Anda di halaman 1dari 133

Pertemuan 1

Ruang Lingkup dan Ciri-ciri


Penelitian Sosial
KONTRAK PERKULIAHAN

Tata Tertib Perkuliahan:


1. Keterlambatan kehadiran maksimal 15 menit
2. Mahasiswa WAJIB MEMATUHI peraturan yang
berlaku di UBSI
3. Tidak menggunakan laptop/notebook/tablet/HP
saat dosen sedang menjelaskan (kecuali untuk
menjawab soal tugas atau diskusi)
4. Aktif tanya jawab untuk setiap pertemuan
5. Tidak berbicara saat dosen menjelaskan materi
Ketentuan Pakaian Kuliah Mahasiswa
Program Studi Administrasi Perkantoran
1. WANITA:
a. Mengenakan Rok/Celana Panjang dipadu dengan
blazer/Kemeja
b. Menggunakan Sepatu Tertutup/high heels min 3 cm
disesuaikan dengan pakaian
c. Dilarang menggunakan Rok/Celana Panjang bahan
Jeans/Kodorai
2. PRIA:
a. Mengenakan Kemeja Panjang/Pendek dipadu dengan
celana panjang bahan katun bukan bahan jeans/kodorai
b. Menggunakan sepatu tertutup bukan sepada sendal.
c. Dilarang mengenakan baju berbahan kaos
SISTEM PENILAIAN
Nilai Kehadiran = 20%
Nilai Tugas Total Tugas = 25%
Nilai UTS = 25%
Nilai UAS = 30%
= 100%

NILAI MUTU PADA KARTU HASIL SEMESTER


(KHS)
A = 80 – 100 A = 4 (Sangat Baik)
B = 68 – 79 B = 3 (Baik)
C = 56 – 67 C = 2 (Cukup)
D = 44 – 55 D = 1 (Kurang)
E = 0 – 43 E = 0 (Gagal)
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI
ADMINISTRASI PERKANTORAN
1. Visi Program Studi Administrasi Perkantoran
“Menjadi program studi yang menghasilkan lulusan berkualitas,
berkarakter, dan beretika dalam bidang administrasi perkantoran melalui
penguasaan teknologi informasi”.
2. Misi Program Studi Administrasi Perkantoran
a. Melaksanakan proses pembelajaran dengan kurikulum bermutu sesuai
dengan standar nasional pendidikan tinggi.
b. Melaksanakan penelitian dalam rangka peningkatan ilmu pengetahuan
teknologi di bidang administrasi perkantoran
c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
bertanggungjawab sebagai masyarakat ilmiah dibidang administrasi
perkantoran.
d. Meningkatkan suasana akademik yang dinamis guna menghasilkan
lulusan berdaya saing tinggi dan berkarakter unggul melalui
penguasaan teknologi.
e. Menyelanggarakan kegiatan workshop, seminar dan sertifikasi
kompetensi dibidang administrasi perkantoran sesuai bidang kerja.
PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Untuk materi ajar dan tugas terstruktur
serta tugas mandiri yang diberikan kepada
mahasiswa harus berkaitan dengan
minimal salah satu profil lulusan, berikut
ini:
1. Secretary/Administrative Assistant
2. General Affair
3. Customer Service Officer
4. Office Administrative Staff
KONTRAK PERKULIAHAN

Tata Tertib Perkuliahan:


1. Keterlambatan kehadiran maksimum 15 menit
2. Mahasiswa tetap patuh pada peraturan yang berlaku di BSI
3. Tidak menggunakan laptop/notebook/tablet/HP saat dosen
sedang menjelaskan (kecuali untuk menjawab soal tugas atau
diskusi)
4. Aktif tanya jawab untuk setiap pertemuan
5. Tidak berbicara saat dosen menjelaskan materi
Prosentase Nilai
NILAI AKHIR = Nilai Absensi 20% + Tugas 25% + UTS 25% + UAS
30%
Keterangan:
(1) Absensi Perkuliahan
(2) Hasil Tugas
(3) UTS 50 Soal
(4) UAS 50 Soal
(5) Ujian HER 50 Soal
Ketentuan Pakaian Kuliah ASM BSI
1. WANITA:
a. Mengenakan Rok/Celana Panjang dipadu dengan
blazer/Kemeja
b. Menggunakan Sepatu Tertutup/high heels min 3 cm
disesuaikan dengan pakaian
c. Dilarang menggunakan Rok/Celana Panjang bahan
Jeans/Kodorai
2. PRIA:
a. Mengenakan Kemeja Panjang/Pendek dipadu dengan celana
panjang bahan katun bukan bahan jeans/kodorai
b. Menggunakan sepatu tertutup bukan sepada sendal.
c. Dilarang mengenakan baju berbahan kaos
Pengertian Penelitian

Secara estimologi (ilmu tentang asal usul


kata), penelitian berasal dari bahasa Inggris
“research” (re berarti kembali, dan search
berarti mencari). Dengan demikian research
berarti mencari kembali
Pengertian Penelitian Menurut Ahli
1. Menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan
suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis
dan konstruksi (rancangan).
2. Menurut John (1949) penelitian adalah suatu
pencarian fakta menurutmetode objektif yang jelas
untuk menemukan hubungan antara faktasehingga
menghasilkan dalil dan hukum.
3. Menurut David H Penny, penelitian adalah pemikiran
yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
pemecahannya memerlukan pengumpulan dan
penafsiran fakta-fakta
Pengertian Penelitian Sosial
Menurut Soerjono Soekanto (1986) penelitian sosial
adalah pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta sosial
untuk kemudian mengusahakan suatupemecahan atas
permasalahan yang timbul dalam gejala yang
bersangkutan.

