Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ISLAMISASI DI INDONESIA
Disusun Oleh:
4. Sutardi (14021016)
YOGYAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang harus disiapkan, disebar
luaskan dan dikembangkan oleh penganutnya dalam situasi dan kondisi yang
bagaimanapun. Demikian pula halnya dengan apa yang dilakukan para pedagang
muslim yang juga berperan sebagai dai, dengan berbagai metode yang digunakan
(http://hadifauzan.blogspot.com/2014/02/proses-islamisasi-nusantara.html
Islamisasi di Indonesia?
Islam di Indonesia.
Islamisasi di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Islamisasi
dari sistim sosial dan politik islam di masyarakat dengan latar belakang
tujuannya.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Islamisasi adalah proses masuk
dan berasal dari Gujarat India. Sedangkan perbedaannya terletak pada agama
dikembangkan.
Dalam agama Hindu hanya kaum Brahmana atau Pendeta saja yang
dalam Islam oleh sifat misinya dan cara pengluasannya, maka setiap orang
Apabila pada masa- masa awal Islam masuk ke Nusantara melalui para
pedagang maka yang menjadi pendorong utama bagi para pedagang. Hal
mencari keuntungan dari hasil bumi pada waktu itu, terutama rempah- rempah
yang sangat laku di Eropa. Karena rempah- rempahlah para pedagang dari
berbagai negara berlomba-lomba ke Indonesia. Untuk memperoleh monopoli
para sarjana. Berdasarkan Berita Cina dari Dinasti T’ang, diceritakan pada
abad VII sudah ada orang-orang tashih yang awalnya berdagang, bermaksud
untuk menyerang Kerajaan Holing. Penyerangan itu digagalkan oleh raja yang
keras. Istilah tashih ini untuk menyebut pedagang Arab dan Persia.
Sarjana lain berpendapat Islam masuk ke Indonesia pada abad XI. Dasar
pendapat ini adalah temuan makam Islam di Leran, yaitu makam Fatimah binti
Maimun. Makam yang nisannya berasal dari luar ini bertuliskan angka tahun
1082 M.
XIII, dikaitkan dengan runtuhnya Dinasti Abassiytah oleh Hulagu pada 1258
M. Berita ini dihubungkan pemberitaan Marco Polo pada tahun 1292 M, berita
Ibn Batutah pada abad XIV dan nisan-nisan kubur Sultan Malik as Saleh tahun
terjadi abad XI yang ditandai dengan adanya makam Fatimah binti Maimun
bahwa waktu itu sudah terdapat pemukiman Islam di sepanjang pantai utara
adalah para pedagang, karena sebutan orang tashih diperuntukkan bagi orang
dari Arab dan Persia. Pernyataan tersebut didukung dengan kenyataan bahwa
sekitar abad VII, Indonesia merupakan jalur perdagangan yang cukup ramai.
hubungan dagang Nusantara dengan Arab baru muncul pada abad XVII.
Dugaan ini didukung penelitian J.P. Moquette mengenai nisan kubur Sultan
– Gujarat India.
masuk ke Nusantara juga disebarkan oleh para mubaligh yang menyertai para
masuk sekitar abad XIII dan tassawuf ini lebih mudah diterima oleh
Ajaran agama Islam juga disebarkan oleh para sembilan wali yang
menyebarkan Islam di Pulau Jawa disebut wali songo. Berikut urutan para
Surabaya).
5. Sunan Bonang atau Makdum Ibrahim, seorang putra juga dari Sunan
6. Sunan Kudus, putra Sunan Ngudug, panglima bala tentara para wali
menggantikannya.
7. Sunan Muria, seorang pejuang melawan Majapahit, kemudian
utara Cirebon.
Selain itu wali yang hanya terkenal di daerah tertentu juga ikut andil
2. Syeh Siti Jenar atau Syeh Lemah Abang yang dijatuhi hukuman mati
(Magelang)
agama.
mereka dapat berbentuk formal sebagai kekuasaan yakni sebagai raja atau
penguasa politik, namun di sisi lain mereka mempunyai kekuasaan sosial-
yang tidak terikat ketat oleh struktur feudal, maka lebih longgar untuk
lain:
wali.
sebagai punden.
proses Islamisasi.
merupakan salah satu saluran yang cukup penting dalam proses Islamisasi.
Islamisasi, melalui kesenian terutama musik dan seni bangunan. Dalam seni
musik, Islamisasi tampak memanfaatkan seni musik yang sudah ada, seperti
Nusantara:
a. Mazhab Syi’ah
terutama ke Perlak dan Samudra Pasai adalah mazhab Syi’ah. Aliran ini
Bagian Barat Arab dan Mesir. Maka mudah dipahami bila agama Islam
pantai timur Sumatera pada awal abad ke-12 tersebut adalah mazhab
Syi’ah. Para pedagang Gujarat bersama dengan para pedagang Persia dan
Fatimyah di Mesir.
