Anda di halaman 1dari 5

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

(RKK)

PT. SADAR KARYA DINAMIS

DAFTAR ISI
A. Kepemimpinan dan Partisipasi pekerja dalam keselamatan kontruksi
A.1 Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal
A.2 Komitmen keselamatan konstruksi

B. Perencanaan Keselamatan Kontruksi


B.1 Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang
B.2 Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3 Standar dan peraturan perundangan

C. Dukungan dan Keselamatan Konstruksi


C.1 Sumber Daya
C.2 Kompetensi
C.3 Kepedulian
C.4 Komunikasi
C.5 Informasi dan Terdokumentasi

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1 Perencanaan operasi

E. Evaluasi Keselamatan Konstruksi


E.1 Pemantauan dan evaluasi
E.2 Tinjauan manajemen
E.3 Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
A. Kepemimpinan dan Partisipasi pekerja dalam keselamatan kontruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu Eksternal dan Internal
Bersama ini PT. Sadar Karya Dinamis mempunyai Komitmen dan berjanji untuk
memenuhi sesuai peraturan pemerintah Pusat, Daerah dan persyaratan tentang
Lingkungan, menghasilkan produk, Pelayanan Jasa, maupun prose yang aman
juga ramah lingkungan bagi Pelanggan dan semua orang yang berada di
lingkungan PT. Sadar Karya Dinamis.
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
Untuk menunjang aktivitas di atas PT. Sadar Karya Dinamis berupaya secara
terus menerus melakukan perbaikan kondisi kelestarian lingkungan dengan
melaksanakan program-program Lingkungan, meminima-lisasi pencemaran
lingkungan dari sumbernya, mengefesienkan sumber energi, serta
menghilangkan resiko bahaya kerja dengan melibatkan peran aktif seluruh
Karyawan. Setiap Karyawan diberikan alat pelindung diri dan pengetahuan
tentang Green Company serta ditanamkan kepedulian terhadap
Lingkungan,sehingga Karyawan mampu turut serta dalam menyelenggarakan
tempat kerja yang bersih, Rapi, Sehat dan Aman.
Perusahaan PT. Sadar Karya Dinamis akan menetapkan Kebijakan K3 pada
kegiatan konstruksi yang dilaksanakan. PT. Sadar Karya Dinamis akan terus
menyediakan dan memelihara lingkungan kerja yang aman dari kecelakaan dan
sehat bagi pekerja diseluruh area operasi proyek. Untuk merealiasasikan
kebijakan tersebut maka perusahaan kami berkomitmen untuk menjamin pekerja
dapat bekerja dengan sehat dengan cara sebagai berikut :
 Memotivasi dan mendukung usaha pencegahan kecelakaan dan penyakit
yang diakibatkan oleh pekerjaan.
 Aktif berperan dalam usaha pemenuhan peraturan perundang-undangan
dan persyaratan lain yang berorientasi pada keselamatan dan kesehatan
kerja.
 Mengkomunikasikan dan mensosialisasikan kegiatan keselamatan dan
kesehatan kerja kepada pihak terkait.
 Menetapkan dan melaksanakan tinjauan secara berkala terhadap sasaran
dan program keselamatan dan kesehatan kerja serta melakukan perbaikan
secara berkesinambungan.
Kebijakan K3 yang ditetapkan PT. Sadar Karya Dinamis akan memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
 Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja serta peningkatan berkelanjutan SMK3;
 Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan
dan persyaratan lain yang terkait dengan K3;
 Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
B.1 Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang
Identifikasi bahaya,penilaian risiko dan peluang terlampir pada table 1
B2. Rencana tindakan (sasaran & program)
Rencana tindakan (sasaran dan program) terlampir pada table 2
B3. Standar dan Peraturan perundangan
Standar dan peraturan perundangan yang digunakan untuk dalam penerapan K3
dilapangan sebagai berikut :
- UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
- Permen PUPR No. 05/PRT/M/2014 Pasal 19 huruf J tentang Tanggung Jawab
Penyedia Jasa
- Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
- Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Nomor
PER.15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di
Tempat Kerja
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri
- Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
- Permen PU No. 09/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
- UU No. 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan

C. Dukungan dan Keselamatan Konstruksi


C.1 Sumber Daya
Manajemen puncak harus menjadi penanggung jawab tertinggi untuk system
manajemen K3. Manajemen puncak harus memperlihatkan komitmennya
dengan :
a) Memastikan ketersediaan sumber daya (manusia dan keterampilan
khusus, infrastruktur, teknologi dan finansial) yang esensial untuk
membuat, menerapkan,memelihara dan meningkatkan sistem manajemen
K3;
b) Menetaokan peran-peran, alokasi tanggung jawab dan akuntabilitas, dan
delegasi wewenang untuk memfasilitasi efektivitas system manajemen K3
serta peran, tanggung jawab, akuntabilitas dan wewenang harus di
dokumentasikan dan dikomunikasikan.
C.2 Kompetensi
Perusahaan akan memastikan bahwa setiap orang dalam pengendaliannya
yang melakukan tugas yang mempunyai dampak pada K3 dan kompeten sesuai
dengan tingkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman, dan menyimpan
catatan-catatannya.
Perusahaan akan mengidentifikasi kebutuhan pelatihan sesuai dengan resiko
K3 terkait sistem manajemen K3.
Perusahaan akan membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk
memastikan semua orang yang bekerja dalam pengendaliannya peduli akan :
a) Konsekuensi K3 yang actual atau potensial, kegiatan kerjanya, perilakunya,
serta manfaat-manfaat K3 untuk peningkatan kinerja perorangan
b) Peranan dan tanggung jawab dan pentingnya dalam mencapai kesesuaian
dengan kebijakan dan prosedur K3 dan persyaratan system manajemen
K3, termasuk persyaratan kesiapsagaan dan tanggap darurat
c) Konsekuensi potensial dari penyimpangan prosedur yang telah
ditetapkan.
Prosedur pelatihan harus dipertimbangkan tingkat perbedaan dari tanggung
jawab, kemampuan, Bahasa, keterampilan, dan resiko.
C.3 Komunikasi
Sesuai dengan bahaya-bahaya K3 dan system manajemen K3 maka perusahaan
akan membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk :
a) Komunikasi internal antar tingkatan dan fungsi dalam struktur organisasi
b) Komunikasi dengan para tamu lainnya ke tempat kerja
c) Menerima, mendokumentasikan dan merespon komunikasi yang relevan
dari pihak-pihak eksternal terkait
d) Keterlibatan dan identifikasi bahaya, penilaian resiko dan penetapan
pengendalian K3
e) Keterlibatan dalam penyelidikan insiden
f) Keterlibatan dalam pengembangan dan peninjauan kebijakan dan tujuan
K3
g) Konsultasi dimana ada perubahan yang berdampak pada K3
h) Terkait K3, pekerja akan diinformasikan terkait pengaturan partisipasi,
termasuk siapa yang menjadi wakil pekerja dalam hal K3
Format komunikasi, partisipasi dan konsultasi terlampir
C.4 Dokumentasi
Dokumentasi sistem manajemen K3 termasuk :
a) Kebijakan K3 dan sasaran K3
b) Penjelasan ruang lingkup sistem manajemen K3
c) Penjelasan elemen-elemen inti sistem manajemen dan interaksinya dan
rujuan ke dokumen terkait
d) Dokumen termasuk catatan disyaratkan standar OHSAS
e) Dokumen termasuk catatan akan ditetapkan oleh perusahaan yang
dianggap penting untuk memastikan perencanaan, operasi dan
pengendalian proses yang berhubungan dengan pengendalian resiko K3
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1 Perencanaan Operasi
Pengendalian operasional K3 berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, yang
harus mencakup seluruh upaya pengendalian pada Tabel 1 kolom (8),
diantaranya :
1. Menunjuk Penanggung jawab Kegiatan SMK3 yang diluangkan dalam
Struktur Organisasi K3 beserta Uraian Tugas.
2. Upayakan pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai pada contoh
Tabel 2.
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja.
4. Program-program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko pada contoh
Tabel 2.
5. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan.
Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3 seperti yang tertera
pada contoh Tabel 1, Indentifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas,
Pengendalian Risiko K3 dan Penanggung Jawab.

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


Perusahaan akan meninjau sistem manajemen K3 secara terencana untuk menjamin
kesesuaian, kecukupan dan keefektifannya secara berkelanjutan. Proses tinjauan
manajemen termasuk penilaian kemungkinan peningkatan dan kebutuhan perubahan
sistem manajemen K3, kebijakan K3 dan tujuan K3.
Kegiatan pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan yang
dilaksanakan pada bagian D. (Pengendalian Operasional) berdasarkan upaya
pengendalian pada bagian C (Perencanaan K3) sesuai dengan uraian Tabel 2. (sasaran
dan program K3).
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. diklasifikasikan dengan
kategori sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana ditetapkan pada tabel 2.
Sasaran dan Program K3.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan
peninjauan ulang untuk diambil tindakan perbaikan.

Dibuat Oleh :
PT. Sadar Karya Dinamis

Ahli K3

Anda mungkin juga menyukai