Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai kelahiran janin.

Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan adalah mulai dari

ovulasi sampai partus lamanya 280 hari.

Pengawasan antenatal memberi manfaat dengan ditemukan

berbagai kelainan yang menyertai kehamilan secara dini sehingga dapat

diperhitungkan dan didipersiapkan langkah-langkah pertolongan

persalinannya. Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pengawasan

kehamilan minimal empat kali. Tujuan pelayanan kebidanan WHO adalah

pengawasan serta penanganan wanita hamil dan pada saat persalinan,

perawatan dan pemeriksaan wanita sesudah persalinan, perawatan

neonatus, pemeliharaan dan pemberian laktasi.

Pada awal kehamilan, wanita terkadang merasa senang dan sedih

biasanya dipengaruhi oleh rasa lelah, mual dan sering kencing. Pada

trimester I seorang ibu mungkin akan mengalami ketakutan dan fantasi

selama kehamilan khususnya tentang perubahan tubuh dan tanda bahaya

1
kehamilan. Adapun beberapa tanda bahya kehamilan pada trimester I seperti

perdarahan pervagina atau abortus, anemia, mual muntah berlebihan, ketuban

pecah dini, demam tinggi.

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda yang mengidentifikasikan

adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal,

yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi biasa menyebabkan

kematian ibu.

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih relative lebih tinggi

jika dibandingkan dengan negara-negara anggota Asean. Menurut survey

Demografi dan Kesehatan di Indonesia (SDKI) tahun 2007 AKI di Indonesia

masih berada pada angka 228 per 100.000 kelahiran hidup. Kejadian kematian

ibu maternal paling banyak adalah sewaktu bersalin sebesar 49,5%, kematian

waktu hamil 26%, pada waktu nifas 24%.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

2. Untuk mengetahui pengertian tentang perdarahan

3. Untuk mengetahui pengertian tentang mual muntah berlebihan

4. Untuk mengetahui pengetahuan tentang demam tinggi

5. Untuk mengetahui pengetahuan tentang nyeri abdomen yang hebat

6. Untuk mengetahi pengetahuan tentang anemia

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Kehamilan

a. Pengertian

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai kelahiran janin.

Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan adalah mulai dari

ovulasi sampai partus lamanya 280 hari.

b. Tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I diantaranya adalah :

1) Perdarahan

Perdarahan pada awal kehamilan akan membahayakan ibu.

Gangguan perdarahan meliputi : abortus, kehamilan ektopik dan

kehamilan mola.

Perdarahan pervaginam pada trimester I adalah merupakan hal

yang fisiologis. Ibu mungkin akan mengalami bercak perdarahan, yang

sedikit atau spotting, perdarahan ini akibat implantasi dari proses

nidasi blastosis ke endometrium yang menyebabkan perlukaan. Hal ini

normal terjadi, pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan

ringan mungkin pertanda serviks yang rapuh atau erosi. Perdarahan

semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya

infeksi. Pada awal kehamilan trimester I, perdarahan yang tidak

normal adalah perdarahan yang berwarna merah, perdarahan yang

3
banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti

arbotus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik.

Perdarahan pada kehamilan muda adalah perdarahan pada

kehamilan kurang dari 22 minggu Tanda dan gejala :

a) Pada wanita dengan anemia, penyakit radang panggul

(pelvicinflammatory disease, PID), gejala abortus atau

keluhan nyeri perut yang tidak biasa, kemungkinan terjadi

kehamilan ektopik.

b) Pada wanita usia reproduktif yang mengalami terlambat

haid dan mempunyai satu atau lebih tanda seperti:

perdarahan, kaku perut, pengeluaran bagian hasil konsepsi,

dilatasi serviks atau uterus yang lebih kecil dari biasanya,

kemungkinan terjadi abortus.

Gangguan perdarahan yang sering timbul pada awal kehamilan

adalah :

a) Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat

hidup diluar kandungan,maka abortus ditentukan sebagai

berakhirnya kehamilan sebelum janin mencapai berat 500 gram

atau kurang dari 20 minggu.

