Anda di halaman 1dari 4

5

Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 1, Mei 2019 e ISSN 2655-2434 (online

Mckenzie Excercise dalam Penurunan Disabilitas Pasien Non-


Specific Low Back Pain

Ganesa Puput Dinda Kurniawan


Politeknik Kesehatan Jakarta III
email: ganesakurniawan@gmail.com

Submitted: 26-04-2019, Revised: 20-05-2019, Accepted: 12-06-2019

Abstrak
Non-specific low back pain merupakan back, limitation in lumbar mobility , changes
gejala nyeri pinggang bawah yang terjadi tanpa posture, and it’s couse make disability in patients
penyebab yang jelas, diagnosisnya berdasarkan with non-specific low back pain. Exercise therapy
eklusi dari patologi spesifik. Non-specific low back for non-specific low back pain is high recommend
pain dapat mengakibatkan nyeri, spasme otot dan to increased stability and correct posture of the
imbalance muscle, sehingga stabilitas otot perut spine. The purpose of this study is to determine the
dan punggung bawah mengalami penurunan, effect of McKenzie Exercise to reduce patient
mobilitas lumbal terbatas, perubahan postur, dan disability in non-specific low back pain.
mengakibatkan disabilitas pada pasien non-specific Method: This research applied pre experimental
low back pain. Pemberian terapi latihan pada kasus research method with one group Pre and Post Test
non-specific low back pain sangat dianjurkan untuk Design. The research was conducted in Dr Soeradji
peningkatan stabilitas dan koreksi postur pada Tirtonegoro hospital Klaten. There were 16
tulang belakang, terapi latihan ini bisa berupa subjects taken for this research. Disability was
McKenzie exercise. Tujuan: penelitian ini untuk measured by oswestry disability index (ODI) before
mengetahui pengaruh mckenzie excercise dalam and after treatment. Subject get Mckenzie exercise
penurunan disabilitas pasien non-specific low back with the frequens are 2 times a weak in a month
pain. Metode: Jenis penelitian ini merupakan Result: Statistical test results obtained, have a
penelitian pre eksperimental dengan mengunakan decline ODI score at the McKenzie Exercise have
rancangan one group pre and post test design. done with a value of p = 0.000. This means that
Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Dr Mckenzie excercise can reduce patients disability
Soeradji Tirtonegoro Klaten. Subjek sebanyak 16 in non-specific low back pain.
pasien yang memenuhi kriteria yang ditetapkan
peneliti. Disabilitas diukur dengan oswestry Keywords: McKenzie exercises, disability, non-
disability index (ODI) sebelum dan sesudah specific low back pain, oswestry disability index.
pelatihan. Subjek diberikan mckenzie excercise
dengan frekuensi 2 kali semingu selama 1 bulan.
PENDAHULUAN
Hasil: Uji statistik didapatkan, terjadi penurunan
skor ODI pada pemberian mckenzie excercise Non-specific low back pain merupakan
dengan nilai p=0,000. Kesimpulan: Hal ini gejala nyeri pinggang bawah yang terjadi
menunjukan bahwa mckenzie excercise dapat tanpa penyebab yang jelas. Non-specific low
menurunkan disabilitas pada pasien non-specific back pain diagnosa berdasarkan eklusi dari
low back pain. patologi spesifik dan ditemukannya nerve root
pain (Balague, 2012). Non-specific low back
Kata kunci: McKenzie exercise, pain ditemukan 83% dari total populasi yang
disabilitas, non-specific low back pain, oswestry ada sedangkan sisanya merupakan nerve root
disability index. pain dan patologi spesifik. Non-specific low
back pain dapat mengakibatkan nyeri, spasme
Abstract otot dan imbalance muscle, sehingga stabilitas
Non-specific low back pain is the symptom of lower otot perut dan punggung bawah mengalami
back pain that occurs without an obvious cause, the penurunan, mobilitas lumbal terbatas,
diagnosis is based on exclusion of specific
perubahan postur, dan mengakibatkan
pathology. Non-specific low back pain can result in
pain, muscle spasm and muscle imbalance, it can disabilitas pada pasien non-specific low back
decrease the stability of the abdominals and lower pain. Pemberian terapi latihan pada kasus
6
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 1, Mei 2019 e ISSN 2655-2434 (online

