Contoh Skripsi 1 Pengembalian Pinjaman
Contoh Skripsi 1 Pengembalian Pinjaman
SKRIPSI
Oleh:
ISTI’ANA KINASIH
NIM. G74214097
vi
PENGESAHAN.......................................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................. vi
C. Tujuan Penelitian........................................................................ 10
A. LandasanTeori................................................................................. 13
1. Pembiayaan ............................................................................... 14
vii
5. Kolektibilitas ............................................................................ 26
D. Hipotesis ......................................................................................... 38
D. Variabel Penelitian.......................................................................... 41
E. Definisi Operasional........................................................................ 42
viii
C. Tujuan, Visi, dan Misi KSPPS BMT Usaha Artha Sejahtera Pamotan 53
A. Kesimpulan ..................................................................................... 77
B. Saran ............................................................................................... 78
ix
xi
usaha dan aset yang dimiliki oleh kelompok usaha tersebut.1 Hal
dari ekonomi Islam yang berfokus pada bidang keuangan dan berperan
1
Azhar Muttaqin, “Model Pembiayaan Baitul Ma>l wa at-Tamwi>l dan Peranannya dalam
Pembinaan Kesejahteraan Usaha Kecil Menengah (UKM)”, Jurnal Humanity, Nomor 2 Volume 7
(Juli, 2012), 35.
sebagai pedagang.
masih memiliki beberapa kantor cabang yang ada di dua kota yaitu di
2
Rohmah Niah Musdiana dan Sri Herianingrum, “Efektivitas Pembiayaan Mud}arabah dalam
Meningkatkan Kinerja UMKM (Studi Kasus pada BMT Nuruh Jannah Gresik)”, Jurnal JEBIS,
Nomor 1 Volume 1, (Januari-Juni 2015), 25.
mengembangkan perekonomiannya.
3
Ibnu Susilo, Kepala Bagian Administrasi BMT Usaha Artha Sejahtera, Wawancara, 7 Oktober
2017.
4
Adit Fairuz Abadi, “Analisis Pengaruh Karakteristik Peminjam, Besar Pinjaman, Jenis Usaha
dan Lama Usaha Terhadap Tingkat Kelancaran Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro
(Studi Kasus pada Debitur KUR Mikro BRI Unit Kendal)”, (Skripsi – Universitas Diponegoro,
2014), 1.
Tabel 1.1
dan belum mencapai periode lima tahun, hal ini dikarenakan adanya
produk dan jasa yang ditawarkan oleh KSPPS BMT Usaha Artha
juga berlaku pada KSPPS BMT Usaha Artha Sejahtera. Hal ini
6
Edi Priyono, Analis Pembiayaan, Wawancara, KSPPS BMT Usaha Artha Sejahtera Pamotan, 7
Oktober 2017.
7
Karim, Mekanisme Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan, Edisi IV, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2010), 260.
Tabel 1.2
Data Besaran Pengembalian Pembiayaan per Desember
Periode 2014 – 2016
Tahun Besar Pengembalian Pembiayaan
(dalam rupiah)
2014 24.114.876.900
2015 27.002.303.300
2016 28.318.326.900
Sumber: Data sekunder, diolah (2017)
Dalam penelitian ini, ada tiga variabel yang akan diteliti, yaitu
anggota.
8
Mastuty Handoyo, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Pembiayaan
Syariah untuk UMKM Agribisnis pada KBMT Wihdatul Ummah Kota Bogor”, (Skripsi – Institut
Pertanian Bogor, 2009), 54.
pembiayaan.9
emosional yang tinggi dan cukup bernilai bagi debitur, maka debitur
9
Brigitta Tyas Firmani, “Pengaruh Jangka Waktu, Suku Bunga dan Nilai Jaminan Kredit
Terhadap Besarnya Kredit Macet, Studi Kasus pada BPR BKK Purwokerto Utara Cabang
Banyumas”, (Skripsi – Universitas Sanata Dharma Yogyakarata, 2008), 3.