Penelitian dalam ilmu sosial menurut Nasir (1999)


dapat disebut sebagai suatu proses yang terus-menerus,
kritis, terorganisasi untuk mengadakan analisis dan
mememberikan interpretasi terhadap fenomena sosial yang
memiliki hubungan saling mengait.
Macam-macam Ilmu Sosial
1. Antropologi
2. Ekonomi
3. Geografi
4. Hukum
5. Linguistik
6. Pendidikan
7. Politik
8. Psikologi
9. Sosiologi
Penelitian Sosial
Penelitian sosial yaitu merupakan penelitian
yang dilakukan dalam bidang sosial untuk
memecahkan masalah sosial dengan
menggunakan ilmu sosial melalui proses,
memiliki tujuan, dan memiliki metode khas ilmu
sosial.
Metode Penelitian Sosial yang berkembang
banyak dipengaruhi oleh pendekatan empiris,
yang berpangkal pada keyakinan bahwa
kebenaran-kebenaran itu selalu bermanifestasi
dalam wujud gejala-gejala yang diamati secara
inderawi.
Ciri-ciri Penelitian Sosial
Dikatakan ciri, merupakan suatu tanda atau
khas yang membedakan sesuatu dengan yang
lain. Ciri penelitian sosial merupakan ciri khas
yang membedakan penelitian sosial dengan
penelitian non sosial (alam).
Ciri-ciri dari Penelitian Sosial
1. Masalah yang akan di teliti begitu kompleks.

2. Data tidak beraturan (Tidak Dapat


Dikendalikan).

3. Memiliki ruang lingkup masalah yang luas.

4. Peneliti bersifat subjektif.


Ciri-ciri dari Penelitian Sosial (Lanjutan)

5. Alat pengukuran penelitian kurang


sempurna.

6. Metode penelitiannya cenderung kualitatif.

7. Teknik penelitian cenderung natural.

8. Hasil Penelitian kurang prediktif.


Ciri-ciri Penelitian Menurut Ahli
Menurut Kadir (2009) unsur-unsur penting dalam
penelitian sosial, sebagai berikut:
1. Memiliki pemikiran, yaitu kegiatan intelektual.
2. Memiliki interpretasi, yaitu mencari makna yang
hakiki.
3. Memiliki objek/sasaran, yaitu segala fakta dan gejala.
4. Memiliki metode, yaitu dengan cara refleksi,
sistematis.
5. Memiliki tujuan, yaitu penelitian sosial untuk
kebahagiaan masyarakat.
Ciri-ciri Penelitian Menurut Ahli (lanjut)
Menurut Dirdjosisworo, penelitian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sistematis artinya bahasan secara teratur, berurutan menurut
sistem.
2. Logis artinya sesuai dengan logika, masuk akal, benar menurut
penalaran.
3. Empiris artinya diperoleh dari pengalaman, penemuan,
pengamatan.
4. Metodis artinya berdasarkan metode yang kebenarannya diakui
olehpenalaran.
5. Umum artinya menggeneralisasi, meliputi keseluruhan tidak
menyangkutyang khusus saja.
6. akumulatif artinya bertambah terus, makin berkembang, dinamis
Kesimpulan Penelitian Sosial
Metode penelitian sosial dapat diartikan sebagai cara

ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan

dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu

pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk

memahami, memecahkan dan mengantisdipasi dalam bidang

sosial.
PERTEMUAN 2

BENTUK METODE PENELITIAN


Metode Penelitian akan memberi gambaran atas:

1. Bagaimana suatu Riset akan dilaksanakan; atau


2. Bagaimana melanjutkan suatu riset yang pernah
ada.
3. Pertanyaan dan tujuan/objektif
4. Teknik atau instrumen yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data
5. Jenis data yang akan dikumpulkan
6. Bagaimana cara yang akan digunakan peneliti untuk
menganalisa data
7. Kesimpulan yang dapat diperoleh
Pengelompokkan Penelitian
Dewasa ini pengelompokan penelitian lebih
banyak di dasarkan pada:
1. Sifat masalah yang dipecahkan
2. Alat dan teknik yang digunakan
3. Tempat penelitian
4. Waktu jangkauan penelitian
5. Daerah penelitian
Metode Dalam Penelitian
Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 5
(lima) metode penelitian dimana penetapan
dan pemilihan metode penelitian ini
sangat berhubungan dengan desain dari
penelitian itu sendiri, yaitu:
1. Metode sejarah
2. Metode deskriptif / survei
3. Metode eksperimental
4. Metode grounded research
5. Metode penelitian tindakan
1Metode Sejarah
Bertujuan untuk memberikan rekonstruksi masa lampau secara
sistematis, dengan mengumpulkan, mengevaluasi, menjelaskan
dan mensintesis bukti bukti untuk menegakkan fakta
dan menarik kesimpulan secara tepat

Ciri khas metode sejarah:


1. Tergantung pada data yang diamati orang lain dimasa
lampau.
2. Lebih banyak menggunakan data primer daripada data
sekunder
3. Menggali informasi yang tua yang tidak diterbitkan,tidak
dikutip dalam bahan acuan standar
4. Sumber data harus dinyatakan secara definiti
Metode Deskriptif
Metode Deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat
gambaran mengenai kejadian.
Tujuan: Untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki.
Riset secara Deskriptif mencoba memperoleh jawaban atas
pertanyaan Siapa (who), Apa (what), Kapan/Bilamana
(When) dan kadang kala Bagaimana (how). Peneliti kerap
mendeskripsikan suatu subjek dengan penciptaan suatu
kelompok masalah, kejadian dan orang.
Riset semacam ini menuntut sang peneliti melakukan
pengumpulan data dan menghabiskan waktu untuk observasi
atas berbagai kejadian atau karakter (dikenal dengan istilah
variabel riset).
Riset Eksplanasi
Namun ketika riset deskriptif dilanjutkan dengan mencari jawaban
atau penjelasan atas suatu fenomena maka riset tersebut
menjadi riset explanatory. Riset explanatory secara sederhana
Riset Eksplanasi

Namun ketika riset deskriptif dilanjutkan dengan mencari jawaban


atau penjelasan atas suatu fenomena maka riset tersebut
menjadi riset explanatory. Riset explanatory secara sederhana
mencari jawaban atas pertanyaan mengapa (Why). Perlu diketahui
bahwa akademisi masih memperdebatkan batasan antara riset
deskriptif dan explanatory, karena kerap riset explanatory juga
mencari jawaban atas pertanyaan Bagaimana (How).
Metode eksperimental
Metode Eksperimental adalah metode yang
dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap
obyek penelitian dan adanya kontrol.

