Pariwisata
Pariwisata
5.1. PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SUMBER DAYA PARIWISATA
Kutipan diatas menggabarkan suatu dilema bagi umat manusia
untuk menyeimbangkan penggunaan sumber daya dan usaha konservasi
bagi kepentingan umum yang lebih luas. Yang terjadi secara umum
adalah bahwa aktivitas pembangunan ekonomi telah memodifikasi
sumber daya dan mengubah struktur dan pola konsumsinya, termasuk
di dalamnya oleh sektor pariwisata. Tidak dapat dipungkiri bahwa
berjalannya industry pariwisata sangat bergantung pada sumber daya
yang tersedia. Dalam ini sumber daya diartikan sebagai berikut :
“…a useful or valuable possession or quality of a country organization
or person” (Cambridge Advance Learner Electronic Ductionary).
“(kepemilikan atau kualitas yang berguna atau berharga dari suatu
organisasi atau orang negara ”(Cambridge Advanced Learner
Electronic Dictionary).
Sedangkan menurut Zimmermann (1951, dalam Wilkinson ,1994:
42), sumber daya diartikan sebagai berikut :
“….resources are not, they bethan come; they are not static but expand
and contract in response to human wants and human
actions…Resources are attributes of the natural world that are no more
‘neutral stuffuntil a combination of increased knowledge, expanding
technology, and changing individual and societal objectives results in
their presence being perceived ,their capacity to satisfy human
wants…” (Zimemermann, 1951, dalam Wilkinson ,1994: 42)
“(... Sumber tidak, mereka bisa datang; mereka tidak statis tetapi
meluas dan berkontraksi dalam menanggapi keinginan manusia dan
tindakan manusia ... Sumber daya adalah atribut dari dunia alami yang
tidak lebih 'netral' sampai kombinasi peningkatan pengetahuan,
perluasan teknologi, dan perubahan tujuan individu dan masyarakat
menghasilkan kehadiran mereka dipersepsikan, kemampuan mereka
untuk memuaskan keinginan manusia ... "(Zimemermann, 1951, dalam
Wilkinson, 1994: 42)
Sumber daya merupakan atribut alam yang bersifat netral sampai
ada campur tangan manusia dari luar untuk mengubahnya agar dapat
memenuhi kebutuhan dan kepuasan manusia itu. Dalam konteks
pariwisata, sumber daya diartikan sebagai segala sesuatu yang
mempunyai potensi untuk dikembangkan guna mendukung pariwisata,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Sumber daya pariwisata
didefinisikan oleh Wilkinson (1994:42)
sebagai berikut:
“… is not a single ‘good’ or ‘service’, but rather a bundle of goods
and services, natural and human, social and cultural, economic,and
spiritual, fact and fiction, systemic and contextual. From a geographer’s
point of view, therefore, the tourism resource could which attract tourist
to a destination and sustain their experience while they are there” (
Wikinson, 1994:42).
“(... bukan satu 'baik' atau 'layanan', tetapi lebih dari satu
kumpulan barang dan jasa, alam dan manusia, sosial dan budaya,
ekonomi, dan spiritual, fakta dan fiksi, sistemik dan kontekstual. Dari
sudut pandang seorang ahli geografi, oleh karena itu, sumber daya
pariwisata dapat menarik wisatawan ke suatu tujuan dan
mempertahankan pengalaman mereka ketika mereka berada di sana
”(Wikinson, 1994: 42).
Sumber daya yang terkait dengan pengembangan pariwisata
umumnya berupa sumber daya alam, sumber daya budaya, sumber daya
minat khusus, di samping sumber daya manusia. Orang ataupun
organisasi menggunakan sumber daya untuk beragam kegiatan
pariwisata. Misalnya, di tempat kerja operator pariwisata digunakan
sumber daya manusia (tenaga kerja), fasilitas dan peralatan (sumber
daya fisik), menyediakan atraksi budaya sebagai daya tarik wisata
(sumber daya alam).
Muaranya sebenarnya sama, yaitu bagaimana menggunakan
sumber daya, baik secara individual maupun kombinasinya, untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan wisatawan yang beragam sesuai
harapannya.
Menurut Depbudpar (2007), argumentasi tentang sumber
pariwisata dapat diperluas, termasuk berbagai faktor yang tidak
tercakup dalam konseptualisasi secara tradisonal yang selalu
dihubungkan dengan sumber daya alam. Salah satu karakteristik dari
sumber daya pariwisata adalah dapat dirusak dan dihancurkan oleh
pemakian yang tidak terkendali dan kesalahan pengaturan
(mismanagement).
B. SUMBER DAYA ALAM
Elemen dari sumber daya, misalnya air, pepohonan, udara,
hamparan pegunungan, pantai, bentang alam, dan sebgainya, tidak akan
menjadi sumber daya yang berguna bagi pariwisata kecuali semua
elemen tersebut dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan
manusia.Oleh karenanya, sumber daya memerlukan intervensi manusia
untuk mengubahnya agar menjadi bermanfaat.
