PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. DASAR PELAKSANAAN
1|Page
MONEV FARMASI
C. TUJUAN MONITORING
2|Page
MONEV FARMASI
BAB II
HASIL MONITORING DAN EVALUASI
2. KETEPATAN PERENCANAAN
satu tahun dibandingn dengan jumlah jenis pemakaian obat rata-rata dalam
3. PENGADAAN
Pengukuran antara realisasi pengadaan terhadap rencana pengadaan
Pengadaan , sbb :
3|Page
MONEV FARMASI
II. HASIL MONITORING DAN EVALUASI
Klinik dan Divisi Pengawasan dan Pengendalian Mutu, diolah dan dikaji pada
1. Alokasi Dana
2.KETEPATAN PERENCANAAN
4|Page
MONEV FARMASI
3. PENGADAAN
5|Page
MONEV FARMASI
A. PENGADAAN DAN PERENCANAAN APRIL – JUNI 2019
NO URAIAN NILAI
%
1 OBAT/AMHP/BMHP 12,92%
46,911,445
2 UNIT LABORATORIUM 1,02%
3,731,000
3 UNIT BDRS 86,04%
312,375,000
4 IMPLANT
TOTAL 363,017,445
6|Page
MONEV FARMASI
b. Pengadaan Non Faktur = Rp. 46.911.445
Total Pengadaan/Penerimaan (BLU dan APBD) Periode : April - Juni 2019 yang
dikelolah oleh Instalasi Farmasi adalah : Rp.4.881.410.516 sedangkan
pengadaan yang diluar pengelolaan Instalasi Farmasi dan menggunakan
Anggaran Perbekalan Farmasi adalah : Rp.316.106.000
Total pengadaan yang menggunakan Anggaran Farmasi (BLU dan APBD) adalah
: Rp.5.197.516.516
Terjadi penurunan nilai /pengadaan Dana BLU yang di kelolah oleh Instalasi
Farmasi sekitar Rp 520.006.251(12.96%) dibanding triwulan I thn 2019 hal ini di
sebabkan oleh adanya dana pengadaan diluar BLUD sebesar Rp.1.389.947.118
tahun 2019 dana bantuan dari APBD (DBH cukai rokok), yang terealisasi sekitar
70% dari 2 M
3. REALISASI PENGADAAN E-PURCHASING DAN PENGALIHAN
PRODUK E-CATALOG KE NON E-CATALOG
PENGALIHAN
(%)
E-PURCHASING KE NON E-
No. KLASIFIKASI PENGALIHAN
(Rp,-) KATALOG
(RP,-)
7|Page
MONEV FARMASI
KETERSEDIAAN OBAT PADA INSTALASI FARMASI
PERIODE : APRIL – JUNI 2019
400 341
321
285
300
200 TERSEDIA
123 87 67
100 TDK TERSEDIA
-
APRIL MEI JUNI
100 84
79
70
80
PERSENTASE (%) TERSEDIA
60
30
40 21 PERSENTASE (%) TDK
16
20 TERSEDIA
-
APRIL MEI JUNI
ITEM OBAT %
NO BULAN TOTAL
FORNAS N.FORNAS FORNAS NFORNAS
1 APRIL 385 23 408 94 6
2 MEI 385 23 408 94 6
3 JUNI 386 22 408 95 5
TREND KEBUTUHAN OBAT FORNAS DAN NON FORNAS PADA INSTALASI FARMASI
PERIODE : APRIL - JUNI 2019
400
350
300
250 ITEM OBAT FORNAS
200
ITEM OBAT N.FORNAS
150
100
50
-
APRIL MEI JUNI
ITEM OBAT %
NO BULAN TOTAL
FORNAS N.FORNAS FORNAS NFORNAS
1 APRIL 269 16 285 94 5.61
2 MEI 302 19 321 94 5.92
3 JUNI 291 15 306 95 4.90
Rata-rata ketersediaan obat Fornas triwulan II thn 2019 adlah 74,58% , terjadi kenaikan
ketersediaan obat fornas sekitar 7,25% dibandingkan ketersediaan obat fornas triwulan I
adalah 67,33 % , , Kebutuhan obat Non Fornas sekitar 5 % diakibatkan oleh adanya
jenis obat-obat yang dibutuhkan dokter untuk kebutuhan diagnosis tertentu namun tidak
9|Page
MONEV FARMASI
tercantum dalam FORNAS , sepert : Piracetam inj dan tab, Citicholin inj, Ambroxol tab
dan Sir, Gliserilguaicolat tab , namun jenisnya tetap dibawah pengawasan oleh KFT dan
Instalasi Farmasi , obat tersebut tidak mempunyai kompotitor dalam FORNAS
ITEM OBAT %
N
BULAN NON TOTAL
O GEN GEN NON GEN
GEN
1 APRIL 218 190 408 53 47
2 MEI 224 184 408 55 45
3 JUNI 226 182 408 55 45
10 | P a g e
MONEV FARMASI
TREND KEBUTUHAN OBAT GENERIK DAN NON GENERILK
PADA INSTALASI FARMASI
