Di Susun Oleh :
Luluk Wardani 1611E1034
Deanova Andrea 1611C1004
Muhammad Agung P 1611E1039
Tiara 1511E1001
Rina Noviani 1611C1013
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penyebaran Mikroba di Udara ........................................................................... 3
2.2 Penyebaran Mikroba di Tanah ........................................................................... 6
2.2.1. Jenis dan Distribusi Mikroba di Tanah ....................................................... 6
2.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyebaran Mikroba di Tanah ........... 6
2.2.3. Mikroba Penyebab Penyakit dan Pengendalian Penyakit........................... 7
2.3 Penyebaran Mikroba di Air................................................................................ 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 10
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan mikrobiologi lingkungan udara, Tanah dan Air?
3. Apa jenis penyakit serta bagaimana cara penyebarannya melalui udara,tanah dan
air?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
3. Untuk mengetahui jenis penyakit serta cara penyebarannya melalui udara, tanah
dan air
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penyebaran Mikroba di Udara
2.1.1 Jenis dan Distribusi Mikroba di Udara
3
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyebaran Mikroba di Udara
1. Mycobacterium tuberculosa
2. Nesseria meningtidis
3. Streptococus pneumoniae
Menyebabkan Pneumonia atau yang dikenal dengan nama penyakit radang paru-
paru ditandai dengan gejala yang mirip dengan penderita selesma atau
radangtenggorokan biasa, antara lain batuk, panas, napas cepat, napas berbunyi
hingga sesak napas, dan badan terasa lemas. Disebabkan oleh bakteri Haemopilus
influenzae juga yang berterbangan di udara terhirup masuk ke dalam tubuh. Bakteri
4
tersebut seringditemukan pada saluran pernapasan, baik pada anak-anak maupun
orang dewasa.
BAKTERI
VIRUS:
2. Jika disekeliling ada yang mengalami meningitis jenis ini haruslah berhati-
hati.Mancuci tangan yang bersih sebelum makan dan setelah ke toilet umum,
memeganghewan peliharaan.
5. Higiene perorangan
5
2.2 Penyebaran Mikroba di Tanah
2.2.1. Jenis dan Distribusi Mikroba di Tanah
Golongan-golongan utama yang menyusun populasi mikroba tanah terdiriatas,
Protozoa (Amoeba, Flagellata, Ciliata), Bakteri (Clostridium,Rhizobium dsb),Algae
(Algae biru, Algae hijau dan Diatom), Jamur (Jamur lendir, berbagai ragi dan
Rhycomycetes dan Ascomycetes).
Jumlah total protozoa antara 100.000– 300.000 per gram tanah pada lapisandi atas
15cm dari permukaan. Populasi ini dapat berubah setiap hari. Jumlah palingsedikit
adalah cilliata hanya di bawah 1.000 per gram tanah. Jumlah flagellatamerupakan
protozoa yang dominan dalam tanah, termasuk tanah asam. Biomassa protozoa dapat
mencapai 5-20 gram per meter persegi. Sementara lebih dari 10.000total spesies
nematoda hanya lebih kurang 1000 spesies yang dapat ditemukan didalam tanah dan
90% nematoda di temukan pada lapisan tanah atas sekitar 15 cm.Populasi nematoda
lebih banyak terdapat di dalam akar tanaman daripada di dalamtanah. biomassa
arthropoda dalam tanah kurang dari 10%, sedangkan collembola didapatkan lebih dari
10.000 individu per meter persegi tanah.
6
mempengaruhi pertumbuhan mokroorganisme seperti pada pertumbuhan
Actinomycetes yang tumbuh sangat lambat pada suhu 5% dan dapatdiisolasi lebih
banyak dari tanah yang lebih panas. Pertumbhan optimum pada suhuantara 28–370C,
tetapi beberapa Actinomycetes tumbuh 55 – 650C di dalamkompos.
Bakteri flora pada permukaan perairan lebih banyak daripada perairan subterania.
