Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kewirausahaan (entrepreneur) merupakan persoalan penting di dalam


perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau
kemunduran ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan dan
peranan dari kelompok wirausahawan ini. Tidak ada satu bangsa di dunia ini yang
mampu menjadi negara maju tanpa ditopang oleh sejumlah pemuda dan
masyarakat yang berwirausaha.

Di negara-negara maju baik di Benua Eropa maupun Amerika Serikat,


setiap sepuluh menit lahir wirausahawan baru (Saiman, 2009: 22). Pertumbuhan
wirausaha ini membawa peningkatan perekonomian yang luar biasa bagi suatu
negara, sehingga semakin banyak suatu negara memiliki wirausaha maka semakin
meningkat perekonomiannya.

Perkembangan entrepreneur di Indonesia saat ini masih sangat rendah jika


dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia. Pernyataan ini dapat di lihat dari
jumlah entrepreneur yang ada, di Indonesia hanya 1,56% dari jumlah penduduk
yang ada. Sedangkan menurut Mc Clelland, suatu Negara bisa menjadi makmur
apabila ada terdapat entrepreneur sedikitnya 2% dari jumlah penduduk yang ada.
Seperti keberhasilan pembangunan yang dicapai oleh negara Jepang ternyata
disponsori oleh para entrepreneur yang berjumlah 2 % di tingkat sedang dan
berwirausaha kecil sebanyak 20% dari jumlah penduduknya.

Selain Jepang, juga terdapat beberapa negara yang kemajuan


perekonomiannya di sponsori oleh para entrepreneurnya yaitu Malaysia dengan
jumlah entrepreneur5% dari jumlah penduduknya, Singapura dengan jumlah
entrepreneur7% dari jumlah penduduknya, dan Amerika dengan lebih dari 12%
penduduknya menjadi entrepreneur. Sayangnya saat ini, jumlah entrepreneur di
Indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat untuk menopang
perekonomian, sehingga persoalan wirausaha ini menjadi persoalan yang

1
mendesak bagi suksesnya pembangunan perekonomian di Indonesia (Mahesa &
Rahardja, 2012).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Wirausaha?
2. Apa tujuan dan manfaat Wirausaha?
3. Bagaimana etika Wirausaha?
4. Bagaimana sikap dan prilaku wirausaha?
5. Bagaimana ciri-ciri wirausahawan yang berhasil?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu Wirausaha.
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat Wirausaha.
3. Untuk mengetahui etika Wirausaha
4. Untuk mengetahui sikap dan prilaku wirausaha
5. Untuk mengetahui ciri-ciri wirausahawan yang berhasil.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Wirausaha

Kewirausahaan sebagai Etika Ekonomi Modern, kewirausahaan sebagai


etika (akhlak, moralitas) ekonomi/bisnis (etika kewirausahaan) berkaitan dengan
makna kewirausahaan sebagai resep bertindak guna menumbuh kembangkan
sistem perekonomian (bisnis) yang modern. Pemaknaan seperti ini tidak saja
berlaku secara tekstual, tetapi dikenal pula secara umum dalam masyarakat.

Pandangan tekstual bahwa kewirausahaan terkait dengan etika ekonomi


(bisnis) dapat dicermati pada pendapat Salim Siagian dan Asfahani (1995) yang
menyatakan sebagai berikut: Kewirausahaan adalah semangat, pelaku dan
kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang
memperoleh keuntungan diri sendiri atau pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan/masyarakat, dengan selalu berusahan mencari dan melayani lebih
banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih
bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian
mengambil risiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.

Sedangkan menurut Alma (2007:5) menyatakan bahwa:1 Wirausahawan


adalah seorang inovator, sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melihat-
lihat peluang, mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukkan
cara berpikiran malas dan lamban. Seorang wirausahawan mempunyai peran
untuk mencari kombinasi-kombinasi baru, yang merupakan gabungan dari lima
hal, yakni:

a. pengenalan barang

b. metode produksi baru

c. sumber bahan mentah baru

1 Alma Buchari. 2007. Kewirausahaan. Bandung: Alpabeta. Hlm: 58.

3
d. pasar-pasar baru

e. organisasi industri baru

Bertolak dari gagasan tersebut dapat disimpulkan bahwa wirausaha sangat


penting, mengingat bahwa modernisasi dalam bidang ekonomi, sangat bergantung
pada kuantitas dan kualitas kewirausahaannya. Karena itu tidak mengherankan
jika PBB menyatakan, bahwa suatu negara akan mampu membangun, apabila
memiliki wirausahawan sekitar 2% dari jumlah penduduknya. Jumlah penduduk
Indonesia saat ini 200.000.000 jiwa, sehingga paling tidak harus memiliki
wirausahawan sebanyak 4.000.000 orang (Alma, 2008:4).

Namun kenyataannya, Indonesia hanya memiliki wirausahawan sekitar


0,18% dari jumlah penduduk (Suruji, 2008). Wirausahawan memiliki kedudukan
amat penting dalam kehidupan suatu negara. Mengingat, bahwa wirausahawan
tidak saja memberikan kemanfaatan bagi dirinya sendiri, pekerjaan dan
pendapatan secara mandiri, tetapi juga bagi negara dan warga masyarakat dengan
penciptaan lapangan kerja.

Berbagai teori pembangunan menyatakan, bahwa keberhasilan suatu


negara dalam proses percepatan pembangunan ekonomi sangat bergantung pada
kuantitas dan kualitas kewirausahaan yang dimiliki suatu negara. Kewirausahaan
sebagai Etika Sosial Modern, berkaitan dengan adanya kenyataan, bahwa konsep-
konsep, gagasan-gagasan, ide-ide atau dalil-dalil yang tercantum di dalam
kewirausahaan bisa diberlakukan sebagai resep bertindak yang bersifat universal,
yakni tidak saja dalam bidang bisnis, tetapi juga dalam bidang kemasyarakatan
guna mewujudkan kehidupan suatu masyarakat modern (kewirausahaan sosial).

Dalam Instruksi Presiden RI No. 4 Tahun 1995, pemerintah


mendefinisikan kewirausahaan sebagai berikut : Kewirausahaan adalah semangat,
sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara
kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar. Jadi wirausahawan adalah orang yang mempunyai semangat, sikap,

4
perilaku dan kemampuan kewirausahaan, atau orang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumberdaya-sumberdaya yang dibutuhkan dan mengambil tindakan yang tepat
guna memastikan kesuksesan.

B. Tujuan dan Manfaat Wirausaha

Dalam berwirausaha, tentunya terdapat berbagai tujuan yang ingin dicapai


dan tidak hanya sebatas mencari keuntungan. Berikut ini berbagai tujuan
wirausaha yang bisa dijadikan sebagai referensi sebelum memulai berwirausaha
supaya tidak salah langkah dan melenceng dari pengertian wirausaha2.

1. Meningkatkan jumlah wirausaha berkualitas

Ketika seseorang berwirausaha, tentunya ia membutuhkan sumber daya


manusia yang dapat membantunya meningkatkan kualitas dari usahanya. Dengan
memberdayakan sumber daya manusia, tidak hanya dapat meningkatkan
pencapaian usaha, juga dapat melatih sumber daya manusia tersebut menjadi
calon wirausaha yang berkualitas. Dengan begitu, ketika ia telah mempunyai
usaha sendiri, bukan tidak mungkin ia menjadi seorang wirausaha yang sukses,
sehingga jumlah wirausaha berkualitas semakin bertambah.

2. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat untuk berwirausaha dengan


tangguh dan kuat

Seorang wirausahawan yang sukses, tentunya akan membuat masyarakat


tergerak dan sadar untuk mencoba berwirausaha, sekaligus memahami pentingnya
pengertian wirausaha. Masyarakat akan berusaha untuk mencari tahu tips dari
wirausahawan tersebut dalam menjalankan usaha hingga berhasil mencapai
kesuksesan. Masyarakat akan paham bahwa mereka harus berusaha dengan kuat
dan tangguh dalam menjalankan usahanya jika ingin mencapai kesuksesan.

2 Suryana. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat. Hlm: 83.

5
3. Memajukan dan Menyejahterakan Masyarakat

Usaha yang sukses dan semakin besar, tentunya semakin banyak


membutuhkan sumber daya manusia. Dengan memberdayakan masyarakat sekitar
tempat usaha, hal tersebut dapat memberikan lapangan pekerjaan sekaligus
mengurangi jumlah pengangguran dan dengan mempunyai pekerjaan yang tetap,
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

4. Membudayakan perilaku, sikap, semangat, dan kemampuan wirausaha di


masyarakat

Jika di masyarakat terdapat wirausaha yang sukses, bukan tidak mungkin


hal tersebut akan menggugah semangat masyarakat di sekitar untuk mencoba
berwirausaha. Tidak hanya semangat, masyarakat juga akan belajar untuk
berperilaku dan bersikap layaknya seorang wirausahawan yang sukses jika ingin
meraih keberhasilan dalam usahanya. Dengan begitu, seorang wirausahawan
dapat menularkan rahasia suksesnya kepada masyarakat mulai dari pengertian
wirausaha.

