Anda di halaman 1dari 5

ALAT DAN BAHAN

1. Alat
a. Instrumen HPLC i. Vial
b. Timbangan analitik j. Tabung sentrifius
c. Spatel k. Sentrifugasi
d. Labu ukur 100 mL l. Gelas kimia 250 mL
e. Labur ukur 5 mL m. Pipet tets
f. Mikro pipet n. Plat tetes
g. Tip putih o. Vortex
h. Spuit 5 mL p. Siring bulat

2. Bahan
1. Sampel dexametason
2. Larutan asam asetat glasial 1% - asetonitril (65 : 35)
3. Larutan air – asetonitril (70 : 30)
4.

PROSEDUR KERJA
1. Isolasi Sampel

Timbang sampel sebanyak 193 mg,


Masukkan kedalam tabung
tambahkan larutan asam asetat
glasial 1% - asetonitril sebanyak 10 sentrifius kemudian divortex
mL

Filtrat dilakukan pengujian


kualitatif menggunakan reagen ... Dilakukan sentrifugasi selama
jika hasil positif ditandai dengan 10 menit
warna ...

Filtrat ditampung dalam labu ukur 100 mL, residu ditambahkan


kembali larutan asam asetat glasial 1% - asetonitril sebanyak 10 mL
dan dilakukan sentrifugasi hingga filtrat negatif.
2. Pembuatan Larutan Induk Deksametason

Timbang deksametason Kemudian dilarutkan dalam


sebanyak 100 mg larutan asam asetat glasial 1% -
asetonitril sedikit demi sedikit

Masukkan kedalam labu ukur 100 mL


kemudian add dengan pelarutnya

3. Pengenceran Larutan Standar Deksametason


Pipet sebanyak 10 µ, 15 µ, 20 µL, 25 Masukkan masing-masing
µL, 30 µL, 35 µLlarutan stok. kedalam labu ukur 5 mL

Tambahkan larutan asam asetat glasial 1% -


asetonitril hingga tanda batas.

4. Penetapan Kadar Deksametason

Suntikan secara terpisah masing- Vial disimpan dalam rak vial,


masing larutan standar dan sampel kemudian disuntikan ke
kedalam vial menggunakan spuit. dalam alat.

Atur parameter sehingga respon Detektor 254 nm dan kolom


puncak larutan baku kurang lebih 30 cm x 4,6 cm berisi pengisi
0,6 x skala penuh.

Rekam kromatografi dan ukur respon puncak utama larutan sampel dan
larutan standar.
DATA HASIL PENGAMATAN
 Menentukan Konsentrasi Larutan Induk Deksametason
Massa deksametason standar = 100 mg
Volume larutan = 100 mL = 0,1 L
mg 100 mg
ppm = = 0,1 L
= 1000 ppm
L

 Perhitungan Larutan Standar Dexametason


Konsentrasi larutan stok 1000 ppm dalam 100 mL
Larutan standar 1 (2 ppm)
V1 . N1 = V2 . N2
V1 . 1000 = 5 . 2
V1 = 0,01 mL => 10 µL
Larutan standar 2 (3 ppm)
V1 . N1 = V2 . N2
V1 . 1000 = 5 . 3
V1 = 0,015 mL => 15 µL
Larutan stnadr 3 (4 ppm)
V1 . N1 = V2 . N2
V1 . 1000 = 5 . 4
V1 = 0,02 mL => 20 µL
Larutan standar 4 (5 ppm)
V1 . N1 = V2 . N2
V1 . 1000 = 5 . 5
V1 = 0,025 mL => 25 µL
Larutan standar 5 (6 ppm)
V1 . N1 = V2 . N2
V1 . 1000 = 5 . 6
V1 = 0,03 mL => 30 µL
Larutan standar 6 (7 ppm)
V1 . N1 = V2 . N2
V1 . 1000 = 5 . 7
V1 = 0,035 mL => 35 µL
Tabel Deret Larutan Standar Deksametason
Konsentrasi (ppm) Area [mAU*s]
2 17, 44098
3 16,42334
4 16,27643
5 17,56372
6 15,81209
7 16,38494
Sampel 17,33352

Kurva Kalibrasi Deksametason


70
60
50
Area [mAU*s]

40
30
20
10
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Konsentrasi (ppm)

 Penentuan Kadar Deksametason dalam Sampel


Massa sampel deksametason 193 mg dilarutkan dalam 100 mL
Area [mAU*s] sampel = 57,20768
y = -1,611x + 64,361
R² = 0,4937
57,20768 = -1,611x + 64,361
64,361 - 57,20768
Konsentrasi Sampel = 1,611

Konsentrasi Sampel = 4,4403 ppm


Kadar deksametason dalam sampel adalah
4,4403 mg
4,4403 ppm = 1L

Bobot sampel dalam 100 mL


4,4403 ppm x
=
1L 0,1 L

4,4403 ppm x 0,1 L


x= 1L

x = 0,4403 mg
Dalam sampel 193 mg terdapat deksametason sebesar 0,4403 mg.
0,4403 mg
Kadar Sampel = X 100%
bobot

Kadar sampel = 0,228%

Anda mungkin juga menyukai