http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj
Lutvi Fauziana, Anita Mulyaningsih, Eli Anggraeni, Sadi Chaola Y. M, Umi Rofida
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6765
Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: lutvifauziana@ymail.com
372
Lutvi Fauziana,dkk/ Economics Development Analysis Journal 3 (2) (2014)
373
Lutvi Fauziana,dkk/ Economics Development Analysis Journal 3 (2) (2014)
Gambar 1. Pertumbuhan Realisasi Investasi di Indonesia dari tahun 2009 hingga 2013
100,00%
80,00%
60,00%
40,00%
20,00% PMDN
PMA
0,00%
-20,00%
-40,00%
2009 2010 2011 2012 2013
PMDN 85,60% 60,40% 25,40% 21,30% 39,60%
PMA -27,30% 49,90% 20,10% 26,10% 23,10%
374
Lutvi Fauziana,dkk/ Economics Development Analysis Journal 3 (2) (2014)
375
Lutvi Fauziana,dkk/ Economics Development Analysis Journal 3 (2) (2014)
376
Lutvi Fauziana,dkk/ Economics Development Analysis Journal 3 (2) (2014)
377
Lutvi Fauziana,dkk/ Economics Development Analysis Journal 3 (2) (2014)
700
600 PMDN
500 PMA
400 TOTAL
300
200
100
0
TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
PMDN 45,1 92,3 115 133 73 91,5 101 137 108 142 145 150 149 240 150 159
PMA 78,6 119 131 330 124 134 232 267 251 210 127 158 213 387 262 271
TOTAL 125 211 247 463 197 256 333 404 358 352 272 308 362 626 412 430
Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal
Gambar 2
penting dalam peningkatan perekonomian.
investasi modal akan menunjang penambahan
Peningkatan prokduktifitas tenaga kerja industri sehingga akan meningkatkan output
akan menunjang peningkatan modal (investasi yang membutuhkan tambahan tenaga kerja
modal) dapat mendorong pertumbuhan output dalam proses proses produksinya sehingga dapat
sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Berikut
kesejahteraan masyarakat. Investasi sangat merupakan tabel perkembangan atau
dibutuhkan dalam rangka peningkatan ekonomi. pertumbuhan PDB atau GDP di Indonesia.
Investasi modal merupakan hal yang sangat
378
Lutvi Fauziana,dkk/ Economics Development Analysis Journal 3 (2) (2014)
9. jasa-jasa
PDB/GDP 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
PDB Tanpa Migas 89.47 91.71 92.17 91.58 92.27
Sumber: Badan Pusat Statistik
bahwa jika investasi yang ditanamkan
Dari table tersebut dapat kita lihat diindonesia mengalami peningkatan maka akan
bagaimana lapangan usaha dari berbagai sector turut meningkatkan pendapatan perkapita
dapat memberikan kontribusi pada peningkatan indonesia karena dengan makin banyaknya
Produk Domestik Bruto Indonesia. Dari tahun investasi maka akan menambah persedian
ke tahun, pertumbuhan nilai produk domestik lapangan pekerjaan yang akan memungkinkan
bruto di Indonesia berfluktuasi. Namun, secara pendudukan untuk mendapatkan pekerjaan dan
keseluruhan produk domestic bruto mengalami memperoleh penghasilan.
kenaikan. Hasil yang diperoleh sesuai dengan
Terdapat keterkaitan yang erat antara pendapat para ahli yang menganggap
investasi dan produk domestic bruto. Hubungan pembangunan identik dengan pertumbuhan
keduanya menjadi suatu sorotan para ekonomi, ekonomi, seperti tercermin dalam tujuan
baik dari kalangan klasik maupun Neo Klasik. pembangunan. Sedangkan pertumbuhan
Teori pendapat nasional yang menggunakan ekonomi merupakan fungsi dari investasi, dan
pendekatan pengeluaran agregatif, dimana investasi merupakan salah satu faktor penting
besarnya pendapatan nasional suatu negara dalam menuntukan tingkat pendapatan
diukur dari komponen-komponenexpenditur nasional.
para pelaku ekonominya lewat anggaran- Seperti yang dikatakan oleh Teori Kaynes
anggarannya yaitu; sektor rumah tangga (C) yang terlihat pada formulasi yang
pelaku usaha dan dunia usaha tercermin lewat dikembangkannya pada model akselerator
komponen investasi (I) yang ditanam, investasi. Dijelaskan bahwa laju investasi adalah
pemerintah melalui anggaran belanjanya (G) sebanding dengan perubahan output dalam
dan sektor perdagangan internasional yang perekonomian. Kegiatan investasi
tercermin lewat nilai exspor / impor netto-nya. memungkinkan suastu masyarakat terus
Dalam kebanyakan analisa mengenai menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan
penentuan pendapata nasional pada umumnya kesempatan kerja, meningkatkan pendapat
variabel investasi yang dilakukan oleh nasional dan tarif kemakmuran masyarakat.
pengusaha berbentuk investasi otonom (besaran
/ nilai tertentu investasi yang selalu sama pada KESIMPULAN DAN SARAN
berbagai tingkat pendapatan nasional). Tetapi Kesimpulan
adakalanya tingkah pendapatan nasional yang Berdasarkan analisis diatas maka dapat
tinggi akan memperbesar pendapatan ditarik kesimpulan bahwa investasi dan PDB
masyarakat dan selanjutnya pendapatan (Produk Domestik Bruto) saling berpengaruh.
masyarakat yang tinggi itu akan memperbesar Investasi akan memperluas lapangan pekerjaan,
permintaan atas barang-barang dan jasa. Maka sehingga terjadi penyerapan tenaga kerja.
keuntungan yang dicapai oleh sektor usaha Dengan banyaknya investasi dan tenaga kerja,
dapat mencapai targetnya, dengan demikian maka hal itu akan meningkatkan Gross
pada akhirnya akan mendorong dilakukan Domestic Product atau Produk Domestik Bruto
investasi-investasi baru pada sektor usaha. Indonesia.
Dengan demikian, apabila GDP semakin Saran
bertambah tinggi, maka investasi akan tinggi 1. Pemerintah harus bisa
pula. Dan sebaliknya semakin rendah nilai menciptakan iklim investasi yang sehat dan
GDP, maka nilai permintaan investasinya akan kondusif.
semakin rendah pula. Hal ini menandakan
379
Lutvi Fauziana,dkk/ Economics Development Analysis Journal 3 (2) (2014)
380