10
Arlan Adrianda, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kolektibilitas Kredit Debitur
pada Cabang Area II Jakarta – PT Bank XYZ, Tbk.”, (Tesis – Institut Pertanian Bogor, 2011), 1.
11
Widya Astuti, “Pengaruh Karakteristik Individu, Usaha dan Pembiayaan Terhadap Tingkat
Pengembalian Pembiayaan Oleh UKM pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Jekulo”,
(Skripsi – STAIN Kudus, 2015), 84.
pembiayaan.
12
Fransiscus Haloho, “Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Tingkat Pengembalian Kredit
Mikro pada PT BPD Jabar Banten KCP Damaga”, (Skripsi – Institut Pertanian Bogor, 2010), 78.
13
Ika Kusumaningtyas, “Pengaruh Karakteristik Personal, Karakteristik Usaha, Karakteristik
Kredit dan Jaminan Terhadap Tingkat Pengembalian Kredit di BPR Nusamba Adiwerna
Kabupaten Tegal Tahun 2016”, Jurnal Multiplier, No.2, Vol 1, (Mei, 2017), 26.
peminjaman.
Sejahtera Pamotan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
1. Kegunaan teoritis
pembiayaan.
2. Kegunaan praktis
memerlukan, di antaranya:
a. Bagi penulis
pembiayaan.
BMT.
c. Bagi masyarakat
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
salah satu variabel dalam penelitian ini termasuk ke dalam salah satu
prinsip 6C tersebut.
2. Karakteristik Usaha;
1
Adit FairuzAbadi, “Analisis Pengaruh KarakteristikPeminjam, Besar Pinjaman, Jenis Usaha, dan
Lama Usaha Terhadap Tingkat Kelancaran Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro”,
(Skripsi – Universitas Diponegoro, 2014), 60.
2
Norhaziah Nawai dan Mohd Noor Mohd Shariff, “Factors Affecting Repayment in Microfinance
Programs in Malaysia”, Jurnal Procedia, September 2012.
13
1. Pembiayaan
a. Pengertian Pembiayaan
3
Muhammad Ridwan, Manajemen Bait al-Ma>l wa at-Tamwi>l, (Yogyakarta, UII Press, 2004),
163.
b. Unsur-unsur Pembiayaan
berikut:5
1) Kepercayaan
masa datang.
4
Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor
14/Per.M.KUKM/IX/2015 Tentang Pedoman Akuntansi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan
Syariah oleh Koperasi, diakses 27 Oktober 2017pukul 01.05.
5
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), 210.
2) Kesepakatan
3) Jangka waktu
4) Risiko
pula sebaliknya.
5) Balas Jasa
c. Penilaian Pembiayaan
6
Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005), 189.
1) Character
sebagainya.
2) Capacity
3) Capital
4) Collateral
5) Condition of Economy
d. Produk Pembiayaan
seluruhnya itu mengacu pada akad syirkah dan akad jual beli. Dari
terasa rumit dan sulit, tetapi dari sisi keadilan bagi hasil menjadi
sangat penting. Sistem bagi hasil dalam BMT dibagi menjadi dua
a) Mud}a>rabah
b) Musyarakah
7
Nurul Huda et al, Keuangan Publik Islami: Pendekatan Teoritis dan Sejarah,…, 290.
8
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group,
2012), 195.
a) Mura>bah}ah
9
Veithzal Rivai dan ArviyanArifin, Islamic Banking: Sebuah Teori, Konsep dan Aplikasi,
(Jakarta: BumiAksara, 2010), 687.
10
Ibid.
melunasi kewajibannya.
11
Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2008), 194.
12
Veithzal Rivai dan Andria Permata, Bank and Financial Institution Management Concentional
and Sharia System, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2006), 484.
anggota.
