Shalat Jum’at merupakan salah satu bentuk dari amal shaleh yang
merupakan kewajiban untuk dilaksanakan bagi setiap muslim apabila tidak ada
shalat Jum’at yang di pimpin oleh imam dan khatib, hari Jum’at bagi umat Islam
merupakan hari yang mulia (Sayyidul ayyam). Dalam salah satu hadis yang
menjelaskan bahwa hari yang paling baik ialah hari Jum’at. Shalat Jum’at itu
fardu ain bagi setiap orang muslim yang tidak udzur atau berhalangan maupun
adalah sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Jumu’ah : 9-10:
ََٰٰٓٓمنَٰٓيوَٰٓ ِم َٰٓٱلَٰٓ ُجمُع ِة َٰٓفَٰٓٱسَٰٓعوَٰٓاْ َٰٓإِلىَٰٓ َٰٓذِكَٰٓ ِر َٰٓٱ ََّّللِ َٰٓوذ ُرواْ َٰٓٱلَٰٓبيَٰٓعَٰٓ َٰٓذَٰٓ ِل ُكمَٰٓ َٰٓخيَٰٓرَٰٓ َٰٓلَّ ُكمَٰٓ َٰٓإِن
ِ يَٰٓأيُّهآَٰٱ َّلذِين َٰٓءامنُوَٰٓاْ َٰٓإِذآَٰنُودِي َٰٓ ِللصَّلوَٰٓ ِة
َََٰٰٰٓٓٓمنَٰٓفضَٰٓ ِل َٰٓٱ ََّّللِ َٰٓوَٰٓٱذَٰٓ ُك ُرواْ َٰٓٱ ََّّلل َٰٓك ِثيرَٰٓآَٰلَّعلَّ ُكم ِ َٰٓف ِإذآَٰقُ ِضي٩َٰٓ ُكنتُمَٰٓ َٰٓتعَٰٓلمُون
ِ َٰٓت َٰٓٱلصَّلوَٰٓةُ َٰٓفَٰٓٱنتش ُِرواْ َٰٓفِيَٰٓٱلَٰٓر
ِ ْض َٰٓوَٰٓٱبَٰٓتغُوا
َٰٓتُفَٰٓ ِلحُون
19
tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntun (Al-Jumu`ah :
9-10). (Depag RI, 2005: 342).
Dalam ayat ini, Allah SWT menggunakan lafad Amr (perintah) yaitu
untuk segera menunaikan shalat Jum’at. Lafad perintah dalam usul fiqh
menunjukkan kepada hukum wajib. Hal ini diperkuat lagi dengan larangan Allah
SWT untuk melakukan aktivitas apapun jika waktu shalat Jum’at sudah masuk,
ِ ع ْن َودْ ِع ِه ُم ا َ ْل ُج ُمعَا
ت ا َ ْو ِليَْْ تِ َم َّن َ لى قَ ْلبِ ِه لَيَ ْنت َ ِهيَ َّن ا َ ْقوا ٌم
َ ع َ شالَث ُج َمعٍ ت َها َ ُونًا
َ ُطبَ َع هللا َ ََمن ت ََرك
)ش َّم ِليَ ُك ُون ََّن ِمنَ ْالغا َ فِ ِليْنَ (رواه مسلم والنسائ
ُ لى قُلُ ْو بِ ِه ْم
َ عَ ُهللا
Artinya: Barang siapa meninggalkan shalat Jum’at sebanyak tiga kali karena
menyepelekkannya, maka Allah mengunci mata hatinya berhentilah
orang-orang dari melalaikan shalat jum’at, atau Allah mengunci
mata hati mereka sehingga selamanya mereka menjadi orang yang
lalai (H.R Muslim dan An-Nasai) (Al-Hasani: 1992: 64-65).
telah dewasa, yang waktunya tepat pada waktu dzuhur. Shalat Jum’at
disuatu tempat. Pada hakikatnya shalat Jum’at ini merupakan pengganti shalat
dzuhur, sehingga seseorang yang telah melakukan shalat Jum’at Ia tidak perlu
20
َّ علَى ُجنُوبِ ُكم فَإِذَا ٱط َمأنَنتُم فَأَقِي ُمواْ ٱل
صلَوة َ إِ َّن َ صلَوة َ فَٱذ ُك ُرواْ ٱ ََّّللَ قِيَما َوقُعُودا َو
َّ ضيت ُ ُم ٱل
َ َفَإِذَا ق
yang tepat jika pada hari Jum’at itu setiap insan melepaskan diri dari
2006 : 212).
21
sepakat mengenai akhir waktu shalat Jum’at, waktu shalat Jum’at berakhir
(‘adad Al-Jum’at) adalah empat puluh orang (Munir: 2008: 115). Menurut
Ensiklopedia Shalat (2006: 219), bahwa syarat sah shalat Jum’at adalah:
40 orang
22
tempat shalat Jum’at adalah kota atau desa, karena Nabi Saw beserta
dan suku-suku Arab itu bermukim disekeliling Kota Madinah dan mereka
Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Ali bin Yusuf berpendapat dalam
kalau kedinginan atau kepanasan selain pergi karena hajat, dan sejak
qoul yang paling shahih. Jika tinggal dua orang bersama imam, maka
menurut qoul kedua. Dan jika tinggal seorang saja bersama imam, maka
23
imam menyempurnakan shalat Jum’atnya bersama orang tersebut,
d. Hendaklah waktu dzuhur masih ada. Kalau waktu dzuhur sudah habis,
lainnya. Jika sebelumnya ada shalat Jum’at, maka shalat Jum’at yang
pertamalah yang sah, sedang yang lainnya batal. Jika bersamanya ada
pula shalat Jum’at lainnya, dan tidak diketahui mana yang lebih dahulu
dari keduanya itu, dan tidak terpisah yang satu hari yang lain dengan
imam, maka keduanya tidak sah atau batal. Jika imam bersama yang
kedua, maka ada dua qoul: pertama, Jum’at yang sah adalah Jum’at
imam, dan yang kedua, Jum’at yang sah adalah yang terdahulu.
yaitu:
24
c. Berakal, tidak wajib Jum’at atas orang bodoh atau orang gila
e. Sehat, tidak wajib Jum’at atas orang sakit, atau berhalangan dan
sebagainya
f. Tetap dalam negeri, tidak wajib Jum’at atas orang yang dalam
َّع ٍة اِل
َ علَى ُك ِل ُم ْس ِل ٍم ِفى َج َما ِ ا َ ْل ُج ُمعَةُ َح ٌّق َو:سلَّم
َ ٌاجب َ علَ ْي ِه َو
َ ُى هللا
َّ صل ُ قَا َل َر
َ ِس ْو ُل هللا
ٌ ي ا َ ْو َم ِري
()رواه ابوداود والْاكم.ْض ٌ ص ِب َ ًا َ ْر َب َعة
َ ع ْبدٌ َم ْملُ ْوكٌ ا َ ِو ْام َراَة ٌ ا َ ْو
Artinya: Berkata Rasulullah Saw, jum’at itu hak yang wajib dikerjakan
oleh tiap-tiap orang Islam dengan berjamaah dengan
bersama-sama dikecualikan empat macam: hamba sahaya,
perempuan, kanak-kanak, orang sakit”.
Ensiklopedia Shalat Shalat Jum’at hanya wajib bagi orang yang memenuhi
a. Islam
b. Baligh
d. Laki-laki
25
f. Tidak sedang dalam perjalanan. Thariq bin Syihab meriwayatkan,
Rasulullah Saw bersabda, Shalat Jum’at itu wajib bagi setiap muslim
a. Islam
b. Baligh
c. Mempunyai akal
d. Merdeka
e. Laki-laki
f. Sehat
g. Menetap di rumah
26
Rasulullah Saw dan dimasa sahabat empat tidak pernah terdiri Jum’at
puluh.
a. Didirikan pada suatu tempat, yaitu kota atau desa yang didiami orang
banyak
27
b. Berpakaian yang putih dan bersih
d. Memakai wangi-wangian
khatib.
dipastikan bahwa shalat Jum’at tidak akan sah jika tidak didahului oleh khutbah,
itulah sebabnya sebagian ulama’ berpendapat bahwa shalat Jum’at adalah shalat
dzuhur yang diringkas menjadi dua rakaat (dhuhrun maqshurah), sedangkan dua
rakaat sisanya diganti dengan khutbah. Oleh karena itu khutbah Jumat , bukanlah
28
Kata khutbah berasal dari susunan tiga huruf, yaitu kha’, tha’, dan ba’,
yang dapat berarti pidato atau meminang. Arti asal khutbah adalah bercakap-
cakap tentang masalah yang penting. Berdasar pengertian ini maka Khutbah
muslimin diperintahkan untuk shalat Jum’at agar mereka ingat keagungan ni’mat
untuk memanjatkan puja dan puji kepada Allah SWT, mengucapkan ikrar karena
Allah SWT, dan menetapkan kerasulan Muhammad Saw. Khutbah Jum’at juga
dimaksudkan agar menjadi media untuk menyampaikan pesan pada sesama akan
masa hidup, memperingtkan sesama akan kekuasaan Allah yag maha kuat dan
seorang hamba pada Allah dan pada surga yang dijanjikan serta yang dapat
menjauhkan umat manusia dari murka Allah dan siksa neraka (Ath-Thayyar,
2006: 221).
