Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN BENCANA PRA-PASCA BENCANA ALAM ANGIN

PUTING BELIUNG DI DESA PANGURAGAN KULON, KECAMATAN


PANGURAGAN, CIREBON

Devi Anggraini
101711133002
Afiliasi (FKM UNAIR)

ABSTRAK

Manajemen bencana di Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan,


Cirebon perlu dilakukan untuk menghindari adanya korban jiwa yang terjadi akibat
bencana angin puting beliung yang telah terjadi di daerah tersebut tidak hanya di
kabupaten Cirebon tetapi seluruh Indonesia. Adanya permasalahan tersebut maka
dilakukan lah metode a literature study approach untuk mengumpulkan data-data
mengenai kejadian-kejadian bencana angin puting beliung di Indonesia dan di
Cirebon melalui web suatu instansi dan jurnal-jurnal yang mendukung. Hasil dari
penelitian ini adalah adanya sebuah program yang dapat membantu manajemen
bencana ini dilakukan secara menyeluruh di seluruh Indonesia dan agar bisa
meminimalisir korban jiwa yang terjadi di Cirebon maupun Indonesia dan juga
adanya sebuah pendataan yang lengkap agar mengetahui adanya penularan penyakit
atau tidak di daerah tersebut. Serta bisa melakukan manajemen bencana dari pra-
pasca bencana. Kesimpulan dari hasil tersebut adalah adanya sebuah teknologi yang
mampu mendeteksi yang terdapat disekitar dan adanya sebuah organisasi yang
terdapat di desa- desa agar memahami adanya tanda-tanda dari bencana dan bisa
memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat setempat.
Kata kunci: Manajemen bencana, angin puting beliung, pra-pasca bencana

1. Pendahuluan kapan datangnya, mempunyai pusat,


Bencana angin puting beliung bergerak melingkar menyerupai
adalah bencana alam yang terjadi spiral dengan kecepatan 40-50
pada masa pancaroba. Bencana ini km/jam hingga menyentuh
biasanya terjadi pada masa peralihan permukaan bumi dan akan hilang
musim kemarau ke musim hujan dan dalam waktu singkat sekitar 3-5
juga sebaliknya peralihan dari musim menit. Bencana ini sering terjadi di
hujan kemusim kemarau. Menurut Indonesia yang membuat bangunan
BNPB angin puting beliung adalah dan lainnya mengalami kerusakan
angin kencang yang datang secara dikarenakan terjangan angin yang
tiba-tiba yang kadang tidak di ketahui sangat kencang. Bencana angin
puting beliung sering kali terjadi di Penyakit secara umum sering terjadi
Indonesia dan menjadi hal yang tidak di tempat pengungsian adalah
asing lagi untuk didengar. Terjadinya gastrointestinal atau pendarahan pada
angin puting beliung bisa disebabkan lambung dan usus, infeksi saluran
dari beberapa faktor yakni karena pencernaan, dan penyakit saluran
suhu panas yang tinggi, low pressure, pernapasan, penyakit ini terjadi
dan awan comonimbus. Menurut biasanya dikarenakan sanitasi yang
Johanes Derajat ( dalam Anonim ) tidak higienis dan air bersih yang
menjelaskan bawa angin puting tidak memadai dan keterbatasan air
beliung bisa juga disebakan dengan yang diberikan. Sanitasi bisanya
adanya konveksi tinggi. meliputi mandi cuci kakus (MCK),
Indonesia termasuk kedalam pembuangan air, tempat sampah, dan
negara yang mempunyai banyak lain sebagainya. Kondisi yang tidak
ragam bencana yang bervariasi dan higienis membuat pengungsi mudah
juga dijuluki sebagai supermarketnya terkena kuman penyebab penyakit
bencana. Indonesia sudah mengalami lalu menularkan ke orang lain yang
jenis-jenis bencana yaitu diantaranya ada di sekitar pengsungsi. Selain itu,
adalah tanah longsor, banjir, angin penyakit yang menular biasanya
puting beliung dan lain sebagainya adalah cacar, tipes hingga campak
yang menjadi hal yang biasanya yang disebabkan sanitasi air yang
terjadi di Indonesia, selain itu tidak bersih atau higienis. Selain
penyebab dari bencana ini adalah itu,manajemen bencana pun juga di
banyaknya kerusakan yang perlukan dari pra bencana hingga
disebabkan oleh bencana alam dan pasca bencana agar bisa memberikan
juga tak hanya mengalami kerusakan pencegahan apa bila terjadi bencana
secara finansial tetapi juga merenggut dan selalu siap siaga agar tidak
korban jiwa dan banyak yang memakan korban jiwa yang banyak.
mengalami luka-luka serta Kejadian bencana angin
mengungsi untuk menghindari tempat puting beliung di Indonesia selalu ada
yang sudah tidak aman lagi. Selain data tiap tahunnya. Kejadian angin
itu, tidak sedikit yang terserang puting beliung biasanya terjadi di
penyakit di tempat pengungsian. NTT, Sumatera, dan tidak luput pula
di pulau Jawa. Kejadian bencana paling besar kedua yaitu di Jawa
angin puting beliung paling banyak timur dan yang ketiga adalah Jawa
terjadi di pulau jawa yaitu salah Barat pada tahun 2018 setiap tahun
satunya di Jawa Tengah dan yang biasanya bisa terjadi ratusan kejadian.