2. Jumlah Pembiayaan
13
Mastuty Handoyo, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Pembiayaan
Syariah untuk UMKM Agribisnis pada KBMT Wihdatul Ummah Kota Bogor”, (Skripsi – Institut
Pertanian Bogor, 2009), 54.
debitur.14
14
Dwi Yanti Arinta, “Pengaruh Karakteristik Individu, Karakteristik Usaha, dan Karakteristik
Kredit Terhadap Kemampuan Debitur Membayar Kredit pada BPR Jatim Cabang Probolinggo”,
Jurnal Ekonomi Bisnis, No. 1, Vol. 2, 2015.
15
Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), 108.
berlaku ada dua macam, dibedakan dari sektor usaha yang dijalankan
4. Nilai Jaminan
agunan:
16
Franciscus Haloho,“Analisis Faktor-faktor…”,....., 64.
17
Luh Ikka Widayanthi, “Pengaruh Karakteristik Debitur UMKM Terhadap Tingkat
Pengembalian Kredit Pundi Bali Dwipa (Studi Kasus Nasabah Pada PT Bank Pembangunan
Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja)” (Skripsi – Universitas Brawijaya, Malang, 2013), 38.
18
Edi Priyono, Wawancara, 7 Oktober 2017.
19
Pasal 1 Ayat 26Undang-undangNomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
pihak muda>rib yang lalai atau melakukan wanprestasi, maka s}ahib al-
ini akan disita oleh s}ahib al-ma>l jika ternyata menimbulkan kerugian
20
Veithzal Rivai dan Andria Permata, Islamic Financial Management, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2008), 663.
21
Adiwarman A Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Ed Ketiga, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2006), 209.
5. Kolektibilitas
a. Pengertian Kolektibilitas
a) Pembiayaan Lancar
22
Johannes Ibrahim, Cross Default & Cross Collateral dalam Upaya Penyelesaian Kredit
Bermasalah, (Bandung: PT Refika Aditama, 2004), 85.
23
Peraturan Deputi (Perdep) Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian Kesahatan
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah dan Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan
Syariah Koperasi, diaksespada 11 Oktober 2017.
pokok atau pelunasan pokok sampai dengan tiga bulan dan atau
d) Pembiayaan Diragukan
yang telah melewati enam bulan sampai dengan 12 bulan dan atau
dua bulan. Untuk masa angsuran kurang dari satu bulan terdapat
e) Pembiayaan Macet
24
Widya Astuti, “Pengaruh Karakteristik Individu…”,85.
usaha memiliki pengaruh signifikan dengan arah positif dan lama usaha
25
AditFairuzAbadi, “Analisis Pengaruh Karakteristik…”, 116.
jenis usaha.
usaha, jaminan kredit, plafon kredit, aset usaha, omzet usaha, total
usaha.
usaha berupa omzet usaha, aset usaha dan lama usaha. Selanjutnya untuk
26
Fransiscus Haloho, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi…”, 80.
27
Ika Kusumaningtyas, “Pengaruh Karakteristik Personal…”,26.
karakteristik kredit terdapat variabel kredit lain, kewajiban per bulan dan
per bulan dan jaminan. Sedangkan untuk variabel yang tidak memiliki
jumlah tanggunnagn keluaraga, lama usaha, aset usaha, kredit lain dan
frekuensi peminjaman.
Kupedes pada BRI Unit Cijeruk adalah variabel usia, tingkat pendidikan
28
RusdaniHasibuan, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Kredit
Macet Pada Kredit Usaha Perdesaan (KUPEDES) yang Terkait Sektor Agribisnis (Kasus PT
Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)”, (Skripsi –
InstitutPertanian Bogor, 2010), 89.
