Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(No. 02)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 11 SEMARANG


Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa
Menentukan Peluang Usaha produk barang/jasa
Alokasi Waktu : 14 x @45 menit
A. Kompetensi Inti :

KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI.2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotongroyong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberiannasihat, penguatan, pembiasaan,
danpengkondisiansecaraberkesinambungansertamenunjukkansikapsebagaibagianda
risolusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis,dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembagapada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.2 Menganalisis peluang 3.2.1 Memahami pengertian peluang usaha
usaha produk barang/jasa 3.2.2 Mengidentifikasikan pemanfaatan peluang usaha secara kreatif
dan inovatif
3.2.3 Mengidentifikasikan risiko – risiko usaha
3.2.4 Memahami analisis swot
3.2.5 Menerapkan metode analisis peluang usaha secara sederhana
3.2.6 Menganalisis peluang usaha
4.2 Menentukan peluang 4.2.1 Menentukan peluang usaha produk barang/jasa
usaha produk barang/jasa 4.2.2 Mempresentasikan hasil analisis peluang usaha
C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menganalisis peluang usaha produk barang/jasa


2. Siswa mampu menentukan peluang usaha produk barang/jasa

D. Materi Pembelajaran

1. Memahami pengertian peluang usaha


2. Mengidentifikasikan pemanfaatan peluang usaha secara kreatif dan inovatif
3. Mengidentifikasikan risiko – risiko usaha
4. Memahami analisis swot
5. Menerapkan metode analisis peluang usaha secara sederhana
6. Menganalisis peluang usaha

E. Pendekatan, Model, dan Metode

1. Pendekatan : Scientifik
2. Model : Inkuiri
3. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media dan Alat : PPT, LCD, Spidol, dan Papan Tulis


2. Sumber Belajar : Buku paket SMK Kewirausahaan, internet, dan referensi lainnya.

G. Langkah – langkah Pembelajaran

1. Pertemuan ke 1 ( 6 x @ 45 menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Orientasi :
 Mengucap salam
 Mengarahkan siswa untuk memimpin doa
 Mengecek kehadiran siswa
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi :
 Mengingatkan kembali materi yang sekarang dengan pembelajaran sebelumnya
 Mengajukan pertanyaan mengenai usaha yang ada disekitar tempat tinggal siswa
 Bertanya kepada siswa apakah sudah pernah mendengar istilah peluang usaha
Motivasi :
 Memberikan gambaran manfaat mempelajari yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan langkah pembelajaran yang
ingin dicapai.

Pemberian Acuan :
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung.
 Menjelaskan mekanisme pelaksaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 240 menit)
Critical Thinking :
 Peserta didik melihat dan mengamati pemanfaatan peluang usaha secara kreatif dan inovatif.
 Peserta didik mengidentifikasikan pemanfaatan peluang usaha secara kreatif dan inovatif..
Critical and Communication Thinking :
 Peserta didik menanggapi slide peluang usaha, pengertian peluang usaha, pemanfaatan
peluang usaha secara inovatif dan kreatif, dan risiko-risiko usaha.
 Peserta didik mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang kurang jelas atau belum
di pahami.
Critical Thinking :
 Peserta didik mengamati video yang ditampilkan.
 Peserta didik mengidentifikasi pemanfaatan peluang usaha secara inovatif dan kreatif.
Creativity and Collaboration Thinking :
 Peserta didik secara individu menulis hasil identifikasi pemanfaaatan peluang usaha secara
inovatif dan kreatif.
Creativity thinking, communication, and critical thinking :
 Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan yang telah ditulis.
 Peserta didik menanggapi hasil presentasi temannya.
 Peserta didik mengumpulkan hasil identifikasi terkait video yang ditayangkan.
Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang sudah
berlangsung
2. Guru memberikan sedikit informasi rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
3. Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran

2. Pertemuan ke 2 (4 x @ 45 menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Guru :
Orientasi :
 Mengucap salam
 Mengarahkan siswa untuk memimpin doa
 Mengecek kehadiran siswa
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi :
 Mengingatkan kembali materi yang sekarang dengan pembelajaran sebelumnya
Motivasi :
 Memberikan gambaran manfaat mempelajari yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan langkah pembelajaran yang
ingin dicapai.
Pemberian Acuan :
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indicator dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung.
 Menjelaskan mekanisme pelaksaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti (150 menit)
Critical Thinking :
 Peserta didik melihat dan mengamati pengertian analisis swot, menerapkan metode analisis
peluang usaha secara sederhana, dan analisis peluang usaha.
Critical and Communication Thinking :
 Peserta didik menanggapi slide pengertian analisis swot, menerapkan metode analisis
peluang usaha secara sederhana, dan analisis peluang usaha.
 Peserta didik mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang kurang jelas atau belum
di pahami.
Critical Thinking :
 Peserta didik mengidentifikasi metode analisis swot
 Peserta didik dapat menentukan peluang usaha produk barang/jasa.
Creativity and Collaboration Thinking :
 Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok,
 Masing - masing kelompok menentukan peluang usaha produk barang/jasa.
Creativity thinking, communication, and critical thinking :
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok.
 Peserta didik memberi tanggapan.
Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang sudah
berlangsung
2. Guru memberikan sedikit informasi rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
3. Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran

2. Pertemuan ke 3 (4 x @ 45 menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Guru :
Orientasi :
 Mengucap salam
 Mengarahkan siswa untuk memimpin doa
 Mengecek kehadiran siswa
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi :
 Mengingatkan kembali materi yang sekarang dengan pembelajaran sebelumnya
Motivasi :
 Memberikan gambaran manfaat mempelajari yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan langkah pembelajaran yang
ingin dicapai.
Pemberian Acuan :
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indicator dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung.
 Menjelaskan mekanisme pelaksaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti (150 menit)


Critical Thinking :
 Peserta didik melihat dan mengamati pengertian analisis swot, menerapkan metode analisis
peluang usaha secara sederhana, dan analisis peluang usaha.
Critical and Communication Thinking :
 Peserta didik menanggapi slide pengertian menerapkan metode analisis peluang usaha
secara sederhana, dan analisis peluang usaha.
 Peserta didik mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang kurang jelas atau belum
di pahami.
Critical Thinking :
 Peserta didik menerapkan metode analisis peluang usaha secara sederhana, dan analisis
peluang usaha
 Peserta didik dapat menentukan peluang usaha produk barang/jasa.
Creativity and Collaboration Thinking :
 Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok,
 Masing - masing kelompok menentukan peluang usaha produk barang/jasa.
Creativity thinking, communication, and critical thinking :
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok.
 Peserta didik memberi tanggapan.
Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang sudah
berlangsung
2. Guru memberikan sedikit informasi rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
3. Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran
H. Penilaian, Pembelajaran Remidial & Pengayaan

1. Teknik Penilaian: terlampir


A. Penilaian sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

Instrumen penilaian sikap


Kelas XI PG 1
No. Nama Siswa Aspek Prilaku yang dinilai Jumlah Skor Kode
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
Abimayu Aldo Pratam
Aditya Nor Raharjo
Alfiyan Budi Septiyan
Ali Zaenal Abidin
Andika Wahyu Putra P
Annisa Budiarti
Ardra Maulana
Bima Aliffian Pratama
Deny Putra Sungkowo
Dwi Kurniawan
Egita Cut Setyarini
Fandi Setyawan
Gedion Rian Wibison
Idris Mahdy
Lola Arthania Agatha
Mario Gangga Yudhanto
Muhamad Riska
Muhammad Alfandi
Muhammad Syifa`Ul M
Najah Darmawan
Ovi Artiratna Delvia
Praditya Rifqi Maulan
Raizal Ardianto
Ramadhani Wahyu S
Rangga Aji Wicaksana
Rhika Larasaty
Riska Citra Patricia
Saka Wijaya
Sigit Danu Pamungkas
Syarif Maola Am'jad
Viga Ramadhana Adhitama P
Yusuf Dewa Putra
Kelas XI PG 2
No. Nama Siswa Aspek Prilaku yang dinilai Jumlah Skor Kode
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
Afna Lutfia Agustin
Agung Priyono
Ahmat Rijal Arrafi
Ardia Ayu Pratiwi
Bima Wahyu Akbar
Cahyo Nur Hidayat
Damaeka Restu Dinanto
Daniansyah Abidin
Dewa Saputra Adi
Eky Wahyu Setyaji
Fira Putri Anjani
Fitriana Nurul Aini
Galang Adi Pratama
Gevan Krisna Wahyudi
Herlas Kelvin Oktaviyanto
Ivo Joel Megah Arta
Kharisma Bella Sagita Dewi R
Khoirul Nur Huda
Leonard Adi Saputra
Miftakhul Huda

Keterangan :
BS = Bekerja sama
JJ = Jujur
TJ = Tanggung Jawab
DS = Disiplin

Catatan :
1. Aspek prilaku dinilai dengan kriteria :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor Maksimal = Jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 -100,0 = Sangat baik
50,01 – 75,00 = Baik
25,01 – 50,00 = Cukup
00,00 – 25,00 = Kurang
5. Format diatas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai.
Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik
diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objectif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan, dan merumuskan format penilaiannya jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan
olwh guru terlebih dahulu.
No. Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Skor Sikap Kode Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut
serta mengusulkan
ide/gagasan
2 Ketika kami berdiskusi,
setiap anggota
mendapatkan kesempatan
untuk berbicara
3 Saya Ikut serta dalam
membuat kesimpulan
hasil diskusi kelompok

Catatan
1. Skor penilaian Ya = 100 dan tidak 50
2. Skor Maksimal = jumlah pernyataan yang dikalikan jumlah kriteria = 4x100=400
3. Skor Sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100 ) = (250:400)x 100=62,50
4. Kode Nilai/predikat
75,01 -100,0 = Sangat baik
50,01 – 75,00 = Baik
25,01 – 50,00 = Cukup
00,00 – 25,00 = Kurang
5. Format diatas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai.

Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya
dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria
penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya
:
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri kepada 450 90,00 SB
3 100
anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


Skala
Jumla Skor Kode
No Aspek yang Dinilai 10
25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan Pengertian Peluang Usaha!
2) Sebutkan sikap yang harus dimiliki untuk dapat cepat menangkap peluang usaha!
3) Jelaskan tentang proses analisis peluang usaha!
4) Jelaskan sikap seseorang menghadapi situasi untuk membuat kekurangan menjadi sebuah
peluang usaha!
5) Jelaskan tentang kegagalan dalam menentukan peluang usaha!
PROGRAM REMIDI

Sekolah : SMK Negeri 11 Semarang


Kelas/Semester : XI / Ganjil
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Ulangan Harian Ke : 1
Tanggal Ulangan Harian : …… September 2018
Bentuk Ulangan Harian : Tes Tertulis Uraian
Materi Ulangan Harian : Memahami sikap dan perilaku wirausahawan
(KD / Indikator) : Memahami sikap dan perilaku wirausahawan
KKM : 75

Indikator Bentuk Nilai


Nama Peserta Nilai
No yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Didik Ulangan
Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang analisis Peluang usaha produk/jasa.
2) Mencari informasi secara online tentang analisis Peluang usaha produk/jasa
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang analisis Peluang usaha produk/jasa
4) Mengamati langsung tentang Peluang usaha produk/jasa di lingkungan sekitar.

Semarang, Juli 2018


Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Maryadi, S.Si Iman Joko Purnomo, A.Md.


NIP.19740608200501 1 007 NIP. -

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. Samiran, M.T


NIP. 19640206 198803 1 010

H. Penilaian
1. Teknik Penilaian: terlampir

A. Penilaian sikap

NO KOMPONEN RUBRIK SKOR

1. Kemampuan Bertanya - Apabila siswa bertanya dengan 25


baik

- Apabila siswa tidak bisa 0


bertanya dengan baik

2. Kemampuan Menjawab dengan Logis - Apabila siswa mampu menjawab 20


dengan logis

- Apabila siswa tidak mampu 5


menjawab dengan logis

3. Toleransi Komunikatif - Apabila siswa tidak mampu 0


bersikap toleran

- Apabila bekerjasama dengan 25


baik

4. Kerjasama - Apabila siswa mampu 25


bekerjasama dengan baik

- Apabila siswa tidak mampu 0


bekerjasama dengan baik

SKOR MAKSIMAL 100

B. Penilaian Diskusi

No Aspek yang dinilai 100 75 50 25


1. Penguasaian materi
diskusi
2. Kemampuan menjawab
pertanyaan
3. Kemampuan mengolah
kata
4. Kemampuan
menyelesaikan masalah

Keterangan :

100 : sangat baik

75 : baik

50 : kurang baik

25 : tidak baik
Semarang, Agustus 2018

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 11 Semarang Guru mata pelajaran Kwu

Drs. Samiran, MT Iman Joko Purnomo


NIP. 196402061988031010 NIP.