Tujuan: Untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan


sebab akibat dan berapa besar hubungan sebab
akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-
perlakuan tertentu dan menyediakan kontrol untuk
perbandingan.
Metode ini umumnya dilaksanakan untuk
penelitian-penelitian ilmu eksakta / ilmu natura.
Perbedaan Metode Deskriptif dengan
Metode Eksperimental
Metode Deskriptif :
Tidak terdapat kontrol
Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi

Metode Eksperimental :
Adanya kontrol
Manipulasi terhadap variabel
Objek diatur lebih dahulu untuk diberikan
perlakuan-perlakuan
Beberapa Kriteria Umum Metode Eksperimental

1. Masalah yang dipilih harus penting dan dapat


dipecahkan.
2. Variabel dalam percobaan harus didefinisikan
dengan seterang-terangnya.
3. Percobaan harus dilaksanakan dengan desain
percobaan yang cocok.
4. Ketelitian dalam observasi dan ketepatan
ukuran sangat diperlukan.
5. Metode, material dan referensi harus
dijelaskan.
6. Analisis Uji statistik.
7. Interpretasi dan generalisasi
Metode Grounded Research

Adalah suatu metode penelitian yang


berdasarkan kepada fakta dan menggunakan
analisis perbandingan.

Tujuan :
Untuk mengadakan generalisasi empiris,
menetapkan konsep-konsep, membuktikan
dan mengembangkan teori.
Ciri-ciri Grounded Research

1. Data sebagai sumber teori dan sumber hipotesis


2. Dasar analisisnya adalah sifat-sifat yang
ditemukan.
3. Pengumpulan data dan analisis data berjalan pada
waktu yang bersamaan.
Tahapan Grounded Research
1. Tentukan masalah yang ingin diselidiki
2. Kumpulkan data
3. Analisis dan penjelasan
4. Kesimpulan
Metode Penelitian Tindakan
Adalah suatu penelitian yang dikembangkan bersama-
sama antara peneliti dan pengambil keputusan
tentang variabel-variabel yang dapat dimanipulasi
dan dapat digunakan untuk menentukan kebijakan
dan pembangunan.
Tujuan :
Untuk memperoleh penemuan yang signifikan
secara operasional sehingga dapat digunakan ketika
kebijakan dilaksanakan.

Penelitian Tindakan adalah suatu paradigma yang


memungkinkan peneliti mengembangkan pemahaman
atau pengetahuan atas suatu praktek.
Keunggulan utama penelitian tindakan adalah
memungkinkan riset dilakukan dalam situasa dimana
metode riset lain sulit untuk diterapkan
Langkah-langkah Pokok Metode
Penelitian Tindakan
1. Rumuskan masalah
2. Kumpulkan data teori yang tersedia
3. Rumuskan hipotesis
4. Membuat desain penelitian
5. Tentukan kriteria evaluasi, teknik
6. pengukuran dan analisis yang digunakan.
7. Kumpulkan data
8. Analisis data
9. Interpretasi dan membuat kesimpulan
Syarat-syarat percobaan penelitian yang baik:

1. Percobaan harus bebas dari bias


2. Percobaan harus mempunyai ukuran terhadap
error/kesalahan
3. Percobaan harus punya ketetapan
4. Tujuan harus didefinisikan sejelas-jelasnya
5. Percobaan harus punya jangkauan yang cukup
Pertemuan 3
Tujuan Penelitian Sosial, Jenis
Penelitian, Kuesioner dan
Wawancara
Tujuan Penelitian Sosial
Tujuan penelitian sosial merupakan arah,
haluan, dan maksud dari penelitian sosial.
Tujuan dari penelitian secara umum adalah
untuk menemukan, mengembangkan, dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan;
memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip;
dan menemukan hubungan antara fakta;
menginterpretasikan dan merevisi fakta-fakta;
pemecahan masalah.
Tujuan penelitian sosial merupakan sasaran yang hendak
dicapai oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan
mengacu pada permasalahan sosial.
Tujuan penelitian sosial dapat dibagi
menjadi tiga
1. Untuk menemukan hal baru dalam
memecahkan masalah sosial,
2. Untuk memferifikasi atau memeriksa tentang
kebenaran suatu masalah sosial, dan
3. Untuk mengembangkan ilmu sosial dalam
fungsinya sebagai alat untuk menyelesaikan
masalah-masalah sosial.
Tujuan Suatu Penelitian Bersifat:
1. Penemuan: Data yang di dapatkan belum
atau tidak pernah ada sebelumnya.
2. Pembuktian: Data yang di dapatkan
dipergunakan untuk membuktikan suatu
informasi dan informasi yang ada.
3. Pengembangan: Data dipergunakan untuk
melengkapi atau memperdalam pengetahuan
yang ada.
Kesimpulan Dari Tujuan Metode
Penelitian
Metode penelitian sosial dapat diartikan sebagai
cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan
tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan
suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan dan
mengantisipasi dalam bidang sosial.
Jenis-jenis Penelitian
Dalam penelitian terdapat beberapa jenis penelitian
yang terbagi berdasarkan :
1. Jenis Data
2. Bidang yang teliti
3. Tempat Penelitian
4. Teknik yang digunakan
5. Keilmiahan
6. Penggunaan Hasil
7. Tujuan
8. Bidang Ilmu
9. Dan Sebagainya
Penelitian Berdasarkan Jenisnya
1. Kualitatif : Suatu penelitian yang berdasarkan
sistem dalam penelitian sosial dan tidak dapat di
ukur dan menggunakan suatu pertanyaan sebagai
penilaian.
Contoh : 1. Mengapa Jakarta sering mengalami
Kemacetan.
2. Mengapa banyak terjadi aborsi di
kalangan remaja.
3. Mengapa orang banyak menggunakan
ponsel berbasi blackberry
Penelitian Berdasarkan Jenisnya
(Lanjutan)
2. Kuantitatif: Jenis penelitian yang
menggunakan suatu rancangan penelitian
berdasarkan tata cara statistik ( perhitungan )
untuk mengukur data yang atau variabel
dalam penelitian.
Contoh : 1. Menghitung tingkat kinerja
karyawan.
2. Menghitung volume penjualan.
Berdasarkan Bidang Yang di Teliti
1. Bidang Ekonomi