Manfaat Wirausaha

Tujuan wirausaha tersebut jika dijalankan dengan baik, maka akan


memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Berikut ini beragam
manfaat dari wirausaha yang bisa didapatkan oleh para pelaku usaha ataupun
masyarakat sekitar.

1. Membuka lowongan pekerjaan

Seseorang yang memulai untuk berwirausaha, tentunya memerlukan


sumber daya manusia yang dapat membantunya meningkatkan hasil usaha.
Dengan semakin banyaknya wirausaha, hal tersebut berarti membuka lowongan
pekerjaan dan mampu menambah daya tampung pekerja. Semakin banyaknya
lowongan pekerjaan yang dibuka, hal tersebut akan membantu pemerintah dalam
mengurangi jumlah pengangguran di masyarakat.

2. Generator pembangun kesejahteraan lingkungan

6
Seseorang yang berwirausaha, secara tidak langsung ia akan
membangkitkan semangat lingkungan di sekitarnya untuk ikut menyejahterakan
kehidupan masyarakat. Di lingkungan sekitar akan tumbuh sikap untuk terus
berusaha semaksimal mungkin guna mendapatkan kesuksesan yang diinginkan.
Dengan semakin banyak yang sukses, pembangunan di masyarakat dapat terus
ditingkatkan.

3. Memberi contoh ketekunan, kerja keras, dan berkepribadian unggul

Seorang pemilik usaha yang sukses akan memberikan contoh baik untuk
lingkungan sekitarnya, yakni menumbuhkan semangat kerja keras, berusaha
dengan tekun, dan mempunyai kepribadian yang unggul. Dengan begitu,
masyarakat dapat melatih dirinya menjadi lebih baik lagi dan berusaha mencontoh
apa yang telah dicapai oleh wirausahawan tersebut.

4. Mendidik karyawan menjadi mandiri, tekun, disiplin, dan jujur dalam


bekerja

Seorang wirausahawan yang sukses dapat menularkan semangat


kemandirian dan ketekunan dalam bekerja untuk meraih kesuksesan. Tentunya,
semangat tersebut harus dibarengi dengan rasa disiplin dan kejujuran, sekaligus
betul-betul memahami pengertian wirausaha yang sebenarnya.

C. Etika Wirausaha

Suatu kegiatan haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma yang


berlaku di masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma ini digunakan agar para
pengusaha tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan dan usaha yang telah
dijalankan memperoleh simpati dari berbagai pihak. Pada akhirnya, etika tersebut
ikut membentuk pengusaha yang bersih dan dapat memajukan serta
membesarkan usaha yang dijalankan dalam waktu yang relatif lebih lama.

7
Dalam etika berusaha perlu ada ketentuan yang mengaturnya. Adapun
ketentuan yang diatur dalam etika wirausaha secara umum adalah sebagai
berikut:3

1. Sikap dan prilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang


berlaku dalam suatu negara atau masyarakat.
2. Penampilan yang ditunjukan seseorang pengusaha harus selalu apik,
sopan, terutama dalam menghadapi situasi atau acara-acara tertentu.
3. Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat
dan waktu yang berlaku.
4. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya,
sopan, penuh tata krama, tidak menyinggung atau mencela orang lain.
5. Gerak-gerik pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain,
hindarkan gerak-gerik yang dapat mencurigakan.

Kemudian, etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap
pengusaha adalah sebagai berikut:

1. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur, baik, dalam berbicara
maupun bertindak. Jujur ini perlu agar berbagai pihak percaya terhadap
apa yang akan dilakukan. Tanpa kejujuran, usaha tidak akan maju dan
tidak di percaya konsumen atau mitra kerjanya.
2. Bertanggung Jawab
Pengusaha harus bertangungjawab terhadap segala kegiatan yang
dilakukan dalam bidang usahanya. Kewajiban terhadap berbagai pihak
harus segera diselesaikan. Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada
kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawannya, masyarakat dan
pemerintah.

