, upaya yang dapat laksanakan dalam menanggapi

19
hal tersebut adalah imuniasi di sekolah dasar, serta pemberian ASI
eksklusif pada bayi

2.) Pada tabel 10 penyakit terbanyak tampak Hipertensi menempati urutan


kedua teratas, penyakit hipertensi sendiri sebagian besar berasal dari
kalangan lansia maka menindaklanjuti hal tersebut diupayakan
peningkatan pelayanan lansia melalui Posbindu.Di posbindu ini
kemudian tidak hanya akan melakukan pelayanan pengobatan atau
penyuluhan hipertensi saja, tapi juga akan dilakukan penyuluhan DM,
Jantung, kelas lansia, senam sehat DM, serta pengobatan DM dan
Jantung.

3.) Pada Tabel 10 penyakit terbanyak dapat dilihat dyspepsia dan diare
merupakan penyakit dengan peringkat 4 dan 5, diare dan dyspepsia
merupakan penyakit yang menyerang system pencernaan, sudah
tentunya faktor makanan akan sangat mempengaruhi, tempat
pengelolaan makan diare saat ini dapat menjadi fokus program untuk
mencegah penakit tersebut mengingat sebagian besar masyarakat
lebih suka mengkonsumsi makanan cepat saji karena pertimbangan
praktisnya, upaya yang dapat dilakukan oleh puskesmas adalah
melaksanakan program pembinaan sanitasi pada tempat pengelolaan
makan, sumber air minum juga dapat berperan besar dalam
pencegahan penyakit ini, sehingga upaya lain yang dapat dilakukan
adalah pemantaun depot air minum agar makanan dan minuman
masyarakat sebagian besar dapat terkontrol.

4.) Pada tabel 10 penyakit terbanyak dapat dilihat angka kejadian nekrosis
of pulp dan Disorder of tooth development and eruptionberada pada
peringkat 7 dan 10, dilihat dari peringkat penyakit ini memiliki tingkat
urgency yang rendah namun sebagaimana yang diketahui penyakit gigi
merupakan penyakit yang bersifat progresif yang artinya berkembang
kearah kemajuan semakin lama kerusakan gigi akan semakin
berkembang dan tidak mengalami kemunduran atau perbaikan sendiri,
sehingga dapat ditarik kesimpuan bahwa gambaran yang didapatkan
merupakan manifestasi yang telah lama dan tidak ditangani yang
kemudian akan semakin meningkat karena tidak mengalami perbaikan
sendiri oleh karena itu dipandang perlunya pembinaan dan screening
sejajak dini, dengan melakukan pembinaan dan screening dini maka
tidak hanya penyakit gigi yang dapat dicegah tapi juga penyakit-

20
penyakit lainnya. Upaya pembinaan dan screening dapat diwujudkan
dalam usaha UKS dan UKGS di sekolah

5.) Pada tabel cakupan pemberian tablet Fe dapat dilihat total capaian
sudah sangat bagus, sebagain besar data ibu hamil yang mendapat Fe
berasal dari posyandu, dalam hal ini Program posyandu rutin harus
dipertahankan, mengingat Fe merupakan zat besi yang sangat
diperlukan oleh ibu hamil namun melihat data pada tabel masih ada
sekitar 4,2 % ibu hamil yang tidak mendapatkan tablet Fe hal ini dapat
dikarenakan oleh kesibukan ibu hamil sehingga tidak sempat
berkunjung ke RS disertai dengan ketidak tahuan akan program
posyandu di lingkugannya maka dapat diupayakan Sosialisasi tablet Fe
di posyandu meski prioritas program ini terbilang rendah.

6.) Pada tabel cakupan pemberian Kapsul Vit A dapat dilihat bahwa
capaian sudah sangat bagus, daya ungkit posyandu terhadap program
ini sangatlah besar, mengingat capsul vit A sangat penting untuk anak
maka program posyandu harus tetap dilaksanakan

7.) Pada tabel Cakupan kunjugan K1 dan K4 terlihat data capaian K1 lebih
tinggi dari K4 terlepas dari cakupan yang sudah sangat bagus namun
hal ini berarti masih ada ibu hamil yang tidak memeriksakan dirinya
kembali pada kunjugan ke 2 trimester 3 atau K4 hal ini menunjukkan
adanya bumil yang drop out dari pemeriksaan kehamilan, sehingga
pemantauan terhadap resiko kehamilan tidak berkesinambungan hal ini
dapat meningkatkan resiko saat melahirkan, terutama pada bumil yang
memiliki riwayat resiko tinggi data bumil resti juga menunjukkan
capaian yang rendah upaya yang dapat dilksanakan adalah sweeping
bumil DO dan resti, untuk mempertahankan kunjugan ibu hamil dapat
dilaksanakan program posyandu bunda atau kelas ibu hamil dimana
pada posyandu bunda, para ibu hamil mendapatkan kesempatan saling
bertukar pengalaman antara ibu hamil yang satu dengan lainnya
sehingga informasi tidak hanya diadapatkan secara vertikal tapi juga
horizontal yang dapat mengurangi kejenuhan seperti pada posyandu
rutin.