2. Ilmu Pengetahuan

3. Kebudayaan

4. Sejarah
Kuesioner dan wawancara
A.Tujuan Pembuatan Kuesioner :
1. Memperoleh Informasi yang relevan
dengan tujuan survai .
2. Memperoleh informasi dengan reliabilitas
dan validitas setinggi mungkin .
Isi Pertanyaan :
1. Pertanyaan tentang fakta, umpamanya : Umur,
pendidikan, agama, status perkawinan
2. Pertanyaan tentang pendapat dan sikap :
menyangkut sikap dan responden tentang sesuatu.
3. Pertanyaan tentang informasi : pertanyaan
menyangkut apa yang diketahui oleh responden
dan sejauhmana hal itu tersebut diketahuinya
4. Pertanyaan tentang persepsi diri , responden
menilai perilakunya sendiri dalam hubungannya
dengan yang lain .
Beberapa cara pemakaian kuesioner :
1. Kuesioner digunakan dalam wawancara tatap muka
dengan responden
2. Kuesioner diisi sendiri oleh kelompok
3. Wawancara melalui telpon
4. Kuesioner yang diposkan , dilampiri amplop yang
dibubuhi perangko, untuk dikembalikan oleh
responden setelah diisi
Jenis pertanyaan
1. Pertanyaan Tertutup

2. Pertanyaan terbuka

3. Kombinasi tertutup dan terbuka

4. Pertanyaan semi terbuka


Tekhnik wawancara
Pengertian wawancara :
Menurut Singarimbun (21987:192):Suatu proses interaksi
dan komunikasi.
Hasil wawancara dipengaruhi faktor :
1. Pewawancara
2. Responden
3. Topik penelitian yang tertuang dalam daftar
pertanyaan
4. Situasi wawancara
Prosedur wawancara
Menurut Singarimbun (1987:202):
1.Utamakan kunjungan kepada responden yang bertempat
tinggal berdekatan
2.Pilihlah waktu yang tepat untuk berkunjung
3.Bila tidak bertemu
responden usahakan untuk memperoleh informasi kapan
kiranya kunjungan ulang dan catat informasi itu dapat
ditanyakan kpd salah satu anggota keluarga
Bijaksanalah dalam membuat perjanjiankunjungan dan
melaksanakan kunjungan
4. Kunjungan sebaiknya dilakukan seorang diri
5.Responde diusahakan seorang diri pula pada waktu
diwawancarai
Hal-hal yang pokok diperhatikan
• 1. Kode etik pewancara
• 2persiapan wawancara
• 3. Sikap pewawancara
• 4. taktik wawancara
PERTEMUAN 4

POPULASI DAN SAMPEL

1
LANJUTAN

Sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi


Populasi merupakan suatu wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan
yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

2
PENGERTIAN

Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek


yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa
hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu
riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus
didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakuk
Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari
populasinya

3
ALUR KERJA DENGAN SAMPLE

SAMPEL POPULASI

TEMUAN

4
MENGAPA

Data yang dipergunakan dalam suatu penelitian belum


tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi
karena beberapa kendala :
Kendala biaya
Kendala waktu
Kendala tenaga
Polulasi yang tidak terdefinisikan
Untuk mengatasi masalah dalam pemakaian data
yang mengalami kendala-kendala, maka dapat
dipergunakan SAMPEL.

5
PRINSIP-PRINSIP DASAR

• Untuk resiko perbedaan hasil antara


populasi dengan sampel, dipergunakan
kemungkinan tingkat kesalahan (misalnya
1%, 5%, 10%)
• Angka tingkat kepercayaan tersebut pararel
dengan tingkat kepercayaan/ kebenaran
(misalnya 99%, 95%, 90%)

6
Ukuran Sampel

• Macam-macam cara untuk


menentukan ukuran sampel dari
suatu populasi.
• Beberapa ahli mengemukakan
berbagai cara yang berbeda.

7
Menentukan ukuran sampel menurut Slovin

• Menggunakan rumus :

n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
E = persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang masih
dapat ditolerir atau diinginkan misalnya 2%

8
CONTOH

• Rumus tersebut memiliki asumsi bahwa populasi


berdistribusi normal

Batas-batas kesalahan
Populasi
+1% +2% +3% +4% +5% +10%
500 - - - - 222 83
1500 - - 638 441 316 94
2500 - 1250 769 500 345 96
5000 - 1667 909 556 370 98
10000 5000 2000 1000 588 385 99
50000 8333 2381 1087 617 387 100

9
Menentukan ukuran sampel menurut Gay

• Ukuran minimum sampel yang dapat diterima


bedasarkan pada desain penelitian yang digunakan,
yaitu :
– Metode deskriptif, minimal 10% populasi
untuk populasi yang relatif kecil min 20%
– Metode deskriptif-korelasional, minimal 30
subyek
– Metode ex post facto, minimal 15 subyek per
kelompok
– Metode eksperimental, minimal 15 subyek per
kelompok
10
Data Sources
Primary Secondary
Data Collection Data Compilation

Print or Electronic
Observation Survey

Experimentation

11
Types of Sampling Methods

Samples

Non-Probability Probability
Samples Samples
Simple
Quota Random Stratified

Judgement Convinience
Cluster
Snow ball Systematic
Area
Purposive
12
PROBABILITY SAMPLING

Subjects of the sample are chosen based on known probabilities.

Probability Samples

Simple
Random Systematic Stratified Cluster

13
PROBABILITY SAMPLING

PROBABILITY SAMPLING ADALAH TEKNIK PENGAMBILAN


SAMPEL YANG MEMOSISIKAN SEMUA ANGGOTA POPULASI
DALAM PSOSISI YANG SAMA, YAKNI SAMA-SAMA MEMILIKI
PELUANG UNTUK MENJADI SAMPEL.