Khutbah Jum’at, paling tidak bisa dilihat dari dua sisi, sebagai ibadah
khusus yang berhubungan erat dengan shalat Jum’at, dan sebagai media dakwah
yang berkaitan erat dengan pembinaan umat. Sebagai ibadah khusus khutbah
29
membaca khutbah Jum’at dilakukan dengan berdiri, Rasulullah Saw telah
" "خرخه البخارى ومسلم. َيَقُ ْوم َك َما ت َ ْفعَلُ ْونَ اآلَن
Artinya: “Dari Ibnu Umar ra., Konon Nabi Saw khutbah dengan berdiri,
kemudian duduk, lalu berdiri seperti yang kamu kerjakan
sekarang”(H.R Bukhori dan Muslim).
b. Menutup aurat
c. Berdiri tegak
e. Jumlah jamaah yang sah untuk mendirikan shalat Jum’at (Ibrahim, 1992:
54).
“Alhamdulillah”
30
2.3. MATERI KHUTBAH
Materi dakwah adalah pesan yang disampaikan oleh juru dakwah kepada
merupakan inti dari dakwah itu sendiri, materi khutbah merupakan bagian dari
manusia. Oleh karena itu, yang pertama kali di jadikan materi dalam
b. Masalah Syariah
Materi dakwah yang bersifat syariah ini sangat luas dan mengikat seluruh
umat Islam di berbagai penjuru dunia, dan sekaligus merupakan hal yang
31
patut di banggakan. Kelebihan dari materi syariah Islam antara lain,
c. Masalah Muamalah
seluruh bumi ini masjid, tempat mengabdi kepada Allah SWT. Cakupan
d. Masalah Akhlak
yang terlepas dari kebaikan norma sejati. Dengan demikian, yang menjadi
materi akhlak dalam Islam adalah mengenai sifat dan kriteria perbuatan
maka materi akhlak membahas tentang norma luhur yang harus menjadi
jiwa dari perbuatan manusia, serta tentang etika atau tatacara yang harus
32
Sedangkan menurut Ali Yafie (1992 : 10), materi dakwah dapat
a. Masalah kehidupan
e. Masalah akidah
Materi sebagai isi pesan merupakan hal vital dalam berdakwah. Tanpa
adanya materi berarti juga tidak pernah ada proses dakwah. Tanpa adanya
dakwah (menuju kepada jalan Allah) masih dapat terlaksana. Bagi seorang
pemilihan materi secara asal-asalan akan menjauhkan da’i dari tujuan dakwah
dianjurkan untuk selalu normatif seperti terdapat dalam Al-Quran dan sunnah
tetapi harus juga bersifat empiris dan operasional. Muh Ali Aziz (2004; 108)
menyatakan bahwa ada enam hal yang perlu diperhatikan oleh da’i dalam
33
c. Harus meninggalkan materi yang bersifat emosional dan penamaan
fanatisme golongan.
disampaikannya.
Secara umum tujuan dari dakwah adalah mengajak umat manusia meliputi
orang mukmin maupun orang kafir kepada jalan yang benar yang diridloi
Allah agar dapat hidup bahagia dan sejahtera di dunia maupun akhirat
sehingga menjadi orang baik (Darmawan, 2002: 8). menjadikan orang baik
b. Mengajak umat manusia yang sudah memeluk agama Islam untuk selalu
34
c. Mengajak manusia untuk menetapkan hukum Allah yang akan
Islam sehingga umat Islam semakin kuat dan semakin kokoh dalam
f. Tujuan utama dakwah adalah nilai atau hasil akhir yang ingin di capai atau
orang yang mendakwahi bertauhid dan berperilaku baik. Menurut Mukti Ali
35
tujuan dakwah menjadikan masyarakat Islam beriman kepada Allah, jiwa
yang bersih, diikuti dengan perbuatan yang sesuai dengan ucapan batinnya,
Kesadaran agama adalah bagian atau segi yang hadir (terasa) dalam pikiran dan
bahwa kesadaran beragama adalah aspek mental atau aktivitas agama adalah
perilaku ritual (beribadah), tetapi juga ketika melakukan aktivitas lain. Bukan
hanya yang berkaitan dengan aktivitas yang tampak dan dapat dilihat mata,
tetapi juga yang tidak tampak dan terjadi dalam hati seseorang. Jadi yang
36
dimaksud dengan pemahaman agama dalam penelitian ini yaitu segala aktivitas
ajaran agama tersebut dalam pikiran, hati, dan perilakunya setiap hari.
Menurut Glock & Stark, ada lima macam dimensi keberagamaan, yaitu :
78).
