DISUSUN OLEH: Ahmad Imam Fatoni 02211840000081 Daris Rafid Hermanda P. 02211840000125
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2019 ABSTRAK Dalam dunia indutri,mikroorganisme dimanfaatkan dalam berbagai proses produksi dan pengolahan bahan mentah. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Penicillium spp melawan Ralstonia solanacearum, mikroorganisme penyebab penyakit layu bakteri pada tanaman cabai, dan efeknya pada pertumbuhan tanaman cabai. Makalah ini didasari dari hasil penelitian Khoirunnisya yang berjudul ‘Potensi Bakterisida Senyawa Metabolit Penicillium spp. terhadap Ralstonia solanacearum Penyebab Penyakit Layu Bakteri pada Cabai’. Penelitian tersebut dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor mulai Februari hingga Mei 2009. Makalah ini menggunakan data dari percobaan yang menggunakan tiga isolat Penicillium spp., diantaranya P. chrysogenum, P. brevicompactum dan P. Viridicatum. Tiga isolat tersebut mampu menghambat pertumbuhan R. Solanacearum pada uji awal. Pada uji dual culture yang paling efektif menghambat pertumbuhan R. solanacearum adalah senyawa metabolit dari P. brevicompactum dengan waktu inkubasi selama 3 minggu dan pada konsentrasi 1,5% senyawa metabolit tersebut paling efektif menekan populasi R. solanacearum pada media cair. Pada uji in-vivo, baik pada perlakuan dengan atau tanpa aplikasi senyawa metabolit P. brevicompactum, tanaman tidak menunjukkan gejala penyakit layu bakteri. Namun perendaman benih menggunakan senyawa metabolit tersebut mampu meningkatkan daya berkecambah benih dengan pertumbuhan tanaman yang lebih bagus. DAFTAR PUSTAKA Khoirunnisya. 2009. Potensi Bakterisida Senyawa Metabolit Penicillium spp. Terhadap Ralstonia solanacearum Penyebab Penyakit Layu Bakteru Pada Cabai [skripsi]. Bogor(ID): Institu Pertanian Bogor Bisma, Muhammad, dan Purwantisari, Susiana. 2018. Kemampuan Antagonisme Pseudomonas sp. dan Penicillium sp. Terhadap Cercospora nicotianae In Vitro. 7(2): 2-3