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Variabel Metode Hasil
(Tahun) Analisis
1 Widya “Pengaruh Variabel Analisis Dihasilkan
Astuti karakteristik prediktornya deskrip- bahwa
(2015) individu, yaitu tif dan karakteristik
usaha dan karakteristik regresi individu
pembiayaan individu logistik dengan
terhadap terdiri dari variabel
tingkat jumlah jumlah
pengembalia tanggungan tanggungan
n keluarga dan keluarga
pembiayaan tingkat memiliki
oleh UKM pendidikan, hasil
pada KJKS karakteristik signifikan
BMT Bina usaha berupa dengan arah
Ummat omzet usaha negatif dan
Sejahtera dan variabel
Cabang pengalaman tingkat
Jekulo” usaha, pendidikan
karakteristik tidak
pembiayaan mempengaru
berupa hi tingkat
jumlah pengembalia
pinjaman dan npembiayaan
jangka waktu . Sedangkan
pengembali- pada
an. Variabel karakteristik
terikatnya usaha dengan
yaitu tingkat variabel
pengembali- omzet usaha
an memiliki
pembiayaan. pengaruh
signifikan
dengan arah
positif dan
lama usaha
tidak
mempengaru
hi tingkat
pengemba
lian.
Kemudian
pada
karakteristik
pembiayaan,
variabel
jumlah
pembiayaan
berpengaruh
signifikan
namun
dengan arah
negatif
sedangkan
pada variabel
jangka waktu
pengembalia
n
menunjukkan
hasil
pengaruh
positif.
2. Adit “Analisis Variabel Regresi Penelitian ini
Fairuz Pengaruh independen Logistik menghasilkan
Abadi Karakteristik berupa bahwa
(2014) Peminjam, jumlah variabel
Besar tanggungan jumlah
Pinjaman, keluarga, tanggungan
Jenis Usaha, usia, jenis keluarga,
dan Lama kelamin, besar
Usaha besar pinjaman dan
Terhadap pinjaman, lama usaha
Tingkat usaha, jenis memiliki
Kelancaran usaha. pengaruh
Pengembalia terhadap
n Kredit kelancaran
Usaha pengembalia
Rakyat n KUR.
(KUR) Sedangkan
Mikro” pada variabel
yang tidak
mempengaru
hi kelancaran
pengembalia
n KUR
adalah
variabel
usaha, jenis
kelamin dan
jenis usaha.
3 Fransisc “Analisis Variabel Analisis Variabelindp
us Faktor-faktor independen Desktipti enden yang
Haloho yang berupa usia, f dan memilikipeng
(2010) Mempengaru tingkat Regresi aruhsignifika
hi Tingkat pendidikan, Logistik n dan nyata
Pengembalia jenis terhadap
n Kredit kelamin, pengembalia
Mikro pada jumlah n KMU
PT BPD tanggungan adalah
Jabar Banten keluarga, variabel usia
KCP pengalaman dan tingkat
Damaga” usaha, pendidikan.
jaminan Sedangkan
kredit, plafon variabel
kredit, aset independen
usaha, omzet yang tidak
usaha, total memiliki
pendapatan pengaruh
usaha bersih, signifikan
jangka waktu ditunjukkan
pengembali- oleh variabel
an, jumlah
pengalaman tanggungan
kredit, keluarga,
tingkat suku pengalaman
bunga usaha dan
omzet usaha.
4 IkaKusu “Pengaruh Variabel Regresi Variabel
maningt Karakteristik prediktornya Logistik yang
yas Personal, terdiri dari berpengaruh
(2017) Karakteristik karakteristik secara
Usaha, personal signifikan
objek (KSPPS) BMT Usaha Artha Sejahtera yang mana merupakan objek
C. Kerangka Konseptual
Gambar 2.1
Skema Kerangka Konseptual
X1
X2 Y
X3
Keterangan:
X1: Jumlah Pembiayaan
X2: Jangka Waktu Pengembalian
X3: Nilai Jaminan
Y : Kelancaran Pengembalian Pembiayaan
Pengaruh secara simultan
Pengaruh secara parsial
D. Hipotesis
pembiayaan (Y).
pembiayaan (Y).