LAMPIRAN 1 : MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian peluang usaha

Saat ini, kata “Peluang Usaha” cukup populer di Indonesia dan sering kita dengar setiap hari.
Untuk mengetahui definisi peluang usaha lebih akurat, kita perlu mengetahui arti masing-masing kata
tersebut. Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan, dan
Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yang
diinginkan. Secara sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki
seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha
yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.
Persyaratan utama menggali peluang usaha adalah kerjasama optimisme, keterbukaan bekerja
prestatif kreatif, mau mendengarkan orang lain mengakui kesalahan, dan percaya diri.
B. Pemanfaatan peluang usaha, seorang wirausahawan harus berpikir inovatif dan dan kreatif
yaitu :
 Harus mempunyai etos kerja yang tinggi
 Pandai berkomunikais
 Harus percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan
 Harus menerima gagasan – gagasan baru di daam dunia usaha
 Harus bertanya kepada diri sendiri
 Harus mau mendengarkan saran dari orang lain.
C. Factor – factor keberhasilan dan kegagalan usaha
Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses di antaranya :
 Ada visi dan tujuan yang jelas.
 Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.
 Terencana dan terorganisir.
 Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya
 Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lainnya.
 Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan.
Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau
keberhasilan, yaitu :
 Peluang pasar yang baik.
 Keunggulan persaingan
 Kualitas barang/jasa.
 Inovasi yang berproses.
 Dasar budaya perusahaan.
 Menghargai pelanggan dan pegawai.
 Manajemen yang berkualitas.
 Dukungan modal yang kuat.
Kegagalan Wirausaha

Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha Seperti telah di kemukan sebelumnya, bahwa


keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha.
Zimmerer mengemukakan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam
menjalankan usaha barunya, yaitu :

 Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan
kurang berhasil.
 Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan
usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia,
maupun kemampuan menginterasikan operasi perusahan.
 Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor
yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan
penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat
operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
 Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal
dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
 Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan
sukar beroperasi karena kurang efisien.
 Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak
efektif.
 Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap
setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.
 Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan. Wirausahawan yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi
wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila
berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

c. Alasan Utama Kegagalan Usaha Baru


Alasan utama kegagalan usaha baru antara lain :
 Pengetahuan pasar yang tidak memadai.
 Kinerja produk yang salah
 Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif.
 Adanya persaingan
 Keusangan produk yang terlalu cepat.
 Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
D. Mengidentifikasikan peluang usaha
Dalam mengidentifikasikan peluang usaha, Paul Charlap, mengemukakan sebuah rumusan yang
mencakup empat unsur yang harus dimiki oleh seorang wirausahawan agar mencapai sukses dalam
pekerjaannya, yaitu :
 Work hard (kerja keras)
 Work smart (kerja cerdas)
 Enthusiasm (kegairahan)
 Service (pelayanan)
E. Mengidentifikasikan risiko usaha
Pengertian risiko usaha adalah suatu ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa. Dengan
pengertian yang lain risiko merupakan ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian,
Cara untuk memperkecil usaha yaitu :
 Inisiatif dan inovatif yakin bahwa segala sesuatu pasti ada jalan keluarnya
 Risiko usaha yang diasuransikan
 Kerja prestatif dan antusiasme
 Proaktif dan antisipatif, merupakan kunci penting dalam mengelola risiko
 Keahlian dalam mengambil risiko
 Risiko yang diketahui sebelumnya
F. Analisis SWOT :

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam
organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang
matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

Penjelasan lain Analisi SWOT

Atau definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang
bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi
sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-
masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT
ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang
sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi
permasalahan yang sedang dihadapi.

SWOT adalah singkatan dari:

 S = Strength (kekuatan).
 W = Weaknesses (kelemahan).
 O = Opportunities (Peluang).
 T = Threats (hambatan).

B. Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu :

a. Strenght (S)

Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau
perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau
organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya.
Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu
dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga
kualitas yang lebih maju.
Apa itu analisis SWOT?
b. Weaknesses (W)

Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi
atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan
ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau
organisasi.

c. Opportunity (O)

Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau
perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah
untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi
bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.

d. Threats (T)

Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu
perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak
menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak
segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik
di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

C. Manfaat analsis SWOT

Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat
untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari
analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk
menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga
menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-
sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT
merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan
sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi
serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

