Anda di halaman 1dari 23

PERKULIAHAN TA-3111

GENESA BAHAN GALIAN

MATERI – 09
SISTEM (FASE) HIDROTHERMAL
Kontribusi Magma dalam Pembentukan
Endapan Pada Lingkungan Hidrothermal
Sistim hidrothermal :
Dipicu oleh adanya intrusi jauh di bawah permukaan
yang menjadi menyebabkan adanya pergerakan fluida ke
dekat permukaan.
Aliran fluida tersebut membawa logam-logam dan
kemudian mengendap dan membentuk endapan-endapan
yang dikelompokkan sebagai endapan hidrothermal.
Hampir 50% supplai logam Cu ± (Mo, Au) dunia berasal
dari endapan pada berada pada lingkungan hidrothermal
(mis. Porfiri).
Logam-logam lain yang umum terbentuk pada endapan
hidrothermal : emas (Au), perak (Ag), timbal (Pb), seng
(Zn), timah (Sn) dan tungsten (W).
2
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Lingkungan Hydrothermal

3
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Fase Hidrothermal

Sketsa yang memperlihatkan struktur


dari sistem hidrothermal system (Henley
and Ellis, 1983).
Sirkulasi air panas kemungkinan bereaksi
dan mengandung kandungan terlarut
dari batuan samping atau intrusi magma.

4
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Peranan Air Meteorik
Air meteorik sangat dominan pada beberapa variasi
endapan hidrothermal.
Komponen fluida magmatik seringkali teramati muncul,
tetapi bukti-bukti keberadaannya sering tertutupi
“overprinting” oleh air meteorik pada volume yang besar
(lebih besar 95%) yang terjadi di sepanjang proses
pendinginan di dekat permukaan.
Dari bukti-bukti yang telah berhasil dikumpulkan untuk
mengetahui kontribusi magma, maka dapat diketahui suatu
penyederhanaan bahwa “semakin jauh jarak dari pusat
intrusi, maka kontribusi air meteorik akan semakin
dominan yang dicirikan dengan penurunan salinitas dan
tingkat keasaman fluida”.

5
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Beberapa endapan hidrothermal yang berasosiasi
dengan magmatisme yang berhubungan dengan
subduksi (zona tumbukan)

6
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Hubungan antara Magma dengan Endapan
Bijih Pada Lingkungan Hidrothermal
Berdasarkan pengukuran pada material hasil letusan gunung api
memperlihatkan bahwa gas-gas yang lepas (degassing magma) dapat
membawa logam-logam.
Berdasarkan studi terhadap beberapa tipe endapan, memperlihatkan
adanya hubungan antara jenis (komposisi) magma yang berasosiasi
dengan kandungan unsur-unsur logam tertentu, antara lain :
Magma (batuan beku) dengan kandungan K2O dan Na2O yang tinggi dapat
menjadi host untuk unsur-unsur lithophile seperti Zr, Nb dan Lanthanides.
Magma dengan komposisi aluminous yang kaya dengan F secara spesifik
berasosiasi dengan Sn, Mo, dan B.
Timah (Sn) dan tungsten (W) memperlihatkan kecenderungan berasosiasi
dengan “reduced magma” (dicirikan dengan absen-nya magnetite).
Tembaga (Cu) dan Molibdenum (Mo) memperlihatkan kecenderungan
berasosiasi dengan “oxided magma” (dicirikan dengan kehadiran magnetite).
Berdasarkan pemetaan terhadap keberadaan (sebaran) endapan-
endapan pada lingkungan hidrothermal memperlihatkan adanya korelasi
antara lingkungan tektonik (busur magmatik) dengan distrik (komplek)
bijih.

