Anda di halaman 1dari 5

Property Fluid Package

Property package merupakan salah satu hal yang mendasar dalam sebuah simulasi. Property package berperan
untuk merepresentasikan perilaku komponen dan interaksi antara komponen. Pemilihan property package yang
sesuai merupakan hal krusial dalam sebuah simulasi. Ketidaksesuain pemilihan property package dapat
mengakibatkan hasil simulasi yang lemah akurasinya atau bahkan membuat kita tidak bisa menjalankan
simulasi. Property package adalah kumpulan metode khusus untuk menghitung sifat-sifat komponen dan nilai-
nilai parameter dalam simulasi. Contoh property package di Aspen HYSYS 8.6 dapat dilihat di Gambar 1.

Secara umum, ada beberapa tipe property package:

1. Equations of State (EOS)


Model EOS adalah model yang sangat cocok untuk memprediksi sifat-sifat dari kebanyakan fluida hidrokarbon
di berbagai kondisi operasi. Aplikasi dari model ini fokus pada komponen-komponen non-polar atau sedikit
polar. Contoh-contoh dari metode EOS adalah sebagai berikut:

a. BWRS
Model ini biasanya digunakan untuk proses kompresi. Model khusus digunakan untuk komponen fase gas yang
memiliki kerumitan termodinamika yang terjadi selama kompresi.

b. GCEOS
Model ini memungkinkan untuk mendefinisikan dan menerapkan cubic equation umum buatan kita sendiri
termasuk aturan pencampuran (mixing rules) dan translasi volume (volume translation).

c. Glycol PPkg
Glycol property package menggunakan TST (Twu-Sim-Tassone) EOS untuk menentukan perilaku fasa (phase
behavior) lebih akurat dan konsisten untuk campuran TEG dan air.

d. Kabadi Danner
Model ini adalah modifikasi dari SRK EOS, yang disempurnakan untuk meningkatkan perhitungan
kesetimbangan vapor-liquid-liquid untuk air dan sistem hidrokarbon, terutama di daerah dilute.

e. Lee-Kesler Plocker
Model ini adalah metode umum yang paling akurat untuk zat non-polar dan campuran.
f. MBWR
Model ini adalah versi modifikasi dari persamaan Benedict/Webb/Rubin. Model 32-term EOS berlaku hanya
untuk satu set khusus komponen dan kondisi operasi.

g. Peng-Robinson
Model ini sangat ideal untuk perhitungan VLE serta menghitung densitas liquid untuk sistem hidrokarbon.
Beberapa penambahan untuk model PR dibuat untuk memperluas jangkauan penerapan dan untuk meningkatkan
prediksi untuk beberapa sistem non-ideal. Namun, dalam situasi di mana sistem yang sangat non-ideal yang
ditemui, penggunaan Activity Models lebih disarankan.

h. PR-Twu
Model ini didasarkan pada Peng-Robinson dan menggabungkan fungsi alfa TWU EOS untuk meningkatkan
prediksi tekanan uap dari semua komponen di Aspen HYSYS library.

i. PRSV
Model ini merupakan modifikasi PR EOS yang memperluas penerapan metode PR untuk sistem sedikit non-
ideal.

j. Sour PR
Model ini menggabungkan PR EOS dan model Wilson's API-Sour untuk menangani sistem air asam (sour
water).

k. Sour SRK
Model ini menggabungkan Soave Redlich Kwong dan model Wilson's API-Sour.

l. SRK
Dalam banyak kasus memberikan hasil yang sebanding dengan PR, namun jangkauan aplikasi sangat terbatas.
Metode ini tidak dapat diandalkan untuk sistem non-ideal.

m. SRK-Twu
Model ini didasarkan pada SRK dan menggabungkan fungsi alfa Twu EOS untuk meningkatkan prediksi tekanan
uap dari semua komponen di Aspen HYSYS library.
n. Twu-Sim-Tassone
Model ini menggunakan fungsi volume yang baru untuk meningkatkan prediksi volume molar liquid untuk
golongan hidrokarbon menengah dan berat serta menggabungkan fungsi alfa TWU EOS untuk meningkatkan
prediksi tekanan uap semua komponen di Aspen HYSYS library.

o. Zudkevitch Joffee
Model ini merupakan modifikasi Redlich Kwong EOS. Model ini telah disempurnakan untuk memberikan
prediksi yang lebih baik kesetimbangan uap-cair sistem hidrokarbon, dan sistem yang mengandung hidrogen.