PERIODE : APRIL -JUNI 019
200 179
156
159
150 129 142
140
100
ITEM OBAT GEN
50 ITEM OBAT NON GEN
-
APRIL
MEI
JUNI
Ketersediaan Obat Generik pada Triwulan II thn 2019 adalah 73,93 %, terjadi
sedangkan kebutuhan obat generic dan non generic hampir sama yaitu pada
Triwulan II thn 2019 kebutuhan obat Generik sebesar 54,33% sedangkan obat
non generic adalah 45,66 % hal ini terjadi penurunan kebutuhan obat generic
sekitar 3 % dan terjadi penurunan kebutuhan obat non generic sekitar 4% pada
triwulan II, yang diakibatkan oleh pengadaan obat non generic mengikuti daftar
11 | P a g e
MONEV FARMASI
obat e-catalog ( ada sediaan obat generic namun yang tercantum dalam e- catalog
adalah non generic) , dan ada beberapa jenis obat yang tidak tersedia dalam
bentuk generik misalnya obat bius, obat life saving, hal ini yang mengakibatkan
kebutuhan antara obat generik dan non generic hampir sama hanya berbeda sekitar
10% – 15 %
12 | P a g e
MONEV FARMASI
B. DISTRIBUSI PERBEKALAN FARMASI
B.1.NILAI DAN JUMLAH DISTRIBUSI PERBEKALAN FARMASI BERDASARKAN RESEP
41,944
45,000
40,000 36,150
35,000 39,094
30,000
25,000 APRIL
20,000 9,164 MEI
15,000 11,369 10,372
11,165 JUNI
10,000 12,328 4,4695,481
8,228 4,690
5,000 1,486
1,468 1,650
-
R/ D.R.INAP R/ D.RAWAT R/ D.IGD R/ D.IBS R/ D.UMUM
JLN
700,000,000
600,000,000
500,000,000
400,000,000 APRIL
300,000,000 MEI
200,000,000 JUNI
100,000,000
-
D.RAWAT D.RAWAT D.IGD D.IBS D.UMUM
INAP JALAN
63,684
70,000
60,000
50,000 60,130
56,854 APRIL
40,000
30,000 MEI
20,000 3,889
3,180 3,364 3,287 JUNI
10,000 2,2702,400
-
R/ R/ R/
JKN NON JKN UMUM
NILAI RESEP JKN DAN NON JKN
PERIODE : APRIL - JUNI 2019
1,200,000,000
1,000,000,000
800,000,000 APRIL
600,000,000 MEI
400,000,000 JUNI
200,000,000
-
JKN NON JKN UMUM
16 | P a g e
MONEV FARMASI
DISTRIBUSI AMHP DAN BMHP GUDANG FARMASI
KE UNIT DAN RUANGAN LAIN
PERIODE :APRIL - JUNI 2019
450,000,000
400,000,000
350,000,000
300,000,000
250,000,000
200,000,000
APRIL
150,000,000
100,000,000 MEI
50,000,000
- JUNI
17 | P a g e
MONEV FARMASI
TREND DISTRIBUSI PERBEKALAN FARMASI DARI GUDANG FARMASI
KE DEPO FARMASI
PERIODE : APRIL - JUNI 2019
500,000,000
400,000,000
300,000,000 APRIL (Rp)
200,000,000 MEI (Rp)
100,000,000 JUNI (Rp)
-
RAWAT RAWAT IGD IBS UMUM
JALAN INAP
BULAN : APRIL
BULAN :MEI
18 | P a g e
MONEV FARMASI
BULAN : JUNI
1,500 1,161
ITEM TERLAYANI
1,000
ITEM TIDAK TERLAYANI
337 309
500 231
-
APRIL MEI JUNI
NILAI DISTRIBUSI
NO BULAN TOTAL
DEPO FARMASI UNIT
1 APRIL 991,173,569 754,004,134 1,745,177,703
2 MEI 1,153,568,015 800,990,298 1,954,558,313
3 JUNI 776,045,291 317,438,575 1,093,483,866
TOTAL 2,920,786,875 1,872,433,008 4,793,219,883
19 | P a g e
MONEV FARMASI
Pada Triwulan II jumlah item permintaan perbekalan farmasi baik dari Depo
farmasi maupun dari Unit lain adalah 5.556 item dan terlayani sekitar 84%
terjadi peningkatan pelayanan permintaan perbekalan farmasi pada gudang
sebesar 4% dibanding pada triwulan I , artinya ada progress peningkatan
ketersediaan perbekalan farmasi pada gudang sekitar 4%
Sedangkan Nilai distribusi perbekalan farmasi ke depo dan unit lain pada triwulan
II adalah Rp.4.793.219.883 terjadi penurunan sekitar 1,8% (Rp 90.875.326)
dibanding pada triwulan I namun terjadi kenaikan item permintaan sekitar 4%
pada triwulan II.