Unsur-unsur alam sebenarnya bersifat netral sampai manusia
mentransformasikan menjadi sumber daya. Hal ini juga dipengaruhi
oleh budaya yang menentukan siapa yang menggunakan sumber daya
dan bagaimana sumber daya tersebut digunakan. Misalnya, minyak baru
akan menjadi sumber day ajika manusia mempunyai pengetahuan dan
kemampuan untuk mengekstrak dan mengombinasikannya dengan
teknologi yang diperlukan, seperti pebangkit listrik tenaga minyak
bumi, mobil, kapal laut, dan sebagainya. Hal ini sama dengan
pandangan bahwa :
“Natural resources are defined by human perception and attitudes,
wants, technological skills, legal, financial and institutional
arrangement , as well as by political system …Resources..are
subjective, relative and functional” (Mitchell, 1989 dalam Fennel,
1999:67 dan Wilkinson, 1994:43).
“(Sumber daya alam didefinisikan oleh persepsi dan sikap manusia,
keinginan, keterampilan teknologi, pengaturan hukum, keuangan dan
kelembagaan, serta oleh sistem politik ... Sumber daya ... bersifat
subyektif, relatif dan fungsional "(Mitchell, 1989 dalam Fennel, 1999:
67 dan Wilkinson, 1994: 43).”
Menurut Damanik dan Waber ( 2006: 2), sumber daya alam yang
dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata wisata alam adalah:
1. Keajaiban dan keindahan alam (tepografi)
2. Keragaman flora
3. Keragaman fauna
4. Kehidupan satwa liar,
5. Vegetasi alam,
6. Ekosistem yang belum terjemah manusia,
7. Rekreasi perairan (danau, sungai, air terjun, pantai),
8. Lintas alam (trekking, rafting, dan lain – lain),
9. Objek megalitik,
10. Suhu dan kelembaban udara yang nyaman,
11. Curah hujan yang normal, dan lain sebagainya.
No Klasifikasi Contoh
1. Active adventure - Caving.
(petualanagan aktif ) - Parachute jumping.
- Trekking.
- Off-rood adventure.
- Maountain climbing.
2. Nature and wildlife - Bridwathcing.
- Ecotourism.
- Geology.
- National park.
- Rainforest.
3. Affinity - Artis’s wokshop.
- Senior tour.
- Tour for the handicapped.
4. Romance - Hanymoon.
- Island vacation.
- Nightlife.
- Single tour.
- Spa/hot spring.
5. Family - Amusemen park.
- Camping.
- Shopping trips.
- Whalewatching.
6. Soft adventure - Backpacking.
- Bicycle touring.
- Canoing/kayaking.
- Scuba diving / snorkeling.
- Walking tours.
7. History/culture - Agriculture.
- Art/architecture.
- Art festival.
- Film/ film history.
8. Hobby - Antique.
- Beer festival.
- Craft tour.
- Gambling.
- Videography tour.
9. Spiritual - Pilgrimage/mythology.
- Religion/spiritual.
- Yiga and spiritual tours.
10. Sport - Basket ball.
- Car racing.
- Olympic games.
- Soccer.
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan, sumber daya pariwisata
sangat tergantung pada sumber daya alam yang memberikan berbagai objek
wisata yang dapat dimaanfaatkan untuk pengembangan pariwisata. Sejalan
dengan hal tersebut pengembangan sumber daya alam yang melimpah harus
mampu dikelola dengan baik oleh manusia untuk dapat menjadikan sumber
daya alam tersebut suatu obyek wisata yang digemari oleh semua kalangan
baik wisatawan domestik ataupun mancanegara.
Tidak hanya itu sumber daya budaya yang sangat kaya juga
memberikan andil yang cukup besar bagi sektor pariwisata apalagi jika
sumber daya alam dapat dikolaborasikan dengan sumber daya budaya yang
tentunya dapat menjadikan suatu bentuk paket pariwisata yang sangat
menarik untuk dikunjungi. Dari sekian banyak sumber pariwisata saat ini
yang sedang berkembang wisatawan dapat memilih berbagai macam obyek
wisata yang diminatinya, baik itu wisata alam, wisata sejarah, ataupun
wisata spiritual. Di era saat ini sumber daya manusia untuk mendukung
pengembangan pariwisata sudah mulai memanfaatkan teknolgi seperti
sosial media untuk mempromosikan sumber daya pariwisata yang
dimilikinya, selain untuk mempermudah mempromosikan suatu sumber
daya pariwisata promosi yang dilakukan dengan memanfaatka teknologi
juga tidak memakan banyak waktu dan biaya.
2. SARAN
Pemerintah hendaknya selalu menggali sumber daya alam yang ada di
masing-masing wilayahnya untuk dikembangkan menjadi sumber daya
pariswisata yang mampu memberikan lapangan pekerjaan masyarakat
disekitarnya pada khususnya. Pengembangan sumber daya pariwisata yang
tepat dan akurat tentunya dapat memberikan devisa untuk negara untuk
mensejahterakan masyarakat dan menekan angka kemiskinan dan
pengangguran. Dari hal tersebut pemerintah tentunya akan sangat
diuntungkan dengan adanya sumber daya alam yang dimanfaatkan menjadi
sumber daya pariwisata yang mampu dikelola dengan baik dan benar oleh
sumber daya manusia, apalagi jika sumber daya alam tersebut dapat
diakumulasikan dengan sumber daya budaya yang sangat adiluhur tentunya
dapat menarik minat wisatawan domestik ataupun mancanegara.