Non-specific low back pain sangat dianjurkan ditujukan untuk otot-otot ektensor punggung (.
untuk peningkatan stabilitas dan koreksi postur Gerakan McKenzie Exercise di dalam
pada tulang belakang, terapi latihan ini bisa penelitian ini terbagi menjadi 4 gerakan
berupa McKenzie exercise maupun core diantaranya: (1) Prone lying, (2) Prone on
stability exercise. Tujuan penelitian ini untuk elbows, (3) Prone press up, (4) Standing
mengetahui core stability excercise lebih baik backward bending. Gerakan-gerakan ini
dibandingkan mckenzie excercise dalam dilakukan selama 2-3 menit diulang sebanyak
penurunan disabilitas pasien non-specific low 3 kali tiap dengan frekuensi 2 kali seminggu
back pain. dalam rentang waktu 4 minggu (Olson, 2015)
Penyebab nyeri punggung bawah Non- Disabilitas adalah beberapa
specific, yaitu yang tidak mengarah pada suatu keterbatasan atau ketiadaan kemampuan akibat
proses patologi atau kelainan anatomik impairment untuk melakukan aktivitas secara
tertentu (misalnya strain otot, sprain ligamen, benar-benar normal sebagai manusia (Purba,
lumbago) dan nyeri punggung bawah spesifik, 2006) Dalam kasus ini disabilitas akan diukur
yaitu yang mengarah pada suatu proses menggunakan Oswestry Disability Index yang
patologis tertentu (misalnya infeksi, merupakan suatu index atau kuesioner untuk
neoplasma, osteoporosis, rheumatoid arthritis, mengukur disabilitas seseorang dalam aktivitas
fraktur) (Koes, 2001). sehari-hari yang berkaitan dengan timbulnya
Low back pain terjadi karena nyeri pada punggung bawah. Quisioner ini
biomekanik vertebra lumbal akibat perubahan terdiri 10 sesi yaitu : intensitas nyeri,
titik berat badan dengan kompensasi perawatan diri, aktivitas mengangkat, aktivitas
perubahan posisi tubuh dan akan menimbulkan berjalan, duduk, berdiri, tidur, aktivitas
nyeri. Ketegangan (strain) otot dan keregangan seksual, kehidupan sosial dan pada saat
(sprain) ligamentum tulang belakang bepergian (Davidson, 2002)
merupakan salah satu penyebab utama LBP.
Sebagai contoh ketika seseorang duduk METODE
dengan tungkai atas berada pada posisi 90o, Penelitian ini dilakukan di RSUP
maka daerah lumbal belakang akan menjadi Penelitian ini dilakukan di RSUP Soeradji
mendatar keluar yang dapat menimbulkan Tirtonegoro Klaten selama 2 bulan pada bulan
keadaan kifosis. Keadaan ini terjadi karena Maret sampai dengan April 2017.
sendi panggul yang hanya berotasi sebesar 60o, Jenis penelitian adalah penelitian pre
mendesak pelvis untuk berotasi ke belakang eksperimental dengan rancangan penelitian
sebesar 30o untuk menyesuaikan tungkai atas yang digunakan adalah one group pre and
yang berada pada posisi 90o. Kifosis lumbal post test design.
selain menyebabkan peregangan ligamentum Penelitian ini dilakukan untuk Untuk
longitudinalis posterior, juga menyebabkan membuktikan Apakah ada pengaruh McKenzie
peningkatan tekanan pada diskus excercise dalam menurunkan disabilitas pasien
intervertebralis sehingga mengakibatkan non-specific low back pain.
peningkatan tegangan pada bagian dari Populasi dalam penelitian ini adalah
annulus posterior dan penekanan pada nukleus Pasien Non-specific Low Back Pain di RSUP
pulposus dan menyebabkan terjadinya nyeri Soeradji Tirtonegoro Klaten. Subjek penelitian
pinggang (Samara, 2004). yang diambil adalah 16 orang dan akan diberi
McKenzie exercise merupakan suatu perlakuan berupa McKenzie Exercise dengan
teknik latihan dengan menggunakan gerakan frekuensi 2 kali perminggu selama 4 minggu,
badan terutama ke belakang/ekstensi, biasanya Sebelum diberikan intervensi
digunakan untuk penguatan dan peregangan dilakukan terlebih dahulu pengambilan sampel
otot-otot ekstensor dan fleksor sendi berdasarkan seleksi atau penilaian yang
lumbosacralis dan dapat mengurangi nyeri memenuhi kriteria dari non-specific low back
(McKenzie, 2003). Latihan ini diciptakan oleh pain. Sampel diambil dari populasi
Robin Mc Kenzie. Prinsip latihan McKenzie disesuakian dengan kriteria inklusi, kriteria
adalah memperbaiki postur untuk mengurangi eksklusi dan kriteria pengguguran.
hiperlordosis lumbal. Sedangkan secara Data diolah dengan menggunakan
operasional pemberian latihan untuk perangkat lunak komputer dengan SPSS,
penguatan otot punggung bawah ditujukan adapun analisis data yang dilakukan antara
untuk otot-otot fleksor dan untuk peregangan lain:
7
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 1, Mei 2019 e ISSN 2655-2434 (online