Nilai dan jumlah item distribusi perbekalan farmasi dari gudang konsisten tidak
menunjukan perbedaan yang signifikan
a. DEPO FARMASI
NAMA
NO APRIL MEI JUNI TOTAL
DEPO
1 Rawat Jalan 119,051,001 122,632,089 108,453,523 350,136,613
2 Rawat Inap 241,846,383 349,234,426 341,580,613 932,661,422
3 IBS 175,883,387 305,682,988 145,976,293 627,542,668
4 IGD 119,500,118 184,723,486 158,560,652 462,784,256
5 UMUM 95,814,034 106,459,288 109,686,658 311,959,980
TOTAL 752,094,923 1,068,732,277 864,257,739 Rp2,685,084,939
Total Nilai persediaan pada 5 Depo pada Triwulan II terjadi peningkatan 33%
(668.769.741) dibanding pada triwulan I, hal ini diakibatkan oleh ketersediaan
perbekalan farmasi pada triwulan II mengalami peningkatan sekitar 2%
dibandingkan Triwulan I,
20 | P a g e
MONEV FARMASI
NILAI PERSEDIAAN FARMASI PERBEKALAN FARMASI PADA DEPO
FARMASI PERIODE : APRIL - JUNI 2019
350,000,000
300,000,000
250,000,000
200,000,000 APRIL
150,000,000 MEI
100,000,000 JUNI
50,000,000
-
Rawat Rawat IBS IGD UMUM
Jalan Inap
b.GUDANG FARMASI
NILAI PERSEDIAAN
NO BULAN
(Rp)
1 APRIL 3,160,021,181
2 MEI 3,108,614,160
3 JUNI 2,739,474,474
TOTAL 9,008,109,815
3,160,021,181
3,200,000,000 3,108,614,160
3,100,000,000
3,000,000,000
2,900,000,000
2,739,474,474 NILAI PERSEDIAAN (Rp)
2,800,000,000
2,700,000,000
2,600,000,000
2,500,000,000
APRIL MEI JUNI
21 | P a g e
MONEV FARMASI
NILAI PERSEDIAAN GUDANG FARMASI
PERIODE : APRIL – JUNI 2019
NILAI
NO BULAN %
PERSEDIAAN DISTRIBUSI
1 APRIL 4,151,194,750 1,908,544,605 45.98
2 MEI 4,262,182,175 2,088,244,793 48.99
3 JUNI 3,515,519,765 1,189,061,671 33.82
TOTAL 11,928,896,690 5,185,851,069 43.47
1,000,000,000
-
APRIL MEI JUNI
40.00 33.00
30.00
%
20.00
10.00
-
APRIL MEI JUNI
22 | P a g e
MONEV FARMASI
Total persediaan perbekalan farmasi periode April – Juni (Triwulan II) adalah
Rp.11.693.194.754 terjadi penurunan sekitar 2% dibanding nilai persediaan
triwulan I yaitu Rp.11.928.896.690 , sedangkan persentase antara distribusi dan
persediaan pada triwulan II adalah 43,47% terjadi , penurunan sekitar 4,11 %
dibandingkan triwulan I
23 | P a g e
MONEV FARMASI
Monitoring tersebut dilaksanakan untuk Evaluasi tingkat kepuasan pasien
terhadap pelayanan kefarmasian, dilaksanakan setiap bulan dengan
parameter , Sebagai Berikut :
1. Kehandalan : Kemampuan Petugas untuk memberikan pelayanan
yang akurat dan tepat waktu
2. Daya Tanggap : Kemampuan Petugas memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh pasien
3. keyakinan (Kepercayaan) : Kemampuan petugas dalam
memberikan rasa aman terhadap pelayanan obat ke pasien serta
kemampuan petugas dalam menjawab pertanyaan tentang obat
yang dikomsusinya
4. Empati : Kepedulian dan perhatian petugas farmasi dalam
menanggapi keluhan-keluhan
5. Fasilitas Terwujud : Penampilan,dan sarana prasarana lainnya yang
menunjang dalam pelayanan ke pasien
PARAMETER
NO INDIKATOR PUAS TDK PUAS
(%) (%)
1 Kehandalan 91 9
2 Daya Tanggap 98 2
3 Keyakinan 98 2
4 Empati 94 6
5 Fasilitas 98 2
Hasil Survey kepuasan pasien pada pasien Depo Rawat Jalan tentang mutu
pelayanan farmasi triwulan II adalah 98% pasien puas pada indicator daya
tanggap, keyakinan dan fasilitas layanan yang disediakan oleh instalasi ,
artinya pasien merasa puas dengan kepedulian petugas pelayanan, yakin dan
percaya pada produk pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh petugas,
24 | P a g e
MONEV FARMASI
dan merasa nyaman terhadap fasilitas pendukung yang disipkan oleh instalasi
farmasi, mis : ruang tunggu yang nyaman, kursi yang cukup , tersedia toilet
yang dekat dengan ruang tunggu pasien
91 98 98 94 98
100
80
60
40
9 2 2 6 2
20
-
Kehandalan Daya Keyakinan Empati Fasilitas
Tanggap
25 | P a g e
MONEV FARMASI
Hasil Monitoring Terhadap Waktu Penyiapan Resep
Periode : APRIL – JUNI 2019
26 | P a g e
MONEV FARMASI
Racikan salep waktu yang dibutuhkan tertinggi 11 menit pada
waktu meracik salaep , sehingga waktu rata-rata yang
dibutuhkan dalam setiap kegiatan meracik salep adalah 4
menit
27 | P a g e
MONEV FARMASI
waktu tunggu terlama pada pelayanan resep racikan kronis yaitu 90 menit,
lamanya waktu tunggu pelayanan farmasi , dipengaruhi oleh 2 faktor :
1. Waktu transit (waktu antara antara kegiatan satu ke kegiatan yang lain ,
mulai dari menerima resep sampai ke penyerahan obat )
2. Waktu Penyiapan obat ( kegiatan mulai menerima resep sampai ke
penyerahan obat ke pasien )
Analisis lamanya waktu tunggu pelayanan resep ,sbb :
1. Resep Obat jadi
Waktu transit total waktu kegiatan adalah 23 menit (67%) , tertinggi
pada kegiatan antara selesai penyediaan obat ke penulisan etiket 10 menit
(43%).
