Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) adalah lembaga independen pelaksana akreditasi rumah
sakit yang bersifat fungsional, non struktural dan bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan.
KARS tersebut dibentuk pertama kali pada tahun 1995 dan setiap 3 (tiga) tahun peraturan
diperbarui, yang terakhir diperbarui melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 417 / Menkes /
Per / II / 2011 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit, dengan tugas dan fungsi melaksanakan
akreditasi di Indonesia. Akreditasi Rumah Sakit pertama kali dilaksanakan pada tahun 1995,
dengan 5 pelayanan kemudian pada tahun 1998 bertambah menjadi 12 pelayanan dan pada tahun
2001 menjadi 16 pelayanan. Namun sejalan dengan peningkatan tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan yang berfokus kepada pasien. Maka diperlukan perubahan paradigma akreditasi yang
berfokus kepada provider menjadi akreditasi yang berfokus kepada pasien.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan di titik berat kan pada standart penilaian akreditasi rumah Sakit oleh Komisi
Akreditasi Rumah Sakit ( KARS) versi Standart 2012 dalam Joint Commission International
(JCI)

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Apa Itu KARS

2. Untuk mengetahui Penilaian Akreditasi Rumah Sakit

3. KARS Versi Standart 2012 dalam JCI

4. Bagaimana cara penilaian Akreditasi Rumah sakit oleh KARS Versi Standar 2012 dalam
JCI
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

2.1.1 Pengertian Akreditasi

Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu proses dimana suatu lembaga independen baik dari dalam
atau pun luar negeri, biasanya non pemerintah, melakukan assesment terhadap rumah sakit
berdasarkan standar akreditasi yang berlaku. Rumah sakit yang telah terakreditasi akan
mendapatkan pengakuan dari Pemerintah karena telah memenuhi standar pelayanan dan
managemen yang ditetapkan. Itulah yang dimaksud dengan pengertian Akreditasi Rumah Sakit.

Undang-Undang Kesehatan No 44 Tahun 2009 Pasal 40 Ayat 1 menyatakan bahwa dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3
tahun sekali. Dengan semakin kritisnya masyarakat Indonesia dalam menilai mutu pelayanan
kesehatan, maka Kementrian Kesehatan RI khususnya Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan memilih dan menetapkan Sistem Akreditasi Rumah Sakit yang mengacu kepada
akreditasi JCI (Joint Commission International).

2.1.2 Pengertian Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Ada juga sebutan mengenai Akreditasi KARS. Akreditasi KARS atau Komisi Akreditasi Rumah
Sakit ini dalah merupakan suatu lembaga independen dalam negeri sebagai pelaksana akreditasi
RS yang bersifat fungsional dan non-struktural. Sedangkan yang dimaksud dengan JCI (Joint
Commission International) adalah merupakan badan akreditasi non profit yang berpusat di
Amerika Serikat dan bertugas menetapkan dan menilai standar performa para pemberi pelayanan
kesehatan. Survei Akreditasi Rumah Sakit yang dilakukan oleh KARS akan meliputi beberapa
hal sebagai berikut yaitu : evaluasi dokumen, wawancara atau informasi verbal tentang
pelaksanaan standar, on site observasi pelayanan dan kegiatan, serta edukasi tentang pemenuhan
standar dan performance improvement.

2.1.3 Manfaat Akreditasi Rumah Sakit

1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Rumah Sakit yang


bersangkutan karena berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

2. Proses administrasi, biaya serta penggunaan sumber daya akan menjadi lebih efisien.

3. Menciptakan lingkungan internal RS yang lebih kondusif untuk penyembuhan, pengobatan


dan perawatan pasien.

4. Mendengarkan pasien dan keluarga, sera menghormati hak-hak pasien serta melibatkan
merk dalam proses perawatan.

5. Memberikan jaminan, kepuasan serta perlindungan kepada masyarakat atas pemberian


pelayanan kesehatan.

Untuk Akreditasi RS 2012 tahun yang kemarin resmi peluncurannya oleh Menteri Kesehatan dr.
Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH di Hotel Bidakara, bertepatan dengan acara

Anda mungkin juga menyukai