Anda di halaman 1dari 15

SISTEM JARINGAN PERPIPAAN

SEMESTER III (GANJIL)

Disusun Oleh :

Aulia Sultonulazkar 175060407111013


Muhammad Rafi Fazjrin 175060407111015
Muhammad Haikal Azmi 175060407111040
Eva Bernadine 175060407111006
Niken Wibasari Sanwa 175060400111027

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN
MALANG
TAHUN AJARAN 2018/2019
TUGAS 1
Mengidentifikasi Sumber Air Ngesong

1. Lokasi
Sumber Air Ngesong yang terletak di Desa Punten, Bumiaji, Batu, Malang

2. Jarak Tempuh / Akses


Apabila melakukan perjalanan dari Kota Malang tepatnya Universitas
Brawijaya, membutuhkan waktu selama 45 menit dengan mengendarai motor. Terletak
di Jl. Sidomulyo, Batu lalu masuk ke gang-gang kecil yang akhirnya menuju ke jalan
setapak yang hanya bisa dilalui oleh satu motor dilanjutkan dengan berjalan di
pematang sawah sejauh 600 m. Jarak sumber air dengan pemukiman adalah 3 km, yang
dimana pemukiman tersebut meliputi rumah-rumah penduduk, tempat ibadah (masjid),
hotel, dan penginapan.

3. Deskripsi Tempat
Sumber Air Ngesong adalah suatu kawasan sumber air yang terdiri atas sumber
mata air, kolam penampungan, dan talang (saluran). Terdapat dua jenis sumber yang
menarik perhatian, sumber pertama yaitu sumber yang keluar melalui celah-celah
batuan, sedangkan sumber kedua yaitu sumber yang keluar dibawah tebing dan
dibawah permukaan air. Air yang keluar dari dua sumber tersebut nantinya akan
ditampung di kolam penampungan kecil dan langsung disalurkan ke kolam
penampungan besar melalui pipa dan pintu air. Air di kolam penampungan besar
disalurkan ke saluran (talang) menggunakan pipa beton besar. Dari saluran ini yang
nantinya didistribusikan kepada penduduk sekitar.
Kondisi air Sumber Air Ngesong bisa dibilang cukup bagus, dilihat dari
warnanya sangat bening, tidak berbau, tidak berasa, terdapat banyak tanaman air yang
tumbuh di kolam penampungan dan saluran.

4. Pemanfaatan air / Pendistribusian


Sumber Air Ngesong ini dimanfaatkan oleh 217 Kepala Keluarga (KK).
Pendistribusian air kepada penduduk dimulai dari saluran. Dalam saluran itu terdapat
pipa-pipa yang dapat diakses oleh penduduk sekitar. Air di saluran digunakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu untuk mandi, cuci, dan kakus (buang air);
memenuhi kebutuhan air bagi hotel dan penginapan; memenuhi kebutuhan air bagi
tempat ibadah (masjid).

5. Menghitung Debit
Perhitungan debit dilakukan dengan menggunakan botol air mineral yang
dihanyutkan sejauh 2 meter dan dicatat waktunya. Berikut tabel hasil percobaan :

Panjang Lintasan Waktu


(m) (s)
2 4
2 5
2 4,5
Sumber : Pengolahan Data
Setelah melakukan tiga kali percobaan, kami menghitung rata-rata waktu agar
mendapatkan hasil yang akurat, rata-rata waktu tempuh didapatkan selama 4,5 detik.
Menghitung debit selanjutnya menggunakan rumus :

𝐿
𝑉 =
𝑡

𝐴=𝐵 ×𝐻

𝑄 =𝐴×𝑉

Dari luas penampang yang telah kami ukur, didapatkan lebar = 2,5 m; h = 1,2 m

Maka luas penampang adalah, A = 3 m2

2
𝑉=
4,5

= 0,45 m/s

Dari V yang telah diketahui dapat dicari debit

𝑄 = 3 × 0,45

𝑄 = 1,35 m3/s
6. Dokumentasi

Kondisi kolam penampung besar Kondisi kolam penampung besar

Kondisi kolam penampung kecil Sumber dibawah permukaan air

Kondisi saluran (talang) Melakukan pengukuran debit


Sumber dari celah bebatuan Air yang disalurkan melalui pipa beton

Pemukiman sekitar sumber air Pipa penyalur dari sumber


7. Sketsa
TUGAS 2
Mengidentifikasi Kebutuhan Air Warga Sekitar Sumber Air Ngesong

1. Jarak
Jarak dari Sumber Air ke Rumah Penduduk sejauh 1,7 km

2. Jumlah KK
Jumlah KK disekitar sumber air sebanyak 126 Kepala Keluarga. Setiap Kepala
Keluarga memiliki anggota yang rata-rata sebanyak 4 orang.