2. Activity Models
Activity Models biasanya digunakan untuk menangani sistem yang sangat non-ideal dan jauh lebih empris ketika
dibandingkan dengan prediksi sifat-sifat komponen di industri hidrokarbon. Sistem kimia polar atau non-ideal
secara tradisional ditangani dengan menggunakan pendekat model ganda. Dalam pendekatan tipe ini, sebuah
EOS digunakan untuk memprediksi koefisien fugasitas uap dan sebuah model activity coefficient digunakan
untuk fasa cair. Karena data eksperimen untuk parameter model activity dicocokkan untuk jangkauan tertentu,
metode property ini tidak dapat digunakan untuk aplikasi umum.

a. Chien Null
Menyediakan kerangka kerja yang konsisten untuk menerapkan Activity Model untuk basis binary by binary.
Hal ini memungkinkan untuk memilih Activity Model terbaik untuk masing-masing pasangan.

b. Extended NRTL
Model ini adalah variasi dari model NRTL yang memungkinkan kita untuk memasukkan nilai parameter Aij,
Bij, Cij, Alp1ij dan Alp2ij yang digunakan untuk mendefinisikan activity coefficients komponen.
Model ini dapat digunakan di sistem:

 dengan jangkauan titik didih yang besar antara komponen.

 dimana dibutuhkan solusi simultan untuk VLE dan LLE, dan ada rentang titik didih atau rentang
konsentrasi yang besar antara komponen.

c. General NRTL
Model ini adalah variasi dari model NRTL yang memungkinkan kita untuk memilih format persamaan untuk
parameter persamaan: τ dan α. Model ini dapat digunakan di sistem:
 dengan jangkauan titik didih yang besar antara komponen.

 dimana dibutuhkan solusi simultan untuk VLE dan LLE, dan ada rentang titik didih atau rentang
konsentrasi yang besar antara komponen
d. Margules
Model ini adalah representasi Gibbs excess energy pertama yang dikembangkan. Persamaannya tidak memiliki
dasar teoritis, tetapi berguna untuk perkiraan cepat dan interpolasi data.

e. NRTL
Model ini adalah penyempurnaan dari persamaan Wilson. Model ini menggunakan mekanika statistik dan teori
liquid cell untuk merepresentasikan struktur liquid. Model ini baik untuk merepresentasikan perilaku fasa VLE,
LLE, dan VLLE.

f. UNIQUAC
Model ini menggunakan mekanika statistic dan teori quasi-chemical Guggenheim untuk merepresentasikan
struktur liquid. Persamaan ini dapat digunakan untuk merepresentasikan LLE, VLE, dan VLLE dengan akurasi
yang dapat dibandingkan dengan persamaan NRTL, tetapi tanpa memerlukan faktor non-randomness.

g. van Laar
Persamaan ini cocok dengan banyak sistem, terutama dengan distribusi komponen LLE. Persamaan ini dapat
digunakan untuk sistem yang menunjukkan penyimpangan positif atau negatif Hukum Raoult. Namun,
persamaan ini tidak dapat memprediksi maxima atau minima activity coefficient. Oleh karena itu, persamaan ini
tidak baik untuk sistem dengan hidrokarbon terhalogenasi dan alkohol.

h. Wilson
Persamaan ini merupakan persamaan activity coefficient pertama yang menggunakan model komposisi local
untuk memperoleh persamaan Gibbs Excess energy. Kelebihan dari persamaan ini adalah pendekatan
termodinamika yang konsisten untuk memprediksi perilaku multikomponen dari data regresi kesetimbangan
biner. Akan tetapi, model Wilson tidak dapat digunakan untuk sistem dengan dua fasa cair (two liquid phase).

3. Model Chao Seader dan Grayson Streed


Metode Chao Seader dan Grayson Streed adalah metode semi-empiris. Persamaan Grayson Streed merupakan
modifikasi dari metode Chao Seader dengan fokus utama di hidrogen. Hanya data kesetimbangan yang
dihasilkan dari persamaan ini yang digunakan oleh Aspen HYSYS. Metode Lee-Kesler digunakan untuk entalpi
dan entropi cairan dan uap.

a. Chao Seader
Metoda ini digunakan untuk hidrokarbon berat, dimana tekanan kurang dari 10342 kPa (1500 psia), dan
jangkauan temperatur antara -17,78 dan 260°C (0-500°F).
b. Grayson Streed
Metode ini direkomendasikan untuk mensimulasikan hidrokarbon berat dengan kandungan hidrogen yang tinggi.

4. Vapor Pressure Models


Model Vapor Pressure K-value dapat digunakan untuk campuran ideal pada tekanan rendah. Campuran yang
ideal mencakup sistem hidrokarbon dan campuran seperti keton dan alkohol, di mana perilaku fasa cair adalah
sekitar ideal. Persamaan-persamaan ini secara tradisional diterapkan untuk sistem fraksinasi hidrokarbon berat
dan memberikan perbandingan yang baik terhadap rigorous model. Model ini juga dapat digunakan sebagai
perkiraan pertama untuk sistem non-ideal. Model ini tidak cocok untuk prediksi VLE (kestetimbangan vapor-
liquid) untuk sistem operasi pada tekanan tinggi atau sistem dengan hidrokarbon ringan dalam jumlah yang
signifikan.

a. Antoine
Model ini berlaku untuk sistem tekanan rendah yang berperilaku ideal.

b. Braun K10
Model ini hanya berlaku untuk sistem hidrokarbon berat pada tekanan rendah. Model ini menggunakan metode
tekanan konvergensi Braun, di mana, diberikan titik didih normal komponen, nilai K dihitung pada suhu sistem
dan 10 psia (68,95 kPa).

c. Esso Tabular
Model ini hanya berlaku untuk sistem hidrokarbon pada tekanan rendah. Model ini menggunakan modifikasi
dari model tekanan uap Maxwell-Bonnel.

Anda mungkin juga menyukai