37
Kemampuan seseorang untuk memahami nilai agama yang terletak
kaum muslimin atas ni’mat tersebut dan mensyukurinya. Shalat Jum’at yang
didirikan ditengah hari bertujuan agar shalat itu menghimpun sebanyak mungkin
Rasulullah Saw bersabda: hari terbaik saat matahari terbit adalah hari Jum’at.
Pada hari itu, Allah swt menciptakan Adam.pada hari itu, dia dimasukkan surga
dan pada hari itu pula dia keluar dari surga, (HR. muslim). Adalah saat yang tepat
38
jika pada hari Jum’at itu setiap insan melepaskan diri dari kesibukan duniawi untuk
beribadah dan bersyukur kepada Allah. Tujuannya adalah agar shalat jum’at
Dalam proses pelaksanaan di lapangan ada lima unsur dasar dari dakwah
yaitu:
a. Da’i
Menurut Jum’ah Amin Abdul ‘Aziz (2000; 27) da’i adalah orang yang
adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan maupun tulisan ataupun
perbuatan dan baik secara individu, kelompok atau berbentuk organisasi atau
istilah da’i dengan mubaligh. Ali Aziz (2004; 81) memberikan enam syarat
Khulafaur Rasyidin.
39
4) Ikhlas dalam melaksanakan tugas dakwah tanpa tergiur oleh nikmat
membedakannya menjadi dua bagian, yakni kepribadian yang bersifat rohaniah dan
jasmaniah. Kepribadian rohaniah da’i meliputi sifat dan sikap yang harus dimiliki.
7) Antusiasme (semangat).
1) Berakhlak mulia.
40
2) Mampu menjadi tauladan yang baik di depan masyarakat, di tengah
meningkatkan amalan.
4) Bertanggung jawab.
5) Berpandangan luas.
1) Sehat jasmani
2) Berpakaian rapi
serta dilaksanakan oleh seorang da’i maka proses dakwah yang dilakukannya
b. Mad’u
yang disampaikan oleh da’i. Obyek dakwah adalah seluruh manusia baik
secara individu maupun kelompok. (Hamzah, 1981; 32). Menurut Aziz (2004;
besar.
41
2) Dari struktur kelembagaan; golongan priyayi, abangan, dan santri.
negeri.
5) Dari segi tingkat sosial ekonomi; golongan kaya, menengah, dan miskin.
7) Dari segi khusus; masyarakat tuna susila, tuna wisma, tuna karya,
c. Materi
bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama yang meliputi
aqidah, syari’ah dan akhlak dengan berbagai macam cabang ilmu yang
42
Supan Kusumamiharja (1985 : 159-160) memberikan definisi iman ke
dalam dua kelompok batasan. Pertama, iman dalam arti luas, adalah
keyakinan yang bulat, dibenarkan oleh hati, diikrarkan dengan lidah dan
kehidupan. Kedua, iman dalam arti khas yaitu arkanul iman (rukun iman
akan qadha dan qadar Allah SWT yang baik maupun yang buruk (Supan
d. Metode
penerima dakwah. Jika hal ini tidak diperhatikan da’i memaksakan suatu
metode dalam berdakwah, maka tujuan dakwah tidak akan tercapai secara
maksimal.
dakwah, yang dapat berupa lisan, tulisan, lukisan audio vasiual ataupun
dakwah menjadi lima macam. Yaitu lisan, tulian, lukisan, audio visual, dan
akhlak.
43
1) Lisan, yaitu wasilah dakwah yang paling sederhana yang menggunakan
lidah dan suara, dakwah dengan wasilah ini dapat berbentuk pidato,
sebagainya.
Islam dapat dinikmati serta didengarkan oleh mad’u. Dari segi media
Pertama yaitu media dakwah yang berbentuk ucapan atau alat yang dapat
ditangkap dengan Indra telinga. Kedua yaitu media dakwah yang berupa
tulisan, gambar, lukisan dan media lain yang dapat diterima dengan indra
yang dapat didengar sekaligus dapat dilihat seperti televisi, film, video
dan sebagainya.
e. Media
44
media ini haruslah obyektif (berdasar pada kebutuhan dan sarana yang telah
Menurut Aziz (2004 : 120) dan Hamzah (1981: 47-48) bentuk media
1) Media lisan, yaitu media dakwah yang menggunakan lidah dan suara.
2) Media tulisan, yaitu media dakwah yang berupa rangkaian huruf yang
membentuk kata dan kalimat. Contoh media dakwah ini antara lain
media dakwah ini antara lain televisi, sandiwara, ketoprak, wayang, dan
lain sebagainya.
Kelima unsur dakwah ini memiliki kedudukan yang sama penting dan
45