Anda di halaman 1dari 4

Nama : M Andre Dermawan

Nim : 1714471090

Kelas : TINGKAT 3 REGULER 2

Kasus 5

Mr. S usia 53 tahun masuk ruangan UGD mengalami dehidrasi dengan membran mukosa dan lidah
kering, turgor kulit buruk, dan mata cekung, TD 94/44 mmHg, nadi cepat, KU lemah, pusing,
disorientasi waktu dan tempat. Hasil pemeriksaan lab:

 EKG pelebaran komplek QRS dan peningkatan PR interval


 Sodium = 129 mEq/L
 Glukosa = 54mg/Dl
 Potassium= 5,3 mEq/L
 Cortisol = 2mg/Dl
 Permintaan medis untuk Ms. S meliputi pemberian D5NS 250ml/jam dan hidrokortison (solu-
kortef) 200mg. Setelah cairan dan pengobatan diberikan , Mr. S dipindahkan keruang rawat.
 Perintah
 Baca atau pelajari tentang teori krisis adrenal
 Identifikasi data senjang DS dan DO ditambahkan bila perlu
 Buat diagnosa keperawatan minimal 3 dan buat renpra nya
No Diagnosa NOC ( Tujuan) NIC (Intervensi)
1. Hipovolemia Keseimbangan cairan ( 0601) Manajemen hipovolemi
DS:  Tekanan darah (4180)
normal
-merasa lemah  Monitor asupan dan
 Nadi normal
pengeluaran cairan
 Turgor kulit normal
 Berikan cairan IV
DO:  Mata tidak cekung isotonik yang
 Tidak pusing diresepkan (misalnya
-membran mukosa
ringerlactated)
kering  Tingkatkan integritas
-frekuensi nadi kulit (sediakan nutrisi
yang cukup)
meningkat  Implementasikan
- nadi teraba lemah posisi trendelenbrug
yang dimodifikasi
-turgor kulit (misal kaki di
menurun tinggikan di atas
posisi jantung
- mata tampak dengan tubuh
cekung terlentang) saat
hipotensi untuk
mengoptimalkan
otak dalam
meminimlakan
kebutuhan oksigen
jantung
 Monitor rongga
mulut dari
kekeringan dan atau
mrmbran mukosa
yang pecah
 Instruksikan pada
pasien atau keluarga
tindakan tindakan
yang dilakukan untuk
mengatasi
hipovolemia

2. Penurunan curah Status sirkulasi (0401) Perawatan jantung (4040)


jantung  Tekanan darah sistol  Secara rutin
normal mengecek pasien
 Tekanan darah baik seara fisik dan
diastol normal psikologis sesuai
 Nadi normal dengan kebijakan
tiap agen atau
penyediaan layanan
 Monitor EKG, adakah
perubahan segmen
ST sebagaimana
mestinya
 Lakukan penilaian
komprehensif pada
sirkulasi perifer
(misalnya, cek nadi
perifer, nadi perifer,
edema, pengisisan
ulang kapiler, warna
dan suhu ekstremitas
) secara rutin sesuai
kebijakan agen.
 Monitor tanda tanda
vital secara rutin.
 Monitor disritmia
jantung, termasuk
gangguan ritme dan
kondisi jantung.
 Catat tanda dan
gejala penurunan
curah jantung
 monitor
keseimbangan cairan
( masukan dan
keluaran serta berat
badan harian ).
 Sediakan terapi
aritmia sesuai
kebikan unit
(misalnya, obat
aritmia, kardioversi
atau defrivilasi)
sebagaimana
mestinya.
 Monitor toleransi
akivitas pasien
 Bangun hubungan
saling mendukung
antara pasien dan
keluarga.
3. Ketidakstabilan Kadar glukosa darah (2300) Manajemen hipoglikemia
Kadar Glukosa  Glukosa darah dalam (2130)
rentang normal
Darah  Kenali tanda dan
 Urine glukosa
gejala hipoglikemia
berkurang
 Monitor kadar
 Urine keton tidak ada
glukosa darah sesuai
Keparahan hipoglikemia
indikasi
(2113)
 Monitor tanda dan
 Tidak mengalami
gejala hipoglikemia (
gemetar
gemetar,
 Tidak berkeringat berkeringat, lapar,
 Tidak kelaparan pusing, sakit kepala)
 Tidak pusing  Berikan sumber
 Tidak sakit kepala karbohidrat sesuai
 Peningkatan kadar indikasi
glukosa darah  Berikan glukosa
secara intra vena
sesuai indikasi .
 Intruksikan pasien
dan orang terdekat
mengenai tanda dan
gejala, faktor resiko
dan penanganan
hipoglikemia
 Bantu pasien dalam
menentukan
keputusan dalam
rangka pencegahan
hipoglikemia (
mengurangi insulin/
terapi oral anti
diabetic)
 Dorong pasien untuk
selalu memonitor
kadar glukosa
darahnya

Anda mungkin juga menyukai