Jenis-jenis abortus :

(1) Abortus imminens sering juga disebut keguguran

membakat dan akan terjadi jika ditemukan perdarahan pada

4
kehamilan muda, namun pada tes kehamilan masih

menunjukan hasil yang positif. Dalamkasus ini keluarnya

janin masih dapat dicegah dengan memberikan terapi

hormonal dan antisipasmodik serta istirahat.

(2) Abortus insipiens adalah peristiwa perdarahan uterus pada

kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi

serviks uteri yang meningkat, tetapi hasil konsepsi masih

dalam uterus. Dalam hal ini rasa mules menjadi lebih

sering dan kuat, perdarahan bertambah.

(3) Abortus habitualis ialah keguguran berulang, pasien dalam

abortus tipe ini jika telah mengalami keguguran berturut-

turut selama lebih dari tiga kali.

(4) Abortus inkomplit adalah keguguran bersisa, jika terjadi

perdarahan pervagina disertai pengeluaran janin tanpa

pengeluaran desidua atau plasenta. Gejala yang menyertai

adalah amenore, sakit perut karena kontraksi, perdarahan

yang keluar bisa banyak atau sedikit.

(5) Abortus komplit adalah ditemukannya perdarahan

pervagina disertai dengan pengeluaran seluruh hasil

konsepsi sehingga rahim dalam keadaan kosong.

5
(6) Missed abortion ialah kematian janin berusia sebelum 20

minggu, tetapi janin mati itu tidak dikeluarkan selama 8

minggu atau lebih.

(7) Abortus infeksiosus, abortus septik abortus infeksiosus

ialah abortus yang disertai infeksi pada genetalia.

b) Kehamilan ektopik adalah kehamilan terjadi bila telur yang

dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum

uteri. Sebagian besar kehamilan ektopik berlokasi dituba.

c) Hamil mola juga disebut hamil anggur, yaitu adanya jonjot

korion yang tumbuh berganda berupa gelembung-gelembung

kecil yang mengandung banyak cairan sehingga menyerupai

anggur atau mata ikan. Ini merupakan bentuk neoplasma

trofoblas yang jinak.

2) Mual muntah berlebihan

Mual muntah adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan

pada kehamilan trimester I. mual biasanya terjadi pada pagi hari,

tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Mual dan

muntah terjadi pada 60-80% primi gravid dan 40-60% multi

gravida. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya

kadar hormone esterogen dan HCG dalam serum. Pengaruh

fisiologik kenaikan hormone ini belum jelas, mungkin karena

sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang.

6
Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini,

meskipun demikian gejala mual dan muntah yang berat dapat

berlangsung sampai 4 bulan. Perkerjaan sehari-hari menjadi

terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah yang

disebut mual muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum).

Mual muntah berlebihan sehingga menimbulkan gangguan

aktivitas sehari-hari dan bahkan dapat membahayakan kehidupan.

a) Faktor yang dapat menimbulkan mual muntah berlebihan,

menurut Sulistyawati (2009) adalah :

(1) Kemungkinan vili korialis masuk kedalam darah

(2) Adanya faktor alergi

(3) Adanya faktor predisposisi, seperti primigravida dan

overdistensi rahim

(4) Adanya faktor psikologis, seperti ketidak harmonisan

dalam rumah tangga, kehamilan yang tidak diinginkan

atau ketidak siapan untuk memiliki anak (takut untuk

hamil)

b) Klasifikasi

Mual muntah berlebihan dibedakan menjadi 3

tingkatan, yaitu:

7
(1) Tingkatan I

Muntah yang terus menerus, timbul intoleransi terhadap

makanan dan minuman, berat badan menurun, nyeri

epigastrium, muntah pertama keluar makanan, lendir dan

sedikit empedu kemudian hanya lendir, cairan empedu

dan terakhir krluar darah. Nadi meningkat sampai 100

kali permenit dan tekanan darah systole menurun. Nmata

cekung dan lidah kering, tugor kulit berkurang dan urin

masih normal.

(2) Tingkat II

Gejala lebih berat, segala yang dimakan dan diminum

dimuntahkan, haus hebat, subfebril, nadi cepat dan lebih

100-140 kali per menit, tekanan darah systole kurang

dari 80 mmHg, apatis, kulit pucat, lidah kotor, kadang

ikterus ada, aseton ada, bilirubin ada dan berat badan

cepat menurun.

(3) Tingkat III

Gangguan kesadaan (delirium-koma), muntah berkurang

atau berhenti, ikterus, sianosis, nistagmus, gangguan

jantung, bilirubin ada, dan proteinuria.

3) Demam tinggi

8
Adanya demam menunjukan adanya infeksi, hal ini

berbahaya bagi ibu maupun janin, oleh karena itu harus segera

mendapatkan pertolongan dari bidan atau dokter.

Demam adalah dimana ibu hamil atau bersalin dengan febris

suhu tubuh lebih dari 38℃.

a) Demam tinggi disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu

masuknya mikroorganisme pathogen kedalam tubuh wanita

hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau

gejala-gejala penyakit. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan,

persalinan dan nifas.

b) Penatalaksanaannya dengan istirahat, minum air putih, dan

kompres untuk menurunkan suhu. Evaluasi keadaan umum ibu,

berikan pengobatan suportif dan antipiretika, evaluasi keadaan

janin, dan lakukan evaluasi penyebab febris.

4) Nyeri perut yang hebat

Nyeri perut yang hebat menunjukan masalah yang mengancam

keselamatan jiwa adalah nyeri yang hebat, menetap, dan tidak hilang

setelah istirahat. Pada kehamilan nyeri yang hebat dapat disebabkan

karena abortus, penyakit radang panggul, dan kehamilan ektopik.

Nyeri abdomen yang tidak normal sama sekali tidak

berhubungan dengan persalinan. Nyeri abdomen yang menunjukan

9
masalah ditandai dengan nyeri perut yang hebat, terus menerus dan

menetap. Nyeri perut yang hebat dapat terjadi berupa kekejangan atau

nyeri tajam dan menusuk. Gejala ini merupakan gejala dari preeklamsi

yang sewaktu-waktu dapat menjadi eklamsi dan dapat membahayakan

keselamatan ibu dan bayinya. Kondisi yang lain yang dapat

menyebabkan nyeri abdomen adalah nyeri yang disebabkan oleh

kehamilan ektopik, appendiksitis, aborsi, penyakit kandung empedu,

radang pelvis, infeksi saluran kemih dan infeksi lainnya.

5) Anemia

Anemia adalah berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam

sirkulasi darah atau hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi

fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan.

Anemia pada kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar

hemoglobin ibu dibawah 11gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar

<10,5 gr% pada trimester 2. Kebutuhan ibu selama kehamilan ialah

800mg besi, diantaranya 300mg untuk janin dan plasenta dan 500mg

untuk pertambahan eritrosit ibu. Tanda dan gejala anemia dapat berupa

keluhan lemah, pucat, sering pusing, mata berkunang-kunang, mual-

muntah lebih hebat pada hamil muda, mudah pingsan sementara tensi

dalam batas normal, perlu dicurigai anemia defisiensi.

Anemia umumnya disebabkan karena:

a) Kurang gizi (manultrisi)

10
b) Kurang zat besi dalam diet

c) Malabsorpsi

d) Kehilangan darah yang banyak: persalinan yang lalu, haid, dan

lain-lain

e) Penyakit-penyakit kronik: paru, cacing usus, malaria, dan lain-lain.

Pada pemeriksaan dan pengawasan HB dapat dilakukan dengan

menggunakan alat sahli.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai kelahiran janin.

Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan adalah mulai dari ovulasi

sampai partus lamanya 280 hari.

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda yang mengidentifikasikan

adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal,

yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi biasa menyebabkan

kematian ibu.

Pengawasan sebelum lahir terbukti mempunyai kedudukan yang

sangat penting dalam upaya meningkatkan kesehatan maternal dan fisik,

untuk menghadapi persalinan. Dengan pengawasan hamil dapat diketahui

berbagai komplikasi ibu yang dapat mempengaruhi kehamilan atau

komplikasi hamil sehingga dapat diatasi.

B. Saran

Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya,

oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk

perbaikan makalah kedepannya dan semoga makalah ini bermanfaat dan dapat

menambah pengetahuan tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I

dan lebihnya saya ucapkan banyak terima kasih.

12

Anda mungkin juga menyukai