PEMBAHASAN
Pada sapi perah awal laktasi biasanya berkisar pada 100 hari pertama. Pada
masa ini sapi perah akan sedikit mengalami penurunan konsumsi pakan yang
berakibat terjadi penurunan bobot badan sapi. Hal ini karena daya adaptasi sapi perah
yang masih melakukan adaptasi dari periose dara ke periode laktasi dengan perbedaan
yang signifikan. Pada masa laktasi, sapi perah dikawinkan untuk dapat memproduksi
susu pasca partus pertama sapi. Sapi perah akan dapat memproduksi susu jika telah
kawin dan melahirkan pedet.
Pada masa awal laktasi, pemberian hijauan minimal 40% dari total DM . dengan
panjang partikel hijauan minimal 2.6 cm agar pengunyahan (produksi saliva)
maksimal. Hijauan yang diberikan pun harus berkualitas bagus untuk
meningkatkan DM intake. Penambahan konsentrat peda pakan antara 0.5-0.7
kg/hari selama dua minggu pertama laktasi, jangan sampai kebanyakan hal ini
untuk menghindari permasalahan pencernaan seperti asidosis, dan penurunan
intake. Protein sangat penting pada awal laktasi. Jadi pada masa awal laktasi
rekomendasi pemberian protein 17-19% pada ransum. Jika menggunakan
pakan komplit pakan hijauan tersebut dapat di kombinasi bias dalam bentuk
pelleting, mash, dan lain sebagainya.
hari setelah melahirkan dan diakhiri pada saat masa kering sapi. Sapi akan
mengalami peningkatan bobot badan, hal ini untuk mengganti jaringan yang
Sumber daya lokal yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak
ruminansia adalah pemanfaatan hasil budidaya tanaman pangan dan
perkebunan seperti jerami padi, tongkong jagung, tebon jagung atau batang
dan daun jagung sisa panen, jerami kacang tanah, kulit buah dan biji cokelat,
serat dan lumpur sawit, bungkil inti sawit, serta ampas sagu. Melalui proses
bioteknologi praktis dan sederhana, dapat diciptakan pola pengembangan
usaha ternak ruminansia berbasis sumber daya lokal yang bernilai ekonomis
tinggi. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari penerapan konsep Pakan
komplit sebagai berikut :
4. Diversifikasi usaha.
6. Menciptakan kemandirian.
Selain itu, Pakan komplit juga bisa membantu memecahkan masalah
nasional seperti kebutuhan pakan bermutu yang tersedia setiap saat dan tidak
tergantung musim, harga terjangkau, mudah pemberiannya, dan sudah
diawetkan, sehingga lebih tahan lama disimpan. Dengan pemakaian Pakan
komplit, diharapkan populasi ternak ruminansia dapat ditingkatkan.