Kami sadar bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan tulisan penulis di masa
yang akan dating dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
yang bersifat membangun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN UTAMA
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
BAB II EMOSI DAN SUASANA HATI
A. Pengertian Emosi .......................................................................... 2
B. Ciri-Ciri Emosi ............................................................................... 2
C. Perkembangan Emosi .................................................................... 3
D. Fungsi Emosi ................................................................................. 3
E. Suasana Hati.................................................................................. 3
F. Sumber Emosi dan Suasana Hati .................................................. 3
G. Teori Peristiwa Afektif..................................................................... 6
H. Kecerdasan Emosional .................................................................. 6
I. Pengaturan Emosi .......................................................................... 7
J. Aplikasi Prilaku Organisai terhadap Emosi dan Suasana Hati ........ 7
BAB III KEPRIBADIAN DAN NILAI
A. Kepribadian .................................................................................. 11
B. Nilai .............................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Emosi merupakan perpaduan dari beberapa perasaan yang
mempunyai intensitas yangrelatif tinggi yang dapat menimbulkan suatu
gejolak suasana batin. Emosi sama halnyadengan perasaan yang
membentuk suasana kontinum, yang bergerak dari emosi positifsampai
dengan yang bersifat negatif.
1
BAB II
EMOSI DAN SUASANA HATI
A. Pengertian Emosi
Dalam analisis, kita akan memerlukan tiga istilah yang sangat erat
maknanya : afeksi, emosi, dan suasana hati. (Stephen Robbins).
1. Afeksi (affect) adalah istilah umum yang mencakup kisaran yang
luas dari perasaan yang dialami seseorang meliputi emosi dan
suasana hati.
2. Emosi (emotion) yakni perasaan intens yang diarahkan kepada
seseorang atau sesuatu.
3. Suasana Hati (mood) perasaan yang kurang intens dibandingkan
emosi dan sering muncul tanpa sebuah peristiwa spesifik sebagai
stimulus.
B. Ciri-ciri Emosi
Terdapat empat ciri emosi, yakni:
a. Pengalaman emosi yang bersifat pribadi
b. Adanya perubahan aspek jasmani
c. Ekspresi
d. Motif
2
C. Perkembangan Emosi
Individu berkembang, dan perkembangannya meliputi semua aspek
kepribadian termasuk emosi. Oleh sebab itu emosi juga dapat dipengaruhi
oleh kebudayaan, dalam perkembangan emosi terdapat pola-pola
ekspresi dan pengendalian emosi, seperti:
1. Spontanitas dan pengendalian
2. Pernyataan konstruksi dan penekanan
3. Ekspresi langsung dan tersembunyi
D. Fungsi Emosi
Banyak observasi yang menyatakan bahwa rasionalitas dan emosi
saling bertolak belakang dan jika ditampilkan emosinya, anda akan
bertindak tidak rasional. Perspektif-perspektif ini menyatakan bahwa
demonstrasi atau bahkan pengalaman emosi dapat menyebabkan kita
terlihat lemah, rapuh atau tidak rasional. Meskipun demikian, riset semakin
menunjukkan bahwa emosi sebenarnya penting untuk penalaran rasional.
E. Suasana Hati
Salah satu cara mengklarifikasikan emosi adalah dengan bertanya apakah
ia positif atau negatif.
Emosi Positif - seperti kebahagiaan dan rasa syukur
Emosi Negatif - seperti amarah atau rasa bersalah mengungkapkan
sebaliknya.
3
b) Waktu dalam hari dan hari dalam minggu
Orang-orang memang beragam dalam suasana hatinya
berdasarkan waktu dalam hari. Riset menyatakan kebanyakan kita
mengikuti pola yang sama, dan sifat alami dari pola mungkin mengejutkan
anda. Tingkat afesti positif cenderung mencapai puncak pada akhir pagi
pukul 10.00-siang dan kemudian bertahan pada level tersebut sampai
awal malam sekitar pukul 19.00.