1. Statistik deskriptif untuk menganilisis didapatkan nilai p>0,05 sehingga dinyatakan


usia, jenis kelamin, dan indeks masa tubuh data berdistribusi normal.
(IMT). Tabel 2
2. Uji normalitas data dengan Saphiro Wilk Uji hipotesis penurunan skor ODI
Test, untuk mengetahui data berdistribusi
normal atau tidak. Apabila Nilai p lebih Pre Post
besar dari 0,05 (p>0,05). Perlakuan Mean ± Mean ± p
3. Uji Hasil uji beda nilai ODI perkelompok SD (%) SD (%)
Hasil uji beda digunakan untuk McKenzie 36,63 ± 32,50 ± 0,000
mengetahui dan membandingkan rerata 10,996 11,673
nilai ODI sebelum dan sesudah latihan Tabel 2 memperlihatkan penurunan
McKenzie exercise, yaitu hasil analisis skor ODI antara sebelum dan sesudah
kemaknaan menggunakan uji t-paired pelatihan yang dianalisis dengan uji komparasi
(berpasangan) untuk intra kelompok. Nilai parametric paired sample t test dengan nilai
p<0,05 yang artinya bahwa terdapat p=0,000. Hasil nilai tersebut menyatakan
peningkatan yang bermakna pada nilai secara signifikan McKenzie exercise dapat
ODI. menurunkan disabilitas pasien non-specific
low back pain.
HASIL
Populasi dalam penelitian ini adalah PEMBAHASAN
semua pasien non-specific low back pain yang Gangguan yang dapat terjadi pada low
telah dilakukan pemeriksaan. Pengambilan back pain yaitu nyeri pada daerah punggung
sampel diambil secara random dan sesuai bawah, spasme pada otot-otot punggung
dengan kriteria yang ditetapkan hingga jumlah bawah, sehingga potensial terjadi
memenuhi yang ditargetkan. ketidakseimbangan antara otot abdominal dan
Subjek penelitian berjumlah 16 orang paravertebrae yang dapat menimbulkan
dan mendapatkan perlakuan berupa McKenzie keterbatasan saat bergerak. Hal ini akan
Exercise dengan frekuensi 2 kali perminggu mengakibatkan penurunan mobilitas lumbal
selama 4 minggu, pengambilan sampel akibat adanya nyeri, spasme,
dilakukan dari bulan Maret 2017 sampai April ketidakseimbangan otot abdominal dan
2017. Penilaian disabilitas dengan oswestry paravertebrae, sehingga aktivitas fungsional
disability index (ODI) dilakukan sebelum dan terganggu (Hayden, 2005).
sesudah perlakuan. Hasil penurunan disabilitas pada
Berdasarkan uji karakteristik pasien non-specific low back pain bisa terjadi
didapatkan umur terbanyak berada pada karena proses sentralisasi diskus
golongan umur 55-59, dengan nilai mean intervertebralis dengan metode McKenzie
54,81 ±4,09. Jenis kelamin memiliki distribusi Exercise. Pada posisi ekstensi yang
jumlah yang seimbang antara laki-laki dan dipertahankan dalam selama beberapa detik
perempuan. Pembagian IMT didapatkan hasil akan diperoleh peregangan pada jaringan
terbanyak ada di golongan obesitas 1 dengan lunak bagian anterior yaitu ligament anterior
rerata nilai IMT 25,52 ± 2,766. sehingga akan mengembalikan posisi spine
pada posisi ekstensi/lordosis. Hal ini
Tabel 1 merupakan suatu counter posisi yang
Hasil uji normalitas dan homogenitas menimbulkan dorongan diskus ke anterior.
Pada otot yang spasme akan terjadi pelemasan
Nilai p Saphiro Wilk (relaksasi) oleh peregangan yang intermiten
Skor ODI dan kontinyu terhadap otot antagonis.
test
(%) Pelemasan ini terjadi karena adanya
Kel 2
Sebelum 0,291 peregangan yang akan merangsang golgi
Sesudah 0,238 tendon sehingga terjadi reflek relaksasi otot
yang bersangkutan. Peregangan intermiten
Berdasarkan hasil uji normalitas
akan memperbaiki mikro sirkulasi oleh
(Saphiro wilk test) data penurunan skor ODI
mekanisme pumping action sehingga
sebelum dan sesudah pelatihan baik sebelum
mengurangi iritasi pada saraf afferen yang
pelatihan maupun sesudah pelatihan
menimbulkan reflek peningkatan tonus otot.
8
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 1, Mei 2019 e ISSN 2655-2434 (online

Selanjutnya terjadi penekanan diskus ke sisi


anterior, sehingga akan didapat gaya
tangensial yang mendorong nukleus ke ventral.
Akibat adanya gerak dinamis ekstensi yang
dilakukan berulang dapat meningkatkan cairan
diskus dan korpus yang kemudian akan
menurunkan viskositas nucleus pulposus dan
dapat mengurangi iritasi terhadap jaringan
sekitarnya. Kondisi seperti ini membuat nyeri
berkurang dan postur menjadi lebih baik,
sehingga disabilitas dapat diturunkan
(McKenzie, 2003).

KESIMPULAN
Hasil penelitian ini menyimpulkan
bahwa McKenzie excercise dapat menurunkan
disabilitas pasien non-specific low back pain.

DAFTAR PUSTAKA
Balagué, F., Mannion, A. F., Pellisé, F., & Cedraschi, C.
(2012). Non-specific low back pain. The
Lancet, 379(9814), 482-491.
Koes, B. W., van Tulder, M. W., Ostelo, R., Burton, A.
K., & Waddell, G. (2001). Clinical guidelines for
the management of low back pain in primary
care: an international comparison. Spine, 26(22),
2504-2513.
Samara, D. (2004). Lama dan sikap duduk sebagai faktor
risiko terjadinya nyeri pinggang bawah. Universa
Medicina, 24(2), 63-71.
McKenzie, R., & May, S. (2003). The lumbar spine:
mechanical diagnosis and therapy. Orthopedic
Physical Therapy. 2(1), 12-21.
Olson, K. A. (2015). Manual physical therapy of the
spine. Elsevier Health Sciences.
Purba, J. S., & Rumawas, A. M. (2006). Nyeri punggung
bawah studi Epidemiologi, patofisiologi dan
penanggulaan. Berkala Neuro Sains, 7
Davidson, M., & Keating, J. L. (2002). A comparison of
five low back disability questionnaires: reliability
and responsiveness. Physical therapy, 82(1), 8-
24.
Hayden, J., Van Tulder, M. W., Malmivaara, A., & Koes,
B. W. (2005). Exercise therapy for treatment of
non specific low back pain. The Cochrane
Library.

Anda mungkin juga menyukai