Komposisinya tergantung dari suplai nutrien-nutrien dalam air. Jumlah bakteri tanah
yang terikut air biasanya masih cukup tinggi misalnya, Azotobacter choroococum, dan
bakteri pengurai nitrit, Nitrosomonas europeae dan Nitrobacter winogradskyi. Sungai-
sungai membawa lebih banyak atau lebih sedikit limbah yang membawa bakteri
tergantung limpahan limbah yang terbuang. Contoh yang menarik adalah bakteri
intestinal Escherichia coli, yang dinamakan strain Koliform dan
7
Salmonella patogenik sebagai penyebab demam tifoid. Danau mata air masih
mengandung banyak bakteri dari sumber mata air; penambahan bakteri tergantung dari
faktor fisikadan faktor kimia.
8
2.3.3. Mikroba Penyebab Penyakit dan Pengendalian Penyakit
A. Salmonela typhi : Demam tifoid (Tifus abdominalis)
B. Shigella dysentriae : Disentri Basiler (GE)
C. Buang air besar : Cair, nanah, lendir, darah, demam
D. Vibrio Cholera : Kolera > GE > (Rice Water Stool)
E. Entamoeba histolytica : Disentri amoeba
F. Pengendalian Penyakit
G. Pendidikan kesehatan masyarakat
H. Pembuangan sampah dan limbah yg memenuhi higiene sanitasi
I. Pasteurisasi susu / UHT
J. Tidak memperkerjakan carier penular penyakit dlm pengelolaan
makanan/minuman
K. Penyediaan air bersih
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi mikroba udara adalah suhu
atmosfer, kelembaban, angin, ketinggian, dan lain-lain. Temperatur dan kelembaban relatif
adalah dua faktor penting yang menentukan viabilitas dari mikroorganismedalam aerosol.
Seperti halnya pada penyebaran mikroorganisme pada air dan udara, penyebaran
mikroba, di tanah juga dipengaruhi oleh faktor pH dan suhu tanah. Tanah yang bersifat
asam dengan pH kurang dari 5,8 % lebih sedikit 50% terhidar dari serangan penyakit akibat
Streptomycetes patogen, hal ini karena Streptomycetes scabies dipengaruhi
pertumbuhannya pada pH dibawah 6,3. Sedangkan pengaruh suhu juga dapat
mempengaruhi pertumbuhan mokroorganisme seperti pada pertumbuhan Actinomycetes
yang tumbuh sangat lambat pada suhu 5% dan dapat diisolasi lebih banyak dari tanah yang
lebih panas. Pertumbhan optimum pada suhu antara 28–370C, tetapi beberapa
Actinomycetes tumbuh 55 – 650C di dalamkompos.
Kelompok kehidupan yang terdapat di air terdiri dari bakteri, jamur,mikroalga,
protozoa, dan virus, disamping itu ada juga sekumpulan hewan atautanaman air lainnya
yang tidak termasuk mikroba.
10
DAFTAR PUSTAKA
Yarsih, F. 2011. Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikrobiologi Lingkungan Air.
http://www.academia.edu/11927501/Makalah_Mikrobiologi_Terapan_Tentang_Mikr
oiologi_Lingkungan_Air
Yuliana, N. 2012. Penyebaran Mikroba.
https://www.academia.edu/3791250/Penyebaran_Mikroba
Budiyanto, 2001. Peranan Mikroorganisme dalam Kehidupan Kita. Universitas
Muhammadiyah Malang. Malang
Pudjiastuti, L. Rendra, S. Santosa, H.R. 1998. Kualitas Udara dalam Ruang. Direktorat
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Hal 27.
Setyaningsih, Y. Soebijanto, Soedirman. 2003. Hubungan Antara Kualitas Udara dalam
Ruangan Berpendingin Sentral dan Sick Building Syndrome. Jurnal Sains Kesehatan.
Hal 16;3; 373-388.
Volk. Wheeler. 1989. Mikrobiologi Dasar Edisi kelima. Erlangga. Jakarta.