TEKNIK-TEKNIK YANG DIKEMBANGKAN DALAM MODEL INI


MERUAKAN TEKNIK-TEKNIK TERBAIK DALAM
PENGAMBILAN SAMPEL. SEJAUH KARAKTER POPULASINYA
MEMUNGKINKAN UNTUK DIAMBIL SAMPEL DENGAN
TEKNIK-TEKNIK PROBABILITY SAMPLING, DISARANKAN
AGAR DILAKUKAN
14
Pengambilan Sampel Probabilitas

Suatu metode pemilihan ukuran sampel dimana setiap


anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel.
Tetapi semakin besar populasi, akan semakin sulit.
Ada empat cara pengambilan sampel dengan metode ini :
1. Simple random Sampling
2. Stratified random sampling (cara stratifikasi)
3. Cluster sampling (cara kluster)
4. Systematic sampling

15
SIMPLE RANDOM SAMPLING

A. Cara Undian
Dengan cara memberikan nomor-nomor pada
seluruh anggota populasi, lalu secara acak dipilih
nomor-nomor sesuai dgn banyaknya jumlah
sampel yang dibutuhkan.
Ada dua rancangan cara undian :
Pengambilan sampel tanpa pengembalian, yang berarti sampel
yang pernah terpilih tidak akan dipilih lagi. Akan menghasilkan
nilai probabilitas yang tidak konstan
Pengambilan sampel dengan pengembalian, yang berarti sampel
yang pernah terpilih ada kemungkinan terpilih lagi.
Megnghasilkan nilai probabilitas yang konstan

16
B. Cara Tabel bilangan random

Menggunakan tabel bilangan random (acak), yaitu suatu tabel


yang terdiri dari bilangan-bilangan yang tidak berurutan.
Secara prinsip, pemakaiannya adalah dengan memberi nomor
pada setiap anggota populasi dalam suatu daftar (sample frame)
Selanjutnya dipergunakan jumlah digit pada tabel acak dengan
digit populasi
Pilih salah satu nomor dengan acak, gunakan dua digit
terakhirnya, cocokkan dengan nomor pada sample frame.
Jika ada yang sama, maka data pada sample frame diambil
sebagai anggota sampel.

17
Contoh menentukan reponden menggunakan tabel bilangan
random

Buat kerangka populasi (daftar nama populasi, beri nomor)


Buka tabel bilangan random (acak)
Pilih baris pada tabel bilangan random dengan cara
tertentu (misalnya terpilih baris ke 23)
Pilih lajur pada tabel bilangan acak (misalnya terpilih lajur
ke 35)
Temukan titik temu antara baris dan lajur, berupa bilangan
(misal titik temu antara baris ke 23 dengan lajur ke 35
adalah bilangan 084)
Bilangan tersebut merupakan nomor responden pertama
yang terpilih
Untuk menentukan nomor responden berikutnya dapat
diambil bilangan-bilangan yang ada dibawah dan atau
diatasnya
18
2. Stratified Random Sampling (stratifikasi)

Dilakukan dengan membuat strata pada anggota


populasi
Mengelompokkan suatu populasi yang heterogen
berdasarkan karakteristik tertentu ke dalam beberapa
sub-populasi.
Sehingga setiap sub populasi akan memiliki anggota
sampel yang homogen
Dari setiap sub populasi diambil anggota sampelnya
secara acak
Penghitungan sampel menggunakan dua pendekatan
:
a. Cara proporsional (bila jumlah elemen tiap sub
populasi tidak sama)
b. Cara disproporsional (bila jumlah elemen tiap sub
populasi sama)
19
3. Cluster Sampling

Pendekatan pengambilan sampel dengan cara


melakukan seleksi terlebih dahulu terhadap setiap
individu yang menjadi populasi
Dilakukan dengan cara membagi populasi ke dalam
kelompok-kelompok elemen dan secara random
beberapa anggota kelompok dipilih sebagai sampel.
Atau melakukan randomasi terhadap kelompok bukan
terhadap subjek terhadap secara individual.
Didasarkan pada satuan analisis dalam kelompok
tertentu di satu wilayah.

20
Contoh :

Penelitian untuk mengetahui penggunaan internet


di wilayah Belimbing kota malang.
Kesulitan membuat kerangka populasi karena
jumlah satuan analisis yang banyak (warga
belimbing kota malang)
Misal wilayah belimbing memiliki 10 RW.
Dari 10 RW tersebut diambil 25% melalui teknik
random, diperoleh 3 RW
Masing-masing RW memiliki 11,12 dan 14 RT
Masing-masing RT terdiri dari 25, 26 dan 29 KK
Dari 80 KK tersebut hanya 50 KK yang menggunakan
internet.

21
Perbedaan Stratified Sampling dengan Cluster
Sampling

Cara stratifikasi akan mengakibatkan adanya


sub-populasi yang unsurnya homogen
Cara Cluster akan mengakibatkan adanya sub-
populasi yang unsurnya heterogen.

22
4. Cara sistematis

Merupakan teknik untuk memilih anggota


sampel melalui peluang dan sistem tertentu
dimana pemilihan anggota sampel dilakukan
setelah pemilihan data pertama secara acak,
dan untuk data selanjutnya dipilih
berdasarkan interval tertentu atau kelipatan
tertentu atau angka ganjil genap.

23
Contoh menggunakan kelipatan :
Menggunakan angka kelipatan 3 untuk
menentukan responden.
Maka responden yang dipilih adalah responden
yang memiliki nomor 3, 6,9, dstnya.
Atau dapat juga dilakukan dengan membagi angka
ukuran populasi dengan angka ukuran sampel :
Jika populasi 400 dan sampel 80, maka 400:80=5
Sehingga responden yang dipilih adalah responden
yang memiliki nomor kelipatan 5. nomor
5,10,15,dstnya

24
NON-PROBABILITY SAMPLING

Pengambilan sampel dengan cara ini akan


membuat semua elemen populasi belum tentu
memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
Besarnya peluang anggota populasi untuk terpilih
sebagai sampel tidak diketahui.
Akibatnya tidak dapat menghitung besarnya error
dalam estimasi terhadap karekteristik populasi.

