TAK Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi
TAK Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi
A. Latar Belakang
B. Landasan Teori
1
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol
halusinasi dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan khusus
Klien dapat mengenal halusinasi.
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain.
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan
aktivitas terjadwal.
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum
obat.
E. Klien
1. Kriteria klien
Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.
Klien yang mengalami perubahan persepsi.
2. Proses seleks
Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK,
meliputi: menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana
kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
F. Kriteria Hasil
1. Evaluasi Struktur
2
Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
Posisi tempat dilantai menggunakan tikar
Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
Alat yang digunakan dalam kondisi baik
Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana
mestinya.
2. Evaluasi Proses
Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal
hingga akhir.
Leader mampu memimpin acara.
Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan
bertanggung jawab dalam antisipasi masalah.
Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan
kepada kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga
akhir
3. Evaluasi Hasil
G. Antisipasi Masalah
1) Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
Memanggil klien
Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat
atau klien lain
2) Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
Panggil nama klien
Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
3) Bila klien lain ingin ikut
Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang
telah dipilih
Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti
oleh klien tersebut
3
Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi pesan pada kegiatan ini
H. Pengorganisasian
SESI I
1. Pelaksanaan
a) Hari/Tanggal : Selasa , 01 Oktober 2019
b) Waktu : Pkl. 08.00 – 08.45 WITA s.d
selesai (sesi I)
c) Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (10
menit)
Terapi kelompok (25 menit)
Penutup (10 menit)
d) Tempat : Ruang TAK Srikaya
e) Jumlah klien : 4 orang
2. Tim Terapi
a) Leader Sesi I : Retsiola Kinait
Uraian tugas :
Uraian tugas :
Uraian tugas :
4
Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan
semua angota kelompok denga evaluasi
kelompok
d) Fasilitator Sesi I :1. Yunita
Uraian tugas :
5
2. Leader menjelaskan aturan main
3. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada leader
4. Lama kegiatan 45 menit
5. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Tahap kerja
1. Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenal
suara-suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu
terjadinya, situasi yang membuat terjadi dan perasaan klien pada saat
halusinasi muncul
2. Leader meminta klien menceritakan isi halusinasi, waktu terjadinya,
situasi yang membuat terjadi dan perasaan klien saat terjadi halusinasi.
Hasilnya ditulis di whiteboard
3. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
4. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi pada saat terjadi dan perasaan
klien dari suara yang biasa didengar
Tahap terminasi
1. Evaluasi
a. Leader menanyakan perasaan klien setelah menikuti TAK
b. Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
Tindak Lanjut
Leader meminta untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaan jika
halusinasi muncul
Kontrak yang akan dating
1. Menyepakati TAK yang akan datang: cara mengontrol halusinasi
2. Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Formulir yang dievaluasi
Kemampuan Personal/Halusinasi
Menyebut
Menyebut Menyebutkan Menyebut
Nama Situasi
No Isi Waktu terjadi Perasaan saat
Klien Halusinasi
Halusinasi Halusinasi berhalusinasi
Muncul
6
Petunjuk:
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi; isi,
waktu, situasi dan perasaan saat halusinasi muncul. Beri tanda √ jika klien
mampu dan berikan tanda X jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
J. Setting Tempat
L CL
K K
F F
7
K K
F K F
Keterangan gambar:
L
: Leader : Tikar
CL : Co-Leader
O
: Observer
F
: Fasilitator
8
K
: Klien
SESI II
1. Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal : Rabu, 02 oktober 2019
b. Waktu : Pkl. 08.45 – 09.30 (sesi II)
c. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)
2. Tim Terapi
a. Leader Sesi II : Frendli Osvaldo
Uraian tugas :
Uraian tugas :
9
c. Observer Sesi II : Moh. Aditya
Uraian tugas :
Uraian tugas :
Tujuan
1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk
mengatasi halusinasi
2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
10
2. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi
3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
a. Orientasi
1. Salam terapeutik
Salam terapeutik
Klien dan terapis pakai papan nama
b. Orientasi
1. Leader menanyakan perasaan klien saat ini
2. Leader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu,
situasi dan perasaan
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan: latihan cara mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
2. Menjelaskan aturan main
3. Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada leader
4. Lama kegiata 45 menit
5. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d. Tahap keja
1. Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat
mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya . Ulangi sampai semua
pasien mendapat giliran
2. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
3. Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan
menghardik halusinasi pada saat halusinasi muncul
4. Co-Leader memperagakan cara menghardik halusinasi yaitu: ”Pergi,
pergi jangan ganggu saya, kamu suara palsu...”
5. Leader meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik
halusinasi
6. Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan
setiap klien memperagakan menghardik halusinasi
e. Tahap terminasi
Evaluasi
1. Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
Tindak Lanjut
1. Leader mengajarkan klien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika halusinasi muncul
2. Memasukkan kegiatan menghardik ke dalam jadwal kegiatan
harian klien
11
Kontrak yang akan dating
1. Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK
berikutnya yaitu cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
bercakap-cakap dengan orang lain
2. Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK
berikutnya
3.
f. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Memperagakan cara
menghardik halusinasi
4
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan; cara yang
biasa digunakan untuk mengatasi halusinasi, efektifitas cara yang
digunakan, cara mengatasi halusinasi dengan menghardik dan
memperagakan cara menghardik halusinasi. Beri tanda √ jika klien
mampu dan berikan tanda X jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
12
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi
sensori. Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi, anjurkan klien
mengguanakannnya jika halusinasi muncul.
L. Pengorgnisasian
1. Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal : Kamis, 03 Oktober 2019
b. Waktu : Pkl. 09.00 – 10.45 WITA s.d selesai (sesi III)
c. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)
2. Tim Terapi
a. Leader Sesi III : Alkap Reynal
Uraian tugas :
Uraian tugas :
13
c. Observer Sesi III : Septa Fajar Setiya
Uraian tugas :
Uraian tugas :
a. Metode
b. Media
A.Tujuan
14
2. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya
halusinasi
B. Setting
C. Alat
D. Metode
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
Salam terapeutik
Salam dari terapis klien
Klien dan terapis pakai papan nama
3. Evaluasi/ validasi
4. Kontrak
15
o Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin kepada terapis
o Lama kegiatan 30 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
5. Tahap kerja
6. Evaluasi
7. Tindak lanjut
Evaluasi
16
o Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK.
o Untuk TAK stimulasi persepsi sensori (halusinasi) sesi 3,
kemampuan yang diharapkan adalah klien melakukan kegiatan
harian untuk mencegah timbulmya haluasinasi.
o formulir evaluasi sebagai berikut.
1 Menyebutkan
kegiatan yang
biasa
dilakuakan
2 Mempergakan
kegiatan yang
biasa dilakukan
3 Menyusun
jadwal kegiatan
harian
4 Menyebutkan 2
cara mengontrol
halusinasi
Petunjuk:
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
17
menyusun jadwal kegiatan harian dan menyebutkan 2 cara mencegah
halusinasi, beri tanda √ jika klien mampu dan tanda X jika klien tidsak
mampu.
Dokumentasi
A. Pengorgnisasian
1. Pelaksanaan
2. Tim Terapi
Uraian tugas :
Uraian tugas :
18
Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
Membantu memimpin jalannya kegiatan
Menggantikan leader jika terhalang tugas
Uraian tugas :
Uraian tugas :
a. Metode
Diskusi kelompok
Bermain peran/stimulasi
b. Media
A. Tujuan
19
Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain
untuk mencegah munculnya halusinasi
Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah
halusinasi
B. Setting
C. Alat
D. Metode
Diskusi kelompok
Bermain peran/stimulasi
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
20
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
3. Tahap Kerja
4. Tahap Terminasi
Evaluasi
5. Tindak lanjut
21
F. Evaluasi dan Dokumentasi
I. Evaluasi
Sesi IV : TAK
1 Menyebutkan orang
yang diajak bicara
2 Memperagakan
percakapan
3 Menyebutkan tiga
cara mengontrol dan
mencegah halusinasi
Petunjuk:
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan orang yang
biasa diajak bicara, memperagakan percakapan, menyusun jadwal kegiatan
harian,dan menyebutkan 3 cara mencegah halusinasi, beri tanda √ jika klien
mampu dan tanda X jika klien tidsak mampu.
II. Dokumentasi
22
bercakap-cakap dengan orang lain. Anjurkan klien untuk melakukan
percakapan kepada klien dan perawat untuk mencegah halusinasi.
A. Pengorganisasian
1. Pelaksanaan
2. Tim Terapi
Uraian tugas :
Uraian tugas :
Uraian tugas :
23
Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan
dengan waktu, tempat dan jalannya acara
Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua
angota kelompok denga evaluasi kelompok
Uraian tugas :
A. Tujuan
Klien memahami pentingnya minum obat
Klien memahami akibat tidak minum obat
Klien dapat menyebutkan lima benar minum obat
B. Setting
Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
Ruangan nyaman dan tenang.
C. Alat
Spidol dan whiteboard/papan tulis
Jadwal kegiatan harian klien dan pulpen
Beberapa contoh obat
24
D. Metode
Diskusi tanya jawab
Melengkapi jadwal harian
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
Mengingatkan kontrak klien yang telah mengikuti sesi IV
Terapis membuat kontrak dengan klien
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis klien
Klien dan terapis pakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi setelah
menggunakan tiga cara yang telah di pelajari{mengardik,
menyibukkan diri dengan kegiatan terarah dan bercakap-cakap}
c. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap dan minum obat.
Terapis menjelaskan aturan main berikut:
Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus meminta ijin
kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja.
Terapis menjelaskan untungnya patuh minum obat, yaitu
mencegah kambuh karena obat memberi perasaan tenang
Terapis menjelaskan kerugian bila tidak patuh minum obat.
Terapis meminta tiap klien menyampaikan obat yang dimakan dan
waktu memakannya. Buat daftar di whiteboard
Menjelaskan lima benar minum obat
Meminta klien untuk menyebutkan lima benar minum obat
Berikan pujian pada klien yang benar
Diskusikan perasaan klien sebelum minum obat (tulis di whiteboard)
Diskusikan perasaan klien setelah teratur minum obat (whiteboard)
Menjelaskan keuntungan minum obat, yaitu salah satu cara mencegah
halusinasi/kambuh
25
Menjelaskan akibat/kerugian tidak minum obat,yaitu halusinasi
kambuh
Minta klien menyebutkan kembali keuntungan dan kerugian minum
atau tidak minum obat.
Berikan pujian bila benar.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang sudah dilatih
Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Menganjurkan klien menggunakan tiga cara mengontrol halusinasi
yaitu, menghardik, melakukan kegiatan harian dan bercakap-cakap
dan minum obat
c. Kontrak yang akan datang
Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk
mengontrol halusinasi
Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai dengan indikasi
klien.
F. Evaluasi & Dokumentasi
I. Evaluasi
Evaluasi di lakukan saat TAK berlangsung khususnya pada tahap
kerja.aspek yang dinilai adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK.
Formulir evaluasi sebagai berikut:
Sesi V: TAK
26
4
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan 5 benar cara
minum obat, manfaat dan akibat tidak minum obat beri tanda √ jika klien mampu
dan tanda X jika klien tidak mampu.
II. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki saat klien TAK. Pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh klien mengikuti TAK
stimulasi persepsi: halusinasi sesi V. Klien mampu menyebutkan 5
benar minum obat, manfaat dan akibat bila tidak patuh minum obat.
Anjurkan klien minum obat dengan cara yang benar.
27
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/11326801/PROPOSAL_TERAPI_AKTIVITAS_KEL
OMPOK)TAK_STIMULASI_PERSEPSI_SENSORI_HALUSINASI
28