Penyiapan obat waktu yang dibutuhkan adalah 10 menit
(,29%),tertinggi pada kegiatan KIE dan penyerahan obat 3 menit (30%)
2. Resep racikan obat Kronis
Waktu transit , total waktu kegiatan adalah 58 menit (64%), tertinggi
pada kegiatan waktu antara selesai penyediaan obat ke kegiatan meracik
30 menit (52%)
Penyiapan obat, waktu yang dibutuhkan adalah 31 menit (34%) ,
terttinggi pada kegiatan meracik obat yaitu 19 menit (61%)
3. Resep Racikan Obat Non Kronis
Waktu transit , total waktu kegiatan adalah 42 menit (64%), tertinggi
pada kegiatan waktu antara selesai penyediaan obat ke kegiatan
meracik menit 22 menit (52%)
Penyiapan obat, waktu yang dibutuhkan adalah 27 menit (34%) ,
terttinggi pada kegiatan meracik obat yaitu 14 menit (52%)
4. Resep Racikan Salep Dasar
Waktu transit, total waktu kegiatan adalah 54 menit (72%) , dan
tertinggi pada kegiatan waktu antara selesai penyediaan obat ke
kegiatan meracik 35 menit (65%)
Penyiapan obat,waktu yang dibutuhkan adalah 19 menit (25%) dan
tertinggi pada kegiatan meracik 9 menit (47%)
28 | P a g e
MONEV FARMASI
5. Resep Racikan Salep
Waktu transit , total waktu kegiatan adalah 31 menit (41%), dan
tertinggi pada kegiatan waktu antara selesai penyediaan obat ke
kegiatan meracik 12 menit (39%)
Penyiapan obat, waktu yang dibutuhkan adalah 22 menit (29,3%),
dan tertinggi pada kegiatan meracik obat adalah 11 menit (50%)
Tabel 3
Hasil Monitoring Waktu Tunggu Pelayanan Resep
Periode: APRIL –JUNI 2019
WAKTU TUNGGU LAYANAN
NO URAIAN RESEP
APRIL MEI JUNI
1 R/ OBAT JADI 30 35 36
2 Racikan Penyakit Kronis 118 79 73
3 R/Puyer Non Kronis 116 42 52
4 R/ salep Racikan Khusus 113 60 52
5 R/Salep Racikan Dasar 108 64 53
TOTAL 485 280 266
RATA-RATA 97 56 53.2
120
100
WAKTU TUNGGU LAYANAN
80
RESEP APRIL
60
WAKTU TUNGGU LAYANAN
40
RESEP MEI
20
WAKTU TUNGGU LAYANAN
0
RESEP JUNI
R/ OBAT Racikan R/Puyer R/ salep R/Salep
JADI Penyakit Non Racikan Racikan
Kronis Kronis Khusus Dasar
b.PERBEKALAN FARMASI
29 | P a g e
MONEV FARMASI
Monitoring Perbekalan Farmasi dilaksanakan pada dua lokasi penyimpanan yaitu
pada Instalasi Farmasi (Depo dan Gudang ) dan pada ruang perawatan , adapun
indicator Standar Penyimpanan Perbekalan Farmasi , adalah sebagai berikut :
a. Kondisi Penyimpanan
Parameter : kebersihan dan kerapian ruangan dan ada pallet atau
penyangga untuk perbekalan farmasi yang disimpan di lantai (Indikator
Penyimpanan pada Instalasi Farmasi dan Ruang Perawatan)
b. Pencatatan Suhu Penyimpanan
Parameter : pencatatan suhu dilakukan setiap hari oleh petugas depo
farmasi penyimpanan di Depo dan Gudang sedangkan perbekalan farmasi
di ruang perawatan pencatatan suhu harian dilakuakn oleh petugas ruang
perawatan , dengan standar suhu ,Lemari Freezer (‘-20°C-(-10°C),Lemari
Pendingin /Refrigrator Obat (2°C - 8°C),Ruangan terkontrol (20°C - 25°C)
(Indikator Penyimpanan pada Instalasi Farmasi dan Ruang Perawatan)
c. Kondisi Penyimpanan Lemari Pendingin
1. Parameter pada Ruang Perawatan
Kebersihan dalam kulkas
Tidak ada makanan dan minuman
Terdapat Etiket obat rekonstitusi (nama,dosis,tgl,rek,exp date)
Obat botol/vial/flacon tertutup dengan Parafin (jika ada)
2. Parameter pada Instalasi Farmasi
Kebersihan dalam kulkas
Tidak ada makanan dan minuman
d. Penyimpanan obat Lasa (Lock Alike sound Alike)
Parameter standar penyimpanan obat High Alert dan Lasa , adalah : pada
obat Lasa diberi Stiker berwarna sesuai dengan kekuatan obatnya
warnanya ditentukan berdasarkan kebijakan direktur tentang label obat (
Parameter penyimpanan untuk Instalasi farmasi dan ruang Perawatan)
e. Penyimpanan Obat High Alert
Parameter disimpan terpisah dengan obat lainnya dalam lemari terkunci
dan diberi stiker merah pada lemari penyimpanan dan setiap jenis obat
dengan tulisan High Alert , Kartu Stok sesuai dengan fisik dan
30 | P a g e
MONEV FARMASI
mencantumkan nama pengguna obat (Parameter Penyimpanan untuk
Instalasi Farmasi)
f. Penyimpana Obat Narkotika dan Psikotropika
Parameter adalah : Penyimpanan Obat Narkotika pada lemari dengan
doble pintu yang mempunyai 2 kunci , kunci pertama pada pintu luar
dipegang oleh PJ Depo, sedangkan kunci kedua pada pintu bag dalam
dipegang oleh staf depo (TTK), lemari disimpan pada tempat yang tidak
mudah terjangkau , pada kartu stok tercantum :nama pasien yang memakai
obat, no batch dan ED ( Indikator penyimpanan pad Instalasi Farmasi)
g. Nutrisi parenteral : penyimpanan terpisah dengan perbekalan farmasi
lainnya (Indikator Penyimpanan pada Instalasi farmasi
h. Penyimpanan B3 : Disimpan pada lemari Besi dan diberi MSDS dan
terpisah dengan perbekalan farmasi yang lain,terdapat wastafel (Indikator
Penyimpanan pada Instalasi Farmasi dan Ruang Parawatan)
i. Obat-obat kadaluarsa / rusak terpisah dengan perbekalan farmasi lainnya,
terdapat label “obat rusak/exp date jangan digunakan”(Indikator
Penyimpanan pada Instalasi farmasi )
j. Kondisi kotak pasien
Parameter adalah : Kebersihan,ada identitas pasien (nama,no.MR,tgl),Ada
identitas obat pasien (nama,kekuatan,dosis,aturan pakai) (Indikator Ruang
Perawatan)
k. Troly Emergency
Parameter adalah : Troly kondisi terkunci, kebersihan dan kerapihan
penyusunan obat,jenis ,jumlah, dan dosis obat sesuai daftar, Pelabelan obat
High alert dan LASA sesuai standar , tidak ada obat yang
kadaluarsa/rusak,Update ceklist Troly emergency konsisten dilakukan,
Ada alur pergantian/pengembalian obat, Form pencatatan penggunaan
obat,Kartu bukti kunjungan pemeriksaan , gunting untuk menggunting
kunci troly emergency,terdapat ambu bag dan laringscope,terdapat oksigen
transfer (Parameter untuk Ruang Perawatan )
l. Obat Sisa Pasien
31 | P a g e
MONEV FARMASI
Parameter adalah :Tidak terdapat obat High Alert /Narkotika,Tidak
terdapat obat sisa pasien
m. Gas Medis
Parameter adalah :Penyiapan Gas medis aman (terdapat rantai pengaman)
Ada tanda/label nama gas medis (disimpan terpisah),ada tanda /label
tabung berisi dan kosong
HASIL MONITORING PENYIMPANAN PERBEKALAN FARMASI
PADA GUDANG DAN DEPO FARMASI
PERIODE : APRIL – JUNI 2019.