29
Muhammad Teguh, Metode Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2006), 64.
pembiayaan (Y).
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Januari 2018.
40
bulan.
D. Variabel Penelitian
seseorang atau objek yang memiliki variasi antara satu orang dengan yang
lain atau satu objek dengan objek yang lain. Variabel juga dapat diartikan
Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y), variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2017), 28.
E. Definisi Operasional
ini terdiri atas empat variabel yaitu variabel jumlah pembiayaan, jangka
pembiayaan.
2
Ibid.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Penelitian
Vairabel Definisi Indikator
Jumlah Pembiayaan Besaran realisasi Dalam satuan juta
pembiayaan yang rupiah
diterima oleh anggota.
Jangka Waktu Lama waktu Dalam satuan bulan
Pengembalian pengambilan
pembiayaan secara
keseluruhan
Nilai Jaminan Nilai taksiran dari Dalam satuan juta
barang jaminan yang rupiah
diberikan oleh pihak
lembaga (BMT)
Kelancaran Lancar atau tidaknya Lancar = 1
pengembalian anggota dalam Tidak lancar = 0
pembiayaan membayar pokok
pembiayaan maupun
margin sesuai dengan
waktu yang telah
ditentukan di akad
penelitian dikenal dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer merupakan jenis data yang diperoleh dan digali dari sumber
sekunder yang diperoleh dari data administrasi milik KSPPS BMT Usaha
a. Dokumentasi
b. Wawancara
3
Muhammad Teguh, Metode Penelitian Ekonomi, Teori dan Aplikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2005), 122.
4
Puguh Suharso, Metode Penelitian Kualitatif untuk Bisnis: Pendekatan Filosofi dan Praktik,
(Jakarta: PT Indeks, 2009), 91.
1. Analisis Deskriptif
2. Regresi Logistik
5
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), 35.
memilih atau tidak memilih, sukses atau gagal dan lain sebagainya.6
lancar.
kategorik.
Keterangan:
pembiayaan (kolektibilitas)
α = Konstanta
p = Probabilitas
6
Bambang Suharjo, Statistika Terapan Disertai Contoh dan Aplikasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2013) ,132
Untuk j = 1,2,....,p
Keterangan:
fit).7
Untuk j = 1,2,.....,p
Keterangan:
β = Penduga β
7
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, 2006), 269.
HASIL PENELITIAN
setempat dan para pelaku ekonomi lainnya dengan nama Baitul Ma>l wa
kali, dan pada saat itu terkumpul saham pendiri sebesar Rp 2.300.000,-.
sebuah ruangan rumah dari salah satu pendiri, dengan jumlah pengelola
mejadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan pada bulan Maret
50
hasil yang cukup mengesankan salah satunya karena telah memiliki satu
orang.1
sebagai berikut:2
Pengurus:
Dewan Syariah
o Koordinator : H. Mahmudi
o Staf
Teller : Turnaji
Umum : Sakroni
Logistik : Rujiyanti
Kemal T. C
IT : Sunaryo
Daslim
C. Tujuan, Visi, dan Misi KSPPS BMT Usaha Artha Sejahtera Pamotan
BMT Usaha Artha Sejahtera memiliki tujuan, visi, dan misi seperti
a. Tujuan
lain.
b. Visi
c. Misi
kepedulian.
3
Ibid.
amanah.
islami.
1. Produk Simpanan
a. Simpanan Muamalah
4
Profil Usaha KSPPS BMT Usaha Artha Sejahtera Pamotan, tidak diterbitkan.
c. Simpanan Pendidikan
d. Simpanan Qurban
e. Simpanan Haji
f. Simpanan Wad}iah
2. Produk Pembiayaan
berikut:
a. Mud}arabah
b. Musya>rakah
kesepakatan bersama.
c. Murabah}ah
bersama.