3 http://putuarisafitri.blogspot.com/2014/01/etika-wirausaha.html

8
3. Menepati Janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal
pembayaran, pengiriman barang atau penggantian. Sekali seorang
pengusaha ingkar janji hilanglah kepercayaan pihak lain terhadapnya.
Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa yang telah dibuat dan
disepakati sebelumnya.
4. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan usahanya, misalnya dalam hal waktu pembayaran
atau pelaporan kegiatan usahanya.
5. Taat Hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hukum yang berlaku, baik
yang berkaitan dengan masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran
terhadap hukum dan peraturan telah dibuatkan berakibat fatal
dikemudian hari. Bahkan, hal itu akan menjadi beban moral bagi
pengusaha apabila tidak diselesaikan segera.
6. Suka Membantu
Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai pihak yang
memerlukan bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukan kepada
masyarakat dalam berbagai cara. Pengusaha yang terkesan pelit akan
dimusuhi oleh banyak orang.
7. Komitmen dan Menghormati
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan
menghargai komitmen dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang
menjungjung komitmen terhadap apa yang telah diucapkan atau
disepakati akan dihargai ol;eh berbagai pihak.
8. Mengejar Prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi
setinggi mungkin tujuannya agar perusahaan dapat terus bertahan dari
waktu ke waktu. Prestasi yang berhasil dicapai perlu terus
ditingkatkan. Disamping itu, perusaha juga harus tahan mental tidak
mudah putus asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapi.

9
D. Sikap dan Perilaku Wirausaha

Sikap wirausahawan

1. Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif


Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru
dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang
(thinking new thing).
Sedangkan Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas
dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new
thing).

2. Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif


Tekun memiliki arti rajin, keras hati, dan bersungguh-sungguh,
sedangkan teliti artinya cermat, seksama, sangat memperhatikan detail
pekerjaan, Produktif berarti selalu menghasilkan sesuatu.

3. Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat.


Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan
juga masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang
beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang
dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan
peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh
karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman
untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang
luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

4. Mampu berkarya dengan semangat kemandirian


Kemandirian merupakan sikap seseorang untuk bertindak bebas,
melakukan sesuatu atas kesadaran diri sendiri, dapat menghadapi dan

10
menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang dihadapi tanpa tergantung
bantuan orang lain dan bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang
diambil melalui pertimbangan yang rasional.

5. Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara


sisitematis dan berani mengambil resiko.
Masalah usaha adalah suatu kesulitan pada dunia kerja atau bisnis yang
terjadi akibat adanya perbedaan antara apa yang diharapkan dengan apa
yang telah terjadi.
Seorang wirausahawan harus mampu memandang sebuah
permasalahan dari berbagai sudut pandang dan mencari cara baru untuk
memecahkan masalahnya.4

Perilaku wirausahawan

1. Memiliki rasa percaya diri

a) Teguh pendiriannya

b) Tidak tergantung pada orang lain

c) Berkepribadian yang baik

d) Optimis terhadap pekerjaannya

2. Berorientasi pada tugas dan hasil

a) Haus akan prestasi

b) Berorientasi pada laba / hasil

c) Ketekunan dan ketabahan

d) Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras

4 http://budiandhisnotes.blogspot.com/2018/10/sikap-dan-perilaku-wirausahawan.html

11
3. Pengambil resiko

a) Enerjik dan berinisiatif

b) Kemampuan mengambil resiko

c) Suka pada tantangan

4. Kepemimpinan

a) Bertingkah laku sebagai pemimpin

b) Dapat menanggapi saran-saran dan kritik

c) Dapat bergaul dengan orang lain

5. Keorisinilan

a) Inovatif, kreatif dan fleksibel

b) Serba bisa dan mengetahui berbagai hal

c) Mempunyai banyak sumber kemampuan

6. Berorientasi ke masa depan

a) Memiliki pandangan ke masa depan

b) Optimis memandang masa depan

E. Ciri-ciri Wirausahawan yang Berhasil

1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke
mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang
harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.
2. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana
pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu
memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
3. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi
yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan

12
yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap
waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus
lebih baik dibanding sebelumnya.
4. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki
seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang
maupun waktu.
5. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada
peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk
mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan
usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas
merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak
dapat diselesaikan.
6. Bertanggung jawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik
sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha
tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
7. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh
dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang
merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak,
baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun
tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada para
pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.5

5 Kasmir. 2013. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hlm: 18.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan


kepribadian seseorang. The officer of Advocacy of Small Business
Administration. bahwa kewirausahaan yang berhasil pada umumnya memiliki
sifat-sifat kepribadian.

Seperti telah diungkapkan bahwa wirausaha sebenarnya adalah seorang


inovator atau individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat
benda-benda materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar, mempunyai
semangat.

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha


karena adanya suatu motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive).
Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk
mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.

B. Saran

Disarankan bagi mahasiswa yang nantinya akan memulai berwirausaha


untuk meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik, dan sebagainya dari
apa yang tertulis di Bab Pembahasan di atas. Seorang wirausaha memang perlu
untuk menghadapi sebuah risiko, karena dari proses risiko itu sendiri nantinya
akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga semangat, kerja keras, ulet, serta
tidak putus asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar terus
berkarya dengan usaha yang di jalankannya.

14

Anda mungkin juga menyukai