32 | P a g e
MONEV FARMASI
CAPAIAN INDIKATOR PENYIMPANAN PERBEKALAN FARMASI PADA INSTALASI
FARMASI PERIODE : APRIL - JUNI 2019
100
80
60
40
20
-
33 | P a g e
MONEV FARMASI
Parameter yang tidak terlaksana adalah : Semua bahan telah diberi tanda
B3, Terdapat Tabel MSDS,terdapat Westafel dalam ruang penyimpanan
B3.
2. Indikator Penyimpanan Gas Medis ( 3 indikator) pada Gudang Farmasi
Parameter yang tidak terlaksana adalah : Tanda/label gas medic (disimpan
terpisah sesuai jenis), tanda/Label tabung berisi dan kosong
3. Indikator Penyimpanan High Alert ( 5 Parameter )
Parameter ysng tidak terlaksana adalah : Lemari dalam keadaan
terkunci,Kartu stok diisi sesuai nama pasien /Depo (Elektrolit pekat),
Semua obat sudah diberi label High Alert sesuai dengan kebijakan
4. Indikator Penyimpanan Narkotika (7 Parameter)
Parameter yang tidak terlaksana adalah : Kunci sudah digantung pada
leher Tenaga Teknis Kefarmasian dan Apoteker, Semua obat Narkotika
sudah diberi label High alert, tidak mencantumkan no batch pada kartu
stok, lemari terkunci
5. Indikator Pengelolaan obat rusak /ED (2 Parameter )
Parameter yang tidak terlaksana adalah : pemberian label pada obat yang
rusak /ED
PERSENTASE CAPAIAN INDIKATOR STANDAR PENYIMPANAN
PADA DEPO DAN GUDANG FARMASI
PERIODE : APRIL – JUNI 2019
PERSENTASE CAPAIAN %
NO TEMPAT
APRIL MEI JUNI TRW II
1 GUDANG 61 81 75 72
2 DEPO IGD 69 90 76 78
3 DEPO IBS 61 89 75 75
4 DEPO R.INAP 55 90 62 69
5 DEPO R.JALAN 52 89 61 67
6 DEPO UMUM 76 90 72 79
34 | P a g e
MONEV FARMASI
HASIL PENILAIAN CAPAIAN INDIKATOR STANDAR
PENYIMPANAN ADA DEPO DAN GUDANG FARMASI
PERIODE : APRIL – JUNI 2019
PENILAIAN CAPAIAN INDIKATOR
NO TEMPAT
Baik Cukup Kurang Sngt Kurang
1 GUDANG YA
2 DEPO IGD YA
3 DEPO IBS YA
4 DEPO R.INAP YA
5 DEPO R.JALAN YA
6 DEPO UMUM YA
PRESENTASE CAPAIAN STANDAR INDIKATOR PENYIMPANAN PADA DEPO DAN
GUDANG FARMASI PERIODE : APRIL - JUNI 2019
100 90 89 90 89 90
81 75 76 75 76
69 72
80 61 61 62 61
55 52
60
40
20
-
GUDANG DEPO IGD DEPO IBS DEPO DEPO DEPO
R.INAP R.JALAN UMUM
Hasil inspeksi /monitoring pada gudang dan Depo Farmasi tentang pencapaian
indicator standar penyimpanan perbekalan farmasi, sebagai acuan penilaian. Hasil
Monitoring memberikan informasi tentang persentase tercapainya pelaksanaan
standar , dengan menggunakan skala penilaian yaitu Baik (81 -100), Cukup (61 -
80),Kurang (41 -60),Sangat Kurang (40 kebawah), pencapaian terlaksananya
indicator – indicator standar penyimpanan pada Depo dan Gudang Farmasi, dari 5
Depo, ada 2 Depo Farmasi yang pencapaian ditambah dengan Gudang Farmasi
Indikator Penyimpanannya Cukup dan 1 Depo Farmasi mendapat
penilaian sangat kurang , adalah sebagai berikut :
1. Depo IBS Pencapain Indikator 75% terjadi kenaikan 37% dibanding pada
Triwulan I,
Indikator pencapaiannya dibawah 60 % adalah : Penyimpanan
Psikotropika,Narkotika,B3
35 | P a g e
MONEV FARMASI
2. Depo Rawat Jalan Pencapaian Indikator 61% terjadi kenaikan 9%
dibanding pada triwulan I
Indikator pencapaian dibawah 60% adalah : Penyimpanan B3,
Psikotropika,Narkotika,High Alert,Ruangan, Refrigrator obat
3. Depo Rawat Inap pencapaian indikatornya 69% terjadi kenaikan 13%
dibanding triwulan I