E. Hasil Penelitian
1. Deskriptif Statistik
berikut:
Tabel 4.1
Pengelompokan Anggota Berdasarkan Jangka Waktu Pengembalian 5
Pengembalian
Jangka Waktu Pengembalian Lancar Tidak Lancar Total
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
> 12 Bulan 3 14 0 0 3 5
12 - 18 bulan 17 81 10 29 27 49
> 24 bulan 1 5 24 71 25 45
Total 21 100 34 100 55 100
Sumber: Data Sekunder, 2017 diolah.
jangka waktu 12 – 18 bulan sebesar 81% dan 14% berada pada jangka waktu
yang lebih singkat lagi yaitu kurang dari 12 bulan. Hal tersebut menandakan
5
Data Pembiayaan Normatif di KSPPS BM T Usaha Artha Sejahtera Pamotan pada tahun 2017.
bahwa pembiayaan lancar lebih didominasi oleh jangka waktu yang lebih
sebesar 71% persen debitur dengan jangka waktu lebih dari 24 bulan.
Tabel 4.2
Pengelompokan Anggota Berdasarkan Jumlah Pembiayaan
Pengembalian
Jumlah Pembiayaan Lancar Tidak Lancar Total
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Rp 1.000.000,00 - Rp 5.000.000,00 19 90 9 26 28 51
Rp 6.000.000,00 - Rp 10.000.000,00 1 5 4 12 5 9
Rp 11.000.000,00 - Rp 50.000.000,00 0 0 18 53 18 33
> Rp 50.000.000,00 1 5 3 9 4 7
Total 21 100 34 100 55 100
Sumber: Data Sekunder, diolah (2017).
Tabel 4.3
Pengelompokan Anggota Berdasarkan Nilai Jaminan
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, prosentase nilai jaminan dari yang terkecil
rupiah, kemudian pada pembiayaan tidak lancar, prosentase terbesar ada pada
nilai jaminan dengan rentang 60 – 100 juta rupiah, yaitu sebesar 38%.
Gambar 4.1
Pengelompokan Anggota Berdasarkan Kelancaran Pengembalian
38%
62%
2. Regresi Logistik
pilihan, yaitu ya dan tidak. Dalam penelitian ini, variabel dummy (bebas)
yang digunakan yaitu lancar dan tidak lancar, di mana variabel lancar
ditandai dengan satu (1) dan variabel tidak lancar ditandai dengan skor
nol (0).
a. Regresi Logistik
Tabel 4.4
Regresi Logistik
Classification Table
Predicted
Kolektibilitas Percentage
Observed Tidak Lancar Lancar Correct
Step Kolektibilitas Tidak Lancar 26 8 76.5
1 Lancar 3 18 85.7
Overall Percentage 80.0
a. The cut value is .500
sebesar 80 persen.
Tabel 4.5
Uji Signifikansi Model
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 29.950 3 .000
Block 29.950 3 .000
Model 29.950 3 .000
Sig. model yaitu sebesar 0.000,di mana lebih kecil dari 0.05, maka
Tabel 4.6
Model Summary
di mana nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.571 atau sekitar 57% menandakan
bahwa ketiga variabel yang digunakan pada penelitian ini berpengaruh terhadap
variabel di atas.
Tabel 4.7
Hasil Uji Kebaiksesuaian (Goodness of Fit)
0.853, di mana signifikansi tersebut lebih besar dari 0.05, sehingga model
berikutnya.
Tabel 4.8
Uji Parsial
Variables in the Equation
L1 = Ln
L1 = Ln
pengembalianpembiayaan
sebesar
- 0.15
parsial dari seluruh variabel yang digunakan. Pada tabel di atas, diketahui bahwa
variabel jumlah pembiayaan memiliki Sig. Wald sebesar 0.710, maka lebih besar
dari 0.05, lalu dinyatakan menerima H1 dan menolak H0, sehingga jumlah
Kemudian vairabel jangka waktu memiliki Sig. Wald sebesar 0.002, yaitu
oleh anggota.