3. Kebutuhan Air Penduduk Sekitar


Penduduk sekitar memanfaatkan Sumber Air Ngesong untuk kebutuhan sehari-sehari
seperti mandi, cuci, kakus, masak, dan keperluan sehari-hari lainnya.

4. Tabel Kebutuhan KK

Jumlah Harga Kebutuhan Kebutuhan


Biaya PDAM
Sumber Nama Orang PDAM Air Air
No
Air KK (/l/KK/hari) (/l/orang/hari)
per KK /bulan (a) (/m3) (b)
(c) (d)
Ibu
1 Tumirah 5 Rp 12.000,00 500,00 100,00
Pak
2 Rohman 4 Rp 6.000,00 250,00 62,50
3 Ibu Tuti 3 Rp 3.000,00 125,00 41,67
4 Sumber Pak Aji 4 Rp 25.000,00 Rp 1041,67 260,42
Ngesong Pak 800,00
5 Pudjo 3 Rp 6.000,00 250,00 83,33
Pak
6 Slamet 1 Rp 3.000,00 125,00 125,00
Pak
7 Mukti 5 Rp 7.000,00 291,67 58,33
8 Ibu Sri 4 Rp 6.000,00 250,00 62,50
Rata-Rata 3,625 Rp 8.500,00 354,17 99,22

(a) : informasi dari beberapa warga Desa Banyuning


(b) : informasi dari RT Desa Banyuning
(c) : biaya PDAM perbulan dibagi harga PDAM Kota Batu lalu diubah satuan menjadi
liter
(d) : kebutuhan air per liter per KK per hari dibagi dengan jumlah orang per KK
5. Kebutuhan air dan air yang tersedia

Rata-rata keb. Air


Jumlah Debit Debit
Jenis KK orang/KK keb. Air keseluruhan
Kebutuhan Penduduk (l/org/hari) (l/hari) (m3/s) (l/hari)
Rumah
1,35 116,640,000
tangga 126 4 504 99,22 50006,25
1 Masjid 3300,00
TOTAL 53306,25

6. Dokumentasi

Melakukan pengukuran perencanaan Melakukan pengukuran perencanaan


tandon tandon

Lokasi perencanaan pembangunan tandon Lokasi perencanaan pembangunan


tampak samping tandon tampak atas
Melakukan wawancara dengan Ibu Tumirah

Melakukan wawancara dengan Ibu Tuti

Melakukan wawancara dengan Pak Aji


Rumah Balai Desa

Masjid Dr Oesman
7. Kesimpulan

Kebutuhan air warga desa Banyuning Kecamatan Bumiaji setiap harinya sebesar
5,330,625 liter. Sementara sumber mata air Ngesong memiliki debit 116,640,000 liter
setiap harinya. Maka dapat disimpulkan bahwa, debit yang tersedia dapat mencukupi
kebutuhan air warga desa Banyuning kecamatan Bumiaji.
8. Skema
Potongan Melintang
TUGAS 3
Mendesain Jaringan Perpipaan Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih
Sumber Air Ngesong

Pada tugas 2 telah diketahui berapa kebutuhan air warga dan debit yang dihasilkan dari
sumber air Ngesong, agar air dapat mengalir secara optimal kepada warga sekitar dibutuhkan
suatu desain jaringan perpipaan yang dimulai dari sumber air dan diakhiri di rumah masing-
masing warga yang selanjutnya warga sekitar dapat memanfaatkan air tersebut. Adapun KK
yang menempati wilayah tersebut sebanyak 126 KK dengan rata-rata jumlah anggota keluarga
sebanyak 4 orang.

Pada desain jaringan perpipaan dibutuhkan pipa yang dapat menyalurkan air dan
reservoir. Karena debit yang dihasilkan dari sumber air cenderung kecil, maka air ditampung
terlebih dahulu di reservoir yang kemudian dapat disalurkan kepada warga sekitar. Fungsi
reservoir juga sebagai bank air, sebagai upaya pencegahan bila suatu saat debit yang
dikeluarkan dan ketersediaan dari sumber menurun dan tidak memenuhi ketersediaan normal.

Dalam desain yang dirancang, digunakan pipa PVC bermerk Rucika Tipe berdiameter
4”, 2” dan 1”. Pipa 4” digunakan untuk mengalirkan air dari tandon ke pipa utama, karena pipa
utama dibutuhkan debit yang besar agar dapat menyalurkan air ke pipa-pipa yang lebih kecil.
Adapun kelebihan pipa PVC apabila digunakan sebagai pipa penyalur adalah sebagai berikut :

1. Mudah dalam penyambungan


2. Permukaan yang halus meminimalkan friction losses
3. Tidak mudah pecah
4. Tahan terhadap bahan kimia

Anda mungkin juga menyukai