25
Alasan menggunakan nonprobability sampling :
Total populasi tidak diketahui dengan pasti
Penggunaan probability tidak operasional di
lapangan, karena sampel cenderung akan bias
Analisis antar seksi (cross section) tidak
dipergunakan dalam penelitian
Biaya dan waktu yang tersedia tidak
memungkinkan operasi penelitian menggunakan
probability sampling.

26
Di awal penelitian suatu permasalahan, di
mana tujuannya baru mengumpulkan
informasi mengenai gejala (tujuan
eksploratif), cukuplah menggunakan
nonprobability sampling, belum diperlukan
generalisasi statistik yang akurat.
Kalau populasinya sendiri jumlah anggotanya
kecil (misalnya di bawah 100).

27
CARA-CARA
a. Cara keputusan (judgment sampling)
Mengambil sampel dengan melakukan pertimbangan

Bila ingin mengetahui pendapat karyawan


tentang suatu produk yang akan dibuat, peneliti
telah beranggapan bahwa karyawan akan lebih
banyak tahu daripada orang-orang lain, sehingga
peneliti telah melakukan pertimbangan.

Cara ini cocok untuk dipakai pada saat tahap awal


studi eksploratif.

28
B. Cara kuota (Quota sampling)

Mengambil sampel sebanyak jumlah tertentu yang


dianggap dapat merefleksikan ciri populasi.
Pada cara ini tidak ada jaminan bahwa ciri-ciri populasi
akan terwakili dalam sampel yang terpilih dan kita tidak
dapat mengestimasi error yang terjadi.
Hasil penelitian terhadap sampel ini tidaklah dapat
digeneralisasikan secara valid pada populasinya.
Cara ini dapat dipergunakan apabila :
peneliti menghadapi keterbatasan dana
tujuan penelitian bukan untuk memperoleh gambaran
mengenai populasi melainkan untuk pengujian
hipotesis-hipotesis dalam penelitian awal.
29
Contoh :
Tujuan peneliti ingin mengetahui penggunaan
internet di kampus ASIA bagi mahasiswa masing-
masing jurusan semester 5
Peneliti menetapkan 20 mahasiswa untuk masing-
masing jurusan semester 5 sebagai responden
Angka 20 merupakan perkiraan peneliti yang diyakini
dapat mewakili mahasiswa di lokasi penelitian.

30
C. Cara Dipermudah (Convinience sampling)

Sampel dengan cara ini adalah yang paling murah dan cepat
dilakukan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih
siapa saja yang mereka temui.
Kurang bisa diandalkan
Bermanfaat untuk tahap awal penelitian eksploratif saat mencari
petunjuk-petunjuk penelitian, yang akan menghasilkan bukti-
bukti yang cukup melimpah sehingga prosedur pengambilan
sampel yang lebih canggih tidak diperlukan lagi.

31
D. Cara bola salju (Snowball sampling)

Merupakan teknik penentuan sampel yang mula-


mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini
disuruh memilih responden lain untuk dijadikan
sampel lagi, begitu seterusnya sehingga jumlah
sampel menjadi banyak.

32
E. Area Sampling
Populasi dibagi atas beberapa bagian
populasi di mana bagian populasi ini dapat
dibagi-bagi lagi.
dari bagian populasi yang terkecil diambil
sampel sebagai wakilnya untuk masuk
kepada bagian populasi yang lebih besar.
Dari bagian populasi yang lebih besar ini
akan diambil lagi sampel yang akan dipakai
lagi dan seterusnya.
33
F. Purposive Sampling

Pemilihan sampel didasarkan pada karakteristik


tertentu yang dianggap mempunyai hubungan
dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui
sebelumnya.
Memilih sampel berdasarkan kelompok, wilayah
atau sekelompok individu melalui pertimbangan
tertentu yang diyakini mewakili semua unit analisis
yang ada.

34
Contoh :
Penelitian untuk meneliti sikap
mahasiswa terhadap peraturan
pemerintah mengenai UU Hak Cipta
Maka dipilih beberapa Perguruan Tinggi
dan Universitas yang dianggap dapat
mewakili bedasarkan penyelidikan atau
kenyataan sebelumnya.

35
Kekeliruan Sampling
• Proses riset harus terbebas atau paling tidak hanya
memilki sedikit kesalahan ataupun kekeliruan baik
pada saat pengumpulan, pengolahan data sampai
dengan saat penyajian informasi sebagai hasil riset
• Secara logis, tidak mungkin rata-rata hitung suatu
sampel yang diambil dari suatu populasi akan sama
persis dengan rata-rata hitung populasi.

36
Kekeliruan sampling :
Adalah kekeliruan yang terjadi pada saat menelaah
sampel, misalnya dalam menentukan jumlah
sampel yang harus diambil
Kekeliruan tak sampling :
Kekeliruan yang terjadi dalam suatu riset yang
disebabkan oleh populasi yang tidak jelas,
pertanyaan yang tidak tepat dan obyek yang diteliti
ternyata tidak seluruhnya didapat.