di Jawa Tengah mencapai 586


kejadian yang terjadi pada tahun
2018, di Jawa Timur mengalami
sebaran kejadian mencapai 458
sedangkan di Jawa Barat mencapai
355 jumlah kejadian di tahun 2018
(BNPB, 2018).
Gambar 1. Sebaran Kejadian angin puting beliung
Kejadian Angin Puting Beliung di hampir merata terjadi di Indonesia
Indonesia dengan skala angin yang berbeda-
Sebaran kejadian di Indonesia beda. Jumlah kejadian angin puting
paling tinggi terjadi pada Jawa beliung di Indonesia dalam kurun
Tengah yang melebihi 300 jumlah waktu 10 tahun terakhir mengalami
kejadian. Sebaran kejadian yang ada peningkatan hingga di tahun 2018.
tidak luput dari masalah bencana
hampir tiap tahun mengalami
peningkatan.
Pulau Jawa menjadi tempat
yang paling tinggi mengalami
kejadian bencana angin puting
beliung. Tepatnya di provinsi Jawa
Gambar 2. Tren Kejadian Barat di Desa Panguragan Kulon,
Bencana Angin Puting Beliung 10 Kecamatan Panguragan Cirebon pada
Tahun Terakhir di Indonesia tanggal 30 desember 2018 telah
Bencana angin puting beliung terjadi bencana angin puting beliung
di Indonesia mengalami peningkatan sekitar pukul 15.30 WIB
di tahun 2018 yang hampir mencapai (TEMPO.CO, 2018). Bencana ini
1.250 kejadian. Indonesia selalu telah menyebabkan korban luka lima
orang dan seorang meninggal dunia Menurut data BNPB
dan juga kondisi bangunan yang menjelaskan secara keseluruhan
rusak tercatat ada 165 rumah dan 2 kejadian bencana yang ada di Cirebon
musholah tercacat rusak menurut yaitu dengan 7 jumlah kejadian, 0
BPBD. Menurut BMKG penyebab korban jiwa, 0 luka-luka, 1.414
terjadinya angin puting beliung pengungsi, 10 rumah rusak berat, 25
terjadi karena adanya daerah tekanan rumah rusak sedang, 524 rumah rusak
rendah di selatan pulau Jawa dan ringan, 0 rumah yang terendam dan
belokan angin di wilayah Jawa Barat untuk fasilitas lainnya 0 kerusakan
bagian timur, tiupan angina kencang untuk fasilitas kesehatan, 2 kerusakan
tidak hanya terjadi dalam hitungan fasilitas peribadatan, dan 6 kerusakan
menit melainkan berdurasi lama fasilitas Pendidikan. selain itu data
hingga hampir sepanjang hari. bencana yang terjadi di Cirebon
dalam kurun waktu 10 tahun.

