Anda di halaman 1dari 13

Modul Akuntansi Manajemen

PERTEMUAN KE-5

ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN


AKTIFITAS STANDAR UNIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN.

5.1. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran.

5.2. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran induk.

5.3. Mahasiwa mengetahui cara menggunakan anggaran untuk evaluasi kerja.

B. URAIAN MATERI.

5.1. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran.

Pengertian anggaran menurut beberapa tokoh, antara lain :

 Menurut Hansen & Mowen :

Anggaran adalah rencana keuangan untuk masa depan. Rencana tersebut


mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya.
 Menurut Munardi :

Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit atau kesatuan moneter
yang berlaku untuk jangka waktu yang akan datang.
 Menurut M. Nafarin :

Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang


dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan
dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang maupun jasa.

40
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen

 Secara umum :

Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi


(pemasaran, produksi dan keuangan) ; anggaran mengidentifikasi sumber daya dan
komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode
dianggarkan.

Karakteristik anggaran, antara lain :


 Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis.
 Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter
dapat saja ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual
atau diproduksi).
 Mencakup periode satu tahun.
 Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk
mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.
 Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi
ketimbang oleh pihak yang menganggarkan (budgetee).
 Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang
ditetapkan.

Tujuan pokok anggaran, antara lain :


• Memprediksi transaksi dan kejadian finansial serta non finansial di masa
yang akan datang.
• Mengembangkan informasi yang akurat dan bermakna bagi penerima
anggaran.

Manfaat penganggaran, antara lain :

 Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan.


 Sumber daya yang diharapkan dapat dihasilkan atau digunakan selama
periode anggaran yang akan datang.
 Memberikan informasi untuk pengambilan keputusan alternatif yang
terbaik.

41
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen

 Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan.


 Menyediakan standar Kualitas Kinerja.
 Memperbaiki komunikasi & koordinasi.

Hubungan anggaran dengan rencana strategis ialah rencana strategis adalah


strategi-strategi yang dilakukan oleh perusahaan baik untuk operasional maupun
aktivitas lainnya. Hubungan dengan anggaran :Rencana strategis akan
melahirkan/menetapkan tujuan jangka panjang/pendek perusahaan. Guna mencapai
tujuan tersebut, harus ada anggaran.

Jenis-Jenis penganggaran, antara lain :


A. Penganggaran Inkremental.
Metode anggaran yang hanya mempertimbangkan perubahan sumber daya
dari anggaran tahun sebelumnya. Dalam hal ini anggaran sebelumnya, berfungsi
sebagai landasan bagi penganggaran sumber daya inkremental. Kelebihannya ialah
menyederhanakan proses penganggaran dengan hanya memperhitungkan kenaikan
berbagai pos anggaran. Kekurangannya ialah pemborosan dan inefisiensi dapat
menumpuk dari tahun ke tahun tanpa pernah diketahui.

B. Penganggaran Basic Nol dan Statik.


Dalam penganggaran basis nol, semua jajaran manajemen bertolak dari nol
dan mengestimasi kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mendanai
aktivitas-aktivitas tahun anggaran. Penganggaran Statik sering dipakai oleh banyak
perusahaan jasa dan ada banyak fungsi jasa pendukung seperti bagian pembelian,
bagian akuntansi, dan bagian hukum.

C. Penganggaran Fleksibel.
Anggaran ini mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah rupiah yang
dianggarkan. Bermanfaat terutama dalam menaksir dan mengendalikan biaya
pabrik dan beban operasi. Kelebihannya, antara lain :
 Dapat dipakai untuk merumuskan anggaran sebelumnya & adanya
data taksiran tingkat aktivitas.

42
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen

 Dapat dipakai setelah adanya data untuk menghitung berapa


seharusnya biaya untuk tingkat aktivitas aktual.
 Membantu manajemen dalam menghadapi ketidakpastian dengan
memampukan mereka untuk melihat taksiran hasil dalam kisaran
aktivitas tertentu.

5.2. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran induk.

Anggaran induk adalah anggaran komprehensif yang menyatakan


keseluruhan rencana bisnis bagi seluruh perusahaan untuk suatu periode yang
mencakup satu tahun atau kurang. Anggaran kontinu ialah anggaran selama 1 tahun
yang terus bergerak. 1 bulan anggaran telah lewat, 1 bulan tambahan untuk masa
mendatang ditambahkan sehingga perusahaan selalu memiliki rencana selam 1
tahun.
Jenis-Jenis Anggaran Induk, antara lain :
• Anggaran Operasional.
Anggaran operasional adalah deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang
dibutuhkan untuk mencapai hasil laba yang memuaskan. Yang termasuk
anggaran operasional, antara lain :

A. Anggaran Penjualan.
 Menurut M. Nafarin : Anggaran penjualan merupakan rencana
tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual
perusahaan pada periode tertentu.
 Menurut Darsono : Anggaran Penjualan ialah rencana pendapatan
(revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau lebih.
 Menurut Tendi Haruman : Anggaran Penjualan ialah budget yang
direncanakan secara lebih terperinci penjualan perusahaan selama
periode yang akan datang yang di dalamnya meliputi rencana tentang
jenis (kualitas) barang yang akan di jual, jumlah (kuantitas), harga
barang, waktu penjualan serta tempat atau daerah penjualannya.