37
PERTEMUAN 5

Analisis Regresi dan Korelasi


Serderhana (Perhitungan
Manual)
Pengertian Regresi
Analisis regresi merupakan studi ketergantungan
satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel
tidak bebas. Dengan maksud untuk meramalkan
nilai variabel tidak bebas.
Contoh Penerapan Analisis Regresi
1. Analisis Regresi antara tinggi orang tua terhadap tinggi
anaknya (Gultom).
2. Analisis Regresi antara pendapatan terhadap konsumsi
rumah tangga.
3. Analisis Regresi antara harga terhadap penjualan barang.
4. Analisis Regresi antara tingkat upah terhadap tingkat
pengangguran.
5. Analisis Regresi antara tingkat suku bunga bank terhadap
harga saham
6. Analisis regresi antara biaya periklanan terhadap volume
penjualan perusahaan.
KETERGANTUNGAN STATISTIK VS.
FUNGSIONAL
• Hubungan kausal (ketergantungan statistik)
– Konsumsi dengan pendapatan
– Masa kerja dengan produktifitas
– Iklan dengan penjualan
• Hubungan fungsional/Identitas
– Likuditas dengan aktiva lancar
– Produktivitas dengan hasil produksi
– Upah karyawan dengan jam kerja
Perbedaan mendasar antara korelasi dan
regresi ?
• Korelasi hanya • Regresi menunjukkan
menunjukkan sekedar hubungan pengaruh.
hubungan. • Dalam regresi terdapat
• Dalam korelasi istilah tergantung dan
variabel tidak ada variabel bebas.
istilah tergantung dan
variabel bebas.
Istilah dan notasi variabel dalam
regresi ?
Y X
• Variabel tergantung/terikat • Variabel bebas (Independent
(Dependent Variable) Variable)
• Variabel yang dijelaskan • Variabel yang menjelaskan
(Explained Variable) (Explanatory Variable)
• Variabel yang diramalkan • Variabel peramal (Predictor)
(Predictand) • Variabel yang meregresi
• Variabel yang diregresi (Regressor)
(Regressand) • Variabel perangsang atau
• Variabel Tanggapan kendali (Stimulus or control
(Response) variable)
Persamaan Regresi
Persamaan Regresi
linier Sederhana:
n (  XY ) − (  X )(  Y )
Y = a + bX + ε b=
n( X 2 ) − ( X ) 2
Y = Nilai yang diramalkan
a = Konstansta
b = Koefesien regresi Y − b ( X )
X = Variabel bebas a =
n
ε = Nilai Residu
Contoh Kasus:
Seorang manajer pemasaran akan meneliti
apakah terdapat pengaruh iklan terhadap
penjualan pada perusahaan-perusahaan di
Kabupaten WaterGold, untuk kepentingan
penelitian tersebut diambil 8 perusahaan
sejenis yang telah melakukan promosi.
Pemecahan
1. Judul
Pengaruh biaya promosi terhadap penjualan
perusahaan.
2. Pertanyaan Penelitian
– Apakah terdapat pengaruh positif biaya
promosi terhadap penjualan perusahaan ?
3. Hipotesis
– Terdapat pengaruh positif biaya promosi
terhadap penjualan perusahaan.
4. Kriteria Penerimaan Hipotesis
Ho : Tidak terdapat pengaruh positif biaya iklan terhadap
penjualan perusahaan.
Ha : Terdapat pengaruh positif biaya iklan terhadap penjualan
perusahaan.

• Ho diterima Jika
b ≤ 0, t hitung ≤ tabel
• Ha diterima Jika
b > 0, t hitung > t tabel.
5. Sampel
8 perusahaan
6. Data Yang dikumpulkan

Penjualan (Y) 64 61 84 70 88 92 72 77

Promosi (X) 20 16 34 23 27 32 18 22
7. Analisis Data
Untuk analisis data diperlukan, perhitungan:
1. Persamaan regresi
2. Nilai Prediksi
3. Koefesien determinasi
4. Kesalahan baku estimasi
5. Kesalahan baku koefesien regresinya
6. Nilai F hitung
7. Nilai t hitung
8. Kesimpulan
Persamaan Regresi
Y X XY X2 Y2
64 20 1280 400 4096
61 16 976 256 3721
84 34 2856 1156 7056
70 23 1610 529 4900
88 27 2376 729 7744
92 32 2944 1024 8464
72 18 1296 324 5184
77 22 1694 484 5929
608 192 15032 4902 47094
n( XY ) − ( X )( Y )
b=
n(  X 2 ) − ( X ) 2

8(15032) − (192)(609)
b= = 1,497
8(4902) − (192) 2

 Y − b( X )
a=
n

( 608 ) − 1 , 497 ( 192 )


a = = 40 , 082
8

Y= 40,082 + 1,497X+e
Nilai Prediksi
• Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 20?
40,082 + (1,497*20)= 70,022
• Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 16?
40,082 + (1,497*16)=64,034
• Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 34?
40,082 + (1,497*34)= 90,98
• Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 23?
40,082 + (1,497*23)= 74,513
• Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 27?
40,082 + (1,497*27)=80,501
• Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 32?
40,082 + (1,497*32)= 87,986
Dan seterusnya…………………….!!!
No Y X XY X2 Y2 Ypred (Y-Ypred)2 (Y-Yrata)2

1 64 20 1280 400 4096 70.022 36.264 144

2 61 16 976 256 3721 64.034 9.205 225

3 84 34 2856 1156 7056 90.98 48.720 64

4 70 23 1610 529 4900 74.513 20.367 36

5 88 27 2376 729 7744 80.501 56.235 144

6 92 32 2944 1024 8464 87.986 16.112 256

7 72 18 1296 324 5184 67.028 24.721 16

8 77 22 1694 484 5929 73.016 15.872 1

Jlh 608 192 15032 4902 47094 608.08 227.497 886


Koefesien Determinasi
Koefesien determinasi:
The picture can't be display ed.

 (Y − Yˆ ) 2

R 2
= 1−
 (Y − Y ) 2

Koefesien Determinasi Disesuaikan (adjusted)


The picture can't be display ed. The picture can't be display ed.
Kesalahan Baku Estimasi
Digunakan untuk mengukur tingkat kesalahan dari
model regresi yang dibentuk.

Se =
 (Y − Yˆ ) 2

Se =
(227,467)
= 6,1576
n−k 8−2
Standar Error Koefesien Regresi
Digunakan untuk mengukur besarnya tingkat kesalahan dari
koefesien regresi:

Se 6,1576
Sb = Sb1 = = 0,359
( X ) 2
(192) 2

X −
2
( 4902) −
n 8
Uji F
Uji F digunakan untuk uji ketepatan model, apakah nilai prediksi mampu
menggambarkan kondisi sesungguhnya:

Ho: Diterima jika F hitung ≤ F tabel


Ha: Diterima jika F hitung > F tabel

R 2 /(k − 1) 0,743 /(2 − 1)


F= F= = 17,367
1 − R 2 /( n − k ) 1 − 0,743 /(8 − 2)

Karena F hitung (17,367) > dari F tabel (5,99) maka persamaan


regresi dinyatakan Baik (good of fit).
Uji t
Digunakan untuk mengatahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel tergantung.
Ho: Diterima jika t hitung ≤ t tabel
Ha: Diterima jika t hitung > t tabel

bj 1,497
Thitung = t hitung = = 4,167
Sbj 0,359

Karena t hitung (4,167) > dari t tabel (1,943) maka Ha diterima


ada pengaruh iklan terhadap penjualan.
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
KESIMPULAN
Terdapat pengaruh positif biaya periklanan
terhadap volume penjualan.

IMPLIKASI
Sebaiknya perusahaan terus meningkatkan
periklanan agar penjualan meningkat.
Pastikan untuk pertemuan berikut
laptop/netbook mahasiswa sudah terinstall
software SPSS
PERTEMUAN 6

Analisis Regresi dan Korelasi


Serderhana (Perhitungan
SPSS)
JUDUL PENELITIAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
PENINGKATAN PROFITABILITAS USAHA
PADA PT XXX JAKARTA

Menentukan variable Y dan Y:


Variabel X adalah: Kualitas Pelayanan
Variabel Y adalah: Profitabilitas Usaha

Pastikan laptop/netbook mahasiswa sudah terinstall


SPSS.
Sebelum melanjutkan ke perhitungan regresi/korelasi
maka, harus mengetahui terlebih dahulu reliability
instrument. Ukuran kemantapan alpha dapat
diinterpretasikan, sebagai berikut:
1. Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d 0,20 berarti kurang
reliabel
2. Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d 0,40 berarti agak
reliabel
3. Nilai alpha Cronbach 0,41 s.d 0,60 berarti cukup
reliabel
4. Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d 0,80 berarti reliabel
5. Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d 1,00 berarti sangat
reliabel
Contoh Hasil Olahan Kuesioner Variabel X
No.R/S X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Total
1 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 43
2 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 45
3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 43
5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 37
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 40
8 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 44
9 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
10 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 41
11 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 43
12 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 37
13 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 43
14 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37
15 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
16 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38
17 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 45
18 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 45
19 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 44
20 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
Contoh Hasil Olahan Kuesioner Variabel X
No.R/S Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Total
1 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 43
2 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45
3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 44
5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 37
6 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
7 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
8 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 44
9 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
10 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 40
11 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 43
12 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 37
13 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 43
14 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 37
15 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 42
16 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38
17 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 44
18 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45
19 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 44
20 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 43
Mencari reliability instrumeN Nilai alpha
Cronbach Variabel X
LANJUTAN
Data yang ada di excel tadi dikopikan atau
dipindahkan ke aplikasi SPSS, setelah data
dipindahkan maka harus merubah namanya menjadi
variable X1 s.d X10 dan decimalnya menjadi 0. Untuk
merubahnya harus mengklik tombol variable view
yang terletak pada toolbars yang ada dibagian
bawah. Dan hasil perubahannya seperti berikut ini:
Untuk mencari Reability Nilai alpha Cronbach
Untuk memindahkan ke item/kotak sebelahnya data X1 s.d
X10 harus diblok atau ctrl a selanjutnya klik panah yang
ada pada gambar tengah
Setelah data pindah, maka klik tombol Statistics akan
muncul seperti gambar berikut ini
Untuk mengetahui Nilai alpha Cronbach lakukan
check list dan klik tombol Continue, dan hasil
Berdasarkan ketentuan reliabel, dari hasil yang didapat pada
variabel X adalah 0,745, maka hasilnya adalah Reliabel
artinya penelitian dapat dilanjutkan. Untuk variabel Y caranya
sama untuk mendapatkan nilai reliabel
Menghitung Regresi dan Korelasi

Buka SPSS baru, dan masukkan jumlah total jawaban


responden variable X dan variable Y sebagaimana
gambar pada slide sebelumnya yang dalam bentuk
excel.
Selanjutnya data total jawaban variable X dan Y
dipindahkan ke SPSS sebagaimana gambar berikut.
Cara merubah nama variable dan Decimals sama
dengan sebelumnya
Setelah tombol liner diklik, maka akan muncul seperti gambar
diatas, variable X=Kualitas pelayanan=Independen dan
variable Y=profitabilitas usaha=Dependent, lakukan
pemindahan seperti gambar berikut ini:
Selanjutnya klik Statistics => check list estimates,
model fit, R Squared Change dan selanjutnya klik
tombol continue dan ok. Hasilnya berikut ini:
Angka R Square atau koefisien Determinan adalah 0.959
artinya 95.9% dari variansi profitabilitas usaha bisa
dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan. Sedangkan
sisanya 0.41% atau 4.1 % dipengaruhi oleh faktor lain
yang sangat kecil.
Apabila nilai intrepretasi dari kedua hubungan tersebut
antara 0,80 – 1,000, maka 0.959 hubungannya sangat
kuat. Liaha
Dari hasil uji korelasi, diharapkan akan diketahui kekuatan

hubungan. Hubungan kuat / tinggi atau lemah / rendah

ditentukan oleh besar atau kecilnya (rxy) seperti dijabarkan

sebagai berikut :

− Antara 0,900 - 1,000 = Korelasi tinggi

− Antara 0,600 - 0,800 = Korelasi cukup

− Antara 0,400 - 0,600 = Korelasi agak rendah

− Antara 0,200 - 0,400 = Korelasi rendah

− Antara 0,000 - 0,200 = Korelasi sangat rendah


Rumus Persamaan Regresi:
Y = 0.290 + 0.993X atau
Kualitas Pelayanan = 0.290 + 0.993 (Profitabilitas Usaha)
• Konstanta sebesar 0.290 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan
profitabilitas usaha, kualitas usaha adalah 0.290
• Koefisien regresi sebesar 0.993 menyatakan bahwa setiap penambahan
(dikarenakna tanda positif) 1 kualitas pelayanan akan menaikkan
profitabilitas profitabilitas usaha sebesar 0.993.
• Sebaliknya jika kualitas pelayanan rendah sebesar 1, maka profitabilitas
usaha juga dipresiksi mengalami penurunan sebesar 0.993

Anda mungkin juga menyukai