Gambar 4. Data Bencana Angin


Puting Beliung di Cirebon
Untuk meningkatkan Gambar 5 Tren Kejadian Bencana
kewaspadaan maka dilakukanlah Angin Puting Beliung di Cirebon
manajemen bencana alam untuk Desa Panguragan Kulon, Kecamatan
masyarakat yang ada di Jawa Barat Panguragan Cirebon tidak ada data
terutama di Cirebon agar lebih siap menganai terjadinya penularan
siaga jika terjadi angin puting beliung penyakit di tempat pengungsian dan
dan juga penularan penyakit yang masih tergolong aman tanpa ada
biasanya terjadi di tempat pemberitaan yang menjelaskan
pengungsian serta adanya bantuan bahwa terjadinya penularan penyakit
pada masyarakat yang luka-luka. di tempat tersebut.
2. METODE PENELITIAN 3. HASIL DAN DISKUSI
2.1 Jenis Penulisan Hasil dari penelitian diatas
Penulisan dalam artikel ilmiah ini adalah menunjukan harus adanya
bersifat studi literatur. Data yang manajemen bencana yaitu dari pra
diperoleh disajikan secara deskriptif bencana, saat bencana hingga pasca
disertai dengan sumber yang terapat bencana. Pemanajemenan bencana ini
pada jurnal sehingga menunjukkan berfungsi untuk mencegah banyaknya
suatu kajian ilmiah yang melandasi korban jiwa dan mencegah adanya
terbentuknya gagasan. korban jiwa jika terjadinya bencana
2.2 Metode Pengumpulan Data alam. Pencegahan itu bisa di lakukan
Penulisan artikel ilmiah ini dengan adanya kesiapsiagaan yang
menggunakan metode a literature dilakukan saat pra terjadinya bencana
study approach. Literatur tersebut agar bisa berantisipasi, lalu saat
berasal dari jurnal nasional yang bencana adanya sebuah bantuan yang
terakreditasi, website instansi di lakukan oleh pemerintah kepada
pemerintahan, teks book,dan lain korban-korban yang terkena bencana
sebagainya. Studi literatur yaitu alam, lalu pasca bencana adanya
pendekatan yang dilakukan dengan bantuan pegobatan kepada korban
studi kepustakaan dengan mengkaji yang luka-luka dan pencarian korban
informasi yang sesuai dengan yang hilang sera bantuan finansial
permasalahan, yaitu mencari data kepada korban bencana.
kejadian bencana angin puting
beliung yang terjadi di desa
panguragan kecamatan panguragan
Cirebon kondisi yang terjadi di
wilayah tersebut dengan cara
mengumpulkan data-data yang
dibutuhkan melalui referensi buku,
artikel serta jurnal yang sesuai dengan Gambar 6. Disaster Cycle
terjadinya bencana alam tersebut. Manajemen penanggulangan
bencana puting beliung yang
terkadang dapat memakan korban
jiwa yang mungkin tidak sebanyak puting aman pihak
bencana tsunami dan lain sebagainya. beliung begitu dalam
Tetapi dalam hal ini tetap harus - Sosialisa angin pertolong
sikan kencang an para
puting menerjang korban
beliung - Segera - Mendirik
kepada menjauhi an posko
masyarak lokasi dan
at, baik kejadian evakuasi
tanda- jika unutk
Gambar 7. Penaggulangan tanda memungki korban
Bencana Angin Puting Beliung maupun nkan, yang
adanya penanggulangan yang cara karena selamat
dilakukan unutk meminimalisir berlindun angin - Mendirik
terjadinya korban bencana yang g putting an
disebabkan oleh bencana angin puting - Memang beliung tempat
beliung. Gambar diatas menjelaskan kas rantig berlangsun penampu
bagaimana manajemen becana dari pohon g sangat ngan
pra- pasca bencana yang dimana bisa besar dan cepat korban
di lakukan oleh masyarakat untuk meneban - Jika rumah bencana
menghindari bencana tersebut. g pohon terbuat secara
Berikut yang bisa dilakukan jika yang dari kayu darurat
terjadi bencana alam angin puting sudah atau tidak - Melakuk
beliung: rapuh memungki an
Pra Saat Pasca - Selalu nkan koordina
bencana bencana bencana
angin angin angin ikuti segera si bahan
puting puting puting informasi keluar dari bantuan
beliung beliung beliung
- Menyusu - Berlindun - Melakuk perkiraan rumah dan - Melakuk

