B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi stem cell
2. Untuk mengetahui Metode Penerapan Stem Cell
3. Untuk mengetahui Analisis Praktik Terapi Stem Cell Ditinjau Dari
Hukum Islam
BAB II
Pembahasan
ushul fiqh ِ
ِ د
ِح ِك ِم امل ِقا ص لل ِو ِسائِ ِل, oleh karena itu hukum
Kesimpulan
Oleh karenanya penulis menyimpulkan bahwa hukum Allograft
Stem Cell dalam hukum Islam, yang terdapat unsur tolong menolong
(ta‟awun) tersebut adalah boleh atau mubah, karena dapat
menyelamatkan jiwa seorang manusia yang membutuhkan pertolongan
dalam keadaan darurat. Dalam prosesnya donor Stem Cell baik yang di
ekstrak dari sum-sum tulang, darah maupun lemak seorang pendonor
yang digunakan para pasien yang kebetulan akan terbuang sia- sia jika
tidak dimanfaatkan.
Hal ini tentu berbeda dengan transplantasi organ tubuh yang
mengurangi fungsi bahkan menghilangkan fungsi suatu organ yang
masih sangat dibutuhkan oleh pendonor, sehingga hukum asal
transplatasi organ adalah haram jika sang pendonor masih hidup