F. Metode analisis peluang sederhana

 Strength.. dimana arti langsung kata ini dari bahasa inggris ialah kekuatan,kelebihan. Dimana
dalam poin pertama tersebut strengthdapat kita definisikan dimana kekuatan dari usaha kita,
atau kelebihan kita yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Kelebihan tersebut dapat dilihat luas
seperti letak posisi lokasi usaha, kecepatan distribusi, resep usaha,organisasi usaha yang
ramping dan masih banyak lain. Kita dapat meng-explore kelebihan kita tersebut dengan
membuat daftar satu persatu hingga kita dapat menemukan semua kelebihan kita.
 Selanjutnya yang kita bahas adalah Weakness kita langsung dapat mengartikan hal tersebut
sebagai kelemahan yang kita miliki hampir sama dengan strength, kelemahan tersebut dapat
kita definisikan dalam banyak hal seperti letak usaha yang kurang strategis, lambatnya
distribusi, lemahnya sumber daya manusia dan berbagai hal lainnya.. kita pun dapat membuat
list tersebut satu persatu.
 Opportunity dimana dalam poin tersebut dapat diartikan sebagai peluang usaha yang
merupakan faktor eksternal dimana peluang usaha tersebut dapat kita manfaatkan dengan
segala kelebihan yang kita miliki. Misalnya apabila kita memiliki sebuah kantor biro tour
travel dan dimana dalam radius 500 meter dari daerah kita tidak ada biro jasa tour travel juga,
maka dengan ini kita dapat memanfaatkan kelebihan lokasi kita ini kedalam usaha yang
dijalankann ataupun kita dapat mencari opportunity dahulu, misalnya daerah sekitar kita
tinggal banyak terdapat perkantoran maka kita dapat memulai usaha layanan catering bagi
karyawan begitu luasnya opportunity tersebut jika ditelisik satu persatu sehingga kita dapat
melihat berbagai macam peluang yang ada dan dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan
sebaik mungkin.
 Threat dimana poin tersebut merupakan hambatan ataupun halangan dari luar yang mungkin
kita hadapi dalam menjalankan usaha/bisnis kita.. misalnya dalam bisnis properti adanya
aturan pembatasan kredit pemilikan rumah untuk rumah kedua dst , hal tersebut dapat
menurunkan daya beli masyarakat untuk membeli rumah. Tapi dengan adanya hambatan
tersebut jangan sampai mengecilkan mental kita, kita masih dapat mengembangkan sisi lain
dari kelebihan yang dimiliki hingga lebih banyak daripada sisi kelemahan yang dimiliki.

LAMPIRAN 2 : LEMBAR KERJA KELOMPOK

Buatlah kelompok menjadi 5 atau 6 orang siswa. Carilah dari internet atau majalah tentang analisis
peluang usaha yang meliputi :

1. Bidang Transportasi

2. Bidang Film

3. Bidang kelautan

4. Bidang pertanian dan perkebunan

5. Bidang Pariwisata

Buat analisis swot di buku tugas tiap kelompok kemudian dipresentasikan di depan kelas.

LAMPIRAN KE 3 : PORTOFOLIO

Soal post test

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat !

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peluang usaha !


2. Jelaskan factor – factor keberhasilan dan kegagalan usaha !
3. Menurut Paul Carlap ada 4 unsur yang harus dimilki seorang wirausahawan agar mencapai
sukses dalam pekerjaannya. Sebutkan 4 unsur tersebut !
4. Sebutkan dan jelaskan ciri – ciri usaha yang memiliki keratifitas yang tinggi ?
5. Sebutkan dan jelaskan tentang macam – macam metode analisis swot !

Jawaban :
1. Peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan
(keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai
sumber daya yang dimiliki.
2. Factor keberhasilan dan kegagalan

Keberhasilan :

 Ada visi dan tujuan yang jelas.


 Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.
 Terencana dan terorganisir.
 Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya
 Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan
lainnya.
 Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan.

Kegagalan :

 Pengetahuan pasar yang tidak memadai.


 Kinerja produk yang salah
 Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif.
 Adanya persaingan
 Keusangan produk yang terlalu cepat.
 Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat.

3. Paul Charlap, mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup empat unsur yang harus dimiki
oleh seorang wirausahawan agar mencapai sukses dalam pekerjaannya, yaitu :

 Work hard (kerja keras)


 Work smart (kerja cerdas)
 Enthusiasm (kegairahan)
 Service (pelayanan)

4. Factor keberhasilan dan kegagalan

Keberhasilan :

 Ada visi dan tujuan yang jelas.


 Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.
 Terencana dan terorganisir.
 Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya
 Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan
lainnya.
 Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan.

Kegagalan :

 Pengetahuan pasar yang tidak memadai.


 Kinerja produk yang salah
 Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif.
 Adanya persaingan
 Keusangan produk yang terlalu cepat.
 Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat.

5. metode analisis swot :


 dimana ada peluang (opportunity)
 apa saja yang akan mengancam usaha (threat)
 adakah kekuatan (streangth)
 apakahh ada kelemahan (weakness)

Skor Penilaian : Jumlah nilai x 2

: 50 x 2 : 100

Anda mungkin juga menyukai