Anda di halaman 1dari 3

Carlo Devino

061001800017
1. Prinsip kerja alat ukur geometrik yang terdiri dari komponen utamanya yaitu sensor,
pengubah, dan penunjuk/pencatat, serta pengolah data. Berikan contohnya pada alat
ukur yang anda maksudkan.

 Sensor
Sensor adalah “peraba” dari alat ukur, yaitu yang menghubungkan alat ukur
dengan benda ukur. Ujung-ujung kontak dari mikrometer, kedua lengan dari
mistar ingsut (vernier caliper), jarum dari alat ukur kekasaran permukaan adalah
merupakan contoh dari sensor mekanis.

 Pengubah
Pengubah adalah bagian yang terpenting dari alat ukur, melalui mana isyarat dari
sensor diteruskan, diubah atau diolah terlebih dahulu sebelum diteruskan ke
bagian lain dari alat ukur (bagian penunjuk).
Pada bagian inilah diterapkan bermacam-macam prinsip kerja, mulai dari prinsip
kinematis, optis, elektris, pneumatis sampai pada system gabungan, yang
kesemuanya ini pada dasarnya adalah bertujuan untuk memperbesar dan
memperjelas perbedaan yang kecil dari geomatri suatu obyek ukur.

 Penunjuk dan Pencatat


Isyarat yang telah diperbesar oleh bagian pengubah diteruskan ke bagian
penunjuk yang akan menunjukkan hasil pengukuran lewar garis indeks atau
jarum penunjuk yang bergerak relatif terhadap bidang skala atau dengan
penunjuk ber-angka (digital).
Skala, yang berupa jajaran garis, dengan orientasi ;urus atau lengkung, dibuat
dengan jarak tertentu untuk mempermudah pembacaan. Jarak antar garis skala
mempunyai arti tertentu yang menunjukkan kecermatan alat ukur atas besaran
yang diukur. Pada penunjuk digital, kecermatan alat ukur diwakili oleh angka
(desimal) terakhir.
Sebagai tambahan atau sebagai ganti penunjuk, suatu pencatat dapat merupakan
bagian alat ukur. Pencatat diperlakukan jika data pengukuran harus direkam
secara berkesinambungan.
Pada beberapa pengukuran geometrik, misalnya kekasaran atau kebulatan, hasil
akhir pengukuran didapat dari analisis rekaman data (secara manual atau
otomatik, lihat bagian pengolah data) yaitu analisis grafik yang dihasilkan
pencatat.

 Pengolah Data
Pengolah isyarat sensor umumnya merupakan bagian integral (tak terpisahkan)
dari pengubah. Sementara itu, pengolah data pengukuran merupakan bagian alat
ukur yang menyatu, atau dapat juga terpisah.
Pengolahan data dapat dilakukan secara analog (data dalam bentuk isyarat
berkesinambungan) atau dapat juga secara digital. Bagi pengolahan secara
digital, isyarat analog harus diubah terlebih dahulu menjadi isayaat digital
(dilakukan oleh bagian ADC;
Analog to Digital Converter), semakin banyak digunakannya komputer (PC)
sebagai bagian alat ukur geometrik.
Hasil pengolahan data pengukuran, yakni harga parameter bagi geometri yang
diukur misalnya parameter kekakasaran permukaan atau kebulatan objek ukur,
dapat diperlihatkan mealui layar monitor, direkam pada media perekam (kertas,
magnetik, optik, magneto-optik), atau diteruskan ke bagian lain, di luar sistem
pengukuran, yang menjadi satu kesatuan sistem kontrol yang menyeluruh.

2. Jelaskan yang dimaksud dengan 4 pengukuran yang dapat dikerjakan dengan alat ukur
jangka sorong. Berikan contohnya.

3. Jelaskan yang dimaksud dengan ;


 Toleransi Linier
Suatu dua batasan garis ukur yang diizinkan pada setiap elemen. Toleransi sangat
berperan penting mengingat pada setiap proses produksi sangat sulit membuat
suatu alat atau benda sesuai dengan ukuran yang tepat. karena menyangkut
ketelitian dalam proses pengerjaanya.

 Toleransi Geometrik
Toleransi yang membatasi suatu bentuk, posisi, tempat, dan penyimpangan putar
terhadap suatu elemen geometris. Toleransi ini biasanya memberikan kesempatan
untuk memperlebar persyaratan toleransi ukur. toleransi geometrik ini diperlukan
jika untuk meyakinkan ketepatan komponen menurut fungsinya.

 Suaian
Hubungan yang terjadi atau yang ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan
ukuran sebelum disatukannya dua buah komponen yang dirakit. Perbedaan
ukuran yang dimaksud adalah mengacu pada batas toleransi yang diijinkan sesuai
dengan tingkat suaian yang digunakan.

 Standard
Suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang
menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang
seragam.

Anda mungkin juga menyukai