Asam amino sering dikatan sebagai pengganti pupuk NPK yang sempurna, dan tak
hanya untuk tanaman, asam amino juga sangat bagus diberikan pada hewan ternak,
bahkan sangat dibutuhkan juga oleh tubuh manusia.
Pada kesempatan ini, kita akan membahas bagaimana cara membuat asam amino dari
bahan-bahan yang ada disekeliling kita dengan menggunakan beberapa metode yang
sudah populer.
Jika berbicara tentang Asam amino, maka tidak lepas dari yang namanya protein.
Sehingga ketika ingin membuat asam amino, bahan utama yang digunakan adalah
berasal dari bahan organik yang banyak mengandung protein, baik dari sumber nabati,
maupun hewani.
Asam amino bisa dihasilkan dari ikan berpunggung biro seperti Tuna, Bandeng,
Tongkol, Lele, bisa juga dari keong emas, ikan gabus sepat dan lain sebagainya.
Sementara dari sumber nabati, asalam amino bisa didapatkan dari Kacang kedelai,
Azolla, kelor dan lain sebagainya.
Pupuk NPK yang diaplikasikan pada tanaman sebenarnya sebagai katalis untuk
menghasilkan asam amino sebelum akhirnya bisa dimanfaatkan tanaman.
Dengan demikian, asam amino bukanlah pupuk tambahan, akan tetapi sebagai
pengganti sempurna NPK dengan berbagai manfaat seperti:
Sementara untuk hewan ternak, asam amino bisa menjadi booster pertumbuhan dan
meningkatkan produktivitas hewan ternak. Asam amino juga bisa menjadi nutrisi untuk
menjaga kesehatan hewan ternak yang bisa diberikan melalui asupan makanan atau
minuman pada ternak.
Alat dan bahan yang dibutuhkan, pertama siapkan sumber protein hewani sebagai
bahan utama yang akan digunakan dan Gula merah. Untuk mempercepat proses
penguraian, kita bisa menambahkan aktivator, atau bakteri starter, bisa menggunakan
MOL atau EM4.
Misalkan kita menggunakan ikan lele sebagai bahan utama, maka gunakan
perbandingan 1:1 untuk bahan utama (ikan lele) dan gula merah. Berarti jika
menggunakan ikan lele 1 Kg maka gula merah juga 1 Kg.
Metode KNF biasa menggunakan brown sugar (campuran gula pasir dan molase), tapi
kita bisa menggantinya menggunakan gula aren, atau gula kelapa.
Cara pembuatan, ikan lele dicincang atau ditumbuk utuh bersama tulangnya,
selanjutnya campurkan dengan 2/3 gula merah (sisanya 1/3 ditambahkan belakangan)
dan tambahkan sedikit MOL atau EM4.
Aduk menggunakan tangan sambil sedikit diremas agar gula menyatu dengan daging
ikan lele.
Setelah tercampur rata, tambahkan sisa gula merah pada bagian atas untuk menutupi
campuran gula merah dan daging ikan lele agar tidak tumbuh jamur.
Terkahir, simpan pada wadah tertutup (anaerob). Simpan ditempat yang tidak terkena
oleh matahari secara langsung. Jika disimpan pada suhu ruangan yang terlalu dingin
bisa memperlambat proses pembuatan Asam amino.
Untuk hasil lebih baik, simpan selama 3 bulan baru digunakan, idealnya dalam KNF,
disimpan selama 6 bulan. Semakin lama disimpan semakin bagus asam amino yang
dihasilkan.
Cara penggunaan
Setelah 6 bulan, akan dihasilkan cairan yang kental dan pekat, pisahkan bagian tulang
ikan lelenya.
Untuk 1ml asam amino, dicampur dengan 1000ml air, bisa diaplikasikan dengan cara
disemprot atau dikocor langsung pada tanaman.
Cara pembuatan.
Siapkan ikan lele 0.5kg (atau sumber protein lainnya) dan gula merah 0.5kg
(perbadingan 1:1). Kemudian siapkan pepaya muda ukuran sedang, gunakan setengah
saja. Buah nanas muda kira-kira 1/3 saja.
Sebagai aktivator, gunakan EM4 10ml, bisa diganti MOL atau yakult.
Lumatkan semua bahan menjadi satu, bisa dengan diblender atau ditumbuk sampai
halus.
Dosis pemakaian
Dosis pemakaian menggunakan perbandingan 1:1000, dan aplikasi satu kali dalam 10
hari.
Itudia cara membuat asam amino, jika Anda memiliki bahan campuran yang berbeda,
jangan sungkan untuk berbagi pengalaman Anda melalui kolom komentar postingan
ini, sekian semoga bermanfaat.
Share:
Facebook Twitter WhatsApp Pinterest Linkedin
Artikel Terkait
Search