061001800017
1. Prinsip kerja alat ukur geometrik yang terdiri dari komponen utamanya yaitu sensor,
pengubah, dan penunjuk/pencatat, serta pengolah data. Berikan contohnya pada alat
ukur yang anda maksudkan.
Sensor
Sensor adalah “peraba” dari alat ukur, yaitu yang menghubungkan alat ukur
dengan benda ukur. Ujung-ujung kontak dari mikrometer, kedua lengan dari
mistar ingsut (vernier caliper), jarum dari alat ukur kekasaran permukaan adalah
merupakan contoh dari sensor mekanis.
Pengubah
Pengubah adalah bagian yang terpenting dari alat ukur, melalui mana isyarat dari
sensor diteruskan, diubah atau diolah terlebih dahulu sebelum diteruskan ke
bagian lain dari alat ukur (bagian penunjuk).
Pada bagian inilah diterapkan bermacam-macam prinsip kerja, mulai dari prinsip
kinematis, optis, elektris, pneumatis sampai pada system gabungan, yang
kesemuanya ini pada dasarnya adalah bertujuan untuk memperbesar dan
memperjelas perbedaan yang kecil dari geomatri suatu obyek ukur.
Pengolah Data
Pengolah isyarat sensor umumnya merupakan bagian integral (tak terpisahkan)
dari pengubah. Sementara itu, pengolah data pengukuran merupakan bagian alat
ukur yang menyatu, atau dapat juga terpisah.
Pengolahan data dapat dilakukan secara analog (data dalam bentuk isyarat
berkesinambungan) atau dapat juga secara digital. Bagi pengolahan secara
digital, isyarat analog harus diubah terlebih dahulu menjadi isayaat digital
(dilakukan oleh bagian ADC;
Analog to Digital Converter), semakin banyak digunakannya komputer (PC)
sebagai bagian alat ukur geometrik.
Hasil pengolahan data pengukuran, yakni harga parameter bagi geometri yang
diukur misalnya parameter kekakasaran permukaan atau kebulatan objek ukur,
dapat diperlihatkan mealui layar monitor, direkam pada media perekam (kertas,
magnetik, optik, magneto-optik), atau diteruskan ke bagian lain, di luar sistem
pengukuran, yang menjadi satu kesatuan sistem kontrol yang menyeluruh.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan 4 pengukuran yang dapat dikerjakan dengan alat ukur
jangka sorong. Berikan contohnya.
Toleransi Geometrik
Toleransi yang membatasi suatu bentuk, posisi, tempat, dan penyimpangan putar
terhadap suatu elemen geometris. Toleransi ini biasanya memberikan kesempatan
untuk memperlebar persyaratan toleransi ukur. toleransi geometrik ini diperlukan
jika untuk meyakinkan ketepatan komponen menurut fungsinya.
Suaian
Hubungan yang terjadi atau yang ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan
ukuran sebelum disatukannya dua buah komponen yang dirakit. Perbedaan
ukuran yang dimaksud adalah mengacu pada batas toleransi yang diijinkan sesuai
dengan tingkat suaian yang digunakan.
Standard
Suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang
menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang
seragam.