Anda di halaman 1dari 36

Internal Rate of Return Analysis

(IRR)
Kemampuan Akhir
• Mahasiswa mampu menjelaskan konsep
internal rate of return
• Mahasiswa mampu menghitung dengan
metode internal rate of return
• Mahasiswa mampu menganalisis dan
memilih alternatif pilihan rencana kegiatan
ekonomi dengan metode internal rate of
return
Pendahuluan [1]
Metode Analisis IRR yaitu metode di mana informasi yang
dihasilkan berkaitan dengan tingkat kemampuan aliran kas
dalam mengembalikan investasi, yang dijelaskan dalam
bentuk % suku bunga per periode waktu.

Logika sederhananya: menjelaskan seberapa kemampuan


aliran kas dalam mengembalikan modalnya dan seberapa
besar pula kewajiban yang harus dipenuhi.

Kemampuan inilah disebut Internal Rate of Return (IRR),


sedangkan kewajiban disebut dengan Minimum Atrractive
Rate of Return (MARR).
Pendahuluan [2]
Nilai MARR ditetapkan dengan pertimbangan:
-Suku bunga investasi
-Biaya lain yang harus dikeluarkan untuk investasi
tsb
-Faktor resiko investasi: sifat resiko usaha, tingkat
persaingan usaha sejenis, manajemen style
pimpinan perusahaan
Nilai IRR dihitung berdasarkan estimasi aliran kas
investasi.
Pendahuluan [3]
Menurut Newnan, dkk (2004):
• IRR (internal rate of return) merupakan
tingkat suku bunga yang menghasilkan
NPV sama dengan nol
– Menghasilkan solusi berupa tingkat suku
bunga yang berlaku pada serangkaian arus
kas masuk dan arus kas keluar dari suatu
alternatif.
Pendahuluan [4]
• Besarnya nilai suku bunga , i* , dapat
dihitung dengan salah satu analisis dari
present worth analysis, annual worth
analysis, future worth analysis
Formulasi IRR
• NPV = 0
PW pendapatan – PW pengeluaran = 0
• EUAB – EUAC = 0

• Persamaan
PW pendapatan = PW pengeluaran
AW pendapatan = AW pengeluaran
FW pendapatan = FW pengeluaran
Formulasi IRR [2]
Keterangan
• PW: Present Worth
• AW: Annual Worth
• FW: Future Worth
Formulasi IRR [3]
• Metode Penyelesaian
– trial and error
• sampai nilai i* diperoleh dengan
menggunakan interpolasi.
Analisis Terhadap Alternatif Tunggal
• Pemilihan dilakukan setelah nilai i*
diperoleh.

• Nilai i* kemudian dibandingkan dengan


MARR
– untuk dilakukan evaluasi apakah alternatif
tersebut layak untuk diterima atau tidak.
Kriteria Kelayakan Alternatif
• Penentuan diterima atau tidaknya
alternatif tersebut
– menggunakan perbandingan antara nilai i*
dan nilai MARR.
– Jika nilai i* ≥ MARR maka alternatif tersebut
layak untuk diterima.
CONTOH SOAL
• An $8200 investment returned $2000 per
year over a 5-year useful life. What was
the rate of return on the investment?
Contoh Alternatif Tunggal
• Pak Ali akan membeli sebuah mesin untuk keperluan
usaha yang akan dijalankannya seharga Rp 39.000.000.
Pembelian mesin ini akan membuat usaha yang
dijalankannya berhemat sebesar Rp 7.000.000 per
tahun. Mesin yang dibeli oleh pak Ali tersebut
mempunyai usia pakai 7 tahun dan di akhir usia pakai
ini mesin tersebut masih laku dijual Rp 8.000.000. Jika
pak Ali menghendaki tingkat pengembalian minimal per
tahun adalah 8% per tahun, maka apakah pembelian
mesin yang dilakukan oleh pak Ali tersebut layak untuk
dilakukan?
Persamaan Present Worth
PW Pendapatan = PW Pengeluaran
8.000.000(P/F,i*,7) +
7.000.000(P/A,i*,7) = 39.000.000

• Jika i*= 9%
 8.000.000(0,54703) + 7.000.000(5,03295)= 39.606.890
• Jika i*= 10%
 8.000.000(0,51316) + 7.000.000(4,86842)= 38.184.220
i* PW
9% 39.606.890
X% 39.000.000
10 % 38.184.220
10 − 𝑥 38.184.220 − 39.000.000
=
9−𝑥 39.606.890 − 39.000.000

10 − 𝑥 −815.780
=
9−𝑥 606.890

𝑥 = 9,43%

 Sehingga i*=9,43%
 Karena nilai i* ≥ MARR , maka alternatif tersebut
layak untuk diterima.
Persamaan Annual Worth
AW Pendapatan = AW Pengeluaran
8.000.000(A/F,i*,7) +
7.000.000 = 39.000.000(A/P,i*,7)

8.000.000(A/F,i*,7) - 39.000.000(A/P,i*,7)
= -7.000.000

 Jika i*= 9%
8.000.000(0,10869) − 39.000.000 (0,19869) = -6.159.390
 Jika i*= 10%
8.000.000(0,10541) − 39.000.000 (0,20541) = -7.167.710
i* AW
9% -6.159.390
X% -7.000.000
10 % -7.167.710
10 − 𝑥 −7.167.710 − (−7.000.000)
=
9−𝑥 −6.159.390 − (−7.000.000)

10 − 𝑥 −167.710
=
9−𝑥 840.610

𝑥 = 9,43%

 Sehingga i*= 9,43%


 Karena nilai i* ≥ MARR , maka alternatif tersebut layak
untuk diterima.
Persamaan Future Worth
FW Pendapatan = FW Pengeluaran
8.000.000 +
7.000.000 (F/A,i*,7) = 39.000.000(F/P,i*,7)

39.000.000(F/P,i*,7) - 7.000.000 (F/A,i*,7)


= 8.000.000
 Jika i*= 9%
 39.000.000 (1,82804) − 7.000.000(9,20043)
= 6.890.550
 Jika i*= 10%
 39.000.000 (1,94872) − 7.000.000(9,48717)
= 9.589.890
i* FW
9% 6.890.550
X% 8.000.000
10 % 9.589.890
10 − 𝑥 9.589.890 − 8.000.000
=
9−𝑥 6.890.550 − 8.000.000

10 − 𝑥 1.589.890
=
9−𝑥 −1.109.450

𝑥 = 9,43%

 Sehingga i*= 9,43%


 Karena nilai i* ≥ MARR , maka alternatif tersebut layak
untuk diterima.
dilakukan analisis inkremental.
Prosedur Analisis Inkremental
1. Mengurutkan alternatif – alternatif yang akan dibandingkan
mulai dari alternatif dengan nilai investasi terkecil.
2. Menghitung i* alternatif pertama.
 Langkah itu untuk membandingkan alternatif tidak
melakukan pilihan (do nothing – DN) sebagai alternatif
dasar yang layak, dengan alternatif pertama sebagai
alternatif pembanding.
 Jika diperoleh nilai i*< MARR, maka alternatif DN tetap
menjadi alternatif layak.
 Jika nilai i*≥MARR, alternatif pertama akan menggantikan
DN menjadi alternatif layak, dan alternatif berikutnya
(alternatif kedua) menjadi alternatif pembanding.
Prosedur Analisis Inkremental [2]
3. Menghitung inkremental arus kas dari kedua alternatif baru
tersebut untuk setiap periode waktu dengan persamaan :
– Inkremental arus kas = arus kas alternatif kedua – arus
alternatif pertama

4. Menghitung i* dari inkremental arus kas yang diperoleh


5. Jika diperoleh nilai i* < MARR, alternatif pertama tetap sebagai
alternatif layak. Namun, jika nilai i* ≥MARR , alternatif kedua
akan menggantikannya menjadi alternatif layak, dan alternatif
berikutnya (alternatif) alternatif pembanding.
6. Mengulangi langkah 3 sampai dengan langkah 5 sampai
semua alternatif selesai dibandingkan. Pilih alternatif layak
terakhir sebagai alternatif terbaik.
Contoh Kasus
• Sebuah perusahaan merencanakan akan membeli
sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan
tahunannya. Dua alternatif mesin dengan usia pakai
masing – masing 10 tahun ditawarkan kepada
perusahaan:
Mesin Harga beli Keuntungan Nilai sisa di akhir
(Rp.) per tahun (Rp.) usia pakai (Rp.)
X 4.000.000 1.000.000 2.500.000
Y 12.000.000 3.000.000 3.000.000
• Dengan MARR 9% per tahun, maka tentukan mesin yang
harus dibeli.
1. Mengurutkan Alternatif
Urutkan alternatif dari investasi terkecil ke
investasi terbesar, yaitu :
1. Alternatif DN (investasi = 0)
2. Alternatif Pertama – mesin X
(Investasi mesin X = 4.000.000)
3. Alternatif Kedua – mesin Y
(Investasi mesin Y = 12.000.000)
Lakukan perbandingan antara :
1. DN dengan mesin X
cari yg lebih baik 2. Jika yg terpillih adalah DN,
lakukan perbandingan DN dg
mesin Y
3. Jika yg terpilih mesin X,
lakukan perbandingan antara
mesin X dg mesin Y
2. Menghitung i* Alternatif Pertama

Langkah 3
(Menghitung inkremental arus kas)
4. Menghitung i* Inkremental Arus Kas
1.000.000(P/A,i*,9) + 3.500.000 (P/F,i*,10) =
4.000.000
• Jika i*= 20%
 1.000.000 (4,03097) +
3.500.000(0,16151) = 4.596.255
• Jika i*= 25%
 1.000.000 (3,46313) +
3.500.000(0,10737) = 3.838.925
4. Menghitung i* Inkremental Arus Kas
• Dengan menggunakan interpolasi linear maka untuk nilai
4.000.000 diperoleh tingkat suku bunga:
i* PW
20 % 4.596.255
Sehingga i*=24%
X% 4.000.000
25 % 3.838.925

(Langkah 5  uji kelayakan)


Karena nilai i* ≥ MARR = 24% ≥ 9%, maka pembelian
mesin X layak untuk dilakukan

(langkah 6  menentukan alternatif layak)


 Alternatif mesin X menjadi alternatif layak, dan alternatif
berikutnya (alternatif kedua) menjadi alternatif
pembanding.
2. Menghitung i* Alternatif Kedua

Langkah 3
(Menghitung inkremantal arus kas)
4. Menghitung i* Inkremental Arus Kas
2.000.000(P/A,i*,9) + 2.500.000 (P/F,i*,10) =
8.000.000

• Jika i*= 20%


 2.000.000 (4,03097) + 2.500.000(0,16151)
= 8.465.715
• Jika i*= 25%
 2.000.000 (3,46313) + 2.500.000(0,10737)
= 7.194.685
5. Uji Kelayakan
• Dengan menggunakan interpolasi linear
maka untuk nilai 8.000.000 diperoleh tingkat
suku bunga:
i* PW
20 % 8.465.715
Sehingga i*=22%
X% 8.000.000
25 % 7.194.685

Karena nilai i* ≥ MARR , maka pilih mesin Y.


Tugas
Pak Dody mempunyai sebuah usaha yang
sekarang sedang berkembang pesat.
Permintaan pasar semakin hari semakin
meningkat namun mesin yang sekarang
dimiliki sudah tidak bisa bekerja secara
optimal. Oleh karena itu, Pak Dody
merencanakan untuk membeli mesin baru.
Ada tiga alternatif mesin yang akan dibeli
oleh pak Dody dengan data seperti pada
tabel di bawah ini:
Tugas
X Y Z
Investasi awal 5.000.000 10.000.000 12.000.000
Keuntungan per 1.500.000 3.400.000 4.000.000
tahun
(Rp/tahun)
Usia pakai 10 tahun 10 tahun 10 tahun
Nilai sisa 0 0 0
Tugas
Mesin baru yang akan dibeli direncanakan
akan dipakai selama 10 tahun. Mesin
manakah yang layak dibeli oleh pak Dody
jika MARR yang digunakan 5%.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai