Anda di halaman 1dari 3

1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ANAK

(Tugas 3)

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1

1. Nurwanti Mokoginta
2. Prilly Tampi
3. Nuzfila Mamonto
4. Ni Wayan Ayu
5. Gufran Syukur

STIKES GRAHA MEDIKA KOTAMOBAGU


T.A 2019/2020
Kasus
Seorang Ny. Kelly 40 tahun G5P3A1 klien mengalami flek sejak tri semester pertama
kehamilan hasil pun fisik dan mengalami malnutrisi kehamilan. TD: 110/70 mmHg, N:
90x/m, turgor bayi CRT lebih dari 3 detik. Diagnosa medis pasien mengalami plasenta
previa, suami dan keluarganya tampak bertanya-tanya dan menangis

1. Diagnosa Keperawatan: Pasien mengalami malnutrisi kehamilan dan pernah mengalami


kekerasan fisik. TD: 110/70 mmHg, N: 90x/m.

2. Kajian tentang 100 hari kehidupan ibu hamil:


Bio:
1. Nutrisi pada ibu hamil tidak tercukupi karena pola makan yang tidak teratur sehingga
akan terdampak pada janin.
2. Asupan nutrisi ibu tidak tercukupi mengakibatkan bayi lahir stunting.
3. Jika nutrisi tidak tercukupi akan berpengaruh pada janin sehingga setelah lahir
kurang berkembangnya beberapa organ.

Psiko:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi psikologi
- Ekonomi, tingkat sosial ekonomi yang baik, otomatis akan mendapatkan
kesejahteraan fisik dan psikologi yang baik pula.
- Kekerasan yang dilakukan oleh pasangan, kekerasan yang dialami oleh ibu hamil
akan sangta membekas dan mempengaruhi kepribadiannya, biasanya tumbuh
dengan kepribadian yang tertutup.
Masalah ini harus diwaspadai adanya keguguran, prematur, dan kematian pada janin.
2. Kekerasan fisik pada ibu hamil selain sangat berbahaya untuk ibu juga beresiko besar
untuk bayi yang dikandungnya .

3. Pernah mengalami kekerasan pada saat kehamilan sehingga ibu tersebut mengalami
perdarahan tanpa rasa nyeri pada kehamilan tri semester pertama.
4. Menjaga emosi ibu dengan baik agar tidak berdampak pada kesehatan bayinya.
5. Jika terjadi stres pada ibu hamil akan menyebabkan kondisi janin tidak sehat sebab
terpengaruh oleh psikis ibunya.
6. Ibu hamil sering merasa sensitif dan merasa apa yang dilakukan orang menyinggung,
dan juga mempengaruhi mood ibu tersebut.
7. Ketakutan berlebihan akibat kekerasan yang dialami oleh ibu seperti mengalami
serangan panik tertentu, seperti jantung berdebar kencang, pusing, gemetar, dada
terasa nyeri maupun sulit bernapas. Ketakutan ini akan mengganggu kegiatan juga
pandangan ibu hamil.
8. Kekerasan akan rentan mengalami gangguan psikis seperti mimpi buruk, gampang
terkejut, mudah terganggu, suara bising, menghindari kontak dan sulit merasa
gembira.
Sosial:
1. Kekerasan pada ibu hamil akan berdampak depresi, sehingga akan terjadi resiko
aborsi.
2. Akibat resiko kekerasan yang dialami, ibu hamil sering menutup diri dan jarang
bergaul dengan lingkungan sekitarnya.
3. Ibu hamil yg menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga akan sulit melupakan
bekas luka yang dialaminya, sehingga ibu hamil akan melakukan tindakan berbahaya.
4. Sering melamun.
5. Tidak mau berbicara tentang masalah yang dihadapinya sehingga kekerasan terus
terjadi tanpa mengetahui permasalahannya

Dokumentasi:

Anda mungkin juga menyukai