Indikator pencapaian dibawah 60% adalah : Ruangan,Penyimpanan High
Alert, Narkotika, psikotropika, B3
4. Gudang Farmasi pencapaian Indikatornya 72% terjadi kenaikan 20%
dibanding triwulan I
Indikator pencapaian dibawah 60 % adalah : Penyimpanan,Gas Medis,
B3,Narkotika,Ruangan penyimpanan, Obat-obatan yang kadaluarsa dan
rusak
hasil monitoring pada triwulan II terjadi kenaikan pencapain standar
penyimpanan pada gudang dan Depo Farmasi , pada Gudang farmasi
farmasi 37%, sedangkan pada depo farmasi terjadi peningkatan rata-rata
sebesar 55%, hal ini diakibatkan karena pada bulan mei dilaksanakan
survey verifikasi II , sehingga implementasi indicator2 standar
penyimpanan terpenuhi
36 | P a g e
MONEV FARMASI
A. HASIL MONITORING STANDAR PENYIMPANAN PADA RUANG
PERAWATAN PERIODE : APRIL – JUNI 2019
37 | P a g e
MONEV FARMASI
Dari 8 indikator 12,5 % (1 Indikator) dari Indikator tersebut pencapainnya
kurang , dan 12,5% (1 Indikator) pencapain sangat kurang dari ke 2
indikator diatas, rata-rata parameter yan tidak terlaksana adalah :
1. Pencatatan Suhu Ruangan ( 2 Parameter)
Parameter yang tidak terlaksana : Tidak terlaksanannya ceklist suhu
harian, mengakibatkan 2 parameter dari indicator ini tidak dapat diketahui
2. Penyimpanan B3 (4 Parameter)
Parameter yang tidak terlaksana : Semua bahan telah diberi tanda B3 dan
Terdapat table MSDS
Terjadi kenaikan pada pencapain hasil monitoring pengelolaan perbekalan
farmasi pada ruangan perawatan pada triwulan II pada triwulan I ada 4
indikator (50%) yang pencapainnya dibawah 60% , yaitu 3 indikator
pencapainya kurang dan 1 indikator pencapainnya kurang baik
PERSENTASE CAPAIAN STANDAR PENYIMPANAN PERBEKALAN
FARMASI PADA RUANG PERAWATAN
PERIODE : APRIL- JUNI 2019
% CAPAIAN INDIKATOR
NO RUANGAN
APRIL MEI JUNI TW II (%)
1 UGD 67 100 91 86
2 IBS 91 95 86 91
3 KB 63 85 81 77
4 HD 55 88 81 75
5 ICU 56 89 79 74
6 MAWAR 79 93 82 85
7 MELATI 70 90 83 81
8 NICU 71 93 87 84
9 CEMPAKA
10 VIP 71 90 79 80
11 VIP 2 59 89 79 76
12 CVCU 88 90 79 86
13 PALEM 1 59 90 77 75
14 PALEM 2 59 83 74 72
15 SERUNI 1 89 97 86 91
16 SERUNI 2 62 93 82 79
17 N.INDAH 85 96 82 88
18 RPK N.INDAH 0 0 0 0
19 ANGGREK 76 93 90 86
20 TERATAI 85 93 83 87
21 BOUGENVIL 79 93 87 86
38 | P a g e
MONEV FARMASI
HASIL PENILAIAN CAPAIAN INDIKATOR STANDAR PENYIMPANAN
PADA RUANG PERAWATAN
PERIODE : APRIL – JUNI 2019
% CAPAIAN INDIKATOR
NO RUANGAN
BAIK CUKUP KURANG SNGT KURANG
1 UGD YA
2 IBS YA
3 KB YA
4 HD YA
5 ICU YA
6 MAWAR YA
7 MELATI YA
8 NICU YA
9 CEMPAKA
10 VIP YA
11 VIP 2 YA
12 CVCU YA
13 PALEM 1 YA
14 PALEM 2 YA
15 SERUNI 1 YA
16 SERUNI 2 YA
17 N.INDAH YA
18 RPK N.INDAH
19 ANGGREK YA
20 TERATAI YA
21 BOUGENVIL YA
81-100 = baik
61 – 80 = Cukup
41 - 60 = Kurang
40 < = Sangat Kurang
39 | P a g e
MONEV FARMASI
60 % , 12 Ruang perawatan ( 63%) pencapainnya baik (81 -100), dan 7 ruang
perawatan (37%) pencapainnya cukup baik (61 -80)
Pada triwulan II Terjadi kenaikan pencapaian standar indicator pengelolaan
perbekalan farmasi pada ruang perawatan yaitu dari persentasi rata-rata
pencapaian pada triwulan I adalah 67% terjadi kenaikan sebesar 11 % (77%)
pencapain standar indicator pengelolaan perbekalan farmasi .
