MODUL 2
ESENSI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP) IPS SD KELAS RENDAH
DISUSUN OLEH:
KELAS :A
1. Khairunisak (NIM. 857917122)
2. Siti Nurhidayah (NIM. 857917161)
3. Annisa Ayu Dewanti (NIM. 857926081)
UNIVERSITAS TERBUKA
UPJJ YOGYAKARTA
2019
KEGIATAN BELAJAR I
IPS merupakan mata pelajaran yang diberikan mulai SD sampai SMA. Mata pelajaran IPS
mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu social.
Pada jenjang SD mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang memuat materi Geografi, Sejarah,
Ekonomi dan Sosiologi yang disajikansecara terpadu. Melalui pelajaran IPS, peserta didik
diarahkan untuk menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab serta cinta
damai.
Ruang lingkup esesnsi materi dari mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai
berikut:
Pembelajaran IPS di SD itu berkenaan dengan pengenalan dan pemahaman peserta didik
terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada masa kini, yaitu yang lebih dikenal dengan isu-isu
social. Istilah isu social dapat diartikan sebagai kabar atau berita suatu peristiwa yang terjadi dan
menyangkut pada aktivitas kehidupan manusia di masyarakat serta tidak jelas asal ususlnya.
Dengan pengertian tersebut kita sukar untuk menjelaskan maksudnya kepada peserta didik. Supaya
memiliki pengertian tertentu maka perlu kita batasi dengan penggunaan istilah yaitu peristiwa.
Dari peristiwa inilah dapat dilakukan suatu pengamatan, apakah peristiwa benar-benar terjadi atau
hanya isu. Selanjutnya dari peristiwa itu, terutama peristiwa yang benr-benar terjadi dapat dicari
suatu fakta yang dapat diamati dan ditunjukkan secara jelas sebagai kenyataan, wujud, dan sebagai
realita. Fakta juga berkaitan erat dengan data. Ada sedikit perbedaan antada fakta dan data. Data
itu bersifat objektif sedangkan fakta mengandung arti penafsiran seseorang, jadi ada unsur
subjektivitasnya. Fakta dan data mempunyai kedudukan penting karena merupakan fondasi bagi
perkembangan keilmuan. Perkembangan ilmu-ilmu social didasari oleh pengungkapan fakta dan
data untuk selanjutnya sampai kepada konsep, generalisasi, teori dan hokum. Jika digambarkan
hubungan antara peristiwa, fakta dan data, konsep, generalisasi, teori dan hukum secara skematis
adalah sebagai berikut:
A. Peristiwa
Peristiwa adalah hal-hal yang pernah terjadi. Yakni semua kejadian di atas muka bumi ini
(bahkan di alam semesta) yang menyangkut kehidupan manusia. Peristiwa ada yang berifat
alamiah, seperti gunung meletus, gempa bumi, tsunami, dsb. Juga terdapat peristiwa insaniah,
yakni berkaitan dengan umat manusia, pembangunan jembatan, korupsi, dsb. Peristiwa
merupakan suatu kejadian yang benar-benar terjadi, tetapi masih perludibuktikan
kebenarannya. Hal ini karena peristiwa biasanya sudah menjadi sejarah. Peristiwa yang telah
teruji kebenarannya disebut fakta.
B. Fakta
Secara harfiah kata “fakta” berarti sesuatu yang telah diketahui atau telah terjadi benar, ada.
Bisa juga diartikan bahwa itu adalah sesuatu yang dipercaya atau apa yang benar dan
merupakan kenyataan, realitas yang riil, benar dan juga merupakan kenyataan yang nyata. Fakta
merupakan hasil observasi yang bisa dibuktikan secara empiris. Perkembangan IPS terjadi
karena adanya interaksi antara fakta dan teori. Fakta dapat melahirkan teori baru, fakta juga
dapat merupakan alasan untuk menolak teori yang ada dan bahkan fakta dapat mendorong untuk
mempertajam rumusan teori yang telah ada.
C. Konsep
Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu benda atau gagasan atau
peristiwa.
D. Generalisasi
Schuneke (1988) mengemukakan bahwa generalisasi merupakan abstraksi dan sangat terkait
dengan konsep. Secara sederhana dapat didefinisikan bahwa generalisasi menunjukkan adanya
hubungan di antara konsep dan berisi pernyataan yang bersifat umum, tidak terkait pada situasi
khusus. Generalisasi dibentuk untuk membantu kita agar dapat memahami atau mengerti
tentang “dunia dimana kita hidup”.
*Teori
Pengertian teori dalam ilmu sosial adalah model atau kerangka pikiran yang menjelaskan
fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Fenomena tersebut dirumuskan, dikembangkan,
dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Dalam istilah ilmiah, teori itu benar-benar sebuah
hipotesis yang telah terbukti kebenarannya sesuai dengan fakta-fakta dan yang memiliki
kualitas prediktif. Suatu teori harus dapat diuji kebenarannya, karena jika tidak, maka dia
bukanlah suatu teori.
*Hukum
Hukum adalah suatu sistem peraturan yang di dalamnya terdapat norma-norma dan sanksi-
sanksi yang bertujuan untuk mengendalikan perilaku manusia, menjaga ketertiban dan keadilan,
serta mencegah terjadinya kekacauan.
Sejarah memiliki konsep dasar waktu, Rochiati (2006:3) menganjurkan cara pendekatan
melalui pendekatan keluarga. Dijelaskan bahwa jika anak sudah mengenal bilangan maka guru
dapat menanyakan tanggal tahun kelahirannya. Kemudian menanyakan apakah siswa
mempunyai kakak atau adik serta tahun kelahirannya masing-masing.
Cara untuk lebih mudah memberi pengertian tentang konsep diajarkan juga dengan visualisasi
baik terhadap konsep yng konkret maupun konsep yang abstrak. Konsep-konsep dasar dari
bidang keilmuan IPS untuk memudahkan pemahaman yang dikemukakan penjelasan Brank
(1985: 249-404)
Taba dalam banks (1985: 43) menyebutkan kriteria pemilihan konsep sebagai berikut :
(Kemampuan Analisis, Personal dan Sosial) dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah
Contoh :
Jika kita membeli sebuah mobil, sistem nilai manakah yang menentukannya? Jika kita
renungkan lebih jauh tentu kita menyadari bahwa sistem nilai yang menentukan pilihan
anda berkenaan dengan berbagai pertimbangan, seperti : kenyamanan, keindahan,
kekuatan, keamanan, kesukaan, nilai ekonomi dsb
Terdapat kaitan yang erat antara nilai dengan aspek – aspek kognitif, aspek afektif dan
kecenderungan bertindak. Dari kajian para ahli dapat ditegaskan sebagai berikut:
Contoh butir – butir nilai dan sikap yang dapat dikembangkan dari materi IPS dikelas
rendah:
Kelas 1 : Kasih sayang antar anggota keluarga dan sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga inti.
Kelas 2 :Kedudukan dan peran anggota dalam keluarga serta lingkungan tetangga.
Kelas 3 :