0.533 dan lebih besar dibanding 0.05, sehingga nilai jaminan tidak berpengaruh
d. Odds Ratio
ditunjukkan dengan nilai Exp(B) pada tabel 4.6 Variable in the Equation.
Berdasarkan hasil pada tabel tersebut, diketahui bahwa Exp(B) atau Odds Ratio
0.986 kali dibandingkan dengan variabel jangka waktu pengembalian dan nilai
jumlah pembiayaan dan nilai jaminan. Lalu, variabel jangka waktu memiliki arah
negatif dengan nilai koefisien sebesar –0.262, maka jangka waktu memiliki
Nilai Odds Ratio pada variabel terakhir, nilai jaminan, yaitu sebesar
1.009 kali dibandingkan dengan variabel jumlah pembiayaan dan jangka waktu
PEMBAHASAN
berbeda satu sama lain. Begitu pula dengan seseorang yang bekerja
selalu sesuai dengan nominal yang diminta anggota. Nilai jaminan yang
Kedua hal tersebut juga masih ditentukan dengan seberapa lama jangka
67
nilai jaminan yang diserahkan, maka beban debitur semakin besar karena
1
Thomas Suyatno, et al, Dasar-dasar Perkreditan,…,94.
2
Arlan Adrianda, “Analisis Faktor-faktor…,1.
1. Jumlah Pembiayaan
3
Edi Priyono, Wawancara, 22 Februari 2018.
secara signifikan.
pembiayaan.
4
Edi Priyono, Wawancara, 7 Oktober 2017.
5
Widya Astuti, “Analisis Faktor-faktor,…,83.
satu debitur dengan jangka waktu dua tahun (24 bulan) yang
membayar hutang.
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َِّللا ُ ج ع َْن أَبِي هُ َري َْرةَ أَن َر
َّ سو َل ِ ع َْن ْاْلَع َْر
6
Hadis} Kitab Muslim No. 2924
3. Nilai Jaminan
yaitu nilai taksiran yang dinilai oleh pihak BMT terhadap aset
sendiri.
7
Thomas Suyatno, et al, Dasar-dasar Perkreditan, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992),
81.
8
Arlan Adrianda, “Analisis Faktor-faktor...,1.
diambil. Sementara itu, nilai jaminan baik itu kecil maupun besar
debitur.9
9
Ibnu Susilo, Wawancara.26 Februari 2018.
A. Kesimpulan
Pamotan. Hal ini didapatkan pada hasil uji simultan di mana uji Chi
2. Dari ketiga variabel bebas yang diuji dalam penelitian ini, hanya
tersebut dapat diketahui dari hasil output pada tabel Variables in the
77
Sejahtera Pamotan.
Sejahtera Pamotan.
B. Saran
Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2008.
Firmani, Brigitta Tyas. “Pengaruh Jangka Waktu, Suku Bunga dan Nilai Jaminan
Kredit Terhadap Besarnya Kredit Macet Studi Kasus PD. BPR BKK
Purwokerto Utara Cabang Banyumas”. Skripsi – Universitas Sanata
Dharma Yogyakarata, 2008.
79
Huda, Nurul Huda et al. Keuangan Publik Islami: Pendekatan Secara Teoritis dan
Sejarah. Jakarta: Kencana, 2011.
Ibrahim, Johannes. Cross Default & Cross Collateral dalam Upaya Penyelesaian
Kredit Bermasalah. Bandung: PT RefikaAditama, 2004.
Karim, Adiwarman A. Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Edisi Ketiga.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.
--------. Mekanisme Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Edisi Keempat.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.
Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2008.
Rivai, Veithzal dan Andria Permata, Bank and Financial Institution Management
Concentional and Sharia System. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2006.