Khadijah binti Khuwailid

- Beliau adalah perempuan pertama yang masuk islam

- Ibu dari anak Rasulullah SAW

- Perempuan pertama yang mendapat jaminan syurga

- perempuan pertama Mendapatkan salam langsung dari Allah

Sebelum bertemu rasulullah, khadijah sudah meikah dua kali. Kedua suami khadijah, dulunyaa adalah
para pembesar Quraisy. Ketika khadijah menjadi janda, sebetulnya banyak sekali yang ingin meminang
beliau, tapi semuanya ditolak. Karena Khadijah saat itu memilih Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Kalau kita ambil hikmahnya, Khadijjah menjadi istri dari orang-orang yang punya kedudukan
penting dari suku Quraisy, pada saat itu Khadijjah sedang dididik untuk menjadi istri dari orang penting
(rasulullah).

Salah satu kemampuan khadijjah, ia mampu memilih orang yang tepat. Khadijah itu paket
komplit: ia memiliki kecerdikan, gesit. Sebelum menikah dengan rasulullah, julukannya khadijah adalah
orang-orang yang suci (orang yang mampu menjaga dirinya), padahal pada masa sebelum islam datang
maksiat bertebaran dimana-mana.

Bimbingan Allah yang membuat khadijah menolak semua laki-laki yang meminangnya. Tapi
ketika mengenal rasulullah, ia tertarik menjadikan rasulullah menjadi partner kerjanya. Ketika bekerja
sama dengan khadijah, khadijah merasa belum pernah ada yang seperti Muhammad. Karena ketika hasil
dagangannya balik lagi ke Mekah, hasil dagangannya berlipat ganda. Seorang khadijah apabila ia melihat
ada kualitas dalam diri seorang laki-laki, dia segera ingin menjadikan laki-laki tersebut menjadi
pendamping hidupnya. Pada saat itu, karena khadijjah sudah tahu bahwa Muhammad adalah laki-laki
yang baik, ia maju dan mengajukan dirinya. Khadijjah ingin mengajarkan kita bahwa perempuan itu
boleh loh memperjuangkan kebahagiaannya.

Khadijjah memberikan taktik dan strategi, karena dia tahu bahwa dia memiliki kedudukan sosial
yang tinggi, kaya, dan cantik. Tapi dia juga tahu kalau Muhammad pada saat itu nggak tertarik dengan
hal yang sifatnya material. Maka yang dilakukan: memanggil perempuan yang paling dia percayai, untuk
berbicara dengan rasulullah. Nafisah menanyakan ke rasulullah.

Rasulullah menunda menikah, karena beliau menjawab “aku orang miskin yang tidak memiliki
harta.” Di Arab itu dulu sampai sekarang, karena saking dimuliakannya perempuan, laki-laki harus punya
harta banyak dulu baru dia berani memilih calon istrinya.

Nafisah ini, cerdik. Cara dia mengajukan khadijah kpd rasulullah bukan denganlangsung blak-
blakan.

Perempuan punya hak untuk mengutarakan apa yang ia inginkan tentunya dengan cara yang
baik dan tidak merendahkan kehormatan perempuan.
 Dalam pernikahan rasulullah pelajaran yang harus diambil adalah, mencari pasangan hidup yang
paling utama adalah akhlak dan karakteristik. Bukan harta. Ketika seseorang tidak punya kejujuran,
karakter yang baik, hal itu adalah proses yang akan sulit untuk diubah.

“Sebaik-baik perempuan adalah yang mudah dalam mahar. Tapi, mudah itu bukan murah. Mudah itu
artinya sesuai dengan kesanggupan laki-lakinya.”

- Ada riwayat lain yang mengatakan bahwa Rasulullah menikah di usia 25 tahun, sedangkan khadijah
lebih tua dua tahun dari rasulullah. Tapi riwayat yang paling kuat adalah ketika khadijah berusia 40
tahun

- kelebhan khadijah ketika menjadi istri rasulullah: senantiasa menyediakan sarana yang dapat memberi
ketenangan dan kesenangan kepada rasulullah saw. Bila beliau mengisyaratkan sesutu maka khadijah
memenuhinya dengan sepenuh hati. Artinya, ketika menikah, perempuan menjadi nomor satu untuk
mendampingi suaminya: menguatkan suami.

- Khadijah tidak pelit kepada orang yang disayangi rasulullah, sangat menyayangi orang yang disayangi
oleh rasulullah

- rumah tangga khadijah dengan rasulullah dikaruniai 4 putri, 2 putra

- Kenapa anak rasulullah meninggal saat kecil? Karena anaknya nabi, pilihannya ada dua: akan menjadi
nabi atau menjadi anak yang durhaka.

- Rasulullah punya kebiasaan beruzlah (menyendiri) di gua hira, terutama di bulan ramadhan.

- Perempuan pada masa lalu, memiliki fisik yang sangat kuat. Ini juga yang dilakukan oleh khadijah: ia
mengantarkan makanan dari Mekah ke Gua Hira