43
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen

 Secara Umum : Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan


anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum
menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran penjualan
sering disebut dengan anggaran kunci.

Manfaat anggaran penjualan, antara lain :

Menurut Welsch Hilton dan Gordon, manfaat anggaran penjualan :


 Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang.
 Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam
proses perencanaan (contoh dalam rencana pemasaran).
 Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain
dari rencana laba yang menyeluruh.
 Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan
yang dilakukan.

Kegunaan anggaran penjualan, antara lain :


Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu :
 Untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode
yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan
pencerminan kejadian yang dialami perusahaan di masa lalu,
khususnya di bidang penjualan.
 Sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja serta
sebagai dasar bagi penyusunan budget-budget lainnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan, antara lain :

1. Faktor Pemasaran.

Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional; keadaan


persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan konsumen,
bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen industri.

44
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen

2. Faktor Keuangan.

Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal kerja
mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk membeli
bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain.

3. Faktor Ekonomis.

Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya penjualan


berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.

4. Faktor Kebijakan Perusahaan.

Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu sehingga
kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup.

5. Faktor Perkembangan Penduduk.

Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya


peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan dan
lain-lain.

6. Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan.

7. Faktor Teknis.

Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan yang
dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.

8. Faktor Lainnya.

Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan


pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun harus dapat
dipertahankan.

45
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen

Jenis-jenis anggaran penjualan, antara lain :

1. Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategy Sales Plan).

Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran


penjualan jangka panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut analisis
mendalam mengenai potensi pasar di masa mendatang yang dapat diakibatkan oleh
perubahan populasi, keadaan perekonomian dan lain-lain.

2. Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan).

Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu tahun atau
dua belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau bulanan. Anggaran penjualan
jangka pendek harus disusun berdasarkan daerah pertanggung jawaban untuk
memudahkan perencanaan dan pengendaliannya.

Langkah-langkah dalam menyusun anggaran penjualan, antara lain :


 Mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan.
 Menetapkan harga jual untuk produk tertentu dan daerah tertentu.
 Membuat taksiran (ramalan penjualan) tiap jenis produk yang akan
dijual dan penentuan produk yang akan dijual pada daerah tertentu.
 Memperhitungkan anggaran penjualan.
 Menyusun anggaran penjualan.

B. Anggaran Produksi.
Anggaran produksi merupakan perencanaan secara terpisah mengenai
jumlah unit produk yang akan diproduksi pada periode tertentu atau periode yang
akan datang dimana didalamnya mencapuk mengenai kuantitas, kualitas, dan kapan
akan diproduksi. Manfaat anggaran produksi, antara lain :

• Menunjang kegiatan bagian penjualan.

• Menjaga tingkat persediaan yang optimum.

• Mengukur produksi sedemikian rupa sehingga biaya produksi bisa


diminimumkan.

46
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen

Faktor yang mempengaruhi anggaran produksi, antara lain :

• Jumlah barang yang direncanakan untuk dijual.

• Kapasitas mesin.

• Stabilitas bahan baku.

• Modal kerja yang dimiliki.

• Fasilitas gudang.

Langkah-langkah membuat anggaran produksi, antara lain :


 Tahap perencanaan :
 Menentukan periode waktu yang dipakai sebagai dasar dalam
penyusunan dibagian produksi.
 Menentukan jumlah satuan fisik barang yang dihasilkan.
 Tahap pelaksanaan :
 Menentukan kapan produk diproduksi.
 Menentukan dimana produk akan diproduksi.
 Menentukan urutan proses produksi.
 Menentukan standar penggunaan fasilitas agar tercapai efisiensi.
 Menyusun program penggunaan bahan baku.
 Menyusun standar biaya produksi.

C. Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung.


Anggaran pembelian bahan baku langsung menyatakan jumlah dan biaya
bahan baku yang dibeli tiap periode; jumlahnya bergantung pada perkiraan
penggunaan bahan baku dalam produksi dan persediaan bahan baku yang
dibutuhkan perusahaan.
Contoh :

47
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen

Gambar 5.1.Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung.

D. Anggaran Tenaga Kerja Langsung.

Anggaran tenaga kerja langsung merupakan anggaran yang merencanakan


secara lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja
langsung selama periode yang akan datang.