Dan 6 ruangan yang pencapaian standar indikatornya dibawah 60% adalah Vip
Room 3,Hemodialisa, Mawar , Vip Room 2 dan teratai pada triwulan I, hasil
pencapaian pada triwulan II meningkat sbb :
1. Vip Room 3 meningkat 29%
2. Hemodialisa meningkat 23%
3. Palem I meningkat 21%
4. Mawar meningkat 30%
5. Teratai meningkat 30%
Ada peningkatan kepatuhan petugas dalam pelaksanaan indicator standar
pengelolaan perbekalan farmasi pada ruangan perawatan , salah satu penyebab
meningkatnya pencapaian standar indicator tersebut adalah karena pelaksanaan
survey verifikasi II , dimana persiapan ruangan perawatan untuk telusur surveior ,
namun demikian masih perlu diadakan edukasi lebih lanjut terhadap petugas di
ruangan perawatan terhadap indicator-indikator yang belum terpenuhi
40 | P a g e
MONEV FARMASI
PERSENTASE CAPAIAN INDIKATOR STANDAR PENYIMPANAN PERBEKALAN
FARMASI PADA RUANG PERAWATAN PERIODIK :APRIL -JUNI 2019
89.5
GAS MEDIS 78.989.5
B3 52.6 77.6
36.0
92.1
TROLEY EMERGENCY 84.2 100.0
OBAT SISA PASIEN 73.7 100.0 CAPAIN INDIKATOR
68.4 JUNI
KOTAK OBAT PASIEN 100.0
100.0 CAPAIN INDIKATOR MEI
65.6
REFRIGRATOR OBAT 100.0
100.0 CAPAIN INDIKATOR
74.5
36.8 APRIL
PENCATATAN SUHU HARIAN 42.1
39.5
RUANGAN OBAT 100.0
100.0
97.4
- 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0
6.
. PROSENTASE DAN NILAI OBAT KADALUARSA /RUSAK
D. FARMASI KLINIK
BULAN % KEGIATAN
AKTIVITAS SASARAN
NO APRIL MEI JUNI APRIL MEI JUNI
1 KAJIAN RESEP LBR R/ 14,927 13,916 12,025 99.89% 63.96% 82.19%
2 KIE RAWAT INAP PASIEN 1,286 930 974 95.40% 72.82% 66.48%
3 KIE RAWAT JALAN PASIEN 60 50 80 2.06% 1.79% 3.93%
4 PELAYANAN INF.OBAT PASIEN 60 50 80 2.05% 1.79% 3.93%
5 EDUKASI/PENYULUHAN PASIEN
6 ADA KEJADIAN ESO PASIEN 7 8 - 0.52%
7 REKONSILIASI OBAT PASIEN 76 925 975 5.64% 72.43% 66.55%
8 PTO PASIEN 13 10 6 0,96% 0.78%
42 | P a g e
MONEV FARMASI
KEGIATAN FARMASI KLINIK
PERIODE : APRIL - JUNI 2019
16,000
14,000
12,000
10,000
8,000
6,000 BULAN APRIL
4,000
2,000
- BULAN MEI
BULAN JUNI
7. PELAYANAN RESEP
40,000 33,159
30,000
20,000 7,903 4,919 3,072 293
10,000 - 14 - 930 -
-
RAWAT INAP RAWAT IGD IBS UMUM
JALAN
43 | P a g e
MONEV FARMASI
Pelayanan Lembar Resep pada Triwulan II adalah 99.39%, pelayanan resep pada
trwulan I 99,30%
150,000 117,188
100,000
30,762 31,864
50,000 4,185 14,640 4,604 487
793 143 -
-
RAWAT RAWAT IGD IBS UMUM
INAP JALAN
44 | P a g e
MONEV FARMASI
TREND PELAYANAN LEMBAR RESEP PADA INSTALASI FARMASI
PERIODE : APRIL - MEI 2019
19,060
20,000
15,934
14,989
15,000
LEMBAR RESEP DILAYANI
10,000
LEMBAR RESEP TIDAK
TERLAYANI
5,000
94 85 128
-
APRIL MEI JUNI
69,843 66,781
70,000 62,434
60,000
50,000
40,000 RESEP DILAYANI
30,000 RESEP TDK TERLAYANI
20,000
4,049 773 786
10,000
-
APRIL MEI JUNI
45 | P a g e
MONEV FARMASI
a. PELAYANAN RESEP OBAT FORMULARIUM DAN NON
FORMULARIUM PERIODE : APRIL – JUNI 2019
PELAYANAN RESEP
%
OBAT
NO DEPO TOTAL
NON
FORNAS NON FORNAS FORNAS
FORNAS
1 RAWAT INAP 83,814 2,595 86,409 97 3
2 RAWAT JALAN 24,294 851 25,145 97 3
3 IGD 16,262 1,213 17,475 93 7
5 IBS 5,578 450 6,028 93 7
6 UMUM 3,211 199 3,410 94 6
TOTAL 133,159 5,308 138,467 96.17 3.83
100,000 83,814
80,000
60,000
40,000 24,294
16,262
2,595 851 1,213 5,578 450 3,211 199
20,000
-
RAWAT RAWAT IGD IBS UMUM
INAP JALAN
PELAYANAN RESEP
%
OBAT
NO BULAN TOTAL
NON NON
FORNAS FORNAS
FORNAS FORNAS
1 APRIL 43,496 1,408 44,904 97 3
2 MEI 41,852 1,902 43,754 96 4
3 JUNI 47,811 1,998 49,809 96 4
TOTAL 133,159 5,308 138,467 96 4
46 | P a g e
MONEV FARMASI
TREND PELAYANAN RESEP FORNAS DAN FORNAS
PADA INSTALASI FARMASI
PERIODE : APRIL -JUNI 2019
47,811
43,496 41,852
47 | P a g e
MONEV FARMASI
FORMULARIUM NON FORMULARIUM
NO DEPO TOTAL TOTAL
GENERIK NON GENERIK GENERIK NON GENERIK
1 RAWAT INAP 53,427 7,864 61,291 2,141 488 2,629
RAWAT
2 26,993 8,756 35,749 2,311 707 3,018
JALAN
3 IGD 12,464 1,329 13,793 508 661 1,169
53,427
60,000
40,000 26,993
2,311
2,141
707 661
488 508 444
26 84 32
48 | P a g e
MONEV FARMASI
TREND RESEP OBAT PENGGUNAAN OBAT GENERIK DAN NON GENERIK FORNAS
PADA INSTALASI FARMASI
PERIODE : APRIL-MARET 2019
50,000
40,000
30,000 APRIL
20,000 MEI
10,000
JUNI
0
GENERIK NON GEN GENERIK NON GEN
FORMULARIUM NON FORMULARIUM
Triwulan I th 2019 pelayanan resep obat Generik 97% dan 92% pelayanan resep
Non Generik , jika dibanding dengan pelayanan resep obat Generik dan non
Generik , ada peningkatan sebanyak 2% sedangkan pada obat Non Generik tidak
terjadi perubahan
BAB III
MASALAH DAN KENDALA DALAM PELAYANAN
INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT.