Menurut kaum Syi’ah hak kekhalifahan yang sah adalah pada
Fatimah menikah dengan Ali bin Abi Thalib dan mempunyai dua orang
putra Hasan dan Husein jadi hanya keturunan Hasan dan Husein saja yang
Fatimah tidak dapat mewarisinya secara sah. Hadis yang sah dan benar bagi
kaum Syi’ah hanyalah hadis yang diturunkan oleh Ali, Fatimah, Hasan, dan
dipandang sebagai hari yang paling mulia bagi kaum ini. Kematian Hasan
hingga melebihi hari raya Idul Fitri. Kematian Hasan dan Husein wajib juga
diratapi dengan tangisan. Berkaitan dengan itu, maka dalam kaum Syi’ah
terdapat pula darwis (kaum sufi yang mengambil cara hidup sebagai orang
miskin) yang ingin mencapai kesempurnaan hidup melalui ratap tangis atas
kelima.
dikejar kaum Sunah. Karena kaum Sunah terus memberantas kaum Syi’ah.
bahwa Hasan dan Husein akan turun kembali ke dunia sebagai Imam
Mahdi.
ini, adalah percikan sinar Ilahi. Karena sinar Ilahi itu adalah Allah sendiri,
maka manusia adalah Allah. Inti dari ajaran ini yakni menganggap diri
sendiri sebagai Tuhan dan di pelopori oleh ahli tasawuf al-Hallaj, yang
dihukum bakar di Baghdad pada 922 dan diikuti juga oleh Syekh Siti Jenar
pantai Aceh ke daerah Sungai Kampar Kanan dan Kampar Kiri untuk
Tujuan para pedagang asing menguasai daerah Kampar Kanan dan Kiri
Dan baru intensif pada 1513 berkat usaha Tuanku Burhanudin Syah yang
Pada hari itu masyarakat Muslim membuat masakan khas yang disebut
bubur sura. Bulan Muharam di Jawa dipandang sebagai bulan keramat dan
(naas) sehingga pada hari-hari itu tidak boleh mengerjakan pekerjaan yang
Karena adanya beberapa larangan tersebut maka di Aceh Bulan Acura itu
berbagai tempat pesisir Utara dan Timur diadakan upacara mengarak tabut,
yaitu sebuah keranda jenazah lambang jenazah Hasan dan Husein. Keranda
b. Mazhab Syafi’i
abad ke-13, dibuktikan dengan adanya nisan makam di Sumatera Utara dan
di Gresik yang mirip dengan nisan-nisan di Malabar (India) yang
Perlak dan Samudra Pasai maka Dinasti Mamluk pada 1285 mengirimkan
dengan Marah Silu yang telah menganut Islam Syi’ah dan membujuk
Marah Silu untuk menganut Islam Syafi’i. Dengan bantuan Syekh Ismail,
Malaka, berkat perkawinan putri Sultan Zainal Abidin Bahian Syah dengan
Parameswara juga ikut memeluk Islam Syafi’i dan mengambil gelar Sultan
Megat Iskandar Syah pada 1414. Sejak saat itu Malaka menjadi pusat
sampai akhir abad ke-15 menguasai daerah pantai timur Sumatera dan
zakat, dan haji. Lebih luas dari rukun Islam , syariah juga mencakp
c. Mazhab Hanafi
Jawa pada awal perkembangan Islam adalah berasal dari Campa. Raden
Rahmat (Sunan Ampel) menurut Babad Tanah Jawi berasal dari Campa.
Utara Jawa juga berasal dari Campa (nama suatu kerajaan kuno di daratan
Kronik Cina yang berasal dari Klenteng Talang memberi petunjuk bahwa
Hanafi kepada seorang imam Muslim Cina yang telah berjasa dalam
di Turki, Asia Tengah (Turkistan, Bokhara dan Samarkan) dan India. Saat
Islam Hanafi. Kesatuan wilayah yang meliputi hamper seluruh benua Asia
penduduk Cina didaerah Yuan, Shensi dan Hopei memeluk agama Islam
Tenggara pada 1106 dan yang pernah pula datang di Keraton Majapahit
adalah pemeluk Islam Hanafi. Pada saat itu daerah-daerah Anam, Champa
Kerajaan Demak, Raden patah, adalah murid Sunan Ampel sendiri yang
dalam babad dikisahkan datang dan membawa Islam Hanafi dari Campa.
berkedudukan sebagai salah satu wali sanga dan bergelar Sunan Gunung
d. Tasawuf
Tasawuf merupakan bentuk masdar dari kata suf yang artinya wol,
Kaum penganut tasawuf disebut faqir atau darwisy yang artinya orang
dianggap menyimpang dari ajaran islam. Salah satu yang ditentang islam
ditentangnya.
ini mereda pada jaman Al-Gazali yang memberi jalan tengah, dengan
tasawuf dari India dan Persia. Indonesia Baru pada abad XVI terutama di
Jawa dan Sumatra. Di Sumatra, Khususnya di Aceh, Penyebaran tasawuf
pada umumnya. Di bidang budaya Nampak dari hasil budaya berupa agama
keraton, masjid, tradisi gerebeg sekaten, perayaan Idul Fitri, makam raja-raja
5. Kasusastraan
a. Syair, merupakan puisi lama yang setiap baitnya terdiri dari 4 baris
dengan bunyi akhir yang sama. Karya sastra berbentuk syair misalnya,
babad Tanah Jawi dan babad Giyanti. Babad Tanah Jawi menceritakan
mengenai sejarah Pulau Jawa yang dimulai dari Nabi Adam hingga
PENUTUP
Simpulan:
Islam di Indonesia.
2. Proses awal masuknya agama dan budaya Islam di Indonesia dibawa oleh
Syafi’i dan Hanafi. Dan adanya keraton, masjid, sekaten, makam dan
beberapa karya sastra pada waktu itu menunjukkan dampak dari pengaruh
Islamisasi.
Daftar Pustaka
Kanisius.
Utama.
http://hadifauzan.blogspot.com/2014/02/proses-islamisasi-nusantara.html,
http://zamronimpd.blogspot.com/2010/06/islamisasi-ilmu-pengetahuan-