2.3.Etiologi Urethritis
Pada orang dewasa khususnya wanita muda dan aktif dapat ditularkan organisme
penyebab urethritis melalui hubungan seksual seperti Chlamydia trachomatis, niesseria
gonorrhoaeae, dan virus herpes simpleks merupakan kuman-kuman penyebab utama
urethritis. Pada wanita dapat juga terjadi karena perubahan PH dan flora vulva dalam siklus
menstruasi
Ada juga organisme lain seperti urea plasma, urealyticum, mycoplasma hominis,
tricomonal vaginalis, dan neisseria meningitides yang juga merupakan organisme penyebab
peradangan urethra. Tidak hanya pada perempuan tapi pada laki-laki dan anak bayi dan
remaja bias terjangkit olehkuman-kuman ini.Kuman gonore atau kuman lain, kadang-kadang
urethritis terjadi tanpa adanya bakteri. Penyebab klasik dari urethritis adalah infeksi yang
dikarenakan oleh Neisseria Gonorhoea. Akan tetapi saat ini urethritis disebabkan oleh infeksi
dari spesies Chlamydia, Eserchia Coli atau Mycoplasma. Secara umum penyebab dari
urethritis adalah sebagai berikut :
1. Kuman Gonorrhoe (N.Gonorhoe).
2. Kuman Non-Gonorrhoe (Klamidia Trakomatik atau Urea Plasma Urelytikum).
3. Tindakan invasif.
4. Iritasi batu ginjal.
5. Trihomonas vaginalis.
6. Organisme bakteri gram negatif seperti :
a. Escherichia coli .
b. Entero bakteri.
c. Pseudomonas.
d. Klebsiella.
e. Proteus.
Pada pria, urethritis biasanya dimulai dengan keluarnya cairan dari uretra. Jika
penyebabnya adalah gonokokus maka cairan ini akan mengandung nanah. Jika
penyebabnya adalah jasad renik yang lainnya, maka cairan ini mengandung lendir. Gejala
lainnya adalah nyeri pada saat berkemih dan penderita sering mengalami desakan untuk
berkemih.
Jika urethritis karena gonokokus tidak diobati secara adekuat, maka pada akhirnya
akan terbentuk penyempitan uretra (striktur).
Striktur ini akan meningkatkan resiko terjadinya urethritis pada uretra yang lebih tinggi
dan kadang menyebabkan terbentuknya abses di sekitar uretra.
Abses bisa membentuk kantong pada dinding uretra (divertikulum uretra), yang juga bisa
mengalami infeksi. Jika abses menyebabkan terjadinya perforasi kulit, maka air kemih
bisa mengalir melalui saluran baru (fistula uretra).