49 | P a g e
MONEV FARMASI
dengan sistem satu pintu. Pada prinsipnya aturan ini sudah diterapkan namun masih
mengalami kendala-kendala sebagai berikut :
1. PENDANAAN
a. Total Realisasi Pengadaan Bulan April – Juni 2019 adalah :Rp ,rincian
sbb:
1. Pengelolaan pada Farmasi : Rp.
a.Sbr Dana BLU : Rp.
b.Sbr Dana APBD (DBH) : Rp.
2. Pengeloaan diluar Inst Farmasi Rp
b. Total Nilai Pembayaran Bulan April – Juni 2019
a.Realisasi Pembayaran Triwulan II (Penerimaan Thn 2018) :Rp.4.611.204.190
b. Ralisasi Pembayaran Triwulan II (Penerimaan Thn 2019) ; Rp. -
50 | P a g e
MONEV FARMASI
3. MASALAH DALAM PENCAPAIAN MUTU PELAYANAN
KEFARMASIAN .
a. Sarana dan Prasarana pelayanan yang belum lengkap dan
Standar , Sbb :
Belum adanya ruangan khusus dan sarana pendukung
lainnya yang terstandar dalam pencampuran obat suntik
dan sitostatika
Belum adanya lemari B3 yang terstandarisasi
Alat Pengukur Suhu ruangan yang belum lengkap, sehingga
pencatatan suhu harian penyimpanan obat baik pada
Gudang, Depo dan Ruang perawatan tidak terlaksanan
Refrigrator Obat yang tidak standar ( Kulkas Rumah
tangga)
Gudang Penyimpanan Perbekalan Farmasi dan sarana
pendukung yang belum standar , sehingga ada beberapa
jenis obat yang tersimpan di luar gudang farmasi
Belum dilengkapinya SIM yang terintegrasi yang
mendukung percepatan pelayanan farmasi
b. Kurangnya Kesadaran Petugas dalam memahami standar
pelayanan kefarmasian
51 | P a g e
MONEV FARMASI
- Lock distributor akibat adanya masalah administrasi dan
keuangan yang belum diselesaikan oleh pihak Rumah
Sakit.
b. . Sediaan Farmasi yang dibutuhkan belum tersedia dalam daftar E-
Katalog
c.. Sediaan Farmasi yang dibutuhkan tidak mengikuti persyaratan /
Retriksi dalam Formularium Nasional mengakibatkan penggunaan
obat bagi pasien BPJS melampaui paket INA-CBG’s
d.. Distributor menerima E- Purchasing E- Katalog tetapi tidak
memberikan konfirmasi dilayani atau tidak dilayani, sehingga
Bagian Pengadaan terlambat mengalihkan pesanan.
e. Adanya ketidaksesuaian antara Rencana Kerja Obat (RKO) dengan
Realisasi Pengadaan baik dalam jenis, jumlah maupun harga, akibat
pengalihan ke Non E-Katalog.
52 | P a g e
MONEV FARMASI
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Ketersediaan perbekalan farmasi pada periode April s/d Juni 2019 masih
terkendala pada penyelesaian utang tahun 2018 sehingga ketersediaan
obat, bmhp dan bmhp kebutuhan Rumah sakit belum maksimal karena
masih banyak distributor yang belum menlayani pesanan Rumah Sakit.
2. Terjadi peningkatan ketersediaan obat thn 2019 sebesar % dibanding
Ketersediaan obat pada triwulan II thn 2018
3. Kualitas Pelayanan Kefarmasian sudah mengarah kepada pelayanan yang
professional, bermutu, aman dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari survei
rata-rata kepuasan pasien yang menghasilkan nilai % puas
4. Kepatuhan terhadap penggunaan Obat Generik dan Obat Formularium
cukup tinggi mencapai rata-rata > 90 %.
5. Belum tersedianya bangunan gedung untuk gudang Farmasi serta prasarana
IFRS yang memadai mengakibatkan pelayanan gudang Farmasi kurang
maksimal.
6 . Pengelolaan Perbekalan Farmasi , obat, Bahan Medik Habis Pakai dan Alat
Medis Habis Pakai
belum sepenuhnya sesuai dengan persyaratan
7. Pelayanan sudah dilaksanakan berdasarkan Permenkes No. 72 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dengan prinsip
sistim satu Pintu.
8. Nilai Obat EXP. Date yang cukup tinggi adalah obat yang diadakan melalui
yang tidak dapat diretur ke Distributor dan merupakan obat-obat slow
moving. Setiap bulan di sampaikan ke setiap bagian untuk di gunakan tapi
kasusnya memang jarang.
53 | P a g e
MONEV FARMASI
9. jika terjadi complain terhadap kualitas penggunaan AMHP dan BMHP ,
Instalasi Farmasi menyiapkan format complain, kemudian akan
ditindaklanjuti ke bagian pengadaan farmasi
10. Monitoring harian kekosongan obat dilaksanakan diuodate perhari melalui
WA grup farmasi dan segera ditindaklanjuti oleh PPK
SARAN-SARAN
54 | P a g e
MONEV FARMASI
55 | P a g e
MONEV FARMASI