7
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Sumber (Asal) Logam Pada Magma

Secara umum, logam-logam dapat berada


(terdapat) di dalam magma melalui
beberapa proses, antara lain :
peleburan selubung bumi  mantle melting,
perpindahan masa dari bidang/bagian tumbukan
pada kerak bumi  subducting slab, serta
peleburan pada kerak bumi  partial melting

8
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Pembentukan magma, aliran fluida
dan metallogenik

9
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Efek-efek dari fraksinasi kristal
Kristalisasi adalah salah satu kontrol utama dalam
pembentukan konsentrasi komponen-komponen bijih
logam di dalam magma.
Pada umumnya, mineral-mineral yang dijumpai pada
kebanyakan batuan beku berupa silikat dan oksida.
Namun, biarpun proses kristalisasi ini berlangsung
dengan sangat intensif, konsentrasi logam di dalam
magma masih selalu lebih kecil dari kadar minimum
yang dijumpai pada endapan-endapan porfiri.
Kenyataan ini memperlihatkan bahwa masih
diperlukan proses-proses lain yang dapat
menyebabkan terkonsentrasinya endapan logam pada
kadar yang ekonomis.
10
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Fluida-fluida di dalam magma
Pada umumnya magma mengandung fluida-fluida terlarut
yang bergerak naik dari bagian tengah ke bagian atas kerak
bumi.
Kelarutan silika relatif tinggi, sehingga konsentrasi H2O
relatif sangat kecil sekali di kedalaman.
Sepanjang proses naiknya magma menuju bagian yang lebih
atas yang diikuti dengan penurunan temperatur, maka
semakin banyak H2O yang diserap oleh fluida.
Pada kedalaman yang dangkal, komposisi kandungan logam
relatif akan lebih kompleks karena magma dapat
mengandung lebih dari satu fase non-silikat.
Sebagai contoh, pada tekanan 1 kbar dan 800 ºC, pada
sistem NaCl-H2O muncul 2 fase, yaitu suatu larutan dengan
kandungan vapor yang rendah dan suatu larutan yang
hipersaline.
11
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Fluida-fluida di dalam magma
Adanya perbedaan densiti (berat jenis) yang besar antara
larutan yang kaya dengan vapor terhadap larutan yang
hipersalin, akan menghasilkan 2 (dua) fase yang terpisah
pada dapur magma atau merambat naik sebagai sistem
hidrothermal.
Pada aqueous vapor yang mengandung CO2, SO2, H2S, HCl
dan lain-lain, dapat merambat menuju permukaan dan
dapat muncul sebagai fumarol, atau dapat juga diserap
(terserap) oleh batuan pada kedalaman berupa larutan
asam sehingga bisa melarutkan batuan.
Sedangkan larutan yang hipersaline masih tertinggal di
kedalaman dan akan kaya dengan Cu atau unsur-unsur
chlorophile jika dibandingkan dengan larutan-larutan yang
memiliki salinitas rendah.
12
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
13
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
14
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Deskripsi Inklusi Fluida

H (halite), S (sylvite), O (opak), V (vapor)


L (liquid), Hm (hematit)

15
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Deskripsi Inklusi Fluida

16
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Deskripsi Inklusi Fluida

17
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
18
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
19
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Mineralisasi pada Lingkungan
Hydrothermal
Mineralisasi yang berasosiasi dengan intrusi
Pada tahapan awal, mineralisasi Porfiri Cu didominasi oleh fluida
magmatik.
Peranan air meteorik pada tahapan lanjut dapat memperkaya
konsentrasi logam menuju kadar yang lebih tinggi menjadi bijih.
Endapan yang terbentuk umumnya berupa disseminated dan secara
lokal berupa veinlets atau stockwork.
Mineralisasi yang relatif jauh dari intrusi
Terminologi Epithermal berhubungan dengan suatu tipe endapan
yang terbentuk pada temperatur yang relatif rendah dan kedalaman
yang relatif dangkal.
Endapan epithermal ini berdasarkan keterdapatan mineralisasi dan
alterasi-nya dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
 Epithermal High Sulfidasi
 Epithermal Low Sulfidasi
20
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Keterdapatan di Alam

21
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Model konseptual mineralisasi endapan porfiri dan epithermal pada magmatic arc. (Corbett, 2002)
22
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal
Lingkungan Pengendapan Endapan hydrothermal

23
Materi TA-3111- Genesa Bahan Galian : Sistem Hidrothermal

Anda mungkin juga menyukai