8.) Pada tabel indikator SPM yang belum memenuhi standar tampak
bahwa upaya kesehatan ibu dan anak perlu di maksimaksimalkan hal
ini merupakan manifestasi kompleks permasalahna ibu dan anak mulai
dari masalah gizi hingga resiko tinggi sehingga upaya yang dapat
dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan kesehtan ibu dan anak

21
antarain : PMT penyuluhan, kehamilan yang direncanakan melalui
program KB, Posyandu rutin.

9.) Pada cakupan penyakit menular Seksual dan HIV tahun 2014 dapat
kita lihat ada 9 orang yang terjaring dan ditemukan positif HIV, hal ini
mengindikasikan bahwa kasusu HIV dan IMS merupakan kasus
dengan fenomena gunung es dimana hanya ada sedikit yang terlihat
tapi banyak lagi yang tidak terdata karena malu akan stigma dan
hukum sosial yang mengikat dimsyarakat oleh karena itu perlu
diupayakan program Deteksi, pemeriksaan dan pengobatan pasien
IMS dan HIV

10.) Cakupan TB 2014 melebihi dari target karena adanya penderita TB


luar wilayah yang juga berobat dipuskesmas, kemudian capaian ini
harus dipertahankan mengingat TB merupakan penyakit menular
yang termasuk indikator MDGS, upaya yang dapat dipertahankan
adalah : case deteksi rate, penemuan dan pembianan kasus Tb dan
Kusta, pemeriksaan sputum BTA

b. Penetapan perioritas masalah

Dalam penetapan prioritas masalah, tim perencana puskesmas


melihat keterbatasan SDM serta dana maka diambillah kesepakatan tim
untuk menetapkan prioritas masalah.

c. Merumuskan Masalah

Dalam merumuskan masalah, tim perencana puskesmas melihat dari


sudut apa masalahnya, siapa yang bermasalah, dan kapan serta
bagaimana pemecahan masalahnya.

d. Mencari akar penyebab masalah

Dalam mencari akar penyebab masalah, kami juga memandang input


proses dari program tersebut yang biasanya dikonfirmasi ke sumber data
sekunder SP2TP atau data lainnya. Dalam mencari akar permasalahan
kami menggunakan diagram sebeb akibat fish bone.

e. Menetapkan cara pemecahan masalah

22
Dalam menetapkan pemecahan masalah, juga kami menggunakan
kesepakatan tim dan brain storming. Hasil pemecahan masalah terlihat
pada tabel dibawah ini :

23
KEBUTUHAN SUMBER DAYA
UPAYA INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET DANA
KESEHATAN ALAT TENAGA KEBERHASIOLAN PEMBIAYAAN
(Rp.)
Cakupan
Promkes 7 Posyandu
Pemberian transport Kunjungan 76
1 Cakupan D/S 1 Kader terbuka tepat JKN
petugas Posyandu Posandu 15.000.000
Posyandu waktu
Meningkat

ada PMT
pengadaan PMT cakupan D/S 35
2 Masyarakat penyuluhan di BOK
penyuluhan Meningkat Posyandu 10.500.000
35 posyandu

Kantor dapat
Pelaksanaan PHBS 52 Kantor Ber-
PHBS 1 melaksanakan Leaflet BOK
Perkantoran PHBS
PHBS

Ibu hamil dengan


Penurunan Angka
komplikasi yang Kader dan
2 KIA 1 bumil KEK dan 100% Tertangani BOK
ditangani (Bumil KEK Bumil 20.700.000
Rest
dan Rest)

Cakupan pelyanan Peningkatan


70 % Ber
2 keluarga perencana Jumlah PUS yang PUS 70% PUS ber KB BOK
KB 4.800.000
aktf rendah BerKB

Sweeping Ibu hamil


yang tdak
mengunjungi Meningkatkan
3 Bumil 95% 95 % Tertangani BOK
pelayanan kesehatan Cakupan K4 15.000.000
4X dalam satu siklus
kehamilan

Anda mungkin juga menyukai