n peta g pada an cuaca cri tempat an

rawan bangunan koordina - Hindari perlingsun evkuasi

bencana yang si dengan berpergia gan pelaksan

kokoh dan berbagai n jika aan


cuaca - Hindari pertolong Cirebon telah ditemukan 1 orang
mulai berteduh an dan meninggal dunia dan 5 orang luka-
ekstrim di bawah perkiraka luka dari hasil observasi ini
- Siapkan pohon n menjelaskan bahwa manajemen
lokasi besar, kerugian bencana alam sangat diperlukan agar
aman tiang material bisa meminimalisir korban dan juga
untuk listrik dan agar tidak ada terjadinya korban
mengung lan bencana angin puting beliung.
si sebagainya Masalah penularan penyakit yang ada
yang di desa tersebut tidak ada data yang
memungki menunjukkan bahwa di desa tersebut
nkan mengalami penyebaran penyakit di
roboh pengungsian tersebut dan hanya
- Sabar menunjukan kerusakan material yang
menunggu parah. Hasil dari penelitian tersebut
dikarenaka menjelaskan bawa bencana tersebut
n angin dapat di hindari mulai dari pra
putting bencana, saat bencana hingga pasca
beliung bencana yang dapat dilakukan oleh
berdurasi masyarakat yang ada disekitar Desa
5-10 menit Panguragan Kulon.
4.2 Rekomendasi
Perlu adanya pendataan yang sesuai
4. KONKLUSI DAN antara BPBD dan BNPB agar peneliti
REKOMENDASI bisa melihat data mana yang sebernya
4.1 Konklusi terjadi. Diharapkan di kabupaten
Dari hasil dan penjelasan diatas cirebon mempunyai web yang aktif
dapat ditarik kesimpulan bahwa dan benar-benar valid agar bisa
bencana di indonesia mengalami mendapatkan data yang sesuai dengan
peningkatan setiap tahunnya tepatnya kondisi keadaan. Permasalahan diatas
di tahun 2018. Di Desa Panguragan dapat di hindari jika adanya sebuah
Kulon, Kecamatan Panguragan teknologi yang ada di sekitar
masyarakat bukannya hanya dari putting beliung dan juga adanya
BMKG tetapi sebuah teknologi yang sosialisai tentang kebencanaan dan
dapat mendeteksi jika terjadinya adanya organisasi yang paham akan
sebuah ancaman cuaca yang ektrim bencana di tiap daerah dan juga di
yang dapat menimbulkan angin desa-desa.

DAFTAR PUSTAKA BNPB. 2018. Data Informasi


Prima,Erwin. 2018. Angin Puting Bencana Indonesia.[Internet].
Beliung Melanda Panguragan Tersedia di http://dibi.bnpb.go.id/. 28
Cirebon.[Internet]. Tersedia di September 2019
https://tekno.tempo.co/read/1160407/ Bayhu,Sigit. 2015. Pengembangan
angin-puting-beliung-melanda- Modul Kesiapsiagaan Bencana
panguragan-cirebon-ini-kata-bmkg. Angin Puting Beliung Untuk
28 September 2019 Mahasiswa Pendidikan Geografi
UNNES. Jurnal Geografi

Anda mungkin juga menyukai