Afeksi negatif, kebanyakan riset menyatakan berfluktiasi kurang
dari afeksi positif, tetapi tren umumnya adalah meningkat sepanjang hari,
sehingga titik rendahnya adalah pada awal pagi dan tertinggi pada akhir
malam.
c) Cuaca
Banyak orang yang percaya bahwa suasana hati dipengaruhi oleh
cuaca. Korelasi ilusi yang terjadi ketika kita mengasosiasikan dua
peristiwa yang dalam kenyataan tidak memiliki hubungan menjelaskan
mengapa orang-orang cenderung beranggapan bahwa cuaca yang baik
meningkatkan suasana hati.
d) Stres
Peristiwa harian yang memberi tekanan di tempat kerja secara
negatif mempengaruhi suasana hati, yang akan memeberikan efek stres
yang akan tumbuh sepanjang waktu. Menumpuknya level stres dapat
memburuk suasana hati, dan akan lebih sering mengalami emosi-emosi
negatif.
e) Aktivitas sosial
Aktivitas sosial dapat meningkatkan suasana hati positif dan
memiliki efek yang kecil pada suasana hati negatif. Apakah jenis aktivitas
sosial yang berpengaruh ? ya. Riset menyatakan kativitas sosial yang
bersifat fisik (ski atau naik gunung), informal (pergi ke pesta), atau kuliner
(makan dengan yang lain), dll.
4
f) Tidur
Kualitas tidur mempengaruhi suasana hati dan keletihan yang
meningkat menempatkan pekerjaan pada resiko kesehatan yakni
penyakit, luka dan depresi. Salah satu alasan adalah bahwa waktu tidur
yang tidak cukup atau dikurangi mengganggu pengambilan keputusan dan
membuat sulit untuk mengendalikan emosi. Sebuah studi terkini
mnyatakan tidur yang buruk juga merusak kepuasan kerja karena orang
merasa lelah, terganggu, dan kurang awas.
g) Olahraga
Riset secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga
meningkatkan hati positif orang. Meskipun tidak benar-benar sangat tinggi
secara keseluruhan, efek paling besar dirasakan oleh mereka yang
depresi. Jadi, latihan fisik mungkin dapat membantu menempatkan anda
dalam suasana hati yang lebih baik.
h) Umur
Salah satu studi terhadap orang-orang dengan umur 18-94 tahun
mengungkapkan bahwa emosi-emosi negatif tampaknya terjadi lebih
sedikit seiring pertambahan usia. Periode suasana hati positif yang
tertinggi bertahan lebih lama bagi individu-individu berumur, dan suasana
hati buruk menghilang lebih cepat.
i) Jenis kelamin
Banyak yang menyakini bahwa wanita lebih emosional dari pada
pria. Bukti membenarkan wanita lebih ekspresif secara emosional dari
pada pria, mereka mengalami emosi lebih intens, merek cenderung
“berada” pada emosi tertentu lebih lama dari pada pria, dan mereka lebih
sering menampilkan emosi baik positif maupun negatif kecuali amarah.
5
G. Teori Peristiwa Afektif
Teori Peristiwa Afektif (affektive Even Theory [AET]) menunjukan
bahwa pekerja bereaksi secara emosional pada hal-hal yang terjadi
ditempat kerja, dan reaksi ini mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja
mereka.
Teorinya dimulai dengan mengenali bahwa emosi adalah respons
atau peristiwa dilingkungan kerja.
H. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk
mendeteksi serta mengelola petunjuk-petunjuk dan informasi
emosional. Emotional intelligence adalah kemampuan seseorang untuk;
1. Menilai emosi dalam diri dan orang lain
2. Memahami makna emosi-emosi
3. Mengatur emosi seseorang secara teratur dalam sebuah model alur
6
Kecerdasan emosional telah menjadi sebuah konsep
yang kontroversial dalam prilaku organisasi, dengan pendukung dan
penentang.
I. Pengaturan Emosi
Pengaturan emosi (emotion regulation), merupakan kecerdasan
emosional tetapi saat ini semakin dipelajari sebuah konsep terpisah. Para
peneliti dari pengaturan emosi sering mempelajari strategi yang mungkin
digunakan orang untuk mengubah emosi. Teknik lain dengan potensi atas
pengaturan emosi yakni dengan pengakuan.
7
Pembuatan Keputusan (decisions making)
Emosi dan Suasana Hati yang positif dapat lebih baik dalam
membantu orang lain membuat keputusan,Emosi dan Suasana Hati
yang positif juga dapat meningkatkan kemampuan seseorang
dalam menyelesaikan masalah dan dapat membuat keputusan
yang lebih baik.
Kreativitas (Creativity)
Salah satu tujuan pemimpin yang baik adalah untuk
memaksimalkan kekreativitasan pegawai-pegawainya. Kreativitas
dipengaruhi oleh Emosi dan Suasana Hati, ada dua opini tentang
hal tersebut. Yang pertama, orang yang sedang good moods
biasanya lebih kreatif daripada orang yang sedang bad moods
dikarenakan orang yang sedang good moods biasanya lebih
fleksibel dan lebih terbuka pikirannya, maka dari itulah mereka
menjadi lebih kreatif. Yang kedua, ada beberapa peneliti yang tidak
setuju dan berpendapat bahwa orang yang sedang good moods
biasanya terlalu santai.