Di dalamnya meliputi :

a. rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja langsung
untuk menyelesaikan unit yang akan diproduksi.

b. tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung dan waktu
(kapan) para tenaga kerja langsung tersebut menjalankan kegiatan proses produksi.

c. tempat (departemen) di mana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja.

Faktor-faktor dalam menyusun anggaran tenaga kerja langsung, antara lain


:
 Rencana produksi.
 Bagian/departemen yang digunakan untuk melakukan proses
produksi.

48
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen

 Standar penyelesaian produk, waktu yang dibutuhkan untuk


menghasilkan satu unit produk.
 Sistem upah yang digunakan (menurut waktu per jam, hasil per unit,
atau dengan insentif interval).

Manfaat anggaran tenaga kerja langsung, antara lain :


 Penggunaan tenaga kerja lebih efisien, karena rencana yang matang.
 Pengeluaran biaya tenaga kerja menjadi lebih efisien, karena sudah
diatur.
 Harga pokok dagang dapat dihitung secara tepat.
 Dapat dipakai sebagai alat pengawasan.

Contoh :

Gambar. 5.2. Anggaran Tenaga Kerja Langsung.

E. Anggaran Overhead.
Biaya overhead adalah biaya produksi yang tidak masuk dalam biaya bahan
baku maupun biaya tenaga kerja langsung. Apabila suatu perusahaan juga memiliki
departemen-departemen lain selain departemen produksi maka semua biaya yang
terjadi di departemen pembantu tersebut (termasuk biaya tenaga kerjanya)
dikategorikan sebagai biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik biasanya
muncul dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan tambahan,

49
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen

biaya tenaga kerja tak langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi,
hingga fasilitas-fasilitas tambahan yang diperlukan dalam proses produksi.

F. Anggaran Administrasi.
Anggaran administrasi adalah anggaran yang merencanakan secara
sistematis dan lebih terperinci tentang biaya administrasi yang ditanggung
perusahaan dari waktu ke waktu (selama periode tertentu yang akan datang).

• Anggaran keuangan.
Memperlihatkan ekspektasi arus kas dan posisi keuangan dengan kegiatan-
kegiatan usaha yang terencana.

5.3. Mahasiwa mengetahui cara menggunakan anggaran untuk evaluasi kerja.

A. Anggaran Fleksibel.

Anggaran fleksibel adalah anggaran yang disusun untuk mencakup


jangkauan aktivitas dan yang digunakan untuk mengembangkan biaya yang
dianggarkan pada titik manapun dalam rentang tersebut untuk dibandingkan dengan
biaya sesungguhnya yang dimasukkan. Karakteristik anggaran flrksibel, antara lain
:
 Disusun untuk suatu rentangan aktivitas dan bukan untuk satu tingkat
aktivitas saja.
 Memberikan dasar yang dinamis untuk membuat perbandingan-
perbandingan, karena mereka secara otomatis akan memberikan
informasi yang menyangkut tingkatan volume yang berbeda-beda.
Tujuan anggaran fleksibel ialah Meskipun anggaran fleksibel dapat
bermanfaat untuk tujuan pengendalian mereka tidak terlalu berguna untuk
perencanaan. Anggaran asli harus berisi tingkat target satu aktivitas sehingga
manajer dapat merencanakan faktor-faktor seperti kebutuhan sumber daya dan
kebijakan harga produk. Hal ini tidak akan mungkin jika mereka dihadapkan
dengan berbagai tingkat aktivitas mungkin.
Perbedaan antara anggaran fleksibel dengan anggaran statis, antara lain :

50
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen

 Anggaran fleksibel tidak membatasi diri hanya pada satu tingkat


aktivitas, tetapi pada beberapa tingkat kisaran aktivitas (range activity
atau relevant activity).
 Anggaran Statis diarahkan pada satu tingkat saja.
Contoh :

Gambar 5.3.Anggaran Fleksibel.

B. Anggaran Partisipatif.

Anggaran partisipatif memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk


turut serta dalam pembuatan anggaran daripada membebankan anggaran kepada
para manajer tingkat bawah. Anggaran partisipatif mengkomunikasikan rasa
tanggung jawab kepada para manajer tingkat bawah dan mendorong kreatifitas.
Potensi :
 Menetapkan standar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
 Membuat kelonggaran dalam anggaran.
 Partisipasi semu.

51
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen

C. LATIHAN SOAL/TUGAS.
1. Jelaskan tentang anggaran penjualan !
2. Bagaimana cara membuat anggaran yang baik ?
3. Apa yang dimaksud dengan defisit anggaran ? Jelaskan !

DAFTAR PUSTAKA.
Hansen-Mowen. 2006. Management Accounting. Jakarta : Salemba Empat.

52
S1 Akuntansi Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai