Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH:
JURUSAN FARMASI
PURWOKERTO
2019
BAB I
PENDAHULUAN
2
pendirian Apotek Activa Labora Farma ini yang diharapkan akan memudahkan
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kefarmasian. Dengan demikian, seorang
(APA) dalam menjalankan profesi apotekernya di apotek tidak hanya pandai
sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja, melainkan juga dapat
mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis tanpa memberikan
keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan semata melainkan juga
memiliki fungsi sosial di masyarakat.
3
BAB II
ANALISIS TEKNIS
Lokasi
Apotek Labora Farma
4
Gambar 2.3 Real Map Lokasi Apotek Activa Labora Farma
Gudang
Pengembangan
Rencana
Teras
Parkiran
5
2.3 Sarana dan prasarana
Apotek dibangun dengan luas yang mencukupi dan memenuuhi persyaratan,
sehingga dapat menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi apotek serta
dapat menjamin mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan. Apotek Sehati Farma
memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang terdiri dari:
2.3.1 Sarana
1. Ruang tunggu pasien
2. Lemari pendingin
3. Toilet
4. Ruang peracikan
5. Ruang apoteker
6. Ruang Praktik Dokter Umum
7. Parkiran
2.3.2 Prasarana
1. Mortir dan stemper
2. Gelas ukur
3. Alat ukur gula darah, kolesterol, dan asam urat (Easy touch 3 in 1)
4. Etiket (biru dan putih)
5. Streples, gunting, dan alat tulis lain
6. Plastik
6
7. Plastik klip
8. Kertas perkamen
9. Rak obat
10. Meja penyerahan resep
11. Lemari narkotik dan psikotropika
12. Pot salep
13. Kasir
14. Meja racik
15. Meja pelayanan resep
16. Lemari penyimpanan resep
Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan dalam pembangunan apotek adalah :
a. Sumber air yang memenuhi syarat
b. Alat pemadam kebakaran
c. Sanitasi yang memenuhi persyaratan
d. Penerangan yang baik
e. Papan nama apotek
f. Kelengkapan administrasi
g. Kondisi suhu ruangan
7
BAB III
ANALISIS PASAR
8
Tabel 3.1 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Desa Tegal Rejo
Tabel 3.2 Jarak antara lokasi pendirian apotek dengan fasilitas kesehatan lain
9
Tabel 3.5 Sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk
10
Pemberian informasi obat dan KIE pada pasien yang membeli obat baik
dengan resep maupun non resep
Pemberian konseling kepada pasien kondisi khusus (geriatri, penyakit kronis
seperti hipertensi dan DM)
Mengadakan promosi kesehatan di sekitar apotek
Monitoring pengobatan pasien menggunakan kartu rekam terapi
c. Pelayanan cek glukosa darah, trigliserida dan asam urat
2) Positionining
Kesan yang ingin dibangun kepada masyarakat adalah bahwa Apotek
Activa Farma merupakan apotek dengan pelayanan pharmaceutical care
yang baik. Positioning dinyatakan dalam motto Apotek Activa Farma yaitu “
Memberikan pelayanan dengan sepenuh hati “,menunjukkan bahwa Apotek
Activa Farma berusaha memberikan pelayanan kefarmasian yang dengan
sepenuh hati bagi konsumen sehingga mendapatkan pelayanan yang
maksimal dan meningkatkan kepuasan dalam pelayanan serta kualitas
kesehatan masyarakat sekitar.
3.1.2 Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Lokasi apotik mudah dijangkau (strategis)
Kondisi bangunan yang baik dan adanya tempat parkir yang luas
Keberadaan apotek lain di lingkungan sekitar cukup jauh
Pemilik sarana apotek adalah seorang apoteker sekaligus
pemilik sarana apotek (PSA) sehingga bisa menerapkan
pharmaceutical care dengan lebih leluasa
Di apotik, Apoteker melakukan praktik bersama dengan tenaga
kesehatan lain seperti dokter umum, bidan, dan perawat.
Apotik membuka jasa cek kesehatan seperti cek gula darah, asam
urat, tekanan darah, dan kolesterol.
2. Weakness (Kelemahan)
Belum ada kerjasama dengan fasilitas kesehatan sekitar
Membutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat untuk
memperoleh pelanggan yang loyal.
11
Modal yang dimiliki terbatas
3. Opportunities (Peluang)
a. Potensi daerah
Jumlah penduduk tinggi karena merupakan daerah pemukiman
penduduk
Dekat dengan fasilitas pendidikan SDN 1 Kelumpang Hilir dan
SMPN 1 Kelumpang Hilir
Dekat dengan fasilitas kesehatan lain seperti Puskesmas
Kelumpang Hilir dan praktik bidan
Dekat dengan fasilitas keamanan seperti Polsek Kelumpang
Hilir dan Kodim Mulawarman 1004 Kelumpang Hilir
b. Lokasi daerah
Calon lokasi apotik X strategis karena terletak di sebelah jalan
raya yang merupakan jalan provinsi antara provinsi Kalimantan
Selatan dan Kalimantan Timur, serta berdekatan dengan Puskesmas
Kelumpang Hilir.
4. Treat (Ancaman)
a. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap peran profesi apoteker di
apotek
b. Ada 2 apotik competitor didaerah tersebut, dimana jarak antara
apotik berada ± 300 meter dan ± 1 km, serta 1 minimarket yang
berjarak ± 500 meter.
12
BAB IV
ANALISIS MANAJEMEN APOTEK
13
e. Pengelolaan sediaaan farmasi dan perbekalan kesehatan.
f. Memberikan pelayanan informasi obat kepada pasien guna mendukung
penggunaan obat yang rasional.
g. Melaksanakan pelayanan swamedikasi
2. Asisten Apoteker (merangkap kasir)
Tugas dan Kewajiban:
a. Membantu tugas Apoteker dalam melakukan pelayanan resep dokter
(dispensing sediaan)
b. Membantu tugas apoteker dalam melakukan pelayanan obat non resep ke
pasien
c. Mengecek ketersediaan obat harian di rak obat maupun counter
d. Menjalankan proses penjualan dan pembayaran dengan teliti
e. Melakukan pencatatan atas semua transaksi pada buku penjualan
f. Membantu pelanggan dalam memberikan informasi mengenai suatu
produk
g. Melakukan konfirmasi barang yang dibeli pelanggan dan melakukan
pengecekan jumlah barang sebelum diserahkan ke pelanggan.
h. Memberikan laporan dan menyetorkan hasil penjualan disertai bukti
transaksi kepada APA (pemilik modal) secara harian.
i. Mencatat keluar masuk barang
3. Pembantu Umum
a. Menjaga kebersihan dan kerapian apotek
b. Menjaga keamanan apotek
4.3. Standar Prosedur Operasional
Standar Prosedur Operasional (SPO) yaitu untuk menjamin mutu
pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. SPO pengelolaan
sediaan farmasi diantaranya;
a. SPO penerimaan obat dan barang
b. SPO penyimpanan obat
c. SPO pemesanan obat dan barang
d. SPO konseling
e. SPO pelayanan resep
14
4.4 Produk Apotek
a. Produk yang terdapat di Apotek Activa Labora Farma yaitu meliputi obat-
obat OTC, suplemen, obat resep, OWA, alat-alat kesehatan, dan produk
lain seperti kosmetik dan susu atau minuman.
b. Apotek juga menyediakan tempat untuk konseling dan menerima
pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah dan pemeriksaan kolesterol.
15
Paracetamol (3x 500 mg)
Captopril
Lisinopril
Furosemid
Hipertensi
Amlodipine
Propranolol
Hidroklortiazid
Metronidazole (3 x 500 mg)
Hiperkolesterolmia Paracetamol (3 x 500 mg)
Kotrimoxazol (2 x 1 tablet)
Acetaminophen
Ibuprofen
Febris
Diazepam
Lorazepam
Celecoxib
Na Diclofenak
Myalgia
Prednison 60 mg/hari
Ibuprofen
Glibenklamid
DM Tipe II NIDDM Metformin
Glimeperid
Cephalgia/sakit kepala Paracetamol (3 x 500 mg)
Amoxylin (3 x 500 mg)
Paracetamol (3 x 500 mg)
Vitamin C (3 x 1 tablet)
GG 3 x (1 tablet)
Nasofaringitis Akut (Common Cold) Ibuprofen (3 x 1 tablet)
Dekongestan (Efedrin,Pseudoefedrin)
(3 x 1 tablet)
Antihistamin (CTM) (3 x 1 tablet)
Vitamin C (3 x 1)
16
Loperamide (8 x 1 tablet)
Attapulgit (5 x 1 tablet)
Kaolin pektin (3 x 1 tablet)
Diare dan Gastroenteritis non spesifik Zink Sulfat (1 x 1 tablet)
Oralit (5 x 1 tablet)
Kotrimoxazol (2 x 1 tablet)
Paracetamol (3 x 500 mg)
Antasida
Tablet : 1-2 tablet
Sirup : 5-10 ml atau 1-2 sendok takar
Dyspepsia 5 ml
Omeprazol 20-40 mg 1x sehari
sebelum makan
Ranitidin 75 mg secara oral sekali
sehari 30-60 menit sebelum makan
Tunggal :
Linestrenol (1 siklus)
Kombinasi :
Etinodiol diasetat-Mestranol
Obat Kontrasepsi
Norgestrel-etinil estradiol
Linestrenoil-etinil estradiol 1 siklus
Etinodiol diasetat-etinil estradiol
Lavonorgestrel-etinil estradiol
17
BAB V
ANALISIS KEUANGAN
5.1 Modal
1. Modal Tetap
a. Sarana Fisik
Renovasi awal bangunan : Rp 50.000.000,-
TOTAL : Rp 50.000.000,-
b. Sarana Penunjang
- Sarana Penunjang
Rak Obat 5 buah Rp 3.750.000,-
Rak kayu 2 Buah Rp 2.500.000,-
Kursi tunggu 2 Buah Rp 2.200.0000,-
Meja kerja 3 Buah Rp. 1.500.000,-
Komputer 2 Unit Rp. 10.000.000,-
Meja racik 1 Buah Rp 500.000,-
Lemari narkotik 1 Buah Rp 1.500.000,-
Lemari psikoropik 1 Buah Rp 500.000,-
Alat-alat meracik obat Rp 1.500.000,-
Kulkas 1 Buah Rp 3.400.000,-
Dispenser 1 Unit Rp 660.000,-
AC 3 Unit Rp 10.455.000,-
TV 1 Unit Rp. 2.000.000,-
Wastafel 1 Unit Rp 300.000,-
Telepon 1 Unit Rp 500.000,-
Plang nama apotek Rp 750.000,-
Peralatan kebersihan Rp 300.000,-
Buku wajib farmasi Rp 1.500.000,-
Timbangan Berat Badan Rp 202.900,-
Tensimeter Rp 300.000,-
Wifi Rp. 450.000,-
TOTAL : Rp 44.767.900,-
18
c. Cadangan modal
Cadangan modal : Rp 60.000.000,-
2. Modal kerja
Barang Dagangan : Rp 70.000.000,-(Obat dan barang-barang lain)
5.3 Investasi
TOTAL INVESTASI = TOTAL MODAL + TOTAL FIXED COST
= 224.767.900,- + 166.200.000,- = Rp 390.967.900,-
19
5.4 Perolehan Omset Pertahun
1. Penjualan
a. Resep
Jumlah Resep per Bulan : 150 lembar
Jumlah Resep per Tahun : 1800 lembar
Harga Rata-rata per Resep : Rp 20.000,-
Jumlah Penjualan per Tahun : Rp 36.000.000,-
Persentase Penjualan : 35%
b. Obat Bebas dan OWA
Penjualan Obat per Hari : Rp 2.000.000,-
Penjualan Obat per Bulan : Rp 60.000.000,-
Penjualan Obat per Tahun : Rp 720.000.000,-
Persentase Penjualan : 50%
c. Lain-lain (minuman dingin, cek darah )
Penjualan lain-lain per Hari : Rp 280.000,-
Penjualan lain-lain per Bulan : Rp 8.400.000,-
Penjualan lain-lain per Tahun : Rp 100.800,000,-
Persentase Penjualan : 15%
d. Total Penjualan
Penjualan Resep : Rp 36.000.000,-
Penjualan Obat Bebas dan OWA: Rp 720.000.000,-
Penjualan lain-lain : Rp 108.000.000,-
TOTAL : Rp 864.000.000,-
20
c. Lain- lain
- Keuntungan = 15%
- Indeks Lain- lain = 100% + 15% = 110% (1,15)
3. Indeks Penjualan
a. Indeks Penjualan Resep
= persentase penjualan resep x indeks resep
= 35% x 1,35 = 0,47
b. Indeks Penjualan Obat Bebas dan OWA
= persentase penjualan obat Bebas dan OWA x indeks obat Bebas dan OWA
= 50% x 1,5 = 0,75
c. Indeks Penjualan Lain-lain
= persentase penjualan lain-lain x indeks lain-lain
= 15% x 1,15 = 0,17
Indeks Penjualan = 0,47 + 0,75 + 0,17 = 1,39
4. Laba Rugi
Indeks Penjualan = 1,39
Indeks Laba Total = 1,39 – 1 = 0,39
0,21
Laba Kotor =1,21 × 100% = 28,05%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑃𝑃 = × 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑁𝑒𝑡𝑡𝑜
𝑅𝑝 390.967.900
𝑃𝑃 = × 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Rp73.448.400
21
𝑃𝑃 = 5,3 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 3 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 6 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
6. Return of Investment (ROI)
Laba Netto
𝑅𝑂𝐼 = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Rp 73.448.400
𝑅𝑂𝐼 = × 100%
Rp 390.967.900
𝑅𝑂𝐼 = 18,78%
BEP = Rp 554.000.000, −
Sehingga, BEP terjadi pada penjualan obat Bebas dan OWA sebesar Rp
764.444,-per hari.
22
BAB VI
KESIMPULAN
Melihat dari banyak aspek studi kelayakan yang telah dilakukan seperti aspek
lokasi, aspek pasar, aspek permodalan, dan lainnya, maka apotek “Activa Labora
Farma” yang akan didirikan dijalan Ahmad yani Kecamatan Kelumpang Hilir,
Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan layak untuk didirikan.
23
Daftar Pustaka
24