Motivasi (Motivation)
Orang yang dalam Emosi dan Suasana Hati yang baik biasanya
lebih membantu rekan kerjanya dan merasa lebih baik akan diri
mereka sendiri, hal tersebut menuntun kepada kinerja kerja yang
unggul.
Kepemimpinan (Leadership)
Pemimpin yang mempunyai tujuan inpirasional menghasilkan
optimisme, kerjasama, dan entusiasme yang lebih baik kepada
pegawai-pegawainya yang menuntun terjadinya interaksi sosial
yang positif terhadap rekan kerja dan pelanggan.
8
Negosiasi (Negotiation)
Ketika negosiator menunjukkan kemarahan, maka dari pihak lawan
dapat mengambil esimpulan bahwa negosiator telah menyerahkan
semua yang dia bisa. Negosiator dapat menunjukkan kemarahan
tetapi secara selektif agar kemarahan yang ditunjukkan bisa efektif.
9
Keamanan dan Cedera dalam Bekerja (Safety and Injury at Work)
Seseorang yang memiliki emosi dan suasana hati yang negatif
cenderung merasa cemas sehingga tidak mampu untuk melindungi
diri dari bahaya dan merasa bahwa dia akan tetap terluka meskipun
sudah berusaha untuk melindungi diri atau mungkin dia akan panik
atau membeku ketika dihadapkan dengan situasi yang
mengancam.
10
BAB III
KEPRIBADIAN DAN NILAI
1. Kepribadian
Menurut Gordon Allport kepribadian adalah jumlah total dan cara -
cara seorang individu beraksi atas dan berinteraksi dengan orang lain.
Mengukur Kepribadian
11
Pembeda kepribadian
Karakteristik kepribadian
12
Indikator tipe Myers-Briggs ( Myers-BriggsType Indicator/MBTI)
13
Pengguna MBTI: Apple Computer, AT & T, Citigroup , GE, Rumah
Sakit, Institusi pendidikan. Angkatan bersenjata AS
14
5. Keterbukaan pada pengalaman: mecangkup minat dan ketertarikan
atas inovasi, mengkarakterisasi seseorang dari sisi imajinasi,
sensitivitas, rasa ingin tahu dan keterbukaan.
15
Dark Triad
16
Psikopat berhubungan dengan penggunaan taktik berpengaruh
keras (ancaman dan manipulasi) serta bullying (fisik/verbal). Psikopat
berkaitan dengan kelicikan. Organisasi perlu berhati hati dalam menilai
psikopat. UU ADA melarang diskriminasi penyandang cacat fisik atau
mental.
Pendekatan-Penghindaran
Orang dengan evaluasi inti diri positif berkinerja lebih baik karena
menetapkan sasaran yang lebih ambisius, lebih berkomitmen,
bertahan lama dalam mecoba mencapainya.
17
Orang yang memiliki skor positif tinggi memberikan layanan
pelanggan yang lebih baik, rekan kerja yang lebih populer dan
memiliki karier yang dimulai dengan langkah lebih baik dan menanjak
lebih cepat sepanjang waktu. Mereka berkinerja sangat baik jika
mereka mereka pekerjaanya memberikan arti dan membantu orang
lain.
18
Kepribadian dan Situasi
19
2. Teori aktivasi sifat, memprediksi bahwa beberapa situasi, peristiwa,
atau intervensi mengaktivasikan sebuah sifat lebih dari yang lain.
2 Nilai
Nilai (value) adalah suatu bentuk keyakinan dari pribadi dan sosial.
Mengandung elemen penilaian karena menganfung ide-ide seorang
individu mengenai apa yang benar, baik, atau diinginkan.
Pentingnya Nilai
1. Nilai terminal (terminal value) adalah hasil akhir yang dinginkan dari
keberadan, sasaran yang ingin dicapai seseorang dalam hidupnya.
Contoh, kesejahteraan, kesuksesan, kebebasan, kesehatan, kebaikan.
20
Angkatan kerja yang ada dalam situasi kerja saat ini:
21
2. Kecocokan Individu dan Organisasi (Person-Organization Fit)
Nilai-nilai Internasional
22
budaya melihat sedikit perbedaan antara peran pria dan wanita serta
memperlakukan wanita sama dengan pria dalam segala